Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua makhluk hidup tersusun atas sel. Sel adalah


unit structural dan fungsional terkecil. Sel merupakan
tempat terjadinya peristiwa fisiologisdan pewarisan genetis
makhluk hidup. Pada sel tumbuhan dan hewan memiliki
persamaan dan perbedaan masing-masing. Namun
perbedaan yang paling mencolok adalah vakuola pada sel
tumbuhan lebih besar dan memiliki dinding sel. Sedangkan
pada hewan, yang menjadi inti adalah nucleus. Di dalam
sel juga terdapat dua transportasi dengan membrane
plasma. Transportasi pada sel terbagi atas 2, yaitu
transport aktif (pompa ion, kontranspor, endositosis, dan
eksositosis).
Difusi adalah suatu peristiwa dimana terjadinya
suatu perpindahan zat dari yang konsentrasi tinggi ke
cairan berkonsentrasi rendah.perbedaan kedua larutan
tersebut disebut gradient konsentrasi. Difusi akan terjadi
terus-menerus hingga seluruh partikel tersebar rata atau
mencapai keadAan setimbang dimana perpindahan
molekul tetap terjadi, walaupun tidak ada perbedaan
konsentrasi.
Osmosis adalah suatu peristiwa perpindahan air
melalui selaput membrane semipermeable dari bagian
yang konsentrasinya rendah ke bagian yang
konsentrasinya lebih tinggi. Membrane semipermeable

|PRAKTIKUM BIOLOGY 1
harus dapat ditembus oleh pelarut tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradient tekanan sepanjang
membaran. Osmosis meruakan suatu fenomena alami,tapi
dapat dihambat secara buatan dengan meingkatkan
tekanan pada bagian yang konsentrasinya lebih pekat
menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih
encer.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa
osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan garam
terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan
air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan
lemah. Tumbuhan akan menjadi layu. Kehilangan air lebih
banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis dimana
tekanan terus berkurang sampai di suatu titik saat
protoplasma sel terkelupas dari dinding sel menyebabkan
adanya jarak antara dinding sel dan membrane. Akhirnya
dapat terjadi cytorrhysis (runtuhnya seluruh dinding sel).
Plasmolisis dapat terjadi di lingkungan yang ekstrem.
Peristiwa plasmolisis juga dapat membuat sel tersebut
mendapatkan air lebih banyak dengan cara sel diletakkan
ada larutan hipotonik.
Jadi, peristiwa difusi dan osmosis dapat diamati dari
lingkungan sekitar kita. Namun terkadang, kita kurang
mengetahui dan kurang memperhatikan pada peristiwa-
peristiwa di sekitar kita. Dari percobaan inilah, kami akan
membuktikan terjadinya difusi, osmosi, dan plasmolisis.

1.2 Identifikasi masalah dan batasan masalah


Mengidentifikasi terjadinya peristiwa difusi pada
susu, kopi, dan sirup, peristiwa osmosis pada membrane

|PRAKTIKUM BIOLOGY 2
semipermeable dengan menggunakan telur, dan peristiwa
plasmolisis pada wortel, seledri, dan cabai.

1.3 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami dapat merumuskan
masalah yaitu sebagai berikut.
a. Bagaimana proses terjadinya difusi pada setiap bahan minuman
yang digunakan sebagai eksperimen ?
b. Bagaimana proses terjadinya peristiwa plasmolisis pada cabai,
seledri dan wortel ?
c. Bagaimana terjadinya peristiwa osmosis pada telur dalam jangka
setiap 5 menit ?

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan
Tujuan dari pembentukan laporan ini adalah :
1. Mengetahui proses terjadinya peristiwa osmosis pada
telur setiap periode 5 menit.
2. Mengetahui dan menambah ilmu tentang proses
terjadinya peristiwa plasmolisis yang terjadi pada
wortel, seledri, dan cabai.
3. Mengetahui dan menambah ilmu tentang proses
terjadinya peristiwa difusi pada partikel bahan
minuman.

