Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dan teori merupakan

aktivitas berpikir yang tinggi. Model konseptual mengacu pada ide-ide global

mengenai individu, kelompok, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan

disiplin yang spesifik. Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang

abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata,sedangkan konsep

keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model

keperawatan. Teori keperawatan itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang

membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu

proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi

tetapi kurang absolut atau bukti langsung. Teori-teori yang terbentuk dari

penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian

dan fenomena dari suatu disiplin (Fawcet, 1992).

Teori mempunyai kontribusi pada pembentukan dasar praktik keperawatan

(Chinn & Jacob, 1995). Suatu metode untuk menghasilkan dasar pengetahuan

keperawatan ilmiah adalah melalui pengembangan dan memanfaatan teori

keperawatan. Definisi teori keperawatan dapat membantu mahasiswa keperawatan

dalam memahami bagaimana peran dan tindakan keperawatan yang sesuai dengan

peran keperawatan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Model Konsep Keperawatan Florance Nightigale

2. Bagaimana Model Konsep Keperawatan Abdellah Faye

3. Bagaimana Model Konsep Keperawatan Jean Orlando

1
4. Bagaimana Model Konsep Keperawatan Hildegard E. Peplau

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Hildegard E.Pelpau.

2. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Abdellah Faye

3. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Florance Nightigale

4. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Jean Orlando

5. Agar mahasiswa mampu memahami, mengaplikasi, dan menerapkan model-model

konsep dan teorikeperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan diberbagai

situasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Keperawatan

Perawat (bahasa Inggris: nurse, berasal dari bahasa Latin: nutrix yang berarti

merawat atau memelihara) adalah suatu profesi yang difokuskan pada perawatan

individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan

kesehatan yang optimal dan berfungsi. Definisi modern mengenai keperawatan

didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang memfokuskan pada mempromosikan

kualitas hidup yang didefinisikan oleh orang atau keluarga, melalui seluruh

pengalaman hidupnya dari kelahiran sampai asuhan pada kematian.

B. Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Ahli

1. Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Florance Nightigale

a. Biografi Florance Nightigale

Lahir : 12 mei 1820 firenze, kadipaten agung toscana

Meninggal : 13 agustus 1910 (umur 90) park lane, london, britania raya

Dikenal atas : memelopori perawatan modern

Profesi : perawat dan statistikawan

Institusi : selimiye barracks, scutari

Spesialisasi : kebersihan & sanitasi rumah sakit

3
b. Model konsep dan teori keperawatan menurut florance nightigale

Teori Florence Nightigale lebih mengemukakan tentang lingkungan.

Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk

pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan

dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang

jelas dalam pelayanan keperawatan.

Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah

sebagai fokus asuhan keperawatan,dan perawat tidak perlu memahami seluruh

proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi

keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan atau

tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberian udara, lampu,

kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuate

(jumlah vitamin atau mineral yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan

data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut

dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa

tergantung dengan profesi lain.

Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks

lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan

psiklologis dan lingkungan sosial.

 Lingkungan fisik (Physical environment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi

dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang

bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada

didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur

pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari

4
bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan

perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi

penempatan tempat tidur harus memberikan keleluasaan pasien untuk

beraktivitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup,

jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus

diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

 Lingkungan psikologi (Psychology environment)

Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang

negatif dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap

emosi pasien. Oleh karena itu,ditekankan kepada pasien menjaga

rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang cukup

dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk dapat

mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang dalam

suatu konteks lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan

dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.

 Lingkungan Sosial (Social environment)

Observasi (pengamatan) dari lingkungan sosial terutama hubungan spesifik

(khusus), kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan

penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian

setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi (pengamatan)

dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih sekadar data-

data yang ditunjukan pasien pada umumnya.

5
c. Komponen lingkungan menurut florance nightigale 

Lima komponen pokok lingkungan sehat menurut Florence Nightingale

1) Peredaran hawa baik.

Maksudnya adalah suatu keadaan dimana suhu berada dalam keadaan

normal

2) Cahaya yang memadai

Cahaya yang cukup dalam pemenuhan kesehatan pasien.

3) Kehangatan yang cukup

Kehangatan yang diperlukan untuk proses pemulihan.

4) Pengendalian kebisingan

Suatu cara agar pasien merasa nyaman dan tidak terganggu oleh

kebisingan(keributan).

