Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEJARAH, ARTI DAN KEDUDUKAN PANCASILA

Dosen Pengampu: IMAS ROBI’AH, S. AG M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Adit Abdul Hanan


2. Hasnah Nurhalimah
3. Natasya Ramadhania. A
4. Risma Euis.
5. Rizki Nazwa Ramadhani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINNGGI AGAMA ISLAM AL AZHARY CIANJUR


Jl. Haji Askio (KH. Abdullah Bin Nuh) Telp/Fax (0263) 262200 Panembong Cianjur

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tetang "Sejarah, Arti dan
Kedudukan Pancasila”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Cianjur, 24 Oktober 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2

2.1 Sejarah Lahirnya Pancasila.................................................................................. 2

2.2 Pengertian Pancasila ............................................................................................ 3

2.3 Butir-butir Pancasila........... ...... ........................................................................... 4

2.4 Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Dasar Hukum ........................................ 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8

3.2 Saran .................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila merupakan warisan bangsa yang di dalamnya terdapat isi dan arti yang
mengatur perilaku kita sehari-hari. Kedudukan dan fungsi pancasila sangat penting karena
segala tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia di atur oleh Pancasila sebagai
pemersatu bangsa.

Sebagai warga Indonesia kita harus paham makna-makna Pancasila, fungsi-fungsi


Pancasila, tindakan yang mencerminkan nilai Pancasila. Pancasila merupakan prinsip-prinsip
dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesiayang terlekat pada kelangsungan hidup Negara
Indonesia yang merupakan sumber dari segala nilai, norma, maupun sifat-sifat yang
meyangkut segala hal dalam pelaksanaan dan penyelenggaran Negara fungsi dari Pancasila
antara lain sebagai pandangan hidup bangsa dan negara, sebagai dasar negara, sebagai
ideologi negara, dan sebagai pemersatu bangsa. Setiap warga negara sangat berperan penting
dalam pengamalan Pancasila.

Dengan kita memperjuangkan norma-norma yang terkandung, bangsa Indonesia pasti


akan menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika walaupun Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, suku,adat dan
budaya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah lahirnya Pacasila?
2. Apa pengertian Pancasila?
3. Apa saja butir-butir Pancasila
4. Apa pengertian Pancasila sebagai ideologi Negara dan dasar hukum?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Lahirnya Pancasila

Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni yang ditandai oleh pidato yang
dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang
Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan). Pidatonya
pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Adapun sejarahnya berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, mereka
kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada
Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal
tersebut. Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada sidang pertamanya di tanggal
29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), para
anggota membahas mengenai tema dasar negara.

Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno
menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai
“Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung
Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”,
sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat
“Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar


yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah
panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta,
Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar
Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada siding tersebut, disetujui bahwa Pancasila
dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia
yang sah.

2
3

Sejara Hari Lahir Pancasila sangat perlu untuk diingat dan yang lebih utama lagi
bagaimana kita dapat memaknai Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai landasan
berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.

2.2 Pengertian Pancasila

Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan
dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan kata
lain, Pancasila adalah dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang
mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.

Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta
Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar. Sehingga
arti Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar.

Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita mempunyai pondasi
yang kuat dalam menjalankan pemerintahan. Artinya, dengan adanya Pancasila maka
Indonesia memiliki dasar atau pondasi dalam bernegara sehingga tidak mudah dipengaruhi
dan dijajah oleh bangsa lain.

Dasar negara Indonesia tersebut dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat


gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas, yang mencerminkan
arti dari 5 sila Pancasila. Kemudian lambang negara Indonesia ini disebut dengan Garuda
Pancasila.

Berikut ini adalah bunyi Pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusian Yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/


Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


4

2.3 Butir-butir Pancasila


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
a) Masyrakat Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
b) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
c) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
b) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
c) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
d) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
a) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
c) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
a) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
b) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
d) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
5

e) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi


dan golongan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d) Menghormati hak orang lain. .
e) Suka bekerja keras.
f) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
g) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan
sosial.
2.4 Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Dasar Hukum

Pengertian ideologi sendiri, yaitu keseluruhan pandangan cita-cita, nilai dan keyakinan
yang ingin diwujudkan dalam kenyataan hidup yang konkrit . Dengan demikian ideologi
diyakini mampu memberikan semangat dan arahan yang positif, bagi kehidupan masyarakat
untuk berjuang melawan berbagai penderitaan, kemiskinan dan kebodohan. Dengan
pemahaman yang baik mengenai ideologi, maka seseorang dapat menangkap apa yang dilihat
benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik. Misalnya, dalam ideologi
Pancasila nilai kekeluargaan atau kebersamaan yang diutamakan, maka seorang yang
memahami dengan baik nilai kekeluargaan akan menolak nilai individualisme karena nilai ini
melahirkan liberalisme, kapitalisme, kolonialisme, imperilaisme, monopoli, otoriterianisme
dan totaliterisme.

Dengan memahami ideologi Pancasila juga dapat untuk menilai misalnya, bahwa
kejujuran sesuatu yang baik karena sesuai dengan nilai kemanusiaan dan sebaliknya berbuat
curang, menipu sesuatu yang tidak baik, karena bertentangan dengan nilai
kemanusiaan. Abdurrahman Wahid , menyatakan Pancasila sebagai ideologi bangsa artinya
setiap warga negara Republik Indonesia terikat oleh ketentuan-ketentuan yang sangat
mendasar yang tertuang dalam sila yang lima. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Indonesia dimaksdukan bahwa Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu
6

hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi –
ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai
kebudayaan serta nilai-nilai relegius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan perkataan lain unsur-unsur yang merupakan
materi Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia
sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis Pancasila.

Dengan demikian Pancasila merupakan nilai dasar yang normatif terhadap seluruh
penyelengaraan negara Republik Indonesia. Dengan kata lain Pancasila merupakan Dasar
Falsafah Negara atau Ideologi Negara, karena memuat norma-norma yang paling mendasar
untuk mengukur dan menentukan keabsahan bentuk-bentuk penyelenggaraan negara serta
kebijaksanaan-kebijaksanaan penting yang diambil dalam proses pemerintahan.

Berdasarkan teori Hans Kelsen dan Nawiasky, Pancasila dikategorikan ke dalam


staatsfundamentalnorm. Hal tersebut pun kemudian ditetapkan dengan dokumen resmi
kenegaraan berwujud undang-undang yang terletak Pasal 2 UU PPPU menyebutkan
bahwa, “Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara.” Dengan
demikian, secara yuridis Pancasila memiliki landasan konstitusional dalam kedudukannya
sebagai sumber hukum di Indonesia. Pancasila yang menjadi dasar filsafat negara dan filsafat
hidup bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai yang bersifat sistematis, fundamental, dan
menyeluruh. Karena itu, “Pancasila sebagai sumber hukum” merupakan norma yang
fundamental sebagai dasar dari terbentuknya konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai sumber hukum, Pancasila secara konstitusional mengatur penyelenggaraan


negara Republik Indonesia. Hal tersebut tak terkecuali seluruh unsur-unsur negara Indonesia,
yaitu, rakyat, wilayah, serta pemerintah. Juga berbagai masalah yang ada Indonesia seperti
ancaman terhadap demokrasi, keberagaman dan masih banyak lagi di atur dalam nilai
Pancasila.

Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, seluruh nilai Pancasila haruslah tercermin
dan menjadi ruh dalam seluruh isi hukum atau Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia. Atau dengan kata lain, seluruh konstitusi yang mengatur penyelenggaraan
pemerintahan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Karena itulah, dalam
posisinya sebagai dasar negara, Pancasila memiliki kekuatan yang mengikat secara hukum.

Demikianlah, makna pancasila sebagai sumber hukum, Pancasila seharusnya


menjadi ruh yang menggerakkan penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
7

Sebagai rakyat kita juga perlu aktif mengambil bagian untuk mengawasi jalannya
penyelenggaraan negara agar tetap sesuai dengan Pancasila.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia dimaksdukan bahwa


Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran
seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi –ideologi lain di dunia, namun
Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai-nilai
relegius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk
negara.

3.2 Saran

Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya selalu menjaga ideologi negara kita yaitu
Pancasila karena pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan
negara.

8
DAFTAR PUSTAKA

sejarah lahirnya pancasila - Google Search. Google.com.


https://www.google.com/search?q=sejarah+lahirnya+pancasila&sca_esv
=575083004 &sclient=gws-wiz-serp (accessed 2023-10-20).

pengertian pancasila - Google Search. Google.com.


https://fahum.umsu.ac.id/apa-arti-pancasila-bagi-bangsa-indonesia/

pancasila sebagai dasar hukum negara pdf - Google Search. Google.com.


https://jdih.bappenas.go.id/data/file/KEDUDUKAN_PANCASILA_SEBAGAI_SU
MBER_DARI_SEGALA_SUMBER_HUKUM.pdf

pancasila sebagai ideologi negara pdf - Google Search. Google.com.


https://www.google.com/search?q=pancasila+sebagai+ideologi+negara
+pdf&sca_esv=575083004&sxsrf=AM9HkKnZoy8tMoUkIKI4jQQ2zXaju
zecTQ%3A1697776205786&ei=TQIyZe20L7PA4-
EP9Ya_iAY&oq=pancasila+sebagai++pdf&gs_lp=Egxnd3Mtd2l6LXNlc
nAiFnBhbmNhc2lsYSBzZWJhZ2FpICBwZGYqAggBMgYQABgHGB4yBhA
AGAcYHjIGEAAYBxgeMgYQABgHGB4yBhAAGAcYHjIGEAAYBxgeMgY
QABgHGB4yBhAAGAcYHjIGEAAYBxgeMgYQABgHGB5IqFVQ7RFY70
RwAXgBkAEAmAHWAaABqRKqAQYxLjE2LjG4AQHIAQD4AQHCAgoQ
ABhHGNYEGLADwgIFEAAYogTCAgcQIxiwAhgnwgIIECEYoAEYwwTC
AgQQIRgKwgIIEAAYCBgHGB7CAggQABgFGAcYHuIDBBgAIEGIBgGQ
Bgg&sclient=gws-wiz-serp (accessed 2023-10-20).

contoh kalimat saran untuk makalah tentang pancasila sebagai ideologi


negara - Google Search. Google.com.
http://repository.ubharajaya.ac.id/1971/4/201410415010_Annisa%20Hali
mah%20Syadiah_BAB%20V.pdf

Anda mungkin juga menyukai