Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

BAB 1
1.1PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................................
B. Tujuan..............................................................................................................

BAB 2
2.1 METODE PENELITIAN
A. Waktu dan tempat...........................................................................................
B. Landasan teori.................................................................................................
C. Alat dan bahan.................................................................................................
D. Cara kerja.........................................................................................................

BAB 3
3.1 HASIL DAN PENGAMATAN
A. Data hasil pengamatan....................................................................................
B. Pembahasan.....................................................................................................

BAB 4
4.1 PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................

5.1 DAFTAR PUSAKA


DIFUSI DAN OSMOSIS

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Difusi dan osmosis merupakan contoh dari transpor pasif dalam
mekanisme transpor zat melalui membran sel. Mekanismenya yaitu
pepidahan partikel zat pelarut maupun terlarut dari konsentrasi
rendah baik melalui membran plasma ataupun tidak yang sering di
sebut gradien konsentrasi. Difusi dan osmosis akan terus terjadi
selama konsentrasi partikel dalam keadaan yang tinggi sehingga
seluruh partikel tesebar luas secara merata atau konstan hingga
mencapai keseimbangan yang dinamis.
Difusi dan osmosis dapat terjadi pada sel tumbuhan dan hewan
pada kehidupan sehari-hari. Pada tumbuhan proses difusi da osmosis
erat kaitannya dengan fotosintesis yang memiiki tingkat proses
kompleksitas tinggi, mulai dari pengambilan air dan mineral
tanah,penangkapan cahaya, penyerapan gas-gas dan pendestribusian
zat hasil fotosintesis keseluruh tubuh tumbuhan

B. Tujuan
Banyak proses difusi dan osmosis yang terjadi pada kehidupan,
baik yang di alam maupun di sekitar kita yang belum banyak di
ketahui dan belum dilakukan pembuktiannya. Untuk memahami
lebih lanjut tentang proses difusi dan osmosis. Contonya air garam
dan air biasa.

1. Difusi bertujuan untuk mengetahui proses arah gerak zat molekul.


2. Osmosis bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya
perubahan gradien konsentrasi zat pelarut antara kentang dan air
garam.
BAB 2
METODE PENELITIAN

A.Waktu dan Tempat


Waktu : 08.00-10.30 am
Tempat: Laboratorium biologi SMAN 2

B. Landasan teori
1. Difusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada
pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan
terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara
merata atau mencapai keadaan keseimbangan dimana
perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada
konsentrasi.

2. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput
semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke
bagian yang lebih pekat. Membran semipermiabel harus
dapat di tembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut,
yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.

C. Alat dan Bahan


- 3 buah kentang - Sendok teh
- Garam - Wadah
- Air biasa - Carter
- Air panas
- Teh 2 set
- Timbangan
D.Cara Kerja
Teh :
Masukkan teh ke dalam air panas dan air biasa, lalu amatilah
perubahannya.

Kentang :
1. Potong kentang berbentuk dadu dengan berat 40 gram.
2. Setelah masing-masing kentang dipotong dadu, siapkan air
biasa, air yang dicampur dengan 1 sendok teh garam, dan
air yang dicampur dengan 2 sendok teh garam. Lalu
amatilah masing-masing kentang dalam ketiga larutan
berbeda tersebut selama 30 menit.
3. Setelah masing-masing larutan direndam selama 30 menit,
angkat lalu timbang dan amatilah perubahannya.
BAB 3
HASIL DAN PENGAMATAN

A. Data Hasil Pengamatan

Teh :
1.Air panas : Teh lebih cepat larut ke dalam air panas karena air panas
memiliki suhu yang tinggi sehingga lebih mudah untuk melarutkan
teh.
2.Air biasa : Teh lebih lama larut ke dalam air biasa

Kentang :
- Air biasa : Kentang di dalam air biasa mengambang di dalam air,
dan warna airnya agak pucat.
- Air yang dicampur dengan 1 sendok teh garam : Kentang
tenggelam di wadah permukaan dan muncul sedikit buih-buih
gelembung ke atas permukaan serta sedikit cerah.
- Air yan dicampur dengan 2 sendok teh garam : Kentang sedikit
mengambang, namun muncul buih-buih gelembung di tepi
wadah serta sedikit keruh.

Setelah 30 menit :
- Air biasa : Berat kentang tidak berubah setelah ditimbang,
beratnya masih 40 gram.
- Air yang dicampur dengan 1 sendok teh garam :
Berat kentang berubah setelah ditimbang, yang tadinya 40 gram
menjadi 35 gram.
- Air yang dicampur dengan 2 sendok teh garam :
Berat kentang berubah, yang tadinya 40 gram menjadi 37 gram.
B. Pembahasan

Dari ketiga jenis air berdasarkan zatnya terdapat


beberapaperbedaan signifikan yang menyebabkan laju
kecepatan difusi dan osmosis tersebut terjadi.
BAB 4
PENUTUP

A. Kesimpulan
Difusi adalah pergerakan bersih molekul area dengan
konsetrasi tinggi ke area konsentrasi rendah. Sedangkan
osmosis adalah pergerakan air dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah melalui membran semipermeabel.

DAFTAR PUSAKA
- http://id.org/wiki/Seltumbuhan
- http://id.org/wiki/Selepidermis
- http://www.edukasi.net.Diakses

Anda mungkin juga menyukai