5) Pengendalian effluvia (bau yang berbahaya)

Menjauhkan pasien dari bau yang menyebabkan gangguan dalam

kesehatan.

Ada 12 macam Komponen Lingkungan dalam Teori Florence Nightingale

1. Kesehatan rumah

Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih, sehingga seseorang

merasa nyaman. 

2. Ventilasi dan pemanasan

Ventilasi merupakan perhatian utama dari teori Nightingale. Ventilasi

merupakanindikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan

yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai pemulihan

penyakit.

6
3. Cahaya Pengaruh nyata terhadap tubuh manusia.

Untuk mendapatkan manfaat dari pencahayaan konsep ini

sangat penting dalam teori Florence, dia mengidentifikasi secara

langsung bahwa sinar matahari merupakan kebutuhan pasien.

Menurutnya pencahayaan mempunyai sinar matahari, perawat diinstru

ksikan untuk mengkondisikan agar pasien terpapar dengan sinar

matahari.

4. Kebisingan

Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau

ruangan. Hal tersebut perlu dihindarkan karena dapat mengganggu

pasien.

5. Variasi/keanekaragaman

Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi sesorang,

misalnya makanan.

6. Tempat tidur

Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan

seseorang dan juga pola tidur yang kurang baik akan menyebabkan

gangguan pada kesehatan.

7. Kebersihan kamar dan halaman

Kebersihan kamar dan halaman sangat berpengaruh bagi kesehatan.

Oleh karena itu, pembersihan sangat perlu dilakukan pada kamar dan

halaman.

8. Kebersihan pribadi

Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena

merupakan bagian dari kebersihan secara fisik.

7
9. Pengambilan nutrisi dan makanan

Pengambilan nutrisi sangat perlu dalam hal menjaga keseimbangan

tubuh. Adanya nutrisi dan pola makan yang baik sangat berpengaruh

bagi kesehatan.

10. Obrolan, harapan dan nasehat

Dalam hal ini, komponen tersebut menyangkut kesehatan mental

seseorang dalam menyikapi lingkungannya. Komunikasi sangat perlu

dilakukan antara perawat, pasien dan keluarga. Mental yang terganggu

akan mempengaruhi kesehatan pasien.

11. Pengamatan orang sakit

Pengamatan sangat perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana

seorang perawat harus tahu sebab dan akibat dari suatu penyakit.

12. Pertimbangan sosial

Tidak melihat dari suatu aspek, untuk mengambil suatu keputusan

tetapi dari berbagai sisi.

d. Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Beberapa Konsep

1) Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan konsep keperawatan

1. Individu atau manusia memiliki kemampuan besar untuk memperbaikan kondisinya

dalam menghadapi penyakit.

2. Keperawatan bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik untuk

dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.

3. Sehat atau sakit fokus pada perbaikan untuk sehat.

4. Masyarakaat atau lingkungan melibatkan kondisi eksternal (lingkungan luar) yang

mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu, bau,

suara dan cahaya.

8
2) Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan

1) Pengkajian/pengumpulan data

Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan

(lingkungan fisik, psikis dan sosial).

2) Analisa data

Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan

dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.

3) Masalah difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya

a) Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan

b) Ventilasi Merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan

yang menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai sumber pemulihan penyakit.

c) Pembuangan sampah

d) Pencemaran lingkungan

e) Komunikasi sosial, dll

4) Diagnosa Keperawatan berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan

antara lain :

a) Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan

b) Penyesuaian terhadap lingkungan.

c) Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.

5) Implementasi (Pelaksanaan) upaya dasar merubah/mempengaruhi

lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik

yang mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan individu.

6) Evaluasi Mengobservasi (Pengamatan) dampak perubahan lingkungan

terhadap kesehatan individu.

9
e. Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Proses Keperawatan

Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat

pasien yang diterapkan dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini ventilasi

menjadi pokok utama dalam menentukan penyembuhan pasien.

 Udara segar

Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-

menerus merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu,

setiap perawat harus menjaga udara yang harus dihirup klien tetap bersih,

sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kedinginan.

 Air bersih

Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit

pada pasien.Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air

tetap terjaga kebersihannya.

 Saluran pembuangan yang efesien

Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan

keadaannormalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran

sehingga terpenuhinya kebutuhan pasien secara efisien

 Kebersihan

Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien.

Perawat memerlukan kebersihan yang optimal agar mempercepat proses

penyembuhan. Focus perawatan klien menurut Nightingale adalah pada ke

bersihan. Ia berpendapat, kondisi kesehatan klien sangat dipengaruhi oleh

tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, perawat maupun lingkungan.

