Anda di halaman 1dari 5

PENGAMATAN PERISTIWA OSMOSIS PADA BATANG BAYAM DAN DIFUSI PADA

MANISA
Selasa 11 agustus 2017

A.Tujuan

Untuk mengamati terjadinya proses osmosis pada batang bayam dan manisa

B.Dasar Teori :

Osmosis berasal dari kata os artinya lubang dan move artinya pindah, maka osmosis
adalah mengalirnya zat cair melalui membran (dinding yang sangat tipis).Zat cair akan selalu
mengalir dari larutan yang kadarnya kuat ke larutan yang kadarnya rendah. Sedangkan Difusi
berasal dari kata diphus yang artinya menyebar. Difusi merupakan transport menurun yang
artinya materi yang berasal dari daerah berkosentrasi tinggi ke daerah yang berkosentrasi
rendah. Cairan sel biasanya bersifat hipertonis dan cairan di luar sel bersifat hipotonis, sehingga
air akan mengalir dari luar ke dalam sampai keduanya bersifat isotonis.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh yang sederhana adalah
pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah
uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Difusi dipermudah dengan saluran protein
substansi seperti asam amino, gula, dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui
membran plasma. Substansi-substansi tersebut melewati membran plasma melalui saluran
yang dibentuk oleh protein dimana protein yang membentuk saluran ini merupakan protein
integral.

Difusi dipermudah dengan protein pembawa proses difusi ini melibatkan protein yang
membentuk suatu saluran dan mengikat substansi yang ditranspor. Protein ini disebut protein
pembawa. Protein pembawa biasanya mengangkut molekul polar misalnya asam amino dan
glukosa. Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan
konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya
pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang
lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang
berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat
terlarut itu sendiri.

1) Mekanisme difusi
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau
bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid
bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak
seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam
lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti
O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu,
dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein
transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan
diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul
molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam garam mineral ,
tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau
transporter untuk dapat menembus membran.
2) Mekanisme osmosis
Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana
yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas
air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan
dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah
akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui
selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi
menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan
vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel
dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan
larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi
zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.

Difusi dan osmosis adalah termasuk transport pasif artinya transport yang tidak memerlukan
energi (ATP)

C.Alat dan Bahan :

1. Pisau 5.Manisa
2. Telenan 6.Penggaris
3. Waskom 7.Air
4.Bayam 8.Garam

D.Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Potong batang bayam sebanyak 5 buah dengan panjang 5 cm, kemudian belah salah satu
ujungnya sepanjang 2 cm, belah sebanyak 2 kali.
3. Kupas manisa dan potong dengan ukuran yang sama sebanyak 5 buah.
4. Masukan batang bayam ke dalam Waskom yang berisi air dan tunggu selama 10
menit,amati perinahan yang terjadi.
5. Masukkan manias ke Waskom dan taburi dengan garam,kemudian biarkan selama 10
menit,amati perubahan yang terjadi.
6.Catatlah hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan.

E.Data pengamatan

No Bahan Tekstur Sebelum Tekstur setelah Keterangan


Perlakuan perlakuan
1 Batang Bayam Lunak Mengeras Ujung Batang Bayam yang
dibelah pada bagian ujungnya
yang semula lunak ketika
dimasukkan ke dalam Waskom
yang berisi air selama 10 menit
tekstur batang bayam tersebut
menjadi keras dan pada
ujungnya menjadi mekar
karena pada batang bayam
tersebut mengalami peristiwa
osmosis .
2 Manisa Keras Lembek dan Manisa yang semula memiliki
Berlendir tekstur keras ketika diberi
garam dan didiamkan selama
10 menit tekstur manias
tersebut menjadi lunak dan
mengekuarkan caian karena
pada batang manias tersebut
mengalami proses difusi.
Foto Hasil Pengamatan :

Gambar 1.proses difusi dan osmosi.


Gambar 2.Manisa mengeluarkan
lender dan Batang bayam yang
mengeras.

F.Analisis data dan pembahasa

Pada gambar diatas terlihat perubahan yang terjadi pada batang bayam dan manisa.

1.Pada menit ke-3


Terlihat pada batang bayam yang dimasukkan ke dalam air mulai menunjukkan tand- tanda
bahwa batang bayam tersebut mulai mengeras.
Terlihat pada manisa yang ditaburi garam menunjukkan tanda tanda manisa tersebut
mengeluarkan lender.
2.Pada menit ke-6
Ujung batang bayam yang dibelah mulai mekar dan teksturnya semakin mengeras.
Manisa terlihat sedikit lunak dan mengeluarkan banyak air dari sebelumnya.
3.Pada menit ke-10
Batng bayam mengeras dan bagian ujungnya yang dibelah terlihat lebih mekar daripada
sebelumnya.
Manisa yang awalnya keras menjadi lunak dan mengeluarkan banyak air.

G.Kesimpulan

Berdasarkan data hasil pengamatan tentang proses osmosis pada batang bayam dan difusi pada
batang manias dapat disimpulkan :

1.Pada batang bayam yang direndam di air tekturnya akan berubah dari yang semula lunak
menjadi keras dan pada ujungnya yang dibelah terlihat bermekaran.

2.Pada manias yang ditaburi garam terjadi perubahan tekstur yang semula keras dan tidak
mengeluarkan cairan menjadi lunak dan megeluarkan cairan.

H.Daftar pustaka

https://jakasetyawan.wordpress.com/2012/08/27/laporan-praktikum-difusi-dan-osmosis/

Anda mungkin juga menyukai