Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOFISIKA 1

TEKANAN OSMOTIK
PADA TANAMAN

ANGELA GHUNDE SANGIANG DALEN

2008531049

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
PRAKTIKUM 1

TEKANAN OSMOTIK PADA TANAMAN

A. Tujuan
Mengetahui tekanan osmotik pada berbagai sayur dan buah

B. Dasar Teori

Osmosis adalah berpindahnya partikel pelarut dari larutan encer ke dalam


larutan yang lebih pekat melalui selaput semipermiabel. Selaput semipermeabel
hanya dapat dilalui oleh partikel pelarut dan tidak dapat dilalui oleh partikel
terlarut.

Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang terbentuk pada larutan akibat
proses osmosis pelarut ke dalam larutan melalui membran semipermeabel.
Selain itu, tekanan osmosis juga dapat didefinisikan sebagai tekanan luar yang
diberikan pada larutan untuk menghentikan proses osmosis pelarut ke dalam
larutan melalui membran semipermeabel. Jadi tekanan osmosis suatu larutan
dapat berupa tekanan hidrostatis yang terbentuk di dalam larutan itu sendiri atau
tekanan luar yang diberikan pada larutan tersebut untuk menghentikan proses
osmosis.

Ada 3 jenis istilah jika kita bandingkan tekanan osmotik suatu larutan dengan
larutan lainnya, yaitu:

 Isotonik, larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama dengan tekanan


osmotik larutan lainnya

 Hipertonik, larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih besar dari


tekanan osmotik larutan lainnya

 Hipotonik, larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih kecil dari


tekanan osmotik yang lain.
Sel adalah suatu mesin kimia. Sel memperoleh bahan dan energ dari
lingkungannya dan mengubahnya di dalam sel melalui proses kimia yang
merupakan metabolisme dari sel-sel tersebut. Pada akhirnya sel-sel tersebut
mengembalikan sebagian dari hasil akhir proses itu kepada lingkungannya.

Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel  juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat
yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membram ialah dua
lapis lipid (lipid blayer) dan memiliki  permeabilitas tertentu sehingga tidak
semua molekul dapat melalui membran sel.

Membran plasma bersifat selektif permeabel (semi permeabel) yang artinya


membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu, perpindahan
molekul atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu : transpor pasif dan
transpor aktif. Salah satu contoh dari trasnpor pasif yaitu Osmosi.

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari


bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Dua faktor penting yang
mempengaruhi osmosis adalah :

1.      Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.

2.      Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel.

Dalam proses osmosis terdapat tekanan osmosis yang merupakan tekanan


hidrostatik yang terdapat suatu larutan pada keseimbangan osmosis. Tekanan
yang diberikan pada suatu larutan akan meningkatkan energi bebas, sehingga
PA meingkat dan juga meningkatkan kemampuan difusi dalam larutan.

C. Alat dan Bahan

Alat :
 Pisau 1 buah
 Wadah 9 buah
 Timbangan 1 buah
 Sendok 1 buah
 Penggaris 1 buah
 Tissue Secukupnya
Bahan :
 Apel 1 buah
 Kentang 4 buah
 Wortel 1 buah
 Air sumur Secukupnya
 Minyak kelapa Secukupnya
 Aquades Secukupnya
 Cuka diksi Secukupnya
 Larutan gula Secukupnya
 Larutan garam Secukupnya

D. Prosedur kerja
a) Apel

 Siapkan buah apel dan pisau.


 Iris buah apel menjadi kubus berukuran 2x2 cm.
 Siapkan 2 buah gelas aqua.
 Masukkan air sumur dan larutan garam ke dalam gelas aqua kira-kira
sampai setengah gelas.

 Masukkan potongan apel tadi masing masing satu ke dalam air sumur
dan larutan garam.

 Rendam potongan apel semalaman kira-kira 12 jam.


 Setelah itu, amati perubahan warna, bentuk dan ukuran kedua apel yang
sudah direndam.

 Catat hasil pengamatan.

b) Wortel
 Siapkan wortel dan pisau.
 Iris wortel menjadi 3 potong sama bentuk dan ukurannya.
 Masukkan masing-masing satu potong wortel ke dalam cuka diksi, air
aquades dan minyak kelapa.
 Rendam potongan wortel semalam kira-kira 12 jam.
 Setelah itu, amati perubahan warna, bentuk dan ukuran kedua apel yang
sudah direndam.
 Catat hasil pengamatan

c) Kentang
 Ambil 3 buah kentang.
 Kupas ke-3 buah kentang tersebut.
 Timbang massa ke-3 buah kentang tersebut, lalu samakan bentuk dan
massanya.
 Masukkan ke-3 buah kentang tersebut masing-masing satu buah ke dalam
larutan gula dan air murni.
 Rendam ke-3 buah kentang tersebut semalaman kira-kira 12 jam.
 Setelah itu, amati warna, bentuk dan massa ke-3 buah kentang yang
sudah direndam.
 Catat hasil pengamatan.

