Anda di halaman 1dari 5

Nama : Husnul Fitri Hasibuan

Kelas : XI IPA 3

Praktikum Difusi dan Osmosis


Tujuan:
 Untuk mengetahui perubahan pada kentang setelah percobaan
 Untuk mengetahui peristiwa osmosis pada kentang dan difusi pada larutan teh
 Untuk mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada kentang bila
menggunakan larutan gula 5 sendok, larutan gula 10 sendok dan larutan air tanpa
gula

Alat: Alat tulis, 1 pisau, 1 Penggaris, 1 stopwatch, 4 gelas bening (aqua cup) (boleh
gelas di rumah).

Bahan: (amati prosedur kerja untuk persiapannya)


 2 gayung air bersih
 15 sendok makan gula/garam (pilih salah satu)
 1 biji kentang besar atau 3 biji kentang kecil (pilih salah satu)
 1 bubuk teh celup/ 1 sendok makan sirup/ 1 sendok makan tinta (pilih salah satu)

Prosedur Kerja:
1) Bersihkan/kupas kentang dari kulitnya.
2) Potong kentang sebanyak 9 potong.
3) Ukur masing-masing kentang menggunakan penggaris dengan ukuran (panjang x
lebar x tinggi) 1 cm x 1 cm x 2 cm.
4) Siapkan larutannya yaitu, aqua cup/gelas yang 4 buah dengan aturan:
a) Isi gelas dengan air bersih ½ dari gelas tersebut.
b) Isi gelas dengan air bersih ½ dari gelas tersebut + 5 sendok gula/garam
c) Isi gelas dengan air bersih ½ dari gelas tersebut + 10 sendok gula/garam
d) Isi gelas dengan air bersih ½ dari gelas tersebut + yang ini (bubuk
teh/sirup/tinta), tapi jangan dituang dulu ikuti prosedur berikut.
5) Beri tanda untuk setiap gelas agar tidak tertukar antara larutan yang satu dengan
yang lain
6) Kecuali gelas bagian D diatas, masukkan potongan kentang ke masing-masing
gelas yang telah diberi tanda secara bersamaan dengan 3 potong kentang per
gelasnya.
7) Segera setelah poin 6 di atas, masukkan bubuk teh/sirup/tinta untuk gelas D
8) Rendamlah potongan kentang tersebut selama 20-30 menit atau tunggu
keseluruhan gelasnya selama 20 hingga 30 menit.
9) Angkatlah kemudian potongan kentang, kemudian ukur panjang, lebar dan
tingginya serta tekstur atau wujudnya dan catat hasilnya.
10) Catat hasil dari gelas bagian D.

Tabel Hasil Pengamatan

No. Jenis Larutan Ukuran awal + gambar Ukuran ahir + gambar Keterangan
1. Panjang 1 cm Panjang 0,5 cm Kentang
Lebar 1 cm Lebar 0,5 cm mengalami
Air dengan 5 sendok Tinggi 2 cm Tinggi 1 cm penyusutan
gula

Panjang 1 cm Panjang 0,5 cm Kentang


Air dengan 10 Lebar 1 cm Lebar 0,5 cm mengalami
sendok gula Tinggi 2 cm Tinggi 1 cm penyusutan

2.

Panjang 1 cm Panjang 1,5 cm Mengalami


Lebar 1 cm Lebar 1,5 cm pemanjanga
Air tanpa gula Tinggi 2 cm Tinggi 2,5 cm n atau
kentang
bertambah
panjang

3.

Gambar keadaan awal Gambar keadaan ahir Keterangan


Warna
merah
Air dengan bubuk mulai
teh menyebar
dan
memenuhi
air di dalam
gelas
4.

