Anda di halaman 1dari 10

GANGGUAN SISTEM

URINARIA
BATU GINJAL
• Penyakit yang dikarenakan pengendapan pada rongga ginjal atau kandung
kemih.
• Disebabkan oleh kelainan metabolisme, sering menahan buang air kecil, dan
kurang minum.
• Jika batu ginjal masih kecil bisa diatasi dengan obat-obatan tertentu dan teknologi
sinar laser penghancur batu ginjal.
• Jika batu ginjal sudah besar harus diangkat melalui proses operasi.
• Gejala yang bisa dirasakan jika penderita batu ginjal mengalami infeksi ginjal di
antaranya urine tampak keruh dan berbau tidak sedap, badan lemas, menggigil,
dan demam tinggi.
GAGAL GINJAL ( Anuria )
• Ginjal berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sebelum
dibuang melalui cairan urine.
• Penyakit gagal ginjal dikarenakan ginjal gagal memproduksi urine.
• Gagal ginjal dapat disebabkan karena kerusakan glomerulus sehingga proses
penyaringan tidak dapat dilakukan.
• Gejala gagal ginjal : sesak napas, mual, kelelahan, mengalami pembengkakan
pergelangan kaki, kaki, atau tangan karena terjadi penumpukan cairan pada
sirkulasi tubuh, sesak napas, serta munculnya darah dalam urine.
ALBUMINURIA
• Penyakit karena ginjal tidak dapat melakukan proses penyaringan, terutama
penyaringan protein.
• Terjadi karena glomerulus yang rusak.
• Protein akan keluar bersama urine karena tidak dapat disaring.
• Penyebab albuminuria : darah tinggi, diabetes, obat-obatan, trauma atau cedera,
peningkatan produksi protein di dalam tubuh.
• Albuminuria tidak memiliki tanda-tanda atau gejala pada tahap awal.
• Banyaknya protein dalam urin dapat ditandai dengan urin yang berbusa.
• Disamping itu, karena protein telah meninggalkan tubuh, darah tidak bisa lagi
menyerap cukup cairan, sehingga dapat terjadi pembengkakan di tangan, kaki, perut,
atau wajah. Pembengkakan ini disebut edema.
GLIKOSURIA ( GLUKOSURIA )
• Ekskresi glukosa kedalam urine sehingga menyebabkan dehidrasi karena banyak
air yang akan terekskresi ke dalam urine.
•Penyebab glikosuria : kadar gula darah yang tinggi seperti pada
penderita diabetes, dan kerusakan pada saluran ginjal.
• Gejalanya : Penderita akan merasa sering buang air kecil bahkan sering terbangun
malam hari saat tidur untuk berkemih. Jika kondisi ini terus terjadi, penderita
dapat mengalami dehidrasi, lemas, sering merasa haus, dan kekurangan cairan.
• Cara mengobati : penderita harus mengonsumsi obat agar tercapai target kada
gula darahnya. Penderita juga harus diet rendah gula, rajin berolah raga, dan bagi
penderita yang gemuk dianjurkan untuk menurunkan berat badan.
DIABETES MELITUS
• Diabetes mellitus tipe I
 Terjadi pada usia remaja.

Ditandai oleh kurangnya sekresi insulin akibat pancreas tidak memproduksi atau
sangat sedikit memproduksi insulin.
• Diabetes mellitus tipe II
Terjadi pada usia dewasa

Ditandai sekresi insulin normal atau bahkan meningkat, tapi terjadi penurunan
kepekaan sel sasaran insulin.
Sekitar 90% pengidapnya mengalami obesitas.
DIABETES INSIPIDUS
• Ditandai dengan produksi urine yang berjumlah banyak dan encer.
• Pengeluaran urine sekitar 20 liter per hari ( 30 kali dari jumlah urine normal ).
• Penderitanya disarankan untuk banyak minum agar tidak dehidrasi.
• Disebabkan karena kekurangan hormone ADH ( antidiuretic hormone ).
POLIURIA
• Kelainan peningkatan frekuensi buang air kecil sebagai akibat dari kelebihan
produksi air seni.
• Disebabkan oleh polydipsia ( rasa haus yang tidak berkesudahan dan
mengonsumsi kafein, alcohol dan bahan (obat-obatan) yang bersifat
mempercepat pembentukan urine.
UREMIA
• Keadaan toksik saat darah mengandung banyak urea karena kegagalan fungsi
ginjal dalam membuang urea keluar dari tubuh.
NEFRITIS
• Radang nefron pada ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus sp.
• Gejala nefritis : kerusakan fungsi hati, hematuria (darah dalam urine), proteinuria
(protein dalam darah), dan edema (penggumpalan air terutama dalam kaki).

Anda mungkin juga menyukai