Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

TRANSPORTASI SEL : OSMOSIS DAN DIFUSI

XI MIPA 7
KELOMPOK 4
1. Aura Wijaya (09)
2. Geraldin Shakila Sahla (11)
3. M Renjiro Hidayat (17)
4. Rizkillah Haqqu H (28)
5. Rizky Ananda (29)
6. Siti Aisyah (31)

SMA NEGERI 1 CILEGON


Jl. Kyai Tubagus. Ismail Blok F No.103, Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon
Uji Osmosis dan Difusi pada Kentang, Wortel dan Air Teh
1. Dasar Teori
Makhluk hidup memiliki beberapa ciri-ciri, salah satunya yaitu mengalami metabolisme,
misalnya transportasi. Manusia dan tumbuhan memerlukan zat dari luar untuk kelangsungan
hidupnya. Supaya dalam tubuh terjadi keseimbangan, maka diperlukan sirkulasi zat yang terjadi
dalam gerakan sitoplasma atau dalam bentuk osmosis dan difusi. (Yahya, 2015)
Tumbuhan mengandung membran sel yang fungsinya untuk mengatur keluar masuknya suatu zat
supaya mendapat pH yang sesuai. Jika konsentrasi zat terkendali, sel bisa mendapat masukan
zat-zat dari ion yang dibutuhkan dan membuang zat yang sudah tidak diperlukan. Perpindahan
molekul yang melewati membran ini disebut dengan transport melewati membran. (Syamsuri,
1999 dalam Yahya, 2015)
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut
tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran diferensial permeabel. Contoh
peristiwa osmosis adalah kentang yang dimasukkan ke dalam air garam. Osmosis merupakan
suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada
bagian dengan konsentrasi pekat yang lebih encer.
Kentang (Solanum tuberosum L) adalah tumbuhan yang termasuk dalam kelompok umbi-
umbian, yaitu umbi batang. Bentuk dari kentang itu sendiri bulat tidak teratur dan permukaannya
kasar. Kentang ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila digunakan untuk membuat suatu
olahan, tetapi salah satu kendala pada produk kentang adalah ketahanan penyimpanan yang tidak
lama dan mudah mengalami browning yang disebabkan oleh kadar air yang tinggi. Dehidrasi
osmotik merupakan metode yang tepat untuk mengatasi masalah pada kentang tersebut untuk
mengurangi kadar air di dalam kentang sampai pada tingkat yang rendah tanpa mengubah tekstur
dan kandungan protein pada kentang itu.
Wortel (Daucus carota L) merupakan jenis tumbuhan yang banyak menyimpan karbohidrat
untuk dimanfaatkan berbunga pada tahun kedua. Wortel terkenal dengan kandungan vitamin A
yang cukup banyak sehingga baik untuk kesehatan mata terutama bisa meningkatkan pandangan
dalam jarak jauh. Ternyata selain mengandung vitamin A, wortel juga mengandung banyak
vitamin lain yang baik untuk tubuh, diantaranya yaitu mengandung kalsium, zat besi, kaluim,
fosfor, sodium, magnesium dan vitamin B1, B2, B6, dan C.
Difusi atau pembauran adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi
yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh
partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan di mana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah
pemberian gula pada cairan teh tawar.
2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji osmosis pada kentang (Solanum tuberosum L) dan wortel
(Daucus carota L) dengan merendam kedua bahan tersebut yang sudah dikupas kulitnya
menggunakan larutan garam dapur dan larutan gula, dimana garam dapur dan gula sebagai
materi terlarut dan air sebagai pelarutnya. Sementara yang dijadikan perbandingan adalah air
untuk merendamnya tidak ditambah dengan garam.
Penelitian ke dua yakni uji osmosis pada air berwarna untuk mengetahui perubahannya setiap 15
menit pertama sampai 45 menit. Penelitian ke tiga yakni uji difusi teh pada air dengan gula dan
air biasa untuk diketahui pengaruh penambahan gula pada kecepatan difusi.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah pendekatan kualitatif
deskriptif, yaitu penyajian data berupa penggambaran dari hasil pengamatan dalam bentuk kata-
kata. Pengambilan data dilakukan dengan cara eksperimen dan dokumentasi. Fokus penelitian
adalah pada tekstur dan warna kentang setelah dimasukkan ke dalam gelas berisi air saja dan
gelas berisi air dan garam dapur untuk membuktikan peristiwa osmosis.

