Disusun oleh:
Nama: Nurul Adawiyah
Kelas: XI IPS 2
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR
ISI........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
4.2 Pembahasan....................................................................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan......................................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mempelajari dunia kehidupan tidak terlepas dari pengetahuan tentang hierarki
biologi. Dalam pengetahuan biologi, sel merupakan unit terkecil yang dapat
melakukan aktivitas kehidupan. Selain itu, dalam organisme terdapat alat transpor
yang mampu mengatur organisme lainnya. Sehingga membran sel tersusun atas
senyawa fosfolipid bilayer. Oleh karena itu, sel mampu melakukan transpor zat.
Hal ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan agar mereka dapat mendistribusikan
energi yang mereka dapatkan dari alam.
Metabolisme pada organisme multiselluler mencakup beberapa hal, antara lain
transport zat hara dan transport ion. Sistem transport pada hewan yaitu sistem
sirkulasi. Pada sistem sirkulasi, aliran materi terjadi karena adanya daya dorong
dari organ pemompa. Sedang sistem transport pada tumbuhan yaitu sistem
vaskuler, pada sistem ini aliran senyawa berlangsung mengikuti atau melawan
padatan (gradient) konsentrasi.
Untuk kelangsungan hidupnya tumbuhan memerlukan beberapa zat. Zat yang
diperlukan tumbuhan diambil dari lingkungan sebagian besar berupa: O2 dan CO2
dari udara diambil melalui daun; air dan mineral dari dalam tanah diambil melalui
ujung akar dan bulu-bulu akar. Bagi tumbuhan tingkat rendah, pengambilan zat-
zat dapat dilakukan oleh permxkaan tubuhnya. Kemampuan tumbuhan mengambil
zat-zat dari lingkungan dilakukan dengan cara difusi, osmosis dan transpor aktif.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalaha untuk menjelaskan mengenai difusi
dan osmosis beserta hal-hal yang berhubungan dengan difusi, osmosis dan
imbibisi.
BAB II
TINJAU PUSTAKA
PRAKTIKUM 2:
1. Siapkan 2 gelas, air hangat, air biasa dan kentang
2. Tuangkan gelas dengan air hangat dan gelas yang satu nya dengan air
biasa
3. Masukkan irisan kentang ke dalam masing-masing gelas
4. Hitunglah menggunakan stopwatch selama 30 menit lalu lihat perbedaan
diameter kentang
5. Lihatlah hasil percobaan tersebut lalu kita dapat membuat tabel percobaan
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
No Percobaan Waktu
1 Air Hangat + teh 5 menit 9 detik
Percobaan 2:
Diameter Umbi
No Jenis Larutan Kentang Keterangan
Sebelum Sesudah
1 Larutan Garam 5,5 cm 5 cm Diameter kentang
mengecil
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai difusi dan osmosis. Percobaan pertama
yang saya lakukan adalah percobaan difusi. Pada percobaan difusi
dilakukan dua kali, menggunakan air biasa + teh dan dengan
menggunakan air hangat + teh. Pada percobaan air biasa + teh larut dalam
waktu 7 menit 52 detik, sedangkan air hangat + teh larut dalam 5 menit 9
detik.
Pada percobaan kedua yaitu percobaan osmosis. Iris kentang,lalu ukur
diameter kentang.setelah diukur diameter kentang, lalu masukkan irisan
kentang kedalam gelas yang berisikan larutan garam dan gelas yang
satunya berisi air biasa, lalu hitung hinnga 40 menit. Kentang yang
dimasukkan kedalam larutan garam setelah 40 menit, diameternya berubah
menjadi lebih kecil, yang semula diameternya 5,5 cm menjadi 5 cm.
Sedangkan, kentang yang dimasukkan kedalam air biasa, diameter tidak
berubah, tetap 5,5 cm.
Praktikum Difusi:
Praktikum Osmosis:
1. Larutan garam
2. Air biasa
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu:
Difusi adalah penvampuran antara dua molekul yang berbeda konsentrasi
yaitu dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat yang
konsentrasinya rendah. Sedangkan osmosis adalah perubahan pelarut dari
konsentrasi tiggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran
semipermeable.
DAFTAR PUSTAKA
http://sylva10.blogspot.com/2013/05/laporan-difusi-dan-osmosis.html?m=1
https://www.academia.edu/36280694/MAKALAH_DIFUSI_OSMOSIS_DAN_IMBIBISI
https://www.academia.edu/15672143/MAKALAH_LAPORAN_PENELITIAN