E. Hasil pengamatan

Hasil
Pengamatan
Warna Bentuk Ukuran
Apel 1 (Air Sumur) Kecoklatan membesar Sedikit
membesar
Apel 2 (Larutan Garam) Tidak Mengecil Sedikit
berubah mengecil

Hasil
Pengamatan
Warna Bentuk Ukuran
Wortel 1 (Cuka) Lebih pekat Mengecil Sedikit
mengecil
Wortel 2 (Aquades) Lebih cerah mengecil Sedikit
mengecil
Wortel 3 (Minyak Kelapa) Lebih orange Tetap Tidak
berubah

Hasil
Pengamatan
Warna Bentuk Ukuran
Kentang 1 (Larutan Gula) Orange tua Mengecil Sedikit
lunak mengecil
Kentang 2 (Larutan Garam) Kecoklatan Mengecil, Mengecil
gelap lembek

Kentang 3 (Aquades) Tidak berubah Tetap Tetap


F. Pembahasan

1. Bagaimana kondisi/keadaan Apel yang direndam pada air sumur dan larutan
garam? Mengapa demikian?

 Keadaan apel ketika direndam didalam larutan garam tidak berubah warna
dan bentuk. Karena partikel air yang berkonsentrasi rendah (apel) berpindah
ke konsentrasi tinggi dan lebih pekat (larutan garam). Mengalami osmosis
dan plasmolisis pada larutan garam.
 Keadaan apel ketika direndam didalam air sumur atau air biasa mengalami
perubahan warna. Hal itu terjadi karena terjadinya osmosis dari larutan
berkonsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Apel mengalami osmosis dan
plasmolisis pada air sumur
2. Bagaimana kondisi/keadaan Wortel yang direndam pada air cuka, aquades,
dan minyak kelapa? Mengapa demikian?

 Wortel direndam didalam air cuka berubah menjadi lebih pekat, ukuran juga
menyusut. Karena konsentrasi air didalam wortel sama dengan konsentrasi
cuka sehingga tidak mengalami osmosis dan plasmolisis pada cuka.
 Wortel yang direndam didalam aquades tidak mengalami perubahan. Karena
partikel air yang berkonsentrasi rendah (wortel) berpindah ke partikel air
yang berkonsentrasi tinggi (aquades). Wortel mengalami osmosis dan
plasmolisis di air aquades.
 Wortel yang direndam didalam minyak kelapa warna menjadi lebih tajam,
dan ukuran agak menyusut. Karena partikel air yang berkonsentrasi rendah
(wortel) berpindah ke partikel air yang berkonsentrasi tinggi (minyak
kelapa), wortel mengalami osmosis dan plasmolisis pada minyak kelapa.

3. Bagaimana kondisi/keadaan Kentang yang direndam pada larutan gula,


larutan garam, dan aquades? Mengapa demikian?

 Kentang ketika direndam didalam larutan gula tidak mengalami perubahan


warna dan bentuk, tetapi tekstur kentang menjadi lembek. Ini karena terjadi
karena sel kentang mengalami kekurangan air, akibatnya terjadi plasmolisis.
Kondisi ini mengakibatkan penurunan tekanan turgor. Menurunnya tekanan
turgor mengakibatkan kentang menjadi lebih empuk dan lembek.beratnya
juga berkurang
 Ketika direndam kedalam aquades kentang tidak mengalami perubahan.
Perpindahan air secara osmosis terjadi (hipotonis) menuju sel-sel kentang
(hipertonis). Mengingat larutan dalam kentang lebih pekat dari aquades,
masuklah air tersebut kedalam sel kentang. Akibatnya sel tersebut
mengalami keadaan turgid. Inilah mengapa kentang tersebut menjadi keras.
 Saat kentang direndam kedalam larutan garam terjadi perubahan warna dan
perubahan tekstur menjadi lebih lembek. Perubahan warna terjadi karena
oksidasi. Oksidasi merupakan proses suatu zat, dimana dalam hal ini adalah
kentang bersinggungan dengan oksigen di udara. Dari proses oksidasi inilah
merubah warna kentang menjadi hitam. Dia berubah menjadi lebih lembek
itu terjadi karena dia mengalami osmosis.
DAFTAR PUSTAKA

Ulfa Halim.2020.Uji Osmosis Pada Kentang dan Wortel


Menggunakan Larutan Nacl.FMIPA Universitas Tidar,Indonesia.

Purwanto Edi.2017.Laporan Praktikum Osmosis Pada Kentang.SMA


4 Pamekasan.Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai