Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM OSMOSIS
Nama: Eunike Livia Pomantow
Nim: 213020903028
Fakultas: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Prodi: Biologi
Dosen/Pengajar: Frans Grovy Naibaho, S.Si., M.Si
Mata kuliah: Praktikum Biologi Umum

 Judul Praktikum: Sistem Osmosis


 Tujuan: Untuk mempelajari proses osmosis yang terjadi pada sel
 Alat dan Bahan:
A. Alat

1. Gelas/wadah (3)

2. Pisau/cutter

3. Sendok pengaduk

4. Penggaris

B. Bahan

1. Kentang

2. Gula pasir

3. Garam

4. Air
 Prosedur:

1. Buat larutan gula (5 sendok makan dalam 200 ml)

2. Buat larutan garam (5 sendok makan dalam 200 ml)

3. Buat 3 potong kentang bentuk dadu ukuran (4x4x4)


cm.

4. Letakkan potongan kentang pada tempat tertutup


sebelum dilakukan perlakuan selanjutnya.

5. Ukur tinggi larutan si di dalam gelas sebelum


perendaman

6. Rendam 3 potongan kentang pada masing-masing


larutan gula, larutan garam dan air.

7. Rendam selama 1.5-2 jam

8. Ukur volume potongan kentang setelah perendaman

9. Ukur volume larutan setelah perendaman dengan


cara menghitung tinggi larutan dengan penggaris

 Hasil Percobaan

Tabel Pengamatan
Perlakuan Volume awal Volume akhir Volume awal Volume akhir
kentang kentang larutan (ml) larutan (ml)
(cm3) (cm3) atau atau
Ketinggian Ketinggian
air dalam air dalam
wadah (cm) wadah (cm)

Kentang+air 3×3×3 3×3×3 3,5cm 3,5cm


Kentang + 3×3×3 2,5×2,5×2,5 4cm 4,5cm
larutan
garam
Kentang + 3×3×3 3×3×3 4,5cm 5cm
larutan gula
Foto
Dokumentasi
 Pertanyaan:

1. Apa yang terjadi pada masing-masing potongan kentang? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab:
Kentang yang di rendam di air, kentang menjadi keras pada hal ini karena kentang yang
direndam pada larutan air. Perpindahan air secara osmosis terjadi air (hipotonis) menuju sel-
sel kentang (hipertonis). Mengingat larutan dalam kentang lebih pekat dari air, masuklah air
ke dalam sel-sel kentang. Akibat masuknya air pada sel kentang membuat sel dalam keadaan
turgid (tekanan turgor tinggi). Inilah yang menyebabkan kentang menjadi keras. Alasan inilah
yang juga membuat kentang menjadi lebih berat.
Kentang yang di rendam di larutan gula mengalami sedikit lembek ,karena sel-sel kentang
mengalami kekurangan air, akibatnya terjadi plasmolisis. Kondisi ini mengakibatkan
penurununan tekanan turgor. Menurunnya tekanan turgor mengakibatkan kentang menjadi
lebih empuk dan lembek.
Kentang yang di rendam di larutan garam mengalami mengkerut atau menciut, serta
lembek, ukuran meurun dari ukuran sebelumnya, ini terjadi karena sel-sel kentang
mengalami kekurangan air, akibatnya terjadi plasmolisis. Kondisi ini mengakibatkan
penurununan tekanan turgor. Menurunnya tekanan turgor mengakibatkan kentang menjadi
lebih empuk dan lembek. Sedangkan penurunan berat kentang terjadi akibat perpindahan
air dari sel-sel kentang ke larutan.

2. Apa yang terjadi pada volume masing-masing larutan? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab:
Yang terjadi pada volume masing-masing larutan yaitu bertambahnya volume larutan
setelah perlakuan pada kentang. Hal tersebut terjadi karena jika terdapat dua larutan yang
tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan
seimbang. pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air tertarik ke molekul larutan
gula, sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan
pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas, sehingga lebih banyak
molekul air yang melewati membran.

3. Apa yang dimaksud dengan osmosis?


Jawab:
Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut (misalnya air) melalui selaput semipermiabel
dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang konsentrasi
pelarut (misalnya air) rendah (hipotonis) ke konsentrasi pelarut (misalnya air) tinggi
(hipertonis). Membran semipermeabel harus dapat dilewati oleh pelarut, tetapi tidak oleh
zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Tekanan osmosis ini
dibutuhkan untuk mempertahankan keseimbangan pada sel.
4. Apa yang terjadi pada sel jika berada pada kondisi isotonis, hipotonis dan hipertonis?
Jawab:
 Jika pada kondisi hipotonis maka air akan bergerak ke dalam sel, akibatnya sel membengkak
 dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya menggelembung dan menegang (TURGID)
 Jika pada kondisi hipertonis maka air akan segera bergerak ke ke luar sel secara otomatis,
 akibatnya sel menyusut dan mati pada sel hewan disebut krenasi dan plasmolysis pada
 tumbuhan
 Keadaan sel jika dimasukkan ke dalam larutan isotonik akan tetap. Hal tersebut karena
konsentrasi air yang di dalam dan yang luar sel sama.

 Kesimpulan:
1. Osmosis→ Perpindahan pelarut dari
daerah dengan konsentrasi rendah ke
daerah konsentrasi tinggi melalui membran
selektif permeabel.
2. Zat pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga isotonis yang
mengakibatkan dampak dari peristiwa osmosis (Plasmolisis).
3. Kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami osmosis dimana kandungan air
dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat
kentang berkurang (hipertonis).
4. Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air yang
ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan menyebabkan berat
kentang bertambah (hipotonis).
5. Kentang yang di rendam dalam larutan garam akan mengalami perpindahan cairan
dari dalam sel kentang menuju keluar sel kentang akibatnya sel kentang
menjadi lembek/layu karena kekurangan air. Keadaan ini disebut juga difusi air(osmosis)
karena melalui membran semipermiabel.

Anda mungkin juga menyukai