10
 Cahaya

Komponen lain yang tidak kalah penting dalam perawatan klien adalah

cahaya matahari. Nightingale yakin sinar matahari dapat memberi manfaat

yang besar bagi kesehatan klien. Karenanya, perawat juga perlu membawa

klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar matahari selama tidak

terdapat Kontraindikasi (suatu hal yang tidak boleh dilakukan).

Selain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga

harus memperhatikan kehangatan, ketenangan, dan makanan klien.

2. Konsep dan teori keperawatan menurut abdellah faye

a. Biografi abdellah faye

Faye Glenn Abdellah lahir di New

York pada 13 Maret 1919. Nama

ayahnya tidak diketahui, karena kedua

nama terakhir yang ia peroleh dari

ibunya, Margaret Glenn Abdellah

Panggilannya untuk menyusui

terbangun ketika dia secara sukarela membantu dalam insiden pada 1937

dengan pesawat Hindenburg. Ini mulai terbakar ketika mendarat di New

Jersey, menyebabkan kematian 36 orang dan menyebabkan puluhan lainnya

terluka.

Dia memulai studinya tahun itu di Ann May School of Nursing dan lulus

pada tahun 1942. Pada tahun-tahun berikutnya ia memperoleh gelar sarjana,

magister dan doktor dalam bidang pendidikan dari Universitas Columbia.

Sementara ia melakukan studinya, ia melakukan berbagai pekerjaan terkait

11
keperawatan di berbagai institusi. Abdellah meninggal pada 24 Februari 2017

pada usia 97 tahun.

b. Teori abdellah faye dan 4 konsep dasar

 Adapun  penerapan teori keperawatan Abdellah, yaitu:

 Pelayanan Keperawatan

Penerapan teori Abdellah dalam praktek keperawatan sangat dikaitkan

dengan pengaruh yang kuat dengan pendekatan berpusat pada pasien yang

berfokus pada pemecahan masalah pasien. Proses pemecahan masalah

Abdellah meliputi identifikasi masalah, memilih data yang relevan,

merumuskan hipotesis melalui pengumpulan data, dan merevisi hipotesis

berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari data paralel langkah-langkah

dari proses keperawatan penilaian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi (Abdellah dan Levine, 1986; George, 2008).

 Pendidikan Keperawatan

Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan

merupakan rekor klinis yang komprehensif untuk mahasiswa keperawatan,

dengan menyediakan struktur kurikulum pendidikan keperawatan.

Pendekatan berpusat pada pasien merupakan dasar yang digunakan pada

saat itu untuk model keperawatan. Teori Abdellah merupakan teori yang

paling berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini digunakan untuk

merubah pola pengajaran berbasis medik ke pendekatan berpusat pada

pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey and alligood, 2006)

 Riset Keperawatan

12
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang

berbasis riset. Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan

dengan riset lainnya. Abdellah sangat percaya bahwa gagasan penelitian

keperawatan akan menjadi faktor kunci dalam membantu perawatan

muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian ekstensif dilakukan tentang

kebutuhan pasien dan masalahnya  telah menjadi landasan untuk

pengembangan dari apa yang sekarang dikenal sebagai diagnosis

keperawatan.

Teori Abdellah melahirkan penelitian keperawatan dalam

mengembangkan model keperawatan untuk merencaranakn pola staff

keperawatan di klinik. Pola staff ini yaitu unit perawatan intensif, unit

perawatan intermediate, unit perawatan jangka panjang, unit perawatan

mandiri dan unit perawatan home care. Dengan mengelompokkan pasien

seuai kesamaan kebutuhan, selain dengan kesamaan diagnosa

keperawatannya, pelayanan keperawatan akan dapat memenuhi kebutuhan

pasien dengan baik (Tomey and Alligood, 2006)

 4 KONSEP BESAR

 KEPERAWATAN

Keperawatan adalah profesi yang membantu. Dalam model abdellah

itu, asuhan keperawatan adalah melakukan sesuatu untuk atau untuk orang

tersebut atau memberikan informasi kepada orang dengan tujuan

memenuhi kebutuhan, meningkatkan atau memulihkan kemampuan self-

help, atau mengurangi gangguan. Perawatan secara luas dikelompokkan ke

dalam masalah daerah untuk memandu perawatan dan mempromosikan

penggunaan penilaian keperawatan. Dia menganggap keperawatan

13
menjadi layanan yang komprehensif yang didasarkan pada seni dan ilmu

pengetahuan dan bertujuan untuk membantu orang, sakit atau sehat,

mengatasi kebutuhan kesehatan mereka.

