HILGEGARD E PEPLAU
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
1. Juwita Widyaningrum (233210030)
2. Muhammad Fajar P (233210036)
3. Salma Mufassiroh (233210044)
4. Sopiah (233210047)
5. Yoga Pranata (233210052)
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala atas segala
limpahanrahmat,taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunanmakalahinidalambentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam memahami ”Konsep Teori Hildegard E. Peplau”.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kelompok 2
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1.1 Biografi.............................................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................10
3.2 Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu yang terus berkembang
sesuai dengan evolusi respon manusia terhadap lingkungan. Pengembangan ilmu
keperawatan didasarkan pada filosofi, filosofi, dan model keperawatan sebagai
kerangka keilmuan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan secara
komprehensif. Sains Keperawatan mempunyai filosofi berupa keyakinan dan
kerangka pemikiran sistematis dan ilmiah yang mendasari gambaran berdasarkan
fakta dan logika, sehingga menjadi pedoman bagi perawat memberikan asuhan
keperawatan yang profesional. Ilmu keperawatan juga memiliki model keperawatan
sebagai kerangka ilmiah untuk fokus pada implementasi praktis pelayanan
keperawatan yang meliputi manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk model atau pernyataan
faktual yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian berdasarkan fakta
yang diamati tetapi tidak memiliki bukti yang mutlak atau langsung. Teori
keperawatan merupakan upaya untuk menggambarkan atau menjelaskan fenomena
keperawatan. Teori keperawatan memberikan dasar bagi pengembangan model
konseptual keperawatan yang digunakan untuk mendefinisikan model praktik
keperawatan. Teori selain digunakan untuk membangun model juga mempunyai
ciri, dimana teori mempunyai kemampuan mengenal dan menguraikan konsep
khusus yang berkaitan dengan hal nyata yang ada di alam.teori didasarkan pada
alasan yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, teori harus konsisten
sebagai landasan pengembangan model konseptual, teori harus mendukung
penerapan, teori harus sederhana dan bersifat umum agar dapat digunakan dalam
semua kondisi praktis dan teoritis dapat digunakan dalam petunjuk praktik.
Untuk melaksanakan fungsi keperawatan, banyak teori keperawatan yang
digunakan, termasuk Hildegard E. Peplau. Model konseptual dan teori keperawatan
yang dikemukakan Peplau menjelaskan kemampuan (kesulitan) dan proses
interpersonal. Keperawatan profesional merupakan bidang yang dapat menghasilkan
banyak perkembangan berbeda dalam teori dan ilmu keperawatan. Hasil dari
pemberian pelayanan keperawatan yang profesional dengan pendekatan
4|Page
keperawatan saintifik dapat memberikan solusi terhadap fenomena keperawatan
untuk meningkatkan mutu pelayanan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu, perkembangan ilmu keperawatan mempunyai hubungan yang
interaktif antara pendidikan, pengabdian/praktik dan penelitian. Keperawatan
merupakan ilmu terapan yang mempunyai otonomi profesional. Melalui artikel ini
rombongan ingin mendiskusikan perkembangan ilmu keperawatan dari segi filsafat,
filosofi dan paradigma serta keterkaitan ilmu keperawatan dalam perkembangan
ilmu keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori Hildegard E. Peplau.
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori Hildegard E. Peplau.
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami teori Hildegard E.Peplau.
2. Untuk mengatahui kelebihan dan kekurangan teori Hildegard E.Peplau
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Biografi
Peplau adalah seorang perawat Amerika dan ahli teori keperawatan
pertama yang diterbitkan sejak Florence Nightingale. Dia menciptakan teori
keperawatan kelas menengah tentang hubungan interpersonal yang membantu
merevolusi karya ilmiah perawat.
Kelahiran: 1 September 1909, Reading, Pennsylvania, Amerika
Meninggal: 17 Maret 1999, Sherman Oaks, Los Angeles, California, Amerika
Buku: Interpersonal Relations in Nursing, lainnya
Pendidikan: William Alanson White Institute (1954), lainnya
Anak: Letitia Peplau
Orang tua: Gustav Peplau, Otyllie Peplau
Pasangan: Dr. Steven Gordon (m. ?–1999)
6|Page
keperawatan. Pampletnya “prinsip dasar bagi konseling keperawatan” yang
berasal dari hasil penelitianya dan lokakaria (pengalaman kerja).Dr. Peplau
telah bekerja pada berbagai organisasi, termasuk WHO, lembaga nasional
kesehatan jiwa, dan kesatuan keperawatan. Ia juga mantan direktur
eksekutif dan presiden persatuan Perawat Amerika dan anggota akademi
keperawatan amerika. Dia telah bekerja /melanyanisebagai konsultan
keperawatan bagi berbagai negara-negara asing dan bagian bedah umum
angkatan udara US. Pensiun pada tahun 1974 dan masih aktif dalam
keperawatan. Bukunya 1952 telah diterbitkan kembali 1988 (komunikasi
pribadi, November 4, 1987).
