Anda di halaman 1dari 27

Penatalakasanaan Kegawatdaruratan

sehari-hari
Disusun oleh Kelompok :

1. Agies Fitria (AOA0190879)

2. Boni Fasius (AOA0190886)

3. David (AOA0190887)

4. Fadilla Hafsa (AOA0190895)

5. Seprianus Andri (AOA0190915)

6. Viona Lestari Sirait (AOA0190923)


Agenda presentasi

1. Konsep Henti Jantung


2. Penatalaksanaan Kardiovaskuler
3. Penatalaksanaan Pernafasan
4. Penatalaksanaan Perdarahan
5. Penatalaksanaan syok
Konsep Kegawatdaruratan

Gawat artinya mengancam nyawa, sedangkan darurat adalah perlu


mendapatkan penanganan atau tindakan segera untuk menghilangkan ancaman
nyawa korban. Jadi, gawat darurat adalah keadaan yang mengancam nyawa
yang harus dilakukan tindakan segera untuk menghindari kecacatan bahkan
kematian korban (Hutabarat & Putra, 2016).
Tujuan pelayanan gawat darurat

tujuan dari pertolongan gawat darurat ada tiga yaitu:


1) Pre Hospital
2) In Hospital
3) Post Hospital
Tujuan penanggulangan gawat darurat adalah:

a) Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat, hingga dapat
hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat.
b) Merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan untuk memperoleh
penanganan yang lebih memadai.
c) Penanggulangan korban bencana
Konsep Henti Jantung

1. Pengertian henti jantung


2. Penyebab henti jantung
3. Tanda-tanda henti jantung
1. Pengertian henti jantung

Henti jantung adalah terhentinya aktivitas pompa jantung yang mengakibatkan


penghentian sirkulasi dan terganggunya efektifitas kontraksi jantung.

2. Penyebab
Beberapa penyebab henti jantung meliputi sebab-sebab pernapasan, pemutusan
aliran oksigen, dan penyebab sirkulasi.
1. Sebab-sebab Pernapasan
2. Pemutusan Aliran Oksigen
3. Penyebab Sirkulasi
a) Syok hipovolemik
b) Reaksi anafilatik terhadap obat
c) Kasus tenggelam dalam air tawar/garam,
3. Tanda-tanda henti jantung

Tanda-tanda seseorang mengalami henti jantung (cardiac arrest), antara lain:


a) Korban tidak sadar
b) Korban tidak bernafas
c) Denyut nadi dan suara jantung hilang
d) Reflek cahaya tidak ada dan pupil melebar
e) Korban kelihatan seperti orang yang sudah meninggal, pucat dan kadangkadang
kulit berwarna biru (Sutawijaya, 2009).
Penatalaksanaan Kardiovaskuler

Infark miokard adalah kematian/nekrosis sel jantung akibat peningkatan


kebutuhan metabolik jantung dan atau penurunan oksigen dan nutrien ke
jantung melalui sirkulasi koroner (Bajzer, 2002).
Etiologi Infark Miokard

Tidak cukupnya aliran darah ke otot jantung yang berkelanjutan dapat menyebabkan
nekrosis otot jantung dan iskemia daerah sekelilingnya, akibatnya akan timbul nyeri:
a)Penyebab terbanyak karena trombosis/aterosklerosis
b)Jarang yang disebabkan oleh spasme arteri koroner atau emboli
c)Hipotensi atau gagal jantung oleh karena refleks saraf otonom
d)Berkurangnya atau penurunan kontraktilitas otot jantung
Gejala Klinis Infark Miokard

seseorang yang mengalami infark miokard atau serangan jantung


divisualisasikan mengalami keluhan nyeri dada. Nyeri dada pada IMA khas,
Nyeri hebat, di tengah dada agak ke bawah, seperti dicengkeram atau menekan
terus menerus. Mungkin radiasi ke leher, rahang, gigi, lengan, perut,
punggung. Nyeri tidak menghilang dengan sediaan nitrat dan istirahat
Penatalaksanaan Infark Miokard

Saat Anda merawat pasien dengan IMA maka tujuannya adalah


memperkecil kerusakan jantung sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya komplikasi, dengan cara: Istirahat total;
Diet makanan lunak/saring serta rendah garam (bila ada gagal
jantung; Pasang infus dekstrosa 5 % untuk persiapan pemberian
obat intra vena; Atasi nyeri (Morfin, nitrat, antagonis kalsium,
beta bloker); Oksigen 2 – 4 liter/menit; Sedatif; Antikoagulan;
Trombolitik.
Penatalaksanaan Pernafasan

ASMA

Asma adalah penyakit obstruksi saluran nafas yang ditandai oleh tiga
serangkai yaitu kontraksi otot-otot bronkhus, inflamasi airway dan
peningkatan sekresi. Serangan asma dipicu oleh olahraga, perubahan
cuaca, udara dingin, alergen (misalnya: debu, serbuk sari, kecoak), Ekspresi
emosi (marah, gelak tawa, menangis). Polusi udara, perubahan lingkungan,
paparan asap rokok, iritan, refluk asam dan infeksi-infeksi pernafasan virus.
Tanda – Tanda Asma

Asma bronkhiale harus dicurigai jika terdapat batuk


berulang, wheezing, atau nafas dangkal, terutama
setelah latihan atau sepanjang malam. Kondisinya akan
membaik jika diberikan bronkodilator.
Pertolongan Pertama Pada Asma

1. Dudukkan penderita tegak lurus dengan nyaman. Bersikap tenang,


jangan tinggalkan penderita sendiri
2. Berikan 4 isapan obat pelega nafas (misalnya: ventolin, Asmol). Bila ada
gunakan spacer (kantong udara). Berikan 1 isapan obat diikuti dengan 4
kali tarik nafas setiap kali isapan. Gunakan inhaler milik penderita jika
mungkin, jika tidak inhaler kit pertolongan pertama
3. Tunggu selama 4 menit. Jika penderita masih tidak dapat nafas secara
normal berikan 4 isapan lagi
4. Jika penderita masih tidak dapat bernafas normal, panggil ambulance
segera katakan bahwa seseorang mengalami serangan asma. Tetap
berikan pelega nafas, berikan 4 isapan setiap 4 menit hingga ambulance
datang. Pada anak-anak 4 isapan tiap kali adalah dosis aman. Sedang
pada orang dewasa yang mengalami serangan berat bisa diberikan 6 – 8
Penatalaksanaan perdarahan

Perdarahan adalah suatu keadaan dimana darah keluat dari pembuluh


darah. Terdapat dua jenis perdarahan yaitu perdarahan dalam dan
perdarahan luar.
Perawatan pra RS untuk perdarahan luar:

 Lakukan penekanan langsung


 Tinggikan anggota gerak yang cedera
 Gunakan penekanan pada titik riskan
 Imobilisasi anggota gerak.
Prinsip pada penutupan luka:

 Jangan menyentuh luka secara langsung, termasuk menyentuh luka dengan


tangan yang kotor atau benda-benda yang tidak steril.
 Bahan yang digunakan untuk membalut luka harus steril. Jika tidak ada dapat
gunakan kain yang bersih.
 Jangan ada ujung balutan yang bebas melayang.
 Ikatan balutan jangan terlalu longgar atau kencang.
 Plester ujung balutan atau ikat dengan simpul.
 Sedapat mungkin ujung jari tidak ikut terbalut agar dapat diperiksa peredaran
darahnya.
Penanganan perdarahan dalam

Gejala dan tanda perdarahan dalam


 Batuk darah
 Muntah darah
 Jejas memar di kulit
 Perut yang keras disertai dengan rasa sakit yang luar biasa
 Keluar darah dari alat kelamin
Penanganan pra rumah sakit untuk perdarahan dalam:

 Pertahankan tetap terbukanya jalan napas.


 Jaga korban tetap hangat berikan selimut, tetapi jangan berlebihan.
 Awasi tanda-tanda syok (penurunan kesadaran, bibir pucat, keringat
dingin ditangan, tekanan darah turun <90/60 mmHg)
 Evakuasi korban secepat mungkin.
Penatalaksanaan syok

Syok adalah gangguan perfusi, kegagalan tubuh untuk mensuplai sel-sel


tubuh dengan darah, dan secara langsung memberikan darah ke segala sel
dalam tubuh. Jaringan yang tidak mendapatkan darah antara lain otak,
jantung, ginjal, dan sebagainya.
Jenis-jenis Syok
1. Syok karena kehilangan darah, misalnya pada luka, atau karena persalinan
(syok hipovolemik). Kehilangan darah dapat terjadi pada keadaan cedera , pada
wanita yang dalam persainan , ataupun sebab lainnya.

cara menghentikannya adalah dengan :


 Istirahatkan anggota tubuh yang berdarah
 Naikkan (elevasi) anggota tubuh yang mengalami perdarahan
 Tekan Perdarahan secara langsung memakai kassa (yang sebaiknya steril)
 Tekan pembuluh darah nadi proximal luka
 Turniket hanya dilakukan bila anggota tubuh sudah hancur.
2. Syok karena kehilangan air (dari darah) misalnya pada mencret-
mencret yang berat atau luka bakar (syok hipovolemik).

Syok jenis ini dapat terjadi akibat mencret-mencret yang berat, kepanasan
yang tinggi dan lama, atau pun karena bakar. Pada keadaan ini, maka
walaupun tidak ada kehilangan darah, akan tetapi cairan darah akan keluar
sehingga volume darah berkurang.

3. Syok karena jantung gagal untuk berdenyut dengan sempurna.


 Pada keadaan ini jantung sudah tidak mampu memompa, sehingga darah
tidak mencapai jaringan agak sulit untuk menegakkan diagnosis syok jenis ini
, dan akan diuraikan lebih lanjut pada bagian mengenai jantung.
4. Syok karena alergi, disebut sebagai syok anafilaktik

 Sering disebabkan :
 Makanan (makanan laut paling sering)
 Gigitan binatang (tawon, lebah)
 Zat yang terhirup (rambut binatang, dsb)
 Zat kimia yang kontak dengan kulit
 Obat ( sering penisilin dan sulfa)
Langkah perawat pra RS dari syok

1. Selalu perhatikan A (Airway ) dan B (Brithing) terlebih dahulu


Syok dapat mengganggu airway maupun birthing. Sebagai contoh adalah bahwa
keadaan pada syok yang berat maka kesadaran akan menurun sehingga pangkal lidah
jatuh kebelakang dan kemudian menyebabkan mengorok.

2. Usahakan pernafasan yang lebih baik


Ini dapat dilakukan dengan melonggarkan pakaian penderita, membuka beberapa
kancing baju dan celana tentu saja dalam mebuka pakaian ini harus tetap dijaga
kesopanan, apabila pernafasan yang lebih baik maka diharapkan bahwa oksigenasi akan
menjadi lebih baik pula
3. Usahakan agar otak ( dan jantung ) mendapatkan lebih banyak darah ini
dapat dilakukan dengan membaringkan penderita dan meninggikan kaki
penderita.dalam posisi ini maka darah yang mengalir ke kaki dan bagian
tubuh bawah akan berkurang, sehingga otak dan jantung mendapatkan
darah lebih banyak.
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai