Anda di halaman 1dari 13

TEORI

KEPERAWATAN
MODERN
NURSING:
FLORANCE
NIGHTINGALE
KELOMPOK 3
Aliva Beatrica Laurensia (1911312051)
Elvira Rahma Yuni (1911311024)
Azzizah Aulia Wadini (1911311006)
Hafizah Putri Arlinda (1911312063)
-- Latar Belakang Teori atau
Sejarah --
Nightingale merupakan pelopor ilmu keperawatan yang
lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Florence, Italia. Pada tahun
1851 ia mengikuti pelatihan keperawatan untuk pertama kalinya
di Kaiserwerth, Jerman. Sealama perang crimea, Nightingale
menjadi tenaga sukarelawan di Scutari. Disana, ia mengelola
departemen perawatan dan mencurahkan seluruh usahanya
untuk mengatasi masalah kebersihan dibangsal rumah sakit dan
barak-barak militer.
-- Sumber Teori Untuk
Pengembangan Teori --
Menurut Newman (1979), ada 3 cara pendekatan dalam
pengembangan dan pembentukan teori-teori keperawatan, yaitu:
 Meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan
dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini dalam
ilmu keperawatan,
 Menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari
konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan,
 Menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan
pengembangan teori keperawatan.
Dengan mengembangkan teori-teori keperawatan akan
mampu memperbaiki otonomi keperawatan, dengan dasar-
dasar pemikiran sebagai berikut:
 Teori keperawatan terdiri dari batang tubuh pengetahuan
khusus, yang dapat dijadikan sebagai dasar oleh perawat
dalam memnuat keputusan untuk memberikan pelayanan
atau asuhan keperawatan
 Tindakan keperawatan berdasarkan atas rasional yang dapat
diterima secara luas, dapat dipercaya dan masyarakat akan
mengakui
 Dengan teori-teori keperawatan, asuhan keperawatan yang
diberikan hasilnya kepada klien akan tampak nyata
 Adanya teori keperawatan, pelayanan keperawatan dapat
dibedakan dengan praktek yang dilakukan oleh profesi
kesehatan lainnya.
-- Konsep Umum dan Defenisi
Teori --
1. Definisi Teori

Teori terdiri dari sekumpulan konsep yang berhubungan secara logis


dalam suatu kerangka berpikit tertentu. Konsep pada dasarnya merupakan suatu
gambaran mental atau persepsi yang menggambarkan atau menunjukkan suatu
fenomena baik secara tunggal ataupun dalam suatu kontinum. Konsep juga
diartikan sebagai abstraksi dari suatu fakta yang menjadi perhatian ilmu , baik
berupa keadaan, kejadian, individu ataupun kelompok.

Titik berat teori ini adalah pada aspek lingkungan. Nightingale meyakini
bahwa kondisi lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan yang
baik.
2. Konsep Umum Teori Florence Nightingale

Model konsep Florence Nightingale memposisikan


lingkungan adalah sebagai focus asuhan keperawatan, dan
perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit.
Model konsep ini dalam upaya memisahkan antara proses
keperawatan dan kedokteran.

Model konsep ini memberikan inspirasi dalam


perkembangan praktik keperawatan, sehingga akhirnya
dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan
keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah
kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengarui
proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan.
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang
dalam konteks lingkungan secara keseluruhan, terdiri
dari lingkungan fisik, lingkungan psiklologis dan
lingkungan sosial.
 Lingkungan fisik (Physical environment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan
dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek
terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan
harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasien
harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas
dari bau-bauan.Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga
memudahkan perawatan baik bagi oranglain maupun dirinya
sendiri.
 Lingkungan psikologi (Psychology environment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan
yang negatif dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh
buruk terhadap emosi pasien.

 Lingkungan Sosial (Social environment)


Observasi (pengamatan) dari lingkungan sosial terutama
hubungan spesifik (khusus), kumpulan data-data
yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat
penting untuk pencegahan penyakit.
-- Indikator Empiris --
Indikator empiris didefinisikan sebagai suatu yang sangat
konkrit dan wakil dari dunia nyata yang spesifik atau pengganti
konsep teori middle-range, sebuah instrumen aktual, kondisi
eksperimental atau prosedur yang digunakan untuk mengamati
atau mengukur konsep teori middle-range.
Indikator empiris yang merupakan kondisi eksperimental
atau prosedur yang dikatakan peneliti atau praktisi yang pasti
dilakukan. Mereka merupakan protocol atau skrip yang
mengarahkan tindakan dalam cara yang tepat. Indikator empiris,
kemudian diperlukan dalam menghasilkan dan menguji teori
middle-range.
-- Paradigma Keperawatan --
 Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional,
sosial dan spiritual. Walaupun memang lebih terfokus pada aspek fisik
tetapi tetap saja ide yang dikemukakan Nightingale tentang seseorang
yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih besar
daripada mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan dimensi
psikologis dari manusia.

 Lingkungan
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik
eksternal yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang
meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan
kesehatan individu yang meliputi udara bersih, air yang bersih,
pemeliharaan yang efisien kebersihan, serta penerangan atau
pencahayaan.
 Kesehatan
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat
dan menggunakan semaksimal mungkin setiap kekuatan yang dimiliki
yang merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari faktor
lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor lingkungan
meliputi:
1. Kebersihan,
2. Minuman,
3. Nutrisi,
4. Kelembaban,
5. Jalan udara,
6. Saluran air

 Keperawatan
Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan
dan menguraikan keperawatan sebagai mengarahkan terhadap
peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik, sehingga alam akan
menyembuhkan pasien.
-- Aplikasi Teori Keperawatan --
 Aplikasi Proses Keperawatan

Membuat pasien merasa nyaman dan tenang di lingkungan rumah sakit


merupakan hal yang perlu dilakukan
.
 Contoh kasus

1. Hal – hal lain yang perlu dilakukan perawat berdasarkan teori :


2. Memberikan kenyamanan dan ketenangan lingkungan kepada
pasien,
3. Merawat pasien dengan benar,
4. Bekerja sama dengan dokter untuk mengobati pasien,
5. Melindungi pasien,
6. Menjaga lingkungan pasien dalam kondisi hygiene,
7. Menjaga pasien dari infeksi,
8. Memberikan udara kepada pasien agar pasien dapat bernapas
dengan, tenang dan nyaman,
9. Memberikan rasa aman kepada pasien,
10. Mengetahui dan mengontrol kondisi pasien setiap waktu

Anda mungkin juga menyukai