3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum adalah sebagai berikut :
1) Bagaimanakah cara terjadinya osmosis pada kentang ?
2) Bagaimana posisi awal kentang pada saat dimasukkan kedalam gelas ?
3) Bagaimana keadaan kentang setelah percobaan, jelaskan ?
4) Apa yang terjadi jika teh celup dicelupkan kedalam masing – masing gelas ? mengapa
demikian ?
5) Perubahan warna apa yang terjadi pada saat proses difusi ?
6) Berdasarkan pengamatan pada masing – masing gelas, mana yang memiliki waktu yang
lebih cepat dalam proses difusi ? mengapa demikian ?
7) Bagaimanakah cara terjadinya osmosis pada wortel ?
8) Apa yang terjadi setelah percobaan ?

4. Alat dan Bahan


4.1 Uji Osmosis Kentang pada Air Gula, Garam, dan Biasa
1) Kentang
2) Pisau
3) Penggaris
4) 3 Gelas / Wadah
5) 1sdm gula
6) 1sdm garam
7) Air
4.2 Uji Osmosis pada Wortel
1) 1 Wortel utuh
2) 1 Gelas / wadah
3) Air
4) Pisau

4.3 Uji Osmosis Kentang pada Air Berwarna


1) 1 Gelas / wadah
2) Air
3) Pewarna
4) 3 potong kentang ukuran 1cm×1cm×1cm

4.4 Uji Difusi pada Air Teh


1) 2 Kantung the celup
2) Air panas
3) Air biasa
4) 1sdm gula
5) 2 Gelas / wadah

5. Cara Kerja
5.1 Proses Uji Osmosis Kentang pada Air Gula, Garam, dan Biasa
1) Potong kentang berbentuk dadu dengan ukuran 1cm×1cm×1cm
2) Masukkan air ke dalam gelas yang sudah disediakan sebanyak ¾ volume gelas
3) Masukkan 1sdm gula dan 1sdm garam ke dalam gelas yang berbeda, sisakan 1 gelas
berisi air murni
4) Setelah garam dan gula larut ke dalam air, masukkan masing-masing 3 potong kentang ke
dalam semua gelas
5) Perhatikan pergerakan kentang di dalam air pada ketiga larutan

5.2 Proses Uji Osmosis pada Wortel


1) Kupas tipis kulit wortel, potong ujung bawahnya sekitar 2cm
2) Buat lubang pada bagian atas wortel sedalam 2cm
3) Masukkan air ke dalam gelas, kemudian letakkan wortel di dalamnya
4) Biarkan sampai muncul air di lubang atas wortel, catat pada jam ke berapa lubang
tersebut dipenuhi air dari dasar.

5.3 Proses Uji Osmosis pada Kentang dengan Air Berwarna


1) Masukkan air sampai gelas terisi setengahnya
2) Campurkan 10-15 tetes pewarna, atau sampai warna air menjadi gelap
3) Masukkan 3 kentang yang diptng dadu
4) Setiap 15 menit, ambil satu ptng kentang dan belah tengah hingga terlihat bagian
dalamnya
5) Hitung seberapa jauh warna telah masuk ke dalam kentang
5.4 Proses Uji Difusi pada Air Teh
1) Siapkan 2 gelas, masukkan 1sdm gula pada salah satu gelasnya
2) Pada gelas berisi gula, masukkan air panas, sementara pada gelas satunya masukkan air
biasa sebanyak ½ volume gelas
3) Celupkan kantung teh secara bersamaan, perhatikan pada gelas yang mana the lebih
dahulu bercampur dengan air

6. Hasil Pengamatan
6.1 Hasil Pengamatan Kentang pada Air Gula, Garam, dan Biasa
Media Kondisi Ukuran Tekstur Warna Keterangan
(mm)
Air biasa Awal 10×10×10 Keras Kuning Sedikit mengeras dan
Akhir 11x10x31 Keras Kuning mengembang
Air Garam Awal 10×10×10 Keras Kuning Melembek dan
Akhir 08x08x27 Lembek Kuning menyusut
Pucat
Air Gula Awal 10×10×10 Keras Kuning Sedikit mengeras
Akhir 09x09x28 Sedikit Kuning
Lembek

6.2 Hasil Pengamatan Wortel


Air mulai masuk memenuhi lubang yang di buat pada esok hari setelah sekitar 24 jam sejak
peletakkan ujung wortel ke dalam air.
6.3 Hasil pengamatan Kentang pada Air Berwarna

Waktu Kedalaman warna Dokumentasi


15 Menit 0.5mm

30 Menit 1mm

45 Menit 2mm
6.4 Hasil Pengamatan Difusi Air Teh pada Air Gula dan Biasa
Waktu Kondisi
Air gula Air biasa
3 menit
5 menit
7 menit

7. Analisis Data
7.1 Analisis data percobaan osmosis kentang pada air garam, gula, dan biasa
• Kentang yang dimasukkan pada air garam berubah ukuran menjadi lebih kecil, bertekstur
kenyal, dan kentang mengambang pada saat awal dimasukkan ke dalam gelas kurang dari 1
menit.
• Kentang yang dimasukkan ke dalam air gula ukurannya bertambah menjadi lebih besar dan
bertekstur padat
• Kentang yang dimasukkan ke dalam air biasa ukurannya sedikit bertambah dan memiliki
tekstur yang padat.