Larutan Pengamatan pada menit ke- (dengan satuan panjang dan tekstur)
0 5 15 20 30
A Panjang 1 cm Panjang, lebar Panjang, lebar Panjang 0,5
Lebar 1 cm dan tingginya dan tingginya cm
Tinggi 2 cm masih dalam mulai Lebar 0,5 cm
Tekstur keadaan sama mengalami Tinggi 1 cm.
kentang masih seperti diawal. penyusutan Artinya ukuran
sama seperti Tekstur artinya ukuran kentang
sebelum kentang mulai kentang mulai semakin
direndam sedikit memendek. memendek
yaitu kasar melembut Dan teksturnya karena
dan berair. atau lunak. juga semakin mengalami
melembut dan penyusutan.
sedikit kisut. Dan teksturnya
juga semakin
melembut dan
sedikit kisut.
Jika ditekan
akan sedikit
mengikuti arah
gaya tekannya.
B Panjang 1 cm Panjang, lebar Panjang, lebar Panjang 0,5
Lebar 1 cm dan tingginya dan tingginya cm
Tinggi 2 cm masih dalam mulai Lebar 0,5 cm
Tekstur keadaan sama mengalami Tinggi 1 cm.
kentang masih seperti diawal. penyusutan Artinya ukuran
sama seperti Tekstur artinya ukuran kentang
sebelum kentang mulai kentang mulai semakin
direndam sedikit memendek. memendek
yaitu kasar melembut Dan teksturnya karena
dan berair. atau lunak. juga lebih mengalami
Dibanding lunak dan penyusutan.
dengan kisut jika Dan teksturnya
kentang yang dibandingkan juga lebih
dalam larutan dengan lunak dan
A, kentang ini kentang di kisut jika
lebih lembut. larutan A. dibandingkan
dengan
kentang di
larutan A.
Jika ditekan
akan lebih
mengikuti arah
gaya tekannya
dibanding
dengan
kentang di
larutan A.
C Panjang 1 cm Panjang, lebar Panjang, lebar Panjang 1,5
Lebar 1 cm dan tingginya dan tingginya cm
Tinggi 2 cm masih dalam mulai Lebar 1,5 cm
Tekstur keadaan sama memanjang. Tinggi 2,5 cm.
kentang masih seperti diawal. Tekstur Artinya
sama seperti Tekstur kentang lebih kentang
sebelum kentang tidak lunak mengalami
direndam berubah. dibanding pemanjangan
yaitu kasar dengan ukuran.
dan berair. keadaan awal. Tekstur
kentang lebih
lunak
dibanding
dengan
keadaan awal
tapi lebih
keras jika
dibandingkan
dengan
kentang di
larutan A dan
B.
D Air di dasar Warna merah Air semakin
Belum ada gelas mulai semakin pekat merah.
perubahan berwarna dan mulai Namun,
merah. Tapi menyebar ke merahnya teh
air di bagian ke air bagian tidak
atas masih atas secara memenuhi
bening. perlahan. semua air di
dalam gelas.
Hanya di dasar
gelas.
*Boleh sampai 20 menit/boleh 30 menit

Hasil dan pembahasan:


Pada kentang yang direndam dalam air dengan gula sebanyak lima sendok, kentang
mengalami penyusutan. Tekstur kentang juga menjadi lebih lembut dan lunak. Dan
apabila ditekan akan mengikuti arah gaya tekannya.
Hal yang sama juga terjadi pada kentang dengan larutan gula 10 sendok makan.
Tetapi, keadaan kentang lebih lunak dan lembut dibanding dengan kentang di gelas
sebelumnya. Dan tidak lupan juga bahwa kentang ini juga mengalami penyusutan
yang lebih banyak jika dibandingkan dengan kentang di gelas sebelumnya.
Peristiwa melembutnya kentang dengan larutan kentang beakibat :
1. Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel) akibatnya terjadi plasmolisis yang
mengakibatkan penurunan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya
kentang menjadi empuk dan lembut.
2. Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke
larutan.
3. Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan.
Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin
banyak pengurangan beratnya.
Berbeda dengan kedua gelas sebelumnya, kentang yang direndam di dalam air tanpa
gula, tidak mengalami penyusutan, tetapi petambahan ukuran dan juga menjadi lebih
keras dibanding dengan keadaan awal.
Sedangkan gelas dengan bubuk teh, secara perlahan mulai berwarna kemerahan
hingga menjadi merah pekat
………………………………………………………………………………………...
Kesimpulan
Perendaman kentang dilakukan guna membuktikan proses osmosis yang terjadi.
Osmosis adalah perpindahan molekul pelarut (air) melalui selaput semipermiabel dari
bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang konsentrasi
pelarut rendah (hipotonis) ke konsentrasi pelarut tinggi (hipertonis).
Saat kentang direndam dalam larutan gula 5 dan 10 sendok, akan terjadi perpindahan
air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju larutan. Perpindahan air ini
terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula yang hipertonis.
Untuk kentang yang direndam dalam air biasa, peristiwa berkebalikan terjadi. Air dari
larutan masuk ke dalam sel-sel kentang, karena sel-sel kentang hipertonis dibanding
air. Akibatnya ialah isi sel bertambah. Inilah yang menyebabkan kentang menjadi
keras dan ukurannya bertambah.
Untuk air dengan bubuk teh dilakukan untuk mengetahui proses difusi. Difusi adalah
peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Perubahan yang terjadi pada saat proses difusi adalah air bening berubah warna
menjadi kemerah-merahan. Hal ini terjadi karena air memiliki tekanan yang lebih
kecil daripada teh. Kita dapat menyimpulkan dari hasil percobaan bahwa saat kita
membuat teh salah satu proses difusi karena proses penyebaran molekul zat dari
konsentrasi tinggi (teh celup) ke konsentrasi rendah (air) maka membuat warna air
menjadi kemerah-merahan. Faktor yang mempengaruhi proses difusi adalah suhu.
Karena semakin tinggi suhunya maka semakin cepat pula proses difusinya. Dan
sebaliknya, semakin rendah suhu maka semakin lambat kecepatan difusinya.

Anda mungkin juga menyukai