Di Susun
Nama : MIA ATMAWATI.R
Nim : 19.901.009
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ..
DAFTAR ISI ……………………………………………………………....
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
A. Latar Belakang .............…………………………………………
B. Tujuan Praktikum ………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI .........………………….…………………
A. Definisi kentang ………………….. ………..…… ................
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ..............................................
A. Alat dan Bahan ......................................................................
B. Langkah Kerja .......................................................................
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN .....................
A. Data Hasil Pengamatan ………………………………………….
B. Pembahasan ………………………………………………………
BAB V PENUTUP ………………………………………………………
A. Kesimpulan ………………………………………………………
………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup disusun oleh miliyaran sel. Sebagian besar sel makhluk hidup
mengandung air yang disimpan dalam plasma sel (sitoplasma). Sel ini dibungkus oleh selaput tipis
yang disebut membran plasma. Selaput ini merupakan membran dwi lapis membran yang bertugas
mengatur secara selektif, keluar masuknya cairan dari dan ke dalam sel. Pada dasarnya
pengangkutan melalui membrane sel dapat terjadi secara pasif maupun secara aktif. Pengangkutan
secara pasif terjadi jika mengikuti arah gradient konsentrasi, artinya dari larutan yang memiliki
konsentrasi tinggi menuju larutan yang memiliki konsentrasi rendah. Proses ini terjadi tanpa
memerlukan energi hasil metabolisme. Sedangkan pada proses pengangkutan secara aktif
memerlukan energi hasil metabolisme seperti ATP (Adenosin Tri Phospat) karena prosesnya terjadi
melawan arah gradient konsentrasi.
Proses osmosis juga sangat berperan dalam proses penyerapan air dalam tumbuhan.
Sedangkan penyerapan mineral yang terlarut dalam tanah dilakukan secara difusi, yang
nanti akan di edarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Terjadinya pengangkutan itu akan
menyebabkan tekanan turgor sel, sehingga mampu membesar dan mempunyai bentuk
tertentu. Osmosis juga memungkinkan terjadinya membuka dan menutupnya stomata. Bila
sel dimasukkan kedalam cairan hipotonik, turgor sel akan meningkat. Bila berada dalam
keadaan isotonik (larutan yang konsentrasinya sama dengan konsentrasi isi sel,maka
sebagian sel yang ada mengalami plasmolisis,sebagian sel tidak. Keadaan ini dapat dipakai
untuk menentukan tekanan osmosis sel dengan meletakkan pada larutan yang ditentukan
molaritas larutan atau tekanan osmotiknya dan melihat berapa banyak sel yang
terplasmolisis. Oleh karena itu maka dilakukanlah praktikum ini.
B.Tujuan praktikum
Mengetahui efek potensial air pada sel yang diletakkan dilarutan hipotonis dan
hipertonis.
Mengetahui cara menghitung persentase perubahan massa kentang setelah
percobaan.
Mengetahui peristiwa osmosis pada kentang.
Mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada kentang bila
menggunakan larutan gula 10%, larutan gula 20%, dan air suling.
A. Definisi Kentang
Kentang adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang
yang dapat dimakan dan disebut “kentang” pula. Umbi kentang sekarang telah
menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya
didatangkan dari Amerika Selatan.
pisau
3 buah gelas kimia 500 ml
mistar
kentang
100 ml larutan gula 10%
100 ml larutan gula 20%
100 ml aqudes
B. Langkah kerja
1.Potong kentang berbentuk bujur sangkar dengan perbandingan panjang :
lebar : tinggi 0,5cm : 0,5cm : 2cm sebanyak sembilan potong.
2.Beri label yang berbeda pada masing-masing gelas kimia yakni, A, B,
dan C.
3.Masukkan air suling ke dalam gelas kimia A, Masukkan larutan gula 10%
pada gelas kimia B, dan masukkan larutan gula 20% pada gelas kimia
C.
4.Masukkan 3 potong kentang pada masing-masing gelas kimia.
5.Diamkan selama dua jam
6.Tiriskan kentang, lalu ukur masing-masing kentang pada tiap-tiap gelas
kimia (panjang, lebar, dan tinggi).
7.Ukur volume larutan pada gelas kimia A, B, dan C.
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan
Daftar pustaka