Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH PPKN

ANALSIS KOMPARASI RUMUSAN


PANCASILA

KELOMPOK 6 :

1. Aisyah Zalfa Humairoh


2. Ahmad Yazid Arabi
3. Dimas Muliawan Nugroho
4. Djanita Nurfadya
5. Lefria Dwi Anggelina
6. Nasywa Putri Cahyaningrum
7. Putri Shabirah

Kelas: X.2

SMA BUDI MULIA CILEDUG


Jl. H.O.S Cokrominoto No. 1 Sudimara Jaya Ciledug
Kota Tangerang Telp. (021) 7304142, 7328730 Fax. (021) 7328739
Website: www.budi-mulia.com
KATA PENGANTAR :
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayahnya,
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘’Analisis komparasi
rumusan pancasila’’ dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata pelajaran PPKN. Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Iwan selaku guru mata
pelajaran PPKN. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan
kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses
pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

Tangerang, agustus 2021

DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................
1.3 Tujuan Makalah...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

2.1 Usulan Rumusan Dasar Negara.......................................................................................

2.2 Analisis Komparasi Rumusan Dasar Negara...................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dan landasan ideologi,


merupakan nilai-nilai yang telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu
kala sebelum Indonesia berdiri sebagai sebuah negara. Nilai-nilai tersebut berupa
nilai adat istiadat, kebudayaan, serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai dijadikan
sebagai dasar filsafat negara Indonesia, yang akhirnya menghasilkan beberapa
usulan rumusan Pancasila. Pancasila berasal dari kata sanskerta, yaitu dari kata
panca (lima) dan sila (prinsip atau asas).

Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia


yang di dalamnya terkandung nilai pokok. Mengamalkan sila-sila Pancasila
merupakan tanggung jawab segenap rakyat Indonesia. Karena dirumuskan dari
pemikiran yang berbeda-beda oleh para perumusnya dimasa lalu, dan sempat
mengalami beberapa perubahan dari waktu ke waktu hingga mencapai rumusan
yang sah secara konstitional seperti yang ada sekarang ini. Dengan melihat
pentingnya pembahasan tentang perumusan Pancasila untuk menamah wawasan
dan pengetahuan, maka kami akan membahas tentang “Rumusan dasar
negara/Pancasila”. Pancasila sebagai dasar negara disahkan pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan


bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan Pancasila, bangsa ini memiliki
harga diri dan martabat sebagai bangsa karena kelima sila yang terdapat
didalamnya berlaku universal, untuk kehidupan spiritual ataupun kehidupan
materil.

Lima sandi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indoensia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Siapa saja tokoh-tokoh yang mengusulkan rumusan Pancasila, dan apa saja
isinya?
2. Bagaimana Analisis Komparasi Rumusan Pancasila?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui tokoh – tokoh yang mengusulkan rumusan Pancasila sebagai
dasar negara.
2. Untuk mengetahui hasil analisis komparasi rumusan Pancasila.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Usulan Rumusan Dasar Negara

1. Usulan Mohammad Yamin

Mohammad Yamin menjadi orang pertama yang mengemukakan


pemikirannya mengenai dasar negara tertuang dalam suatu karya perenungan dan
pemikiran yang berudul asas dan dasar negara Indonesia. Selanjutnya Mohammad
Yamin memulai pidatonya dengan mengatakan kewajiban yang terpikul di atas
kepala kedua belah bahu ialah suatu kewajiban yang istimewa, kewajiban untuk
menyelidiki bahan-bahan yang akan menjadi dasar dan susunan negara yang akan
terbentuk dalam suasana kemerdekaan.

Konsep Pancasila dalam pemikiran Mohammad Yamin dibagi kedalam lima


hal pokok yang tertera yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial

Namun saat memberikan usulannya dalam bentuk tertulis, gagasan ini


berubah, usulan itu berubah menjadi
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Usulan Dr. Soepomo


Usulan untuk rumusan Pancasila dari Dr. Soepomo diungkapkan dalam
pidatonya pada sidang BPUPKI yang digelar pada 31 Mei 1945. Dr Soepomo
memberikan lima rumusan untuk dijadikan dasar negara. Lima rumusan dasar
negara yang merupakan usul dari Dr. Soepomo yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

3. Usulan Ir. Soekarno

Selain Mohammad Yamin dan Dr. Soepomo, beberapa anggota BPUPKI


juga menyampaikan usul dasar negara, diantaranya adalah Ir. Soekarno. Usul ini
disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari lahir
Pancasila, Ir. Soekarno pula-lah yang mengemukakan dan menggunakan istilah
‘’Pancasila’’ (secara harfiah berarti lima dasar) Pada rumusannya ini atas seorang
ahli Bahasa (Mohammad Yamin) yang duduk disebelah Ir. Soekarno. Rumusan
dasar negara yang diusulkan Ir. Soekarno yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Menurut Ir. Soekarno kelima sila tersebut dapat diperas menjadi ‘’Tri Sila’’
yang meliputi: Sosio-nasionalisme yang merupakan sintesis dari kebangsaan
(nasionalisme) dengan peri kemanusiaan (Internasionalisme), Sosio-demokrasi
yang merupakan sintesis dari mufakat (demokrasi), dengan kesejahteraan sosial,
serta ke-Tuhanan. Soekarno juga mengusulkan ‘’Tri Sila’’ tersebut juga dapat
diperas menjadi ‘’Eka Sila’’ yang intinya adalah gotong royong.