 ORANG

Abdellah menggambarkan orang memiliki kebutuhan fisik, emosional, dan

sosiologis.Kebutuhan ini dapat terbuka, sebagian besar terdiri dari

kebutuhan fisik, atau rahasia,seperti kebutuhan emosional dan sosial.

Pasien digambarkan sebagai pembenaran hanya untuk keberadaan

keperawatan.individu (dan keluarga) adalah penerima keperawatan

Kesehatan, atau mencapai itu, adalah tujuan dari pelayanan keperawatan.

 KESEHATAN

Dalam Pendekatan untuk Keperawatan, abdellah menggambarkan

kesehatan sebagai kondisi saling eksklusif penyakit. Meskipun abdellah

tidak memberikan definisi kesehatan, dia berbicara dengan kebutuhan total

kesehatan dan keadaan sehat pikiran dan tubuh? dalam deskripsi nya

keperawatan sebagai pelayanan yang komprehensif.

 MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

Masyarakat termasuk dalam perencanaan untuk kesehatan optimal pada

lokal, negara, nasional, dan tingkat internasional. namun, karena dia

digambarkan lebih lanjut ide-idenya, fokus pelayanan keperawatan adalah

individu jelas. Lingkungan adalah rumah atau komunitas dari pasien yang

datang.

c. Tujuan dan arti pelayanan keperawatan

14
Keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan

yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejateraan manusia.

Pelayanan keperawatan adalah upaya untuk membantu individu baik yang

sakit maupun yang sehat, dari lahir hingga meninggal dalam bentuk

pengetahuan, kemauan dan kemampuan yang dimiliki.

d. Asuhan keperawatan menurut abdellah faye

Asuhan keperawatan menurut abdellah adalah melakukan sesuatu untuk

orang atau memberikan informasi kepada orang tersebut dengan tujuan

memenuhi kebutuhan, meningkatkan atau memulihkan membantu kemampuan

diri atau mengurangi keterbatasan . Teorinya juga menyatakan bahwa

kebutuhan pengetahuan perawat tentang ilmu pengetahuan dasar dan

keterampilan perawatan khusus, serta keterampilan pengetahuan

dalam psikologi komunikasi, pertumbuhan dan perkembangan sosiologi dan

hubungan interpersonal.

3. Konsep dan teori keperawatan menurut jean orlando

a. Biografi jean orlando

Ida Jean Orlando-Pelletier (12

Agustus 1926 – 28 November

2007) adalah seorang perawat

kesehatan psikiatri, ahli teori, dan

peneliti yang dikenal secara

internasional yang mengembangkan “Teori Proses Keperawatan Deliberatif.”

Teorinya memungkinkan perawat untuk membuat rencana asuhan

keperawatan yang efektif yang juga dapat dengan mudah disesuaikan kapan

dan jika ada komplikasi yang timbul pada pasien.

15
Menjadi panutan yang terhormat dan kredibel, Orlando berpendidikan tinggi

dengan banyak gelar keperawatan tingkat lanjut.

Pada tahun 1947, ia menerima diploma keperawatan dari Sekolah

Keperawatan Rumah Sakit Flower Fifth Avenue di New York. Pada tahun

1951, ia menerima gelar Bachelor of Science di bidang keperawatan kesehatan

masyarakat dari Universitas St. John di Brooklyn, New York. Dan pada tahun

1954, Orlando menerima gelar Master of Arts di bidang konsultasi kesehatan

mental dari Teachers College, Columbia University.

Karir dan Janji

Ida Jean Orlando memiliki karir yang beragam, bekerja sebagai praktisi,

konsultan, peneliti, dan pendidik keperawatan. Orlando mengabdikan

hidupnya untuk kesehatan mental dan keperawatan psikiatris, bekerja sebagai

perawat klinis dan peneliti. Setelah bekerja sebagai peneliti, ia menulis buku

tentang temuannya dari Yale yang berjudul “Hubungan Perawat-Pasien

Dinamis: Fungsi, Proses, dan Prinsip”. Bukunya diterbitkan pada tahun 1961.