Manfaat
Manfaat dari pembentukan laporan ini adalah ;
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan biology.
2. Semakin dekat dan semakin yakin akan adanya Sang
Pencipta.

|PRAKTIKUM BIOLOGY 3
3. Semakin mendekatkan kita dengan alam dan
menambah rasa perduli kita terhadap tumbuhan.
4. Memberi manfaat terhadap kehidupan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.1 Hipotesis
H0 : Pada proses difusi, partikel tidak dapat terdispersi dengan sendirinya.
Pada osmosis, zat pelarut atau air tidak dapat menembus membrane. Pada
proses plasmolisi, tidak ada perbedaan antara yang dimasukkan ke dalam air
biasa dan larutan garam.
H1 : Partikel dapat terdispersi jika diaduk pada proses difusi, air dapat
menembus membrane dalam jangka waktu yang sangat lama, dan adanya
perbedaan pada bahan yang dimasukkan pada air dan larutan garam.
H2 : Partikel dapat terdispersi sendiri pada proses difusi, air dapat
menembus membrane dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama untuk dapat

|PRAKTIKUM BIOLOGY 4
diamati kenaikan airnya, dan perbedaan bahan yang dimasukkan ke dalam air
biasa dan larutan garam hanya pada ukuran panjangnya.

|PRAKTIKUM BIOLOGY 5
BAB III
METODOLOGI

1.1 Tempat Dan Waktu Sampel


Tempat penelitian sampel : Di sekolah
Waktu pelaksanaan percobaan : 08.30-11.45
Tanggal : 14 Agustus 2015

1.2 Alat dan Bahan


a. Difusi :
1. 3 gelas aqua masih utuh
2. Kopi instan
3. Sirup
4. Susu kental manis
5. Cutter
6. Sedotan

b. Osmosis :
1. 2 butir telur
2. 1 gelas aqua yang masih utuh
3. 1 sedotan aqua
4. Plastisin
5. Flash camera
6. Penggaris
7. Jangka

c. Plasmolisis :
1. 2 buah cabai
2. 2 batang seledri
3. 2 wortel yang telah dipotong memanjang
4. Pisau

|PRAKTIKUM BIOLOGY 6
5. 2 gelas aqua yang masih utuh
6. Sedotan

1.3 Cara Kerja


1. Cara kerja praktik osmosis:
a. Ambil 1 gelas aqua utuh.
b. Lubangi tutup atasnya sehingga terbuka sesuai ukuran
telur.
c. Ambil 1 butir telur ayam.
d. Sinari telur sehingga ruang kosongnya terlihat.
e. Lubangi telur tepat pada bagian ruang kosongnya.
f. Lubangi menggunakan jangka sedikit demi sedikit.
g. Lalu balik telur tersebut, lalu bagian ujung satunya
dilubangi dengan menggunakan jangka sesuai ukuran
sedotan.
h. Masukkan sedotan pada lubang tersebut.
i. Lalu letakkan telur tersebut diatas aqua gelas yang telah
dilubangi dan pastikan bagian bawah telue tersebut
tercelup air.
j. Lalu catat perubahan yang terjadi setiap 5 menit sekali.
2. Cara kerja praktik plasmolisis :
a. Lubangi 2 buah aqua utuh.
b. Potong wortel sesuai ukuran panjang 6 cm dan dengan
tebal 0,5 cm sebanyak dua buah.
c. Belah bagian atas cabai membentuk bunga-bungaan,
sebanyak dua buah cabai.
d. Campuri satu buah aqua berisi air tersebut dengan
garam secukupnya.
e. Satu gelas aqua lainnya tidak perlu dicampuri dengan
garam.
f. Lalu potong seledri dengan ukuran 6 cm sebanyak dua
buah.
g. Masukkan satu buah wortel dan satu buah seledri , satu
buah cabai kedalam aqua yang telah dicampuri garam
pada gelas pertama.

|PRAKTIKUM BIOLOGY 7
h. Masukkan satu seledri dan satu buah wortel , satu cabai
kedalam aqua berisi air yang telah dicampuri garam
pada gelas kedua.
i. Tunggu 90 menit setelah itu amati perubahannya.

3. Cara kerja praktik turgiditas :


a. Siapkan 3 gelas aqua.
b. Lubangi setiap gelas.
c. Gelas pertama masukkan sirup, lalu amati pergerakan
partikelnya.
d. Gelas kedua masukkan susu, lalu amati pergerakan
partikelnya.
e. Gelas ketiga masukkan kopi, lalu amati pergerakan
partikelnya.
f. Catat semuanya secara detail.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