2.2 Analisis Komparasi Rumusan Dasar Negara


Komparasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
perbandingan, analisis komparasi sendiri bertujuan untuk mengetahui perbedaan
ataupun persamaan dari dua hal atau lebih yang sedang dibandingkan. Begitu pula
dengan rumusan Pancasila, terdapat perbedaan maupun persamaan dari masing-
masing rumusan yang dikemukakan oleh ketiga tokoh tersebut.
Persamaan maupun perbedaan dari rumusan Pancasila adalah sebagai berikut:

Persamaan usulan rumusan Pancasila

 Persamaan dalam segi tujuan. Rumusan Pancasila sebagai cikal bakal


dasar negara memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda, yakni sebagai dasar
hukum dalam sistem pemerintahan dan kenegaraan Indonesia,

 Persamaan yang kedua terletak pada rumusan Pancasila yang


dikemukakan oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Yamin, yaitu pada kata
‘’Ketuhanan’’ dalam setiap rumusannya. Hal ini menjadi bukti tentang
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sebagai pemberi kekuatan dalam proses
kemerdekaan Indonesia.

 Persamaan selanjutnya terletak pada kata ‘’Peri Kemanusiaan’’. Menurut


Ir. Soekarno, perikemanusiaan adalah jiwa yang merasakan bahwa antara
manusia dan manusia lainnya ada hubungannya; jiwa yang hendak
mengangkat/membedakan jiwa manusia itu lebih tinggi daripada binatang.
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing rumusan Pancasila
sama-sama menjunjung tinggi nilai kemanusian.

 Persamaan keempat terletak pada kata ‘’Kesejahteraan Sosial’’, menurut


Mohammad Yamin kesejahteraan sosial dilandasi keadilan sosial. Artinya,
negara tidak dirasakan sebagai ikatan umum yang menyempitkan hidup
rakyat. Tidak juga dipandang sebagai satu susunan otoraksi atau oligarki,
melainkan berhubungan dengan segala sesuatu yang diinginkan rakyat.

 Persamaan terakhir terletak pada jumlah butir pada setiap rumusan.


Masing-masing rumusan dasar negara yang dikemukakan berjumlah 5
butir, kelimanya diusulkan sebagai pijakan utama untuk dasar Negara.
Perbedaan usulan rumusan Pancasila

 Perbedaan yang pertama terdapat pada rumusan Pancasila yang diusulkan


oleh Prof. Dr. Soepomo, pada rumusannya tidak ada satupun yang
memuat kata ‘’Ketuhanan’’ didalamnya. Hal tersebut disebabkan karena
Soepomo memiliki pandangan yang sama dengan pidato pemikiran
Mohammad Hatta pada 30 Mei 1945, yaitu pemisahan agama dan negara.
Urusan keagamaan harus dipisahkan dengan urusan kenegaraan.

 Perbedaan usulan dasar negara dapat kita lihat dari para perumus dalam
memandang Pancasila tersebut. Seperti Mohammad Yamin yang lebih
mengedepankan perilaku kemanusiaan yang baik seusai dalam usulan
rumusan dasar negaranya yaitu peri kemanusiaan. Sedangkan jika kita
melihat bung karno, usulan beliau lebih memandang Pancasila sebagai
cerminan jiwa seluruh rakyat Indonesia dan menjadi falsafah hidup
bangsa.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam perumusannya telah


melalui berbagai tahapan yang panjang dan tidak boleh sembarangan karena
Pancasila adalah dasar negara yang menyangkut kehidupan dan norma-norma
masyarakat indonesia, serta merupakan pondasi sebuah negara yang harus
dibentuk sekuat mungkin sebelum negara Indonesia didirikan. Selain itu
rumusan Pancasila juga diusulkan oleh beberapa tokoh pendiri bangsa
Indonesia, seperti Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno kemudian
rumusan Pancasila berdasarkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) serta
berdasarkan Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4.

Isi dari setiap rumusan Pancasila yang sudah diajukan selalu berbeda,
namun semua rumusan Pancasila itu dibuat demi negara Indonesia yang
merdeka. Dengan cara menjadikan Negara Indonesia sebagai negara yang
berketuhanan, negara yang taat hukum, negara dan masyarakat yang
menjalankan Demokrasi Pancasila sesuai asas LUBER (Langsung Umum
Bebas Rahasia) dan JURDIL (Jujur dan Adil), serta keadilan yang tidak
memihak baik pada individu maupun golongan manapun.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai