Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Sejarah Keperawatan Menurut Teori Peplau

Oleh:

Kelompok 9

Vanessa Salimar Naulie

Dewi Narti

Rismen

Fredi Pranata

Vany Triswanda

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

STIKES KENDEDES MALANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat-Nya kita
dapat menyelesaikan makalah “Teori Keperawatan Menurut Peplau” ini dengan baik.
Makalah tentang teori keperawatan Peplau dibuat untuk meningkatkan pengetahuan tentang
keperawatan dasar pada setiap orang.kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan.

Oleh karena itu kami selaku penulis menerima segala bentuk kritik dan saran dari
pembaca, guna penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam mencapai tujuan pembelajaran teori keperawatan khusus
Peplau
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................. i

HALAMAN JUDUL................................................................ ii

KATA PENGANTAR............................................................. iii

DAFTAR ISI.......................................................................... IV

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................... 1

1.1 Latar belakang............................................................. 1

1.2 Tujuan......................................................................... 1

1.3 Manfaat……………………………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................. 2

2.1 Riwayat Hilgrard Peplau…………………………… 2

2.2 Pengertian Teori Peplau……………………………. 2

2.3 Peran Perawat……………………………………… 3

2.4 Sumber Kesulitan (masalah)………………………. 4

2.5 Hubungan Internasional…………………………… 4

2.6 Kelebihan dan Kekurangan……………………….. 6

BAB IV PENUTUP…………………………………………… 9

4.1 Kesimpulan………………………………………... 9

4.2 SARAN……………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA

`
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan dasar
manusia mulai dari bilogis, psikologis, sosial dan spiritual. Pemenuhan kebutuhan tersebut
diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan dan praktik keperawatan professional.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan professional. Pelayanan kesehatan
professional yaitu bentuk pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayan kesehatan ikut menentukan
mutu dari pelayanan kesehatan.

Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang digunakan, salah
satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan teori keperawatan oleh Peplau
menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang
menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien,
perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit sumber kesulitan dan proses
interpersonal. Keperawatan professional didasarkan pada adanya pendekatan yang disebut
“Proses Keperawatan” dan “Dokumentasi Keperawatan”. Sebagai pedoman dalam setiap
praktik keperawatan, diperlukan berbagai teori yang digunakan untuk menjalankan tugas
keperawatan. Pada makalah ini, akan dibahas model dan konsep teori keperawatan menurut
Hildegard E. Peplau.

1.2 TUJUAN

1. Tujuan umum dari makalah ini untuk mengetahui riwayat dan teori yang dikemukakan
oleh peplau
2. Tujuan khusu dari makalah ini untuk mengetahui tentang aplikasi teori yang
dikemukakan oleh peplau

1.3 MANFAAT

1. Agar mengetahui riwayat dan teori yang dikemukakan oleh


2. Agar mengetahui tentang aplikasi teori yang dikemukakan oleh Peplau

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Riwayat Hildegard E.Peplau

Hildegard peplau (Hilda) di lahirkan di reading pennisylvia merupakan keluarga imigran


dari jerman. Dia merupakan anak kedua dari 6 bersaudara. Ayahnya seorang pekerja keras
sedangkan ibunya sangat perfeklsionis. Orangtuanya bernama gustav dan otilie peplau.
Meskipun dalam keluarga tidak pernah mendiskusikan tentang pendidikan tinggi, Hilda
mempunyai motivasi dan visi yang kuat untuk merubah wanita dari berpikiran tradisional
menjadi yang lebih modern. Dia menggiginkan kehidupan yang lebih baik dan mengenalkan
keperawatan sebagai karier wanita di masa datang. Peplau memulai karir keperawatan pada
tahun 1931 sebagai lulusan dari sekolah perawat Pottstown, PA school. Beliau kemudian
bekerja sebagai staff nurse di Pennsylvania dan New York city.Di Bennington college
vermant ia mendapat gelar bachelor degree jurusan psikologi interpersonal pada tahun 1943.
Peplau mendapatkan gelar master dan doctor dari universitas kolumbia jurusan ilmu
pengajaran. Dia juga mendapatkan sertifikat psikoanalisis di wiliam Alanson white institute
new York. Awal tahun 1950 mulai mengajar kelas pertamanya pada psikiatri keperawatan di
fakultas ilmu pendidikan.DR Peplau menjadi pengajar di fakultas keperawatan university
Rutgers dari 1954 – 1974.Peplau juga bekerja sebagai konsultan pada WHO, US air force,
US general surgeon. Setelah pensiun dari Universitas Rutgers ia bekerja sebagai professor
kunjungan di universitas Leuven Belgium tahun 1975 dan 1976.

2.2 PENGERTIAN TEORI PEPLAU

1. Klien

Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis,
interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya
danmengintegrasikan belajar pengalaman.

2
2. Perawat

Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien
yang bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan.