1.1 Difusi
Pada setiap bahan yang dimasukkan ke dalam air untuk
diamati, ada perbedaan antar bahan :
a. Susu
Susu kental manis yang dimasukkan ke dalam air akan
langsung tenggelam ke dasar dan kemudian meloncat ke

|PRAKTIKUM BIOLOGY 8
permukaan seperti loncatan kembang api ke udara dan
terdispersi. Setelah mencapai permukaan, partikelnya
kembali ke bawah perubahan warna terjadi dari atas ke
bawah. Setelah diaduk rata, susu terdispersi sempurna.
b. Sirup
Sirup yang dituangkan ke dalam air langsung tenggelam.
Namun partikelnya tidak kembali ke atas melainkan
berputar di tengah-tengah. Saat diaduk, partikel juga masih
terus bergerak. Perubahan warna terjadi dari bawah ke atas.
Setelah diaduk sempurna tidak dapat dibedakan lagi mana
yang cair dan yang pekat.
c. Kopi instant
Bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam air mengambang
karena air yang digunakan meruakan air dingin. Namun,
sebagian ada yang tenggelam. Partikel yang sudah
tenggelam tidak kembali lagi ke permukaan. Perubahan
warna terjadi dari atas ke bawah. Saat diaduk, partikel
mengumpul di permukaan dan mengeluarkan gelembung.

1.2 Osmosis
Pada kegiatan osmosis, dapat diamati bahwa air dapat
menembus membrane semipermeable dengan adanya kenaikan air
pada sedotan yang ditancapkan di dalam telur. Table berikut
menunjukkan adanya kenaikan air :

Waktu (menit) Perubahan tinggi air (cm)


5 0,9
10 1,8
15 2,5
20 3,2
25 3,9
30 4,8
35 5,2
40 6,5
45 7

|PRAKTIKUM BIOLOGY 9
50 7,5
55 8
60 8,5
65 8,9
70 tumpah

Perubahan kenaikan air tidak selalu kontant karena dipengaruhi


oleh suhu, tekanan udara, dan juga adanya sedikit rongga udara yang
tidak tertutup palstisin secara sempurna pada cangkang telur.

1.3 Plasmolisis
Pada kegiatan ini, dapat diamati adanya perbedaan antara bahan
yang dimasukkan dalam air biasa dan larutan garam.

Panjang dan Tebal Volume air Terkstur


Jenis air Bahan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Makin
Air biasa Wortel 6 x 0,5 6,1 x 0,6 sedikit banyak keras
keras
Lar. garam Wortel 6 x 0,5 5,9 x 0,4 sedikit kurang keras lembek
Makin
Air Seledri 6 x 0,3 6,1 x 0,4 sedikit banyak keras
keras
Lar. garam Seledri 6 x 0,3 5,8 x 0,3 sedikit kurang keras lembek
Makin
Air Cabai 6 x 0,4 6,1 x 0,6 sedikit banyak keras
keras
Lar. garam Cabai 6 x 0,4 5,8 x 0,3 sedikit banyak keras lembek

Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara bahan
yang dimasukkan dalam air biasa dan larutan garam. Dalam larutan garam akan
terjadi penyusutan ukuran dan tekstur yang disebabkan oleh melemahnya tekanan
turgor.

|PRAKTIKUM BIOLOGY 10
BAB V

1.1 KESIMPULAN

Dari praktik difusi, osmosis, dan plasmolisis yang telah


dilakukan, dapat kita simpulkan bahwa proses difusi dapat
membuat larutan yang konsentrasinya berbeda menjadi tercampur
dan tidak dapat dipisahkan lagi.

Proses osmosis juga dapat dibuktikan melalui membrane


semipermeable telur yang dapat ditembus oleh air. Terakhir,
proses plasmolisis yang terjadi di dalam air dan larutan garam
terjadi perubahan yang signifikan terhadap panjang, tebal, dan
tekstur bahan.

1.2 SARAN
Kami berharap laporan yang kami buat berdasarkan
praktikum yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi yang
membacanya dan dapat menambah wawasan tentang ilmu
biology. Semoga pembaca dapat mengambil manfaat dan dapat

|PRAKTIKUM BIOLOGY 11
mengembangkan pembuatan laporan melebihi yang telah kami
buat.

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipediabahasaindonesia/difusi.com

www.wikipediabahasaindonesia/osmosis.com

www.wikipediabahasaindonesia/plasmolisis.com

http://nuruliffahs.blogspot.com/2013/10/praktikum.difusi.osmosis.plasmoli
sis.com

|PRAKTIKUM BIOLOGY 12
LAMPIRAN

CABAI YANG DIMASUKKAN AIR GARAM

SELEDRI YANG DIMASUKKAN AIR GARAM DAN DI AIR BIASA

|PRAKTIKUM BIOLOGY 13
WORTEL YANG DIMASUKKAN AIR GARAM DAN

DI AIR BIASA

|PRAKTIKUM BIOLOGY 14
CABAI YANG DIMASUKKAN AIR BIASA

|PRAKTIKUM BIOLOGY 15
|PRAKTIKUM BIOLOGY 16

Anda mungkin juga menyukai