PENDAHULUAN
|PRAKTIKUM BIOLOGY 1
harus dapat ditembus oleh pelarut tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradient tekanan sepanjang
membaran. Osmosis meruakan suatu fenomena alami,tapi
dapat dihambat secara buatan dengan meingkatkan
tekanan pada bagian yang konsentrasinya lebih pekat
menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih
encer.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa
osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan garam
terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan
air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan
lemah. Tumbuhan akan menjadi layu. Kehilangan air lebih
banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis dimana
tekanan terus berkurang sampai di suatu titik saat
protoplasma sel terkelupas dari dinding sel menyebabkan
adanya jarak antara dinding sel dan membrane. Akhirnya
dapat terjadi cytorrhysis (runtuhnya seluruh dinding sel).
Plasmolisis dapat terjadi di lingkungan yang ekstrem.
Peristiwa plasmolisis juga dapat membuat sel tersebut
mendapatkan air lebih banyak dengan cara sel diletakkan
ada larutan hipotonik.
Jadi, peristiwa difusi dan osmosis dapat diamati dari
lingkungan sekitar kita. Namun terkadang, kita kurang
mengetahui dan kurang memperhatikan pada peristiwa-
peristiwa di sekitar kita. Dari percobaan inilah, kami akan
membuktikan terjadinya difusi, osmosi, dan plasmolisis.
|PRAKTIKUM BIOLOGY 2
semipermeable dengan menggunakan telur, dan peristiwa
plasmolisis pada wortel, seledri, dan cabai.
Tujuan
Tujuan dari pembentukan laporan ini adalah :
1. Mengetahui proses terjadinya peristiwa osmosis pada
telur setiap periode 5 menit.
2. Mengetahui dan menambah ilmu tentang proses
terjadinya peristiwa plasmolisis yang terjadi pada
wortel, seledri, dan cabai.
3. Mengetahui dan menambah ilmu tentang proses
terjadinya peristiwa difusi pada partikel bahan
minuman.
Manfaat
Manfaat dari pembentukan laporan ini adalah ;
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan biology.
2. Semakin dekat dan semakin yakin akan adanya Sang
Pencipta.
|PRAKTIKUM BIOLOGY 3
3. Semakin mendekatkan kita dengan alam dan
menambah rasa perduli kita terhadap tumbuhan.
4. Memberi manfaat terhadap kehidupan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.1 Hipotesis
H0 : Pada proses difusi, partikel tidak dapat terdispersi dengan sendirinya.
Pada osmosis, zat pelarut atau air tidak dapat menembus membrane. Pada
proses plasmolisi, tidak ada perbedaan antara yang dimasukkan ke dalam air
biasa dan larutan garam.
H1 : Partikel dapat terdispersi jika diaduk pada proses difusi, air dapat
menembus membrane dalam jangka waktu yang sangat lama, dan adanya
perbedaan pada bahan yang dimasukkan pada air dan larutan garam.
H2 : Partikel dapat terdispersi sendiri pada proses difusi, air dapat
menembus membrane dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama untuk dapat
|PRAKTIKUM BIOLOGY 4
diamati kenaikan airnya, dan perbedaan bahan yang dimasukkan ke dalam air
biasa dan larutan garam hanya pada ukuran panjangnya.
|PRAKTIKUM BIOLOGY 5
BAB III
METODOLOGI
b. Osmosis :
1. 2 butir telur
2. 1 gelas aqua yang masih utuh
3. 1 sedotan aqua
4. Plastisin
5. Flash camera
6. Penggaris
7. Jangka
c. Plasmolisis :
1. 2 buah cabai
2. 2 batang seledri
3. 2 wortel yang telah dipotong memanjang
4. Pisau
|PRAKTIKUM BIOLOGY 6
5. 2 gelas aqua yang masih utuh
6. Sedotan
|PRAKTIKUM BIOLOGY 7
h. Masukkan satu seledri dan satu buah wortel , satu cabai
kedalam aqua berisi air yang telah dicampuri garam
pada gelas kedua.
i. Tunggu 90 menit setelah itu amati perubahannya.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
1.1 Difusi
Pada setiap bahan yang dimasukkan ke dalam air untuk
diamati, ada perbedaan antar bahan :
a. Susu
Susu kental manis yang dimasukkan ke dalam air akan
langsung tenggelam ke dasar dan kemudian meloncat ke
|PRAKTIKUM BIOLOGY 8
permukaan seperti loncatan kembang api ke udara dan
terdispersi. Setelah mencapai permukaan, partikelnya
kembali ke bawah perubahan warna terjadi dari atas ke
bawah. Setelah diaduk rata, susu terdispersi sempurna.
b. Sirup
Sirup yang dituangkan ke dalam air langsung tenggelam.
Namun partikelnya tidak kembali ke atas melainkan
berputar di tengah-tengah. Saat diaduk, partikel juga masih
terus bergerak. Perubahan warna terjadi dari bawah ke atas.
Setelah diaduk sempurna tidak dapat dibedakan lagi mana
yang cair dan yang pekat.
c. Kopi instant
Bubuk kopi yang dimasukkan ke dalam air mengambang
karena air yang digunakan meruakan air dingin. Namun,
sebagian ada yang tenggelam. Partikel yang sudah
tenggelam tidak kembali lagi ke permukaan. Perubahan
warna terjadi dari atas ke bawah. Saat diaduk, partikel
mengumpul di permukaan dan mengeluarkan gelembung.
1.2 Osmosis
Pada kegiatan osmosis, dapat diamati bahwa air dapat
menembus membrane semipermeable dengan adanya kenaikan air
pada sedotan yang ditancapkan di dalam telur. Table berikut
menunjukkan adanya kenaikan air :
|PRAKTIKUM BIOLOGY 9
50 7,5
55 8
60 8,5
65 8,9
70 tumpah
1.3 Plasmolisis
Pada kegiatan ini, dapat diamati adanya perbedaan antara bahan
yang dimasukkan dalam air biasa dan larutan garam.
Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara bahan
yang dimasukkan dalam air biasa dan larutan garam. Dalam larutan garam akan
terjadi penyusutan ukuran dan tekstur yang disebabkan oleh melemahnya tekanan
turgor.
|PRAKTIKUM BIOLOGY 10
BAB V
1.1 KESIMPULAN
1.2 SARAN
Kami berharap laporan yang kami buat berdasarkan
praktikum yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi yang
membacanya dan dapat menambah wawasan tentang ilmu
biology. Semoga pembaca dapat mengambil manfaat dan dapat
|PRAKTIKUM BIOLOGY 11
mengembangkan pembuatan laporan melebihi yang telah kami
buat.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipediabahasaindonesia/difusi.com
www.wikipediabahasaindonesia/osmosis.com
www.wikipediabahasaindonesia/plasmolisis.com
http://nuruliffahs.blogspot.com/2013/10/praktikum.difusi.osmosis.plasmoli
sis.com
|PRAKTIKUM BIOLOGY 12
LAMPIRAN
|PRAKTIKUM BIOLOGY 13
WORTEL YANG DIMASUKKAN AIR GARAM DAN
DI AIR BIASA
|PRAKTIKUM BIOLOGY 14
CABAI YANG DIMASUKKAN AIR BIASA
|PRAKTIKUM BIOLOGY 15
|PRAKTIKUM BIOLOGY 16