PADA KATAK
Disusun oleh :
Anggota kelompok 3 :
1. Daffa Abdillah
2. Sisca Dwi Amirna
3. Vela indriani
4. Zakaria Firzananda
Kelas : XI – Mipa 1
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PORONG
Kontraksi Otot pada Katak
I. Tujuan
a. Menjelaskan tentang kontraksi otot pada katak.
III. Hipotesis
Ada pengaruh kontraksi otot pada katak saat diberi setruman dengan interval
waktu.
Sistem otot aksial pada amfibi masih metamerik seperti pada ikan tapi tampak
tanda – tanda perbedaan. Sekat horizontal membagi otot dorsal dan ventral. Bagian
dari system otot epaksial atau dorsal mempengaruhi gerakan kepala. Otot ventral
adalah bukti dalam pembagian otot – otot setiap segmen tubuh amfibi.
Selanjutnya otot hipaksial terbagi – bagi dalam lapisan – lapisan, kemudian
membentuk otot – otot oblique eksternal, oblique internal dan otot transersus,
sedangkan otot dermal sangat kurang. Berbagai macam gerakan pada amfibi yaitu
berenang, berjalan, meloncat atau memanjat, melibatkan perkembangan berbagai tipe
otot. Beberapa diantaranya terletak dalam tungkai itu dan berupa otot intrinsik.
Sama halnya dengan vertebrata yang lain, tubuh katak mengandung tiga
macam otot, yaitu berserat halus (otot polos), otot jantung, dan otot berserat melintang
(otot lurik). Perbedaan ini berdasarkan susunan secara mikroskopis dan fisiologis.
Otot terdidri atas serat – serat yang satu sama lain digabung oleh jaringan ikat. Kedua
ujung biasanya melekat pada tulang yang berlainan. Bagian central yang pasif disebut
“origin” sedang bagian distal yang merupakan bagian yang aktif bergerak disebut
“insertion”. Banyak otot yang memiliki perluasan dengan jaringan ikat sehingga dapat
membungkus sebelah ujung tulang yang disebut “tendon”.
X. Kesimpulan :
http://kawetlavenia.blogspot.com/