Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PERCOBAAN UJI KERJA

ENZIM KATALASE

Nama : Nitya Ayu Sarastiana


Kelas : XII MIA 2
SMAN 2 BANDUNG

1
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas hasil laporan
Praktikum biologi ini.

Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terimakasih kepada Guru Biologi yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun
pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum kami ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum kami ini bermanfaat.

Bandung, 21 Agustus 2016


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………..…………………..……………. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar belakang……………………………..…………………..……………..1
II. Rumusan masalah……………………………..…………………..………….1
III. Tujuan penelitian……………………………..…………………..…………..1
IV. Manfaat penelitian……………………………..…………………..…………1
V. Hipotesis……………………………..…………………..…………….….….1
Bab II
PEMBAHASAN
I. Kajian teori……………………………..…………………..…………….…..2

Bab III
METODOLOGI
I. Jenis penelitian………………………………………………………………..4
II. Waktu dan lokasi penelitian…………………………………………………..4
III. Variable penelitian……………………………………………………………4
IV. Alat dan bahan………………………………………………………………..4
V. Desain eksperimen……………………………………………………………6
VI. Cara kerja……………………………………………………………………..7

Bab IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
I. Hasil penelitian………………………………………………………………..9
II. Pembahasan…………………………………………………………………...9
III. Pertanyaan………………………………………………………………….....9
IV.

Bab V
PENUTUP
I. Kesimpulan……………………………………………………………………13
II. Saran…………………………………………………………………………..13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG

Enzim merupakan senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak
terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang
dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) bila
tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan
adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H 2O2 ) dapat diuraikan menjadi air (H 2O )
dan oksigen (O2 ) yang tidak berbahaya. Cara kerja yang dilakukan enzim adalah sebagai berikut
bahwa molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul
substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan menempel pada enzim.Tempat
menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan
terbentuk molekul produk.
Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30 C) dan suasana netral. Hal

ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat lambat.
Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara
api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.

Cara kerja yang dilakukan enzim yaitu molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan
satu sama lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan
menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif.
Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Keinginan kami untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas biologi,
merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan praktikum sederhana dengan menggunakan
enzim katalase yang berasal dari ekstrak hati dan jantung ayam.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ?
2. Bagaimana pengaruh asam terhadap H2O2?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?

III. TUJUAN
1. Untuk membuktikan kerja enzim katalase pada jaringan hewan dan tumbuhan.
2. Untuk membuktikan factor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.
IV. MANFAAT
 Manfaat untuk penyusun
Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan
pengalaman khususnya untuk saya sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta
pengetahuan tentang kerja enzim katalase pada jaringan hewan dan tumbuhan dan factor
yang mempengaruhi kerja enzim katalase

 Manfaat untuk pembaca


Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kerja enzim katalase pada jaringan
hewan dan tumbuhan dan factor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

V. HIPOTESIS
Enzim katalase berpengaruh terhadap penguraian larutan H2O2. Faktor-faktor
yang mepengaruhinya adalah suhu yang optimal dan pH yang netral atau dibawah 7.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I. KAJIAN TEORI
A. ENZIM
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk
hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim
disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus
prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik
adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor
(tersusun dari bahan anorganik).
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel
tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim
katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi
oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang
dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase
termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan
C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya.
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan gembok
(enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri
komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat) dan teori ketepatan
induksi (enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang
fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika substrat melekat
pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat).
Namun dalam implementasinya, teori pertama yang dianggap paling sesuai dalam
menjelaskan cara kerja enzim.

B. ENZIM KATALASE
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel
makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang
bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan
kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak
H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain
bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan
terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh
temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya
terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap
senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat
menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan
kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase
memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.
Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi
membentuk radikal karena membentuk OH- .
C. DERAJAT KEASAMAN (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit
sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan
penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
D. SUHU
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan
karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan mengental
atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
Peningkatan suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen
dan ikatan lain yang merangkai molekul enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi.
Denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak
dapat lagi berikatan dengan substratnya.
E. KONSENTRASI ENZIM
Konsentrasi enzim katalase juga mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar
konsentrasi enzim katalase, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata
lain, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
F. KONSENTRASI SUBSTRAT
Bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat
dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, apada saat semua sisi aktif
semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi
enzim.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
I. JENIS PENELITIAN
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode
eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini
dilakukan dengan percobaan menggunakan objek hati ayam dan daun papaya.
II. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Penelitian mengenai percobaan enzim katalase dilaksanakan pada tanggal 18
Agustus 2016 di SMAN 2 Bandung

III. VARIABEL PENELITIAN


 Variabel bebas : Asam cuka dan suhu
 Variabel terikat : Banyaknya gelembung dan nyala api
 Variabel terkendali: H2O2, ekstrak hati ayam dan daun pepaya

ALAT DAN BAHAN

ALAT DAN BAHAN GAMBAR


Tabung reaksi

Mortar
Peroksida H2O2

Gelas piala

Pipet

Hati ayam
Daun pepaya

Air

Korek api

Lidi
Pembakar spirtus

Asam cuka
IV. DESAIN EKSPERIMEN

H2O2 Asam H2O2

Lidi yang
Gelembung membara
udara
Ekstrak hati/daun
pepaya
Ekstrak hati/daun
pepaya

Ekstrak hati/daun pepaya + asam cuka+ H 2O2


Ekstrak hati/daun pepaya +
H2O2

H2O2

Lidi yang
membara
Penjepit
tabung
Ekstrak hati
ayam/daun
pepaya

Pembakar
spirtus

Ekstrak hati/daun pepaya +air mendidih+


H2O2

V. CARA KERJA
CARA KERJA GAMBAR
1. Gerus/lumatkan hati ayam pada mortar
sambil teteskan aquades sedikit demi
sedikit. Lakukan sampai menjadi lumat.

2. Saring dan tampunglah pada tabung


reaksi.

3. Bersihkan mortar kemudian lakukan


kegiatan 1 sampai 2 pada daun pepaya

4. Isi tabung reaksi yang kosong dengan


sediaan hati ayam kira kira 1 cm,
kemudian tetesi tabung reaksi yang
sudah berisi sediaan H2O2 sebanyak
3-5 tetes, kemudian tutup tabung reaksi
dengan ibu jari, amati yang terjadi.
5. Setelah kurang lebih 5 menit masukkan
bara api dengan menggunakan lidi,
amati gelembung yang terjadi

6. Lakukan kegiatan nomor 4 dan 5


dengan sediaan daun pepaya

7. Lakukan kegiatan nomor 4 tambahkan


larutan asam cuka, kemudian tetesi
H2O2

8. Lakukan kegiatan nomor 4 masukkan


tabung reaksi pada air mendidih,
kemudian tetesi H2O2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
I. HASIL PENELITIAN
Perlakuan Gelembung Nyala api
Ekstrak hati + H2O2 Banyak Ada
Ekstrak hati + H2O2 + Sedikit Tidak ada
Asam cuka
Ekstrak hati + H2O2 + air Sedikit Tidak ada
mendidih
Ekstrak daun pepaya + Banyak Ada
H2O2
Ekstrak daun pepaya + Sedikit Tidak ada
H2O2 + asam cuka
Ekstrak daun pepaya + Sedikit Tidak ada
H2O2 + air mendidih

II. PEMBAHASAN
 Pada hati ayam
- Ekstrak hati + H2O2
Saat hari diberi H2O2 terjadi gelembung udara yang banyak sekali. Dan
saat dimasukkan lidi yang membara, timbul nyala api. Hal ini
membuktikan bahwa H2O2 diuraikan menjadi H2O dan O2.
- Ekstrak hati + H2O2 + Asam cuka
Penambahan asam cuka dimaksudkan agar ekstrak dalam keadaan asam.
Pada saat ditetesi H2O2 dalam tabung reaksi timbul gelembung udara yang
sedikit. Lalu saat dimasukkan lidi yang membara, tidak timbul nyala api.
Hal ini berarti enzim katalase tidak bekerja pada kondisi asam.
- Ekstrak hati + H2O2 + air mendidih
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul
gelembung udara sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga
tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim
katalase yang terdapat di ekstrak hati ayam telah rusak pada suhu tinggi.
 Pada daun pepaya
- Ekstrak daun pepaya + H2O2
Saat hari diberi H2O2 terjadi gelembung udara yang banyak sekali. Dan
saat dimasukkan lidi yang membara, timbul nyala api. Hal ini
membuktikan bahwa H2O2 diuraikan menjadi H2O dan O2.
- Ekstrak daun pepaya + H2O2 + asam cuka
Penambahan asam cuka dimaksudkan agar ekstrak dalam keadaan asam.
Pada saat ditetesi H2O2 dalam tabung reaksi timbul gelembung udara yang
sedikit. Lalu saat dimasukkan lidi yang membara, tidak timbul nyala api.
Hal ini berarti enzim katalase tidak bekerja pada kondisi asam.
- Ekstrak daun pepaya + H2O2 + air mendidih
- Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul
gelembung udara sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga
tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim
katalase yang terdapat di ekstrak daun pepaya telah rusak pada suhu
tinggi.

III. PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan enzim?
Jawab : Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme
makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh
sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami.
2. Jelaskan bahwa enzim bekerja secara spesifik?
Jawab : Enzim bekerja secara spesifik maksudnya adalah enzim hanya bekerja
pada sebuah substrat tertentu, artinya satu enzim satu substrat, tidak bisa satu
enzim utk segala substrat.
3. Dari hasil percobaan di atas gelembung gas apa yang terbentuk?
Jawab : Gelembung gas yang terbentuk adalah gas O2 karena proses penguraian H2O2
4. Mengapa terjadi nyala api?
Jawab : Ketika bara lidi dimasukkan bara lidi menyala terang itu membuktikan
bahwa adanya gas O2 sebab api bisa menyala jika ada oksigen
5. Tuliskan reaksi kimia percobaan diatas!
Jawab :
H2O2(L)  H2O(L) + O2(g)
6. Jelaskan mekanisme kerja enzim!
Jawab :
Keberadaan enzim dalam tubuh memiliki peranan yang sangat besar. Tak
hanya itu, cara kerja enzim pun dinilai sebagai sebuah proses yang luar biasa
bermanfaat. Ya, makanan yang kita makan mengalami proses kimia yang
melibatkan enzim di dalam tubuh. Tanpa bantuan enzim tersebut, dibutuhkan
waktu yang sangat lama untuk sarimakanan agar bisa diserap tubuh.
Proses dan cara kerja enzim di dalam tubuh akan menghasilkan senyawa
intermediat dalam reaksi organik dengan energi rendah. Di awal proses reaksi,
beberapa enzim mengubah diri, namun kembali ke bentuk semula begitu proses
berakhir. Enzim merangsang laju reaksikimia dengan cara membentuk kompleks
dengan substrat sehingga menekan energi aktivasi yang diperlukan tubuh dalam
reaksi kimia.

Mekanisme cara kerja enzim adalah sebagai berikut.


1. Cara kerja enzim: Menciptakan lingkungan dengan transisi terstabilisasi untuk
menurunkan energi aktivasi. Misalnya, dengan cara mengubah substrat.
2. Cara kerja enzim: Menurunkan energi transisi dengan menciptakan
lingkungan yang terdistribusi muatan berlawanan dan tanpa mengubah bentuk
substrat sedikit pun.
3. Cara kerja enzim: Membentuk lintasan reaksi alternatif.
4. Cara kerja enzim: Menggiring substrat pada orientasi yang tepat untuk
bereaksi, dengan cara menurunkan perubahan entropi reaksi.
Dilihat dari cara kerja enzim tersebut, bagian enzim yang aktif sebagai
katalis memiliki gugus prostetik yang bentuknya sangat spesifik sehingga
hanya bisa bereaksi terhadap molekul dengan bentuk yang spesifik pula.
Dengan demikian, cara kerja enzim bisa digambarkan dengan teori gembok
dan anak gembok atau teori kecocokan yang terinduksi.
a. Cara kerja enzim - Teori Gembok dan Anak Gembok
Cara kerja enzim sesuai dengan teori ini bisa digambarkan sebagai
berikut.
Gembok memiliki susunan mekanika khusus yang tersembunyi di
dalam badan gembok. Untuk dapat bergerak membuka dan mengunci,
formasi mekanika tersebut harus digerakkan dengan anak gembok
yang bentuknya spesifik, sesuai dengan gemboknya.
Satu anak gembok hanya bisa digunakan untuk menggerakkan
satujenis gembok. Prinsip kerja gembok-anak gembok ini sangat
sesuai dengan gambaran cara kerja enzim beserta substratnya di dalam
tubuh.

b. Cara kerja enzim - Teori Kecocokan yang Terinduksi


Cara kerja enzim berdasarkan teori ini memang tidak terlalu
mudah dimengerti sebagimana gambaran cara kerja enzim berdasarkan
teori gembok. Teori ini memandang bahwa sisi aktif enzim berbentuk
fleksibel. Bentuk tersebut kemudian mengalami modifikasi saat
substrat memasukinya.
Setelah proses modifikasi selesai, subsrat membentuk kompleks
untuk memulai reaksi kimia yang lebih cepat. Setelah proses tersebut
menghasilkan produk yang diinginkan, enzim tersebut melepaskan diri
dan kembali ke bentuk semula.
7. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim!
Jawab :

a) Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan
mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
b) Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang
sedikit sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH
menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

BAB V
PENUTUP

I. KESIMPULAN
1. Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Suhu
optimal yang diperlukan adalah sekitar 25-30oC
2. pH juga mempengaruhi kerja enzim, pH yang optimal adalah 7 (netral)
ataupun dibawah 7 (dalam keadaan basa)
3. H2O2 diuraikan menjadi uap air dan gas oksigen
II. SARAN
1. Perhatikan banyaknya tetesan H2O2 yang dimasukkan, waktunya, dan prosedur
prosedur dalam menjalani percobaan enzim katalase.
2. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam
pelajaran) untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif
dalam menguji faktor yang mempengaruhi kerja enzim.

DAFTAR PUSTAKA
Fajar, Zulfi. “Praktikum Uji Enzim Katalase”. 30 Mei 2013. http://zugus524.blogspot.co.id/

Agung. “Laporan Praktikum Biologi : Enzim Katalase”. 9 November 2012.


https://agungsaputro00.wordpress.com/2012/11/09/laporan-praktikum-biologi-2/
Agfa, Firarizqy. “Laporan Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase” 17 September 2013.
http://notechaca.blogspot.co.id/2013/09/laporan-praktikum-biologi-kerja-enzim.html
Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai