Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

TEKANAN OSMOTIK

Disusun Oleh :
1. Amelia Ayu Lestari

2. Falentio Farell

3. Marisa Septiani

4. Rahmawati

5. Setevani Aulia Anwar

6. Zahwa Allya Hafizah Putri

Kelas : XII MIPA 5


Guru Pembimbing : Ahmad Koryani, S.Pd., M.T

SMA RUJUKAN & PENGGERAK UPT SMA NEGERI 2 PRABUMULIH


TAHUN AJARAN 2023/2024
A. Tujuan Praktikum
Untuk menganalisis pengaruh konsentrasi garam dengan tekanan osmotik

B. Alat dan Bahan


Alat:

1. Sendok

2. Timbangan

3. Botol takar

4. Gunting

5. Spidol

Bahan:

1. Air murni

2. Garam

3. Timun sebanyak 4 buah

4. Botol mineral ukuran 1.500 ml

C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan

2. Potong botol sesuai ukuran yang dibutuhkan

3. Timbang bahan sebelum direndam dan hitung volume air sebelum dituang ke wadah (botol)

4. Masukkan garam ke dalam setiap botol yang sudah berisi air sesuai takaran yang ditentukan,
kemudian aduk sampai larut

5. Masukkan timun pada masing-masing botol yang sudah berisi air yang telah dilarutkan dengan
garam

6. Diamkan timun yang direndam selama 24 jam

7. Setelah 24 jam angkat timun lalu tiriskan sampai kering kemudian amati dan perhatikan
perubahan yang terjadi pada setiap larutan

D. Hasil Pengamatan
No Larutan Volume Air Massa Timun Selisih Selisih
Volume Air Massa
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Larutan Timun

1 Air Murni 900 ml 880 ml 117 gram 102 gram 20 ml 15 gram

2 Garam (2 sendok) 900 ml 885 ml 137 gram 103 gram 15 ml 34 gram

3 Garam (4 sendok) 900 ml 890 ml 137 gram 104 10 ml 33 gram


gram

4 Garam (4 sendok) 900 ml 895 ml 105 gram 100 5 ml 5 gram


gram

Perubahan ciri fisik yang terjadi pada mentimun dan air:

NO Indikator Larutan Air Murni Larutan Garam (2 Larutan Garam (4 Larutan Garam (6
sendok) sendok) sendok)

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1. Warna Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hiaju Hijau Hijau


Timun gelap gelap muda pucat muda pucat muda pucat

2. Tekstur Keras Keras Keras Sedikit Keras Lembek Keras Lembek


Lembek dan dan
berkerut berkerut

3. Ukuran Normal Sedikit Normal Menyusut Normal Menyusut Normal Menyusut


menyusut

4 Warna Jernih Jernih Jernih Sedikit Jernih Lumayan Jernih Keruh


Air keruh keruh

E. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa proses osmosis hanya
terjadi pada mentimun yang direndam pada larutan garam, baik itu pada larutan garam dengan garam
sebanyak satu sendok makan, maupun dua sendok makan garam. Sedangkan mentimun yang direndam
dalam air murni tidak mengalami osmosis, karena tidak ada perubahan teksur, warna maupun ukuran
yang signifikan. Mentimun yang direndam pada larutan garam mengalami proses osmosis karena
konsentrasi dalam sel mentimun lebih rendah (hipotonis) dibandingkan larutan garam yang memiliki
konsentrasi tinggi (hipertonis), hal ini mengakibatkan zat-zat dalam sel timun keluar kedalam larutan
tersebut dan menyebabkan tekstur mentimun menjadi lembek juga membuat larutan garam menjadi
keruh. Semakin lama mentimun direndam maka mentimun tersebut akan semakin menyusut. Dari
praktikum benar jika osmosis sangat dipengaruhi oleh potensial air, yang menggambarkan kemampuan
molekul air untuk dapat melakukan difusi.

F. Lampiran
Alat dan bahan yang digunakan

Proses menghitung massa timun sebelum di rendam


Mengisi botol dengan air mineral

Proses penambahan garam ke dalam air murni


Proses menghitung massa kentang dan volume air ketika sudah di diamkan selama 24
jam

Anda mungkin juga menyukai