Disusun Oleh :
Kelompok 1
Semoga dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah
wawasan kita. Memang ini jauh dari sempurna, maka diharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
III. PENUTUP
III.1 Kesimpulan .........................................................................................12
III.2 Saran ...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
1 PENDAHULUAN
Kenyataan hidup berbangsa dan bernegara bagi kita bangsa Indonesia tidak dapat
dasar negaranya. Sejarah masa lalu dengan masa kini dan masa mendatang
Negara Indonesia. Bagi bangsa Indonesia tidak ada keraguan sedikitpun mengenai
kebenaran dan ketepatan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara.
kita di masa lalu dan coba untuk melihat tugas-tugas yang kita emban ke masa
di masa lampau. Dari sejarah itu, kita mendapat pelajaran sangat berharga bahwa
selama ini Pancasila belum kita hayati dan juga belum kita amalkan secara
semestinya.
1.3 Tujuan
Secara etimologi, nama Pancasila terdiri dari dua kata yang berasa dari
bahasa Sanskerta, yaitu pañca berarti lima dan sila yang berarti prinsip,
dasar atau asas. Jadi secara harfiah, pengertian Pancasila secara etimologis
atau Dokuritu Zyunbi Tyoosakai yang pada saat itu dipimpin oleh Dr. K.R.T
empat hari yakni yang dimulai pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni
1945.
Pidato pertama disampaikan oleh Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945).
menyampaikan usul secara lisan dan tulisan konsep dasar negara Indonesia
yakni:
permusyawaratan/perwakilan.
Pidato kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Mr. R. Soepomo, pada tanggal 31
Mei 1945. Pidato Mr. Soepomo ini lebih menekankan pada negara
Beberapa pokok pikiran yang disampaikan oleh Mr. Soepomo tentang dasar
negara yakni:
Kepala negara harus tetap bersama dengan wakil rakyat agar dapat
yang asli.
Pidato ketiga, disampaikan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
mengusulkan dasar negara yang terdiri atas lima prinsip yang rumusannya
adalah:
3. Mufakat (demokrasi).
4. Kesejahteraan sosial.
Kelima asas atau dasar tersebut beliau mengajukan usul agar diberi nama
“Pancasila” yang beliau katakan atas saran dari seorang temannya ahli
bahasa, namun tidak disebutkan siapa nama ahli bahasa tersebut. Kelima sila
tersebut menurutnya dapat diperas menjadi tiga sila atau “Tri Sila” yaitu 1)
Esa. Ketiga sila tersebut kemudian dapat diperas lagi menjadi satu sila atau
Istilah resmi adalah “Pancasila” atau “lima dasar” yang diusulkan oleh
BPUPKI. Pada tanggal 1 Juni saat ini diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila. Hal ini karena pada tahun 1947 pidato Ir. Soekarno diterbitkan
saat itu sangatlah popular bahwa 1 Juni disebut sebagai hari lahirnya
Pancasila.
Secara yuridis (hukum) pengertian Pancasila atau lima dasar terdapat dalam
3. Persatuan Indonesia.
7
permusyawaratan/perwakilan.
sebagai dasar negara Indonesia yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18
Agustus 1945.
moral, peninggalan akar budaya indonesia, dan norma adat yang tercipta dari
penanaman nilai pancasila menjadi alasan yang cukup kuat untuk menguatkan
masyarakat, seperti:
berdaulat
8
1. Landasan Historis
bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai-nilai Pancasila yang berhasil didapat itu
berasal dari bangsa Indonesia sendiri, sehingga bangsa Indonesia tak akan
2. Landasan Kultural
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri. Maka dari itu, di sinilah
mengembangkannya lebih dalam lagi di era yang sudah kian modern ini.
3. Landasan Yuridis
4. Landasan Filosofis
wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, sikap dan perilaku cinta tanah
nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan NKRI yang sedang
sehat jasmani dan rohani dan harus menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal
kesadaran pada sejarah bangsa, sikap menghargai jasa para pahlawan, dan
Tujuan Pendidikan Pancasila tidak dapat dilepaskan dari tujuan nasional bangsa
telah ditetapkan dalam pembukaan UUD NRI 1945, alinea ke-4 yakni:
memperoleh pengetahuan Pancasila secara baik dan benar, dalam arti yuridis
Indonesia termasuk melandasi hukum yang berlaku. Secara objektif ilmiah artinya
Pancasila dasar negara adalah suatu nilai kerokhanian. Objektif artinya Pancasila
bukan milik subjek tertentu, tapi milik semua manusia, semua rakyat, dan bangsa
Indonesia. Ilmiah berarti dinalar melalui akal sehat atau logika. Artinya ajaran
Pancasila bukan hanya doktrin belaka yang harus diterima, akan tetapi dirasa
nilai tersebut dalam berbagai macam kehidupan, baik pada saat menjadi
1. Masalah Korupsi
4. Masalah Narkoba
6. Masalah Terorisme
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang mengandung nilai-
mampu lagi menjadi pandangan bagi masyarakat Indonesia, hal ini juga meliputi
para generasi muda Indonesia. Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa
diharapkan membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini dengan
berpedoman pada Pancasila, akan tetapi para pemuda saat ini kian jauh dari nilai-
nilai Pancasila.
3.2 Saran
para anggota Pemuda Pancasila dapat sesuai dengan visi dan misi dari