Puji dan syukur kami naikkan ke hadirat Tuhan Yang Maha kuasa. Karena atas berkat dan
anugrah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang tekanan osmosis pada
kentang, sampai selesai dengan sedemikian rupa dan semaksimal mungkin. Adapun tujuan
dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari guru pembimbing bapak I
Nyoman Seridana, S.Pd.,M.Pd pada bidang studi kimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang tekanan osmosis pada kentang bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak I Nyoman Seridana, S.Pd.,M.Pd selaku guru
pembimbing yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami selaku penulis atau penyusun
makalah ini menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kesalahan di dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan dan
tentunya menerima dengan senang hati bila ada kritik dan saran dari pembaca sekalianKarena
melalui kritik serta saran yang pembaca sekalian berikan, kami dapat belajar untuk terus
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada, sehingga kedepannya bila ada tugas membuat
makalah seperti ini dapat lebih baik lagi serta dapat kami jadikan referensi dalam belajar.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah.
Penulis
DAFTAR ISI
Judul .................................................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1.1.Landasan Teori .....................................................................................
1.2.Rumusan Masalah ................................................................................
1.3.Tujuan Penulisan ..................................................................................
1.4.Manfaat Penulisan ...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
2.1.Alan dan Bahan ..........................................................................................
2.2.Langkah Kerja ...........................................................................................
Percobaan 1...........................................................................................
Percobaan 2...........................................................................................
Percobaan 3...........................................................................................
2.3.Data Hasil Percobaan...............................................................................
2.4.Pertanyaan ...............................................................................................
BAB III PENUTUP .........................................................................................
3.1.Kesimpulan ................................................................................................
3.2.Saran ..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Landasan teori
Osmotik adalah peristiwa difusi atau perpindahan pelarut dari suatu larutan yang lebih encer
atau pelarut pelarut murni yang lebih pekat melalui membrane semipermeable yang dapat
ditembus oleh pelarut tersebut. Jadi, molekul pelarut akan melewati membran semipermeable
dari larutan yang konsentrasinya rendah menuju larutan yang lebih pekat. Perpindahan ini
akan terus terjadi hingga tercapainya kesetimbangan.
Dalam system osmotic, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi
terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan
isotonic (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Nah, dalam proses osmotic,
molekul pelarut berpindah dari larutan yang konsentrasinya rendah menuju ke yang lebih
pekat,berarti molekul pelarut berpindah dari larutan hipotonik ke larutan hipertonik
Tekanan osmotic adalah tekanan hidrostatik yang terbentuk dalam larutan yang lebih pekat
saat osmotic terjadi. Tekanan inilah yang mempertahankan kesetimbangan osmotic antara
suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh membrane semipermeable. dengan
kata lain,tekanan osmotic adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis.
tekanan osmotic ini merupakan sakah satu koligatif larutan
Dasar teori osmosis adalah perpindahan zat pelarut dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke
larutan yang konsentrasinya rendah melalui selektif permeable. Membrane selektif
permebeable adalah membran yang hanya dapat dilewati oleh zat tertentu
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.Apakah percobaan kentang dan timun yang direndam air garam dan air mineral termasuk ke
dalam peristiwa osmotic?
2.Apakah ada perubahan ukuran kentang, timun setelah direndam air garam dan air murni/ 3.
Apakah ada perbedaan antara kentang,timun yang direndam air garam dan air murni?
1.3.TUJUAN PENULISAN
Mempelajari contoh penerapan tekanan osmotic melalui praktikum.
1.4.MANFAAT PENELITIAN
Dapat memahami proses terjadinya peristiwa osmotik (perpindahan molekul dari larutan yang
berkonsentrasi tinggi ke larutan yang berkonsentrasi rendah).
BAB II PEMBAHASAN
2.2.Langkah Kerja
Percobaan 1
1. Siapkan kentang lalu potong menjadi 2 potongan kentang berbentuk balok
dengan ukuran besar yang sama.
2. Ukurlah Panjang, lebar dan tebal dua potongan tersebut.
3. Masukan 40 ml larutan garam kke gelas kimia 1 dan 40 ml air di gelas kimia
2.
4. Masukann 1 potongan kentang ke gelas kimia 1 dan 1 potongan 1kentang ke
gelas kimia 2.
5. Setelah 15 menit angkat kentang lalu, ukur Kembali Panjang,lebar dan tebal
dari kentang tersebut.
6. Bandingkan kelembutan kentang di gelas 1 dan 2.
Percobaan 2
2. Siapkan 2 gelas kimia berukuran 250ml, lalu gelas kimia 1 diisi dengan 220ml larutan
garam dan gelas 2 diisi dengan air murni.
3. Masukan 1 potongan timun digelas kimia 1 dan 1 potongan timun di gelas kimia yang
ke 2, tunggu 15 menit.
1. Buatlah potongan kentang yang dilubangi tengahnya lalu tuangkan air the kedalam
lobang yang sudah dibuat, jangan terlalu penuh agar tidak tumpah.
2. Ukurlah tinggi cairan dengan kertas, lalu ukur kertas yang basah dengan penggaris
kemudian tunggu 15 menit.
3. Setelah 15 menit, celupkan kembali kertas lalu ukur yang basah dengan penggaris
2.3. Tabel Pengamatan
Percobaan 1
Sebelum :
Sesudah 15 menit
Percobaan 2
Sebelum :
Sesudah 15 menit :
Sebelum :
Bahan Ketebalan kentang Larutan
Kentang 1 cm Air teh
Sesudah 15 menit :
Bahan Ketebaan ketang Larutan
Kentang 0,8 cm Air teh
2.4.Pembahasan
Percobaan pada timun, timun yang sudah direndam dengan air garam dan air murni memiliki
Tekstur yang berbeda beda. Percobaan timun direndam dengan air murni memiliki tekstur
yang
Keras dan tidak mengalami perubahan, karena air tidak memiliki kandungan apapun.
Selanjutnya,
Timun yang di rendam di air garam mengalami perubahan teksturnya agak lembek, karena air
Garam memiliki kosentrasi tinggi dan timun memiliki kosentrasi yang rendah sehingga terjadi
Pristiwa osmotic, maka akan terjadi perpindahan molekul air dari timun ke dalam air garam.
Kenytang yang dilobangi dibagian Tengah, sebelum diisi dengan teh tinggi kentang 1 cm dan setelah
Diisi dengan teh dan diamkan selama 15 menit terjadi pperubahan menjadi 0,8 cm.
b) Tekanan osmotic adalah perpindahan zat pelarut dari larutan yang kosentrasinya
Tinggi kelarutan yang kosentrasi nya rendah melalui selektif permeable.
BAB III PENUTUP
3.1.kesimpulan
Seperti yang telah disinggung sedikit di awal tentang tekanan osmotik. Osmosis adalah
perpindahan air, dari larutan hipotonis (lebih rendah/encer) ke larutan hipertonis (lebih
tinggi/pekat) melalui membran semipermeabel. Peristiwa ini terjadi pada saat kentang
direndam dalam larutan garam. Perpindahan air secara osmosis terjadi dari sel-sel kentang
(hipotonis) keluar menuju ke larutan (hipertonis). Sehingga terjadi perubahan ukuran
maupun tekstur pada kentang seperti percobaan yang telah kami lakukan.
3.2.Saran
Berhati hati lah saat mengukur kentang agar tidak terjadi kekeliruan dan berhati
hatilah
Saat menuangkan air the kedalam kentang yg dilobangi agar tidak kebanyakan.