Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HILDEGARD E. PEPLAU

Disusun oleh

kelompok 3

1.Netral Nofanolo Waruwu


2.Nadya Saraswati
3.Raihana Shafha Amirah
4.Merisa Giawa
5.Nurcintama Silalahi
6.Putri Aulia Mardhini

Dosen : Robin, S.Kep., Ns., M.Kep

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kulia Falsafah dan Teori Keperawatan, dengan
judul “Hildegard E. Peplau”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masi jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalama dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang membangun dari
berbagai pihak.

Medan, oktober 2022

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………….……….…1

1.2 Rumus Masalah…………………………………………………………….…1

1.3 Tujuan…………………………………………………………………...……1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Biodata Hildegard E. Peplau…………………………………………………2

2.2 Pengertian Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau…………………………2

2.3 Tahap Peplau dalam Keperawatan…………………………………...……… 4

2.4 Teori Peplau dan Konsep Empat Besar………………………………...……6

2.5 Konsep Mayor dan Teori Peplau………………………………………….…7

BAB III PENUTUP………………………………………………………...……………8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...…9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses keperawatan
adalah dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Keperawatan merupakan
suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkam ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian
intergral dan pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan, salah
satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan leh
peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang
menggunakan dasar hubungan antara manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu
klien, perawat. Masalah kecemasan yang terjadi akibat dan proses interpersonal.

1.1 Rumus Masalah

Adapun problem yang perlu dibahas dalam makalah ini adalah mengenai bagaimana
model keperawatan menurut Hildegard E. Peplau, yaitu;
1. Bagaimanakah teori keperawatan Hildegard E. Peplau?
2. Bagaimanakah tahapan model keperawatan Hildegard E. Peplau?
3. Bagaimanakah teori Peplau dan konsep 4 besar?

1.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Hildegard E. Peplau


2. Agar mahasiswa mampu memahami, mengaplikasi, dan menerapkan model-model
konsep dan teori keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan diberbagai
situasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biodata Hildegard E. Peplau

Hildegard E. Peplau adalah seorang perawat Amerika dan ahli teori keperawatan yang
pertama kali diterbitkan sejak Florence Nightingale. Dia menciptakan teori keperawatan
rentang menengah hubungan interpersonal, yang membantu merevolusi pekerjaan ilmiah
perawat. Hildegard E. Peplau telah digambarkan sebagai ibu dari keperawatan jiwa karena
teori dan klinisnya pekerjaan mengarah pada pengembangan bidang khusus yang berbeda
dari keperawatan jiwa. Lingkup pengaruhnya dalam keperawatan termasuk kontribusinya
sebagai ahli keperawatan jiwa, pendidik, penulis, dan pemimpin keperawatan dan ahli teori.
Peplau memberikan kepemimpinan utama dalam profesionalisasition keperawatan. Dia
menjabat sebagai direktur eksekutif dan presiden dari American Nurses Association (ANA).
Dia berperan penting dalam definisi keperawatan ANA tahun 1980 itu adalah pernyataan
perawat tentang kontrak sosial dengan masyarakat dalam Keperawatan: Pernyataan
Kebijakan Sosial (Butts & Rich, 2015). Dia mempromosikan standar dan peraturan
profesional melalui kredensial. Peplau mengajar kelas pertama untuk lulusan mahasiswa
keperawatan jiwa di Teachers College, Universitas Columbia, dan dia menekankan
pentingnya kemampuan perawat untuk memahami perilaku mereka sendiri untuk membantu
orang lain mengidentifikasi kesulitan yang dirasakan.

Kelahiran: 1 September 1909, Reading, Pennsylvania, Amerika


Meninggal: 17 Maret 1999 ( 89 thn), Sherman Oaks, Los Angeles, California,
Amerika
Terpengaruh oleh: Harry Stack Sullivan, Erich Fromm, Frieda Fromm-Reichmann
Buku: Interpersonal Relations in Nursing, 
Anak: Letitia Peplau
Pendidikan: William Alanson White Institute (1954),
Kebangsaan: Amerika, Jerman

2.2 Pengertian Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau

Teori yang dikembangkan Hildegard E. Peplau adalah keperawatan spikodinamis


( Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model hubungan interpersonal yang
bersifat terapeutik (significant therapeutik interpersonal process). Hildegard E. Peplau
mendefenisikan teori keperawatan spikodinamikanya sebagai berikut:

Perawat psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami prilaku seseorang untuk


membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dan untuk
mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang muncul dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.

Pengalama Dr. Peplau adalah:


 Sebagai perawat privat dan umum dibidang keperawatan RS
 Terlihat dalam riset keperawatan
 Perawat privat di keperawatan psikiatri
 Mengajar perawatan psikiatri untuk beberapa tahun
 Ia sebagai profesor emetris dari rutgres University
2
Peplau menerbitkan Buku Interpersonal Relation in Nursing pada tahun 1952. Artikel-
artikel di majalah-majalah prfesional dan topik konsep-konsep interpersonal sampai pada isu-
isu keperawatan yang terbaru. Dan selanjutnya Peplau mengembangkan teori keperawatan
yang dikenal dengan Psychodynamic Nursing.

Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar
hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral:

1. Pasien

Sistem dari yang berkembang terdiri dari karekteristik biokimia, fisiologis,


interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan
mengintegrasi belajar pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi.
Oleh adanya proses interpersonal.

2. Perawat

Perawat berperan mengatur tujuan dan prses interaksi inter personal dengan
pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi
tujuan. Hal ini berarti dalam hubungan nya dengan pasien, perawat berperan sebagai
mitra kerja, pendidikan, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin dan konselor
sesuai dengan fase proses interpersonal.

6 peran perawat menurut peplau:

a. Mitra kerja, perawat menghadapi pasien seperti tamu yang dikenalkan


pada situasi baru. Sebagai mitra kerja,hubungan pasien dan klien
merupakan hubungan yang memerlukan kerjasama yang harmonis atas
dasarkemitraan sehingga perlu dibina rasa saling percaya,saling mengasihi
dan menghargai.

b. Narasumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik


terhadappertanyaan tentang masalah yang lebih luas danselanjutnya
mengarah pada area permasalahan yangmemerlukan bantuan. Perawat
mampu mmemberikaninformasi yang akurat, jelas, dan rasional
kepadapasien dalam suasana bersahabat dan akrab

c. Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yanglain.


Perawat harus berupaya memberikanpendididkan, pelatihan, dan
bimbingan padapasien/keluarga terutama dalam mengatasikesehatan.

d. Kepemimpinan (leadership) mengembangkan hubungan yang


demokratissehingga merangsang individu untuk berperan.Perawat harus
mampu memimpinpasien/keluarga untuk memecahkan masalahkesehatan
melalui proses kerjasama danpartisipasi aktif pasien.

3
e. Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang
keunikan tiapmanusia sehingga dapat mengatasi konflikinterpersonal.
Perawat merupakan individu yangdipercaya pasien untuk berperan sebagai
orang tua,tokoh masyarakat, atau rohaniawan guna membantumemenuhi
kebutuhannya.

f. Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman individu menuju


keadaansehat yaitu kehidupan yang kreatif, konstruktif danproduktif.
Perawat harus dapat memberikanbimbingan terhadap masalah pasien
sehinggapemecahan masalah akan mudah dilakukan.

3. Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit / sumber kesulitan

Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman


interperosnal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi
dengan orang lain mengancam keamanan psiklogi dan biologi individu. Dalam model
peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung
dengan kondisi sakit.

4. Proses interpersonal

Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini


menggambarkan metode tranpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat yang
terdiri dari 4 fase.

2.3 Tahap Peplau dalam Keperawatan

Untuk mencapai tujuan dari hubungan interpersonal tersebut maka harus melalui
penggunaan step-step atau fase-fase sebagai berikut:

1. Fase Orientasi
Pada fase ini perawat dan klien masi sebagai orang yang asing. Pertemuan diawali
dengan pasien mengekspresikan perasaan butuh, perawat dan klien kontrak awal untuk
membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data. Pada fase ini yang paling
penting adalah perawat bekerja sama secara berkaborasi dengan pasien dan keluarganya
dalam menganalisis situasi yang kemudian bersama-sama mengenali, memperjelas dan
menentukan masalah untuk ada setelah masalah diketahui, diambil keputusan bersama
untuk menentukan tipe bantuan apa yg diperlukan. Perawat sebagai fasilitator dapat
merujuk klien ke ahli yang lain sesuai kebutuhan.

2. Fase Identifikasi
Fase ini fokus memilih bantuan profesional yang tepat, pasa fase ini pasien
merespon secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi kebutuhannya. Setiap
pasien mempunyai respon yang berbeda-beda pada fase ini.

Respon pasien terhadap perawat:


 Berpartisipasi dan interpenden dengan perawat
 Anatomy dan independen
 Pasif dan dependen
4
3. Fase Eksploitasi

Fase ini fokusnya adalah menggunakan bantuan profesional untuk alternatif


pemecahan masalah. Pelayanan yang diberikan berdasarkan minatdan kebutuhan dari
pasien. Pasien mulai merasa sebagai bagian integral dari lingkungan pelayanan. Pada fase
ini pasien mulai menerima informasi-informasi yang diberikan padanya tentang
penyembuhannya, mungkin berdiskusi atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada
perawat, mendengarkan penjelasan-penjelasan dari perawat dan sebagainya.

