TEGANGAN PERMUKAAN
KELOMPOK 5 XI MIPA 7
Arielle Hanung (4)
Melanesya Kararbo (12)
Nurida Qurrota A (22)
Rizky Ananda (29)
Siti Aisyah (33)
Zaki Zaidan Z (36)
B. Landasan Teori
1. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair
untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan
elastis. Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan sebagai kemampuan
atau kecenderungan zat cair untuk selalu menuju ke keadaan yang luas
permukaannya lebih kecil yaitu permykaan datar atau bulat seperti bola, atau
ringkasnya didefinisikan sebagai usaha yang membentuk luas permykaan
baru. Dengan sifat tersebut, zat cair mampu untuk menahan benda-benda kecil
di permukaannya. Seperti silet, berat silet menyebabkan permukaan zat cair
sedikit melengkung kke bawah tampak silet itu berada. Lengkungan itu
memperluas permukaan zat cair namun zat cair namun zat cair dengan
tegangan permukaannya berusaha mempertahankan luas permukaannya
sekecil mungkin.
Dalam fase air yang besar, surfaktan membentuk agregat, semacam misel,
di mana ekor hidrofobik membentuk inti agregat dan kepala hidrofobik
tetap kontak dengan cairan di sekelilingnya. Dapat pula terbentuk jenis
agregat lainnya, seperti misel berbentuk bola atau silinder, atau lipida
dwilapis. Bentuk agregat tergantung pada struktur kimia surfaktan, sebut
saja keseimbangan ukuran antara kepala hidrofilik dan ekor hidrofobik.
Ukuran keseimbangan ini adalah keseimbangan hidrofilik-lipofilik (KHL).
Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan menyerap pada
antarmuka udara-cairan. Persamaan yang menghubungkan tegangan
permukaan dan kelebihan permukaan dikenal sebagai isotermal Gibbs.
3. Gaya Interaksi Antar Partikel
Interaksi antar partikel dibagi menjadi dua tergantung jenisnya yaitu adhesi
(interaksi dua benda berbeda jenis) dan kohesi (interaksi dua benda sesama jenis).
3.1.Adhesi
Adhesi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara partikel-partikel yang
tidak sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan sebuah zat dapat menempel
pada zat lain, akan tetapi bukan merupakan gaya magnet atau gaya gravitasi
bumi.
Contoh dari peristiwa adhesi adalah gaya tarik menarik antara cat dengan
tembok, dimana cat dapat menempel kuat pada tembok.
Hal ini disebabkan karena gaya tarik antara partikel cat dengan tembok
(partikel tidak tak sejenis) lebih besar daripada gaya tarik antar partikel cat
dengan cat (partikel sejenis) atau partikel tembok dengan tembok (partikel
sejenis).
3.2. Kohesi
Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis.
Berbeda dengan gaya adhesi, maka gaya kohesi akan mengakibatkan
sebuah zat tidak dapat menempel pada zat yang lain.
Contoh gaya kohesi adalah gaya tarik menarik antara air dengan daun talas.
Air tidak dapat menempel pada daun talas, karena gaya tarik-menarik antar
partikel air (partikel sejenis) lebih besar daripada gaya tarik-menarik antara
partikel air dengan daun talas (partikel tak sejenis).
E. Hasil percobaan
F. Pembahasan
Sebuah silet dapat terapung di permukaan air disebabkan oleh adanya tegangan
permukaan pada air tersebut. Sementara di wadah larutan sabun, silet tenggelam ke
dasar wadah. Hal ini disebabkan
Bisa dilihat bahwa jarum mengapung di permukaan air dan tenggelam ketika air
ditetesi sabun. Ini sama sekali bukan masalah berat jenis air. Sebaliknya, apa yang
kamu lihat adalah perbedaan tegangan permukaan pada air. Sabun adalah
merupakan surfaktan, atau suatu senyawa yang mengurangi tegangan permukaan
zat cair. Sabun menurunkan tegangan permukaan air dengan melemahkan ikatan
hidrogen yang membuat air menjadi zat yang demikian istimewa.
Sebelum air ditetesi sabun, molekul air tarik menarik dengan kuat satu sama lain
dan saling berdekatan, khususnya pada permukaan air. Hal ini menciptakan
tegangan permukaan, tegangan yang cukup untuk menahan benda yang kamu kira
akan tenggelam, seperti jarum. Ketika kamu menambahkan sabun, hal ini
melemahkan ikatan-ikatan hidrogen air sehingga tidak mampu menahan jarum
yang mengapung. Cobalah dengan berbagai sabun, seperti sabun cair dan sabun
batangan, mana yang menjadi surfaktan paling baik.
G. Kesimpulan
Tegangan permukaan disebabkan karena adanya gaya tarik menarik antar partikel
sejenis, yaitu gaya kohesi antar partikel air yang membentuk lapisan elastis di
permukaan air. Lapisan ini bisa menahan benda kecil seperti silet, karena sifatnya
yang cenderung mempertahankan luas permukaan sekecil mungkin.
H. Referensi