2.1.3 Teori Konsep Menurut Hildergard
Menurut Peplau, keperawatan adalah terapeutik yaitu satu seni
menyembuhkan, menolong individu yang sakit atau membutuhkan pelayanan
kesehatan. Keperawatan dapat dipandang sebagai satu proses interpersonal
karena melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan yang
sama. Dalam keperawatan tujuan bersama ini akan mendorong kearah proses
terapeutik di mana perawat dan pasien saling menghormati satu dengan yang
lain sebagai individu, kedua- duanya mereka belajar dan berkembang sebagai
hasil dari interaksi. Belajar menempatkan diri saat individu mendapat stimulus
dalam lingkungan dan berkembang penuh sebagai reaksi kepada stimulus
tersebut.
Ketika perawat dan pasien mengidentifikasi satu masalah pertama
kalinya dan mulai fokus pada tindakan yang tepat, pendekatan yang dilakukan
melalui Hildegard E. Peplau, PhD, RN, FAAN, yang dikenal sebagai “jiwa ibu
menyusui,” meninggal diusia 89 tahun pada tanggal 17 Maret 1999. Satu-
satunya perawat untuk melayani ANA sebagai direktur eksekutif dan kemudian
sebagai presiden, dia menjabat dua istilah di Dewan International Council of
Nurses (ICN). Pada tahun 1997, dia menerima kehormatan tertinggi
keperawatan, yang Christiane Reimann Prize, pada Kongres ICN yang
berlangsung empat tahun. Pada tahun 1996, American Academy of Nursing
Peplau dihormati sebagai “Legenda Hidup” dan pada tahun 1998, ANA
7|Page
dilantiknya ke dalam Hall of Fame. (Kutipan dari “warisan daun Peplau
prestasi” artikel di bawah ini – Keperawatan Dunia Mei 1999 ).
Hildegard Peplau lima puluh tahun karirnya di panti kiri cap yang tidak
terhapuskan pada profesi keperawatan, dan pada kehidupan para sakit jiwa di
Amerika Serikat. Dia mengenakan banyak topi– pendiri keperawatan jiwa
modern, inovatif pendidik, advokat bagi penderita penyakit mental, pendukung
pendidikan lanjutan untuk perawat, Direktur Eksekutif dan kemudian Presiden
American Nurses Association, dan penulis produktif. Hidupnya sering ditandai
dengan kontroversi, yang dia dihadapkan dengan keberanian dan tekad.
perbedaan latar- belakang dan keunikan individu. Setiap individu dapat pandang
sebagai satu struktur yang unik bio- psiko- sosial- spiritual yang satu dengan
yang lain tidak bertentangan.
Setiap individu telah belajar dari lingkungan, adat- istiadat, kebiasaan,
dan kepercayaan yang berbeda yang membentuk budaya individu tersebut.
Setiap orang datang dari (pemikiran) sudut pandang yang berbeda sehingga
mempengaruhi persepsi dan perbedaan persepsi ini sangat penting dalam proses
interpersonal. Sebagai tambahan bagi perawat dari latar belakang pendidikan,
yang mengerti tentang teori perkembangan, konsep adaptasi kehidupan, respon
konflik, juga wawasan yang luas tentang peran keperawatan profesional dalam
proses hubungan interpersonal. Sebagai perawat dan pasien yang berhubungan
terus harus mengerti peran masing- masing dan faktor sekitar yang
meningkatkan masalah hingga keduanya saling berbagi atau berkolaborasi dalam
mencapai tujuan bersama. Sebagai perawat ialah mengarahkan pasien untuk
penyelesaian masalah yang dihadapi setiap hari, sehingga metode dan prinsip-
prinsip yang digunakan dalam berpraktik secara profesional akan meningkat
secara efektif.
Setiap permasalahan akan mempengaruhi kepribadian perawat dan
meningkatkan profesionalisme. Inilah ciri diri perawat yang memiliki perubahan
langsung dalam terapeutik, hubungan interpersonal. Pendidikan atau
pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif
dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi
8|Page
dan cara hidup bermasyarakat. Model konsep dan teori keperawatan Peplau
berfokus pada individu, perawat dan proses interaktif (Peplau .1952).
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Teori Hildegard
Kelebihan:
Kekurangan:
9|Page
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986).
Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujun keperawatan adalah
untuk mendidik klien dan keluarga dan unutuk membantu klien mencapai kemantapan
pengembangan kepribadian (Chinn dan Jacobs, 1995). Teori dan gagasan Peplau
dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh karena itu,
perawat berupaya mengembangkan hubungan antara 12 perawat dan klien di mana
perawat bertugas sebagai nara sumber, konselor, dan wali.
3.2 Saran
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dipandang sebagai sistem holistic yang
terdiri dari bio-psiko-sosial-spiritual. Pada teori Peplau ini mempunyai kelemahan yaitu
lebih menitikberatkan pada keperawatan jiwa, hal ini dapat dibuktikan pada gagasan
Peplau yang di kembangkan pada pemantapan perkembangan kepribadian
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Reed, Pamela G, Shearer, Nelma B. 2006 . Peplau's Theoretical Model. New York:
Springer Publishing Company. Search.proquest.com. diakses 26 September
2014.
Schafer, Penny ;Middleton, Joan. 2011. Examining peplau's pattern integrations in long-
term care. United Kingdom : Blackwell Publishing Ltd. Search.proquest.com.
diakses 26 September 2014.
11 | P a g e