4. Fase resolusi

Terjadi setelah fase-fase sebelumnyatelah berjalan dengan sukses. Fokus pada fase
ini mengakhirin hubungan profesional pasen dan perawat dalam fase ini perlu untuk
mengakhiri hubungan terapeutik mereka. Dimana pasien berusaha untuk melepaskan rasa
ketergantungan kepada tim medis dan menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar
mampu menjalankan secara mandiri.

Fase Hubungan Perawat-Pasien


Fase Fokus
Orientasi Masalah terdefinisi fase
Identifikasai Pemilihan bantuan profesionalyang tepat
Eksploitasi Penggunaan bantuan profesional untuk pemecahan masalah
alternatif
resolusi Pemutusan hubungan profesional

Hubungan Fase-Fase Peplau dengan Keperawatan

PROSES KEPERAWATAN FASE-FASE PEPLAU


pengkajian Orientasi perawat dan pasien sebagai
orang yang asing, pertemuan diawalin
oleh pasien yang mengekspresikan
perasaan butuh, bekerja sama mengenali
dan menentukan masalah
Diagnosa Keperawatan Pasien menjelaskan perasaan butuh
Perencanaan Indentifikasi, meletakan tujuan yang
interpenden, pasien mempunyai perasaan
memiliki dan merespon secara selektif
untuk memenuhi kebutuhan nya
Implementasi Eksploitasi, pasien secara selektif mencari
siapa yang dapat memberi inisiatif oleh
pasien
Evaluasi Revolusi, terjadi setelah fase-fase yang
lain sukses secara lengkap kemudian
dilakukan pengakhiran hubungan

5
2.4 Teori Peplau dan Konsep Empat Besar

Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep individu, kesehatan,


masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan manusia sebagai organisme kesehatan,
didefinisikan sebagai “simbol kata yang menyiratkan gerakan maju kepribadian dan proses-
proses manusia lain nya yang sedang berlansung diarah yang produktif, kreatif, konstruktif
berusaha dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh
kebutuhan pribadi, dan komunitas yang hidup”.

2.5 Konsep Mayor Dari Teori Peplau

Empat konsep mayor dari teori Peplau:

a. Manusia
Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang tidak stabil.

b. Lingkungan
Peplau mendifinisikan linkungan sebagai bentuk di luar organisme dalam konteks
kebudayaan, dari sini kebudayaan dan kepercayaan diaktualisasikan .

c. Keperawatan
Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan untuk mendukung
kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas, dan sikap individual
dari kehidupan masyarakat.

d. Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu dan porses
makhluk lain secara terus menerus dalam kelangsungan kreativitas, produktifitas dan
sikap individual dari kehidupan masyarakat.

6
Perbandingan Proses Keperawatan dan Teori Peplau

Proses Keperawatan Tahapan Peplau


 Penilaian  Orientasi
Pengumpulan data dan analisis tidak Perawat dan pasien datang bersama-
perlu selalu berarti “kebutuhan yang sama sebagai orang asing, pertemuan
dirasakan” mungkin perawat dimulai. yang di prakarsai oleh pasien yang
mengungkapkan “kebutuhan yang
 Diagnosa keperawatan dirasakan”, bekerja sama untuk
Ringkasan pernyataan berdasarkan mengenali, memperjelas, dan
analisis. mendefinisikan fakta terkait dengan
kebutuhan.
 Perencanaan (catatan: pengumpulan data kontinu.)
Saling menetapkan tujuan, Pasien menjelaskan kebutuhan yang
dirasakan.
 Pelaksanaan
Rencana memulai kearah pencapaian  Identifikasi
tujuan yang saling di tetapkan. Dapat Saling tergantung penetapan tujuan.
dicapai dengan perawatan pasien, Pasien memiliki rasa memiliki dan
kesehatan prfesional, atau keluarga selektif menanggapin mereka yang bisa
pasien. memenuhi kebutuhan.

 Evaluasi  Eksploitasi
Berdasarkan saling didirikan prilaku Pasien secara aktif mencari dan
akhir yang diharapkan. Dapat menggambar pada pengetahuan dan
menyebabkan penghentian atau inisiasi keahlian dari mereka yang dapat
rencana baru. membantu.

 Resolusi
Terjadi setelah fase lain yang berhasil
diselesaikan dan telah dipenuhi.
Menyebabkan diberhentikan.

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif.
Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien. Berdasarkan
teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, keperawatan adalah prosesn
interpersonal dan terapeutik. Teori dan gagasan peplau dikembangkan untuk memberikan
bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan
hubungan antara perawat dan klien dimana perawat sebagai narasumber, konselor dan wali.

8
DAFTAR PUSTAKA

htt://aindriblog.wordpress.com/2012/11/25/teori-dan-konsep-keperawatan-menurut-
hildegard-e-peplau/

htt://zoeralovers.blogspot.com/2013/02/model-konsep-epeplau.html

1581932519-nursing-theorists-and-their-work-e-book.pdf

Htt://id.scribd.com/doc/197508323/teori-peplau

Anda mungkin juga menyukai