7.2 Analisis data percobaan osmosis kentang pada air berwarna


Kentang yang dimasukkan ke dalam air berwarna sampai 15 menit warna belum terserap dan
setelah 30 menit air berwarna sudah menyerap pada kentang sebesar 2 ML
7.3 Analisis data percobaan difusi teh dengan air gula dan air biasa
• Teh yang dicelupkan pada gelas berisi air gula tersebut menyebar pada -1 menit dan meratanya
pada menit ke 8.40
• Teh yang dicelupkan pada air dingin tawar ini menyebar pada menit ke 4 dan meratanya pada
menit ke 8:50 dengan warna kuning kecoklatan

8. Rangkuman
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa osmosis merupakan
peristiwa berpindahnya zat dari bagian yang berkonsentrasi rendah ke bagian yang
berkonsentrasi tinggi melewati membran semipermeabel. Pada bahan yang mengalami peristiwa
osmosis, dapat menyebabkan berubahnya tekstur maupun warna.
Hal yang menyebabkan kentang dan wortel tidak berubah teksturnya adalah sifat air yang
hipotonik, artinya memiliki konsentrasi yang rendah sehingga air dapat masuk ke dalam sel
kentang maupun wortel dan menyebabkan sel menggembung bahkan bisa lebih keras dari
sebelumnya. Penjelasan berarti bahwa larutan hipotonik yaitu air akan masuk ke dalam sel yang
mempunyai membran semipermeabel dan sel akan membengkak turgid. Larutan garam isotonik
adalah larutan yang konsentrasi zat terlarut dan pelarutnya sama, sehingga larutan garam isotonik
tidak memeberikan efek transport aktif ke dalam sel
Hal yang menyebabkan kentang dan wortel berubah warna dan teksturnya setelah direndam
menggunakan campuran air dan garam dapur adalah konsentrasi dalam sel kentang dan wortel
lebih rendah daripada konsentrasi air dalam larutan garam dapur, sehingga zat-zat dari dalam
kentang dan wortel akan berpindah ke dalam larutan dan menyebabkan teksturnya semakin lunak
dan lembut serta ketebalannya semakin berkurang,

9. Daftar Pustaka
http://www.scienceisart.com/A_Diffus/DiffusMain_1.html

10. Jawaban Rumusan Masalah


3.1 proses terjadinya osmosis pada kentang dikarena adanya perpindahan molekul dari
konsentrasi yang lebih rendah yaitu sel – sel kentang, ke konsentrasi yang lebih tinggi yaitu
cairan perendaman kentang.

3.2

- Posisi kentang pada air gula tersebut


terletak dibawah tidak mengambang
- Posisi kentang padai air tawar tersebut terletak dibawah
- Posisi kentang pada air garam tersebut juga terletak dibawah

3.3 hasil dari percobaan tersebut bahwa :


1. kentang dari wadah air biasa tersebut hasilnya sedikit mengeras dan mengembang
2. kentang dari wadah air garam tersebut hasilnya melembek dan menyusut
3. kentang dari wadah air gula tersebut hasilnya sedikit mengeras.
3.4 Air yang ada dalam gelas akan berubah menjadi kemerahan. Hal ini terjadi karena air
Memiliki tekanan yang lebih kecil daripada teh. Proses seperti ini disebut difusi, yaitu
dimana perpindahan molekul dari pontensial yang tinggi ke pontensial yang rendah.
3.5 Air yang bening berubah warna menjadi kemerah – merahan.
3.6 Pada gelas air (garam) kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan ukuran. Ini
disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap garam, serta volume air tetap sama, hal
ini dikarenakan kentang mengapung beberapa menit. Sehingga air yang ada pada kentang
keluar dari sel-sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami
pengurangan ukuran, massa jenis larutan garam pada media 1 lebih besar dari pada massa
jenis kentang yang dimasukan ke dalam gelas tersebut.
3.7 Pada gelas air (larutan gula) kentang juga menjadi lembek dan pengurangan ukuran, namun
tidak sama seperti kentang pada gelas sebelumnya. Ini dikarenakan sifat hipotonis dari
kentang lebih rendah jika dibandingkan. Sehingga intensitas air yang keluar dari sel-sel
kentang pada media ini tak sebesar pada kentang di gelas

Anda mungkin juga menyukai