Setahun kemudian, ia melanjutkan penelitiannya dan menerbitkan buku

keduanya, “Disiplin dan Pengajaran Proses Keperawatan,” pada tahun 1972.

Ida Jean Orlando meninggal pada 28 November 2007 pada usia 81 tahun

b. Teori keperawatan jean orlando

Teori keperawatan Ida Jean Orlando menekankan pada hubungan timbal

balik antara pasien dan perawat. Hal ini menekankan pentingnya partisipasi

pasien dalam proses keperawatan . Orlando juga menganggap keperawatan

sebagai profesi tersendiri. Ia memisahkannya dari kedokteran, dimana perawat

menentukan tindakan keperawatan daripada didorong oleh perintah dokter,

16
kebutuhan organisasi, dan pengalaman pribadi masa lalu. Dia percaya bahwa

perintah dokter adalah untuk pasien dan bukan untuk perawat.

Dia mengusulkan bahwa “pasien memiliki makna dan interpretasi mereka

sendiri terhadap situasi dan oleh karena itu perawat harus memvalidasi

kesimpulan dan analisis mereka dengan pasien sebelum mengambil

kesimpulan”

4. Konsep dan teori keperawatan menurut peplau

a. Biografi peplau

Hildegard E. Peplau (1

September 1909 – 17 Maret

1999) adalah seorang perawat

Amerika dan ahli teori

keperawatan pertama yang

diterbitkan sejak Florence

Nightingale . Dia menciptakan

teori keperawatan tingkat menengah tentang hubungan interpersonal, yang

membantu merevolusi karya ilmiah perawat. Sebagai kontributor utama

reformasi undang-undang kesehatan mental, ia memimpin upaya pengobatan

yang manusiawi terhadap pasien dengan gangguan perilaku dan kepribadian.

Pendidikan Chestnut Lodge, Sekolah Keperawatan Rumah Sakit Pottstown,

Bennington College, Universitas Columbia, Kerabat Letitia Anne Peplau

(putri), Karir medis Institusi Korps Perawat Angkatan Darat, Universitas

Rutgers, Organisasi Kesehatan Dunia, Pada tahun 1999, Peplau meninggal

dengan tenang dalam tidurnya di rumahnya di Sherman Oaks, California .

17
b. Pengertian dan sumber teori keperawatan peplau

Sumber teori hildegard peplau

Peplau memasukkan pengetahuan ke dalam kerangka konseptual nya yang

pada akhirnya berkembang menjadi model keperawatan berbasis teori. Peplau

menggunakan pengetahuan yang dikutip dari ilmu perilaku dan model

psikologikal untuk mengembangkan teori hubungan interpersonal. Kutipan

dari model psikologikal menyatakan bahwa memungkinkan bagi perawat

untuk saatnya berpindah dari orientasi terhadap penyakit ke salah satu bagian

dari psikologi, perasaan, serta perilaku yang dapat di keluarkan dan

dimasukkan ke dalam intervensi keperawatan. Hal ini memberikan

kesempatan kepada perawat untuk mengajari pasien bagaimana cara

mengungkapkan perasaan serta bagaimana cara menunjukkan perasaan

tersebut. Hary Stack Sullivan, Percival Symonds, Abraham maslow, tella

adalah merupakan tokoh-tokoh sumber utama Peplau didalam

mengembangkan kerangka konseptualnya. bahkan beberapa konsep terapeutik

ia dapatkan secara langsung dari tokohnya sendiri yakni freud .

pengertian !eori keperawatan hildegard peplau.

teori yang dikembangkan Hildegard Peplau adalah keperawatan spikodinamik

&Psychodynamyc nursing. teori ini dipengaruhi oleh model hubungan

interpesonal yang bersifat terapeutik & significant therapeutic interpersonal

process. Hildegard Peplau mendefenisikan teori keperawatan

psikodinamikanya sebagai berikut Perawatan psikodinamik adalah

kemampuan untuk memahami perilaku seseorang untuk membantu

mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dan untuk

mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan

18
masalah/masalah yang muncul dari semua hal atau kejadian yang telah

dialami.

c. Tahapan inter personal menurut peplau dalam keperawatan

 Fase Orientasi

Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai orang yang asing. Pertemuan

diawali oleh pasien yang mengekspresikan perasaan butuh, perawat dan klien

malakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses

pengumpulan data. Pada fase ini yang paling penting adalah perawat bekerja

sama secara kolaborasi dengan pasien dan keluarganya dalam menganalisis

situasi yang kemudian bersama-sama mengenali, memperjelas dan

menentukan masalah untuk ada setelah masalah diketahui, diambil keputusan

bersama untuk menentukan tipe bantuan apa yang diperlukan. Perawat

sebagai fasilitator dapat merujuk klien ke ahli yang lain sesuai dengan

kebutuhan

 Fase Identifikasi

Fase ini fokusnya memilih bantuan profesional yang tepat, pada fase ini pasien

merespons secara selektif ke orang-orang yang dapat memenuhi

kebutuhannya. Setiap pasien mempunyai respons berbeda-beda pada fase ini.

Respons pasien terhadap perawat:

 Berpartisipasi dan interpendent dengan perawat

 Anatomy dan independent

 Pasif dan dependent

 Fase Eksploitasi

Fase ini fokusnya adalah menggunakan bantuan profesional untuk alternatif

pemecahan masalah. Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat dan

19
kebutuhan dari pasien. Pasien mulai merasa sebagai bagian integral dari

lingkungan pelayanan. Pada fase ini pasien mulai menerima informasi-

informasi yang diberikan padanya tentang penyembuhannya, mungkin

berdiskusi atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada perawat,

mendengarkan penjelasan-penjelasan dari perawat dan sebagainya.

 Fase Resolusi

Terjadi setelah fase-fase sebelumnya telah berjalan dengan sukses. Fokus

pada fase ini mengakhiri hubungan profesional pasien dan perawat dalam fase

ini perlu untuk mengakhiri hubungan teraupetik meraka. Dimana pasien

berusaha untuk melepaskan rasa ketergantungan kepada tim medis dan

menggunakan kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara

sendiri

d. Teori peplau dan konsep 4 besar

Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep individu,

kesehatan, masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan manusia

sebagai organisme kesehatan, didefinisikan sebagai simbol kata yang

menyiratkan gerakan maju kepribadian dan proses-proses manusia lainnya

yang sedang berlangsung di arah yang produktif, kreatif, konstruktif berusaha

dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang dihasilkan oleh

kebutuhan “pribadi, dan komunitas yang hidup.”

e. Kelebihan dan kekurangan teori peplau

Kelebihan

a. dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.

b. dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.

c. dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.

20
d. dapat mendorong pasien untuk lebih mandiri

Kekurangan

a. Kurangnya penekanan pada health promotion dan pemeliharaan kesehatan

dinamika intrakeluarga, pertimbangan ruang individu, serta layanan

sumberdaya sosial komunitas/masyarakat juga kurang diperhatikan.

b. Teori Peplau tidak dapat digunakan untuk pasien yang tidak bisa

mengekspresikan kebutuhannya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perawat (bahasa Inggris: nurse, berasal dari bahasa Latin: nutrix yang

berarti merawat atau memelihara) adalah suatu profesi yang difokuskan pada

perawatan individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan

menyembuhkan kesehatan yang optimal dan berfungsi.

Terdapat banyak tokoh-tokoh yang berperan merevolusi dunia

keperawatan diantaranya ada florance nightigale, abdellah faye, jean orlando,dan

peplau. Tokoh berikut merupakan pencetus banyak konsep keperawatan yang saat ini

di terapkan dalam dunia keperawatan baik dalam praktik keperawatan maupun teori.

B. SARAN

Banyak ilmu yang dapat kita petik dari kisah tokoh-tokoh diatas, sebagai

mahasiswa keperawatan banyak tokoh sejarah keperawatan yang bisa kita jadikan

motivasi dan bisa kita kembangkan serta terapkan ilmu nya dalam praktik

keperawatan saat ini.

21
22
DAFTAR PUSTAKA

Orlando, IJ (1972). Disiplin dan pengajaran proses keperawatan. Dalam George, J. (Ed.).

Teori keperawatan: dasar praktik keperawatan profesional. Norwalk, Connecticut:

Appleton & Lange.

George, J. (Ed.). Teori keperawatan: dasar praktik keperawatan profesional. Norwalk,

Connecticut: Appleton & Lange

Peplau, L.A & Perlman, D. (1998). Loneliness: A Sourcebook of Current Theory Research

and Therapy. New York: A Willey- Interscience.

Nightingale, F. (2005). Notes on Nursing: What It Is, and What It Is Not. The internet

Archieves/ Canadian Library.

23

Anda mungkin juga menyukai