2.3 Peran Perawat:

1. Mitra kerja

Perawat menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai
mitra kerja, hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang
harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi
dan menghargai antara perawat dan klien.

a. Nara sumber (resources person)

Memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih
luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat
mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada klien dalam suasana
bersahabat dan akrab.

b. Pendidik (teacher)

Merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus berupaya
memberikan pendidikan , pelatihan, dan bimbingan pada klien atau keluarga terutama dalam
mengatasi masalah kesehatan.

c. Kepemimpinan (Leadership)

Mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang individu untuk


berperan. Perawat harus mampu memimpin klien atau keluarga untuk memecahkan masalah
kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi.

3
d. Pengasuh pengganti (surrogate)

Membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik
interpersonal. Perawat merupakan individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai
orang tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna untuk membantu memenuhi
kebutuhannya.

e. Konselor (consellor)

Meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif,
instruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah klien
sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.

2.4 Sumber Kesulitan/Masalah

Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan pengalaman interpersonal


yang lalu dengan yang sekarang. Ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang lain
mengancam keamanan psikologik (sakit jiwa) dan biologi individu. Dalam model peplau
ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi
sakit. Dalam keadaan sakit biasannya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu perawat
pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas menunjukkan
bahwa kondisi klien semakin membaik.

2.5 Hubungan Interpersonal

Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi secara
simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya,
biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan. Hubungan interpersonal yang
merupakan faktor utama model keperawatan menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4
konsep utama yaitu:

 Manusiaatau individu

Manusia atau individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya
sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu
merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah
terbentuk dan penting untuk proses interpersonal.

4
 Masyarakatatau lingkungan

Masyarakat atau lingkungan budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan.

 Kesehatan

Kesehatan didefinisikan sebagai perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan


yang berkesinambungan kearah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.

 Keperawatan

Kesehatan dipandang sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal


merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien.
Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk
memahami klien dan mencapai resolusi masalah.

Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien ini memiliki empat fase
diantaranya :

1. Faseorientasi

Pada tahap ini perawat dan klien melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan
dan terjadi proses pengumpulan data.

2. Fase identifikasi

Terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilku pasien dan memberikan asuhan
keperawatan. Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa :

o Partisipasi mandiri dalam hubungannya dengan perawat.

o Individu mandiri terpisah dari perwat.

o Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada perawat.

o Pada tahap identifikasi ini peran perawat apakah sudah melakukan atau bertindak sebagai
fasilitator yang memfasilitasi ekspresi perasaan klien serta melaksanakan asuhan
keperawatan.

5
3. Fase eksplorasi

Fase ini merupakan inti hubungan dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat
membantu klien dalam memberikan gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat
didalamnya.

4. Fase resolusi

Fase ini merupakan fase dimana perawat berusaha untuk secara perlahan kepada klien untuk
membebaskan diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunakan
kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri.

Pada model Peplau ini dapat dilihat adanya tindakan keperawatan yang diarahkan kepada
hubungan interpersonal atau psikoterapi. Secara bertahap pasien melepaskan diri dari
perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri dan menyalurkan energi kearah realisasi potensi. Pada awalnya, Peplau
mengembangkan teorinya sebagai bentuk keprihatinannya terhadap praktik keperawatan
“Custodial Care”, sehingga sebagai perawat jiwa, melalui tulisannya ia kemudian
mempublikasikan teorinya mengenai hubungan interpersonal dalam keperawatan. Dimana
dalam memberikan asuhan keperawatan ditekankan pada perawatan yang bersifat terapeutik.
Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu pada saat klien mencari bantuan, pertama
perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan
berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama-sama mendefinisikan masalah
dan kemungkinan penyelesaian masalahnya.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :

 Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.


 Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.
 Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.
 Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri.

Kekurangan :

Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya


6

BAB III

APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT PEPLAU

Aplikasi yang dapat kita lihat secara nyata yaitu pada saat klien mencari bantuan,
pertama perawat mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia.
Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien bersama-sama mendefinisikan
masalah dan kemungkinan penyelesaian masalahnya. Dari hubungan ini klien mendapatkan
keuntungan dengan memanfaatkan pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannnya
dan perawat membantu klien dalam hal menurunkan kecemasanyang berhubungan dengan
masalah kesehatannya. Artinya seorang perawat berusaha mendorong kemandirian pasien.

3.1 Penerapan dalam keprawatan

1. Hildegarde peplau ahli teori keperawatan yang terkenal, mengembangkan teori


interpersonal keperawata. Teori peplau mengatakan bahwa perawat dan klien
berpartisipasi dan berkontribusi pada hubungan dan lebih jauh lagi bahwa hubungan
itu sendiri dapat bersifat terapeutik
2. Perawat menggunakan hubungan perawat – klien sebagai pengalaman interpersonal
korektif bagi kliennya.
3. Intervensi keperawatan sering berfokus pada masalah interpersonal “disin dan
sekarang “ ( bertentangan dengan masalah di masa lalu atau masalah hubungan
sebelumnya ) dan pemecahan masalah interpersonal
4. Intervensi ansietas merupakan fungsi keperawatan yang penting,. Ciri – ciri ansietas
adalah keprihatinan, kesulitan, ketidakpastian, atau ketakutan yang terjadi akibat
ancama yang nyata atau dirasakan ; ansietas adalah respons subjektif terhadap stres.

3.2 Contoh kasus dalam keperawatan

Seorang ibu berumur 45 tahun dirawat di rumah sakit sejak 2 minggu lalu,didiagnosis
mengalami Ca servix stadium lanjut ( stadium 4) . Dia tidak mau makan, mengurung diri,
tidak mau berinteraksi dengan orang lain termasuk anak dan suaminya, kadang marah tanpa
sebab, ekspresinya terlihat sedih, kadang terlihat menangis, dan ia menolak pengobatan dan
perawatan yang diberikan oleh perawat karena ia merasa umurnya tidak lama lagi.
7

Dalam kasus yang digambarkan diatas perawat perlu memahami perilaku yang
ditunjukkan oleh ibu tersebut yaitu dengan membantu mengatasi masalah dirasakan dan
menrapkan prinsip hubungan manusia pada masalah yang muncul pada ibu tesebut selam
pengalaman tersebut. Berdasarkan data ibu itu mengalami depresi. Perawat perlu melakukan
hubungan interpersonal dengan ibu itu karena pada saat seseorang mengalami depresi dia
membutuhkan orang lain yang dapat mendengarkan, menerima, dan memahami dirinya.
Hubungan interpersonal antara perawat dan ibu tersebut melalui 4 tahap yaitu :

1. Tahap orientasi

Perawat mencoba mendekati klien dan membangun hubungan saling percaya. Perawat
memperkenalkan dirinya dan menunjukkan sikap mau membantu klien. Pada fase ini perawat
berperan sebgai role of the stranger, dimana perawat sebagai orang lain bagi ibu itu maka, ia
harus bebicara dengan sopan, jujur, dan menerima klien apa adanya

2. Tahap idetifikasi

Pada fase ini perawat menjalankan perannya sebagai peran wali ( surrogate rule ), sikap dan
tingkah laku perawat menciptakan perasaan tertentu ( felling tones ) dalam diri klien yang
bersifat reaktif yang muncul dari hubungan sebelumnya. Perawat maupun ibu itu merasakan
adaanya keterikatan (independen), independen dan interdependen.

3. Tahap exploitasi

Perawat berusaha menjelaskan tentang penyakitnya, memotivasi klien untuk mengikuti


pengobatan dan perawtan yang diberikan dan meningkatkan spriritual kepada keluarga untuk
bisa menerima dan ikut mensuport klien. Pada fase ini juga perawat menjalankan perannya
sebagai narasumber, (role of resorce person) peran pengajaran (teaching role), peran
kepemimpinan dan peran konseling.

4. Tahap Resolusi

Pada tahap ini perawat bersama ibu itu, menyimpulkan apa yang sudah dicapai selama
interaksi dilakukan dan bagaimana interaksi dapat dilanjutkan terhadap masalah lain yang
mungkin terjadi pada ibu itu. Dalam fase ini peran perawat sebagai peran kepemimpinan
(leadership role)
8

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa teori Peplau menjelaskan


bahwa teori Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh
sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana
perawat bertugas sebagai nara sumber, konselor, dan wali.

4.2 Saran

Diharapkan kepada semua perawat untuk dapat mengembangkan ilmunya dalam


melaksanakan asuhan keparawatan atau pengabdian masyarakat, serta dapat mengaplikasikan
langsung teori – teori yang sudah ada daalam melaksanakan asuhan keperawatan.
9

DAFTAR PUSTAKA

http://docshare01.docshare.tips/files/30013/300130957.pdf Ann Isaacs, RN, CS, MSN. 2001.


Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik. Jakarta. Kedokteran EGC

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
programbrsjhk2011umj.blogspot.com/2011/11/model-keperawatan-menurut-hildegard.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwjI9tXkv8PkAhVS8HMBHezTAdEQFjACegQIARAB&usg=AOvVaw2suRJF6vHbybI7
7bbkcHLo&cshid=1568023817339

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
rahmahsafitrilion19.blogspot.com/2016/05/teori-hildegard-e-peplau-sejarah.html%3Fm
%3D1&ved=2ahUKEwjI9tXkv8PkAhVS8HMBHezTAdEQFjAGegQIBhAB&usg=AOvVaw3utWplkAwoWv
dLQdpHP0H-&cshid=1568024269920

Anda mungkin juga menyukai