LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biokimia yang diampu oleh:
Dr. Mimin Nurjhani K, M.Pd.,
Drs. Suhara, M.Pd., dan
Drs. H. Yusuf Hilmi Adisendjaja, M.Sc.
oleh :
Pendidikan Biologi A/2017
Kelompok 2
C. Tujuan
Tujuan melakukan praktikum mengenai uji komposisi protein dan uji biuret
yaitu :
1. Mengidentifikasi jumlah ikatan peptida dalam larutan protein yang akan diuji
berdasarkan perubahan warna yang terjadi.
2. Mengidentifikasi unsur-unsur yang terkandung dalam protein beserta
gejalanya.
D. Dasar Teori
Protein merupakan biopolimer yang terdiri atas banyak asam amino yang
berhubungan satu dengan lainnya lewat ikatan amida (peptida). Protein
merupakan senyawa yang sangat penting di dalam organisme. Protein merupakan
suatu koloid elektrolit yang bersifat amfoter. Dengan sifat ini protein dapat
bersifat asam atau basa. Struktur protein tersusun oleh gabungan asam amino pada
gugus karbonil dan asam amino dengan ikatan peptida (Okta, 2015). Ada berbagai
cara dalam pengujian terhadap protein, diantaranya :
1. Uji Biuret
Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam
suatu zat yang diuji. Adanya ikatan peptida mengindikasikan adanya protein,
karena asam amino berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan
peptida membentuk protein. Ikatan peptida merupakan ikatan yang terbentuk
ketika atom karbon dari gugus karboksil suatu molekul berikatan dengan atom
nitrogen dari gugus amina molekul lain. Reaksi tersebut melepaskan molekul
air sehingga disebut reaksi kondensasi (Panji, 2013).
Gambar di atas menunjukkan adanya dua molekul asam amino yang
berikatan dengan ikatan peptida dan membentuk molekul protein. Ikatan
peptida tersebut yang akan bereaksi dengan reagen biuret menghasilkan
perubahan warna. Reaksi positif uji biuret ditunjukkan dengan munculnya
warna ungu atau merah muda akibat adanya persenyawaan antara Cu++ dari
reagen biuret dengan NH dari ikatan peptida dan O dari air. Semakin panjang
ikatan peptida (banyak asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna
ungu, semakin pendek ikatan peptida (sedikit asam amino yang berikatan)
akan memunculkan warna merah muda (Panji, 2013).
2. Uji Komposisi Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas
unsur Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan kadang-
kadang mengandung zat Belerang (S), serta Fosfor (P). Protein merupakan
makromolekul yang terdiri dari satu atau lebih polimer. Setiap Polimer
tersusun atas monomer yang di sebut asam amino. Masing-masing asam
amino mengandung satu atom Karbon (C) yang mengikat satu atom Hidrogen
(H), satu gugus amin (NH2), satu gugus karboksil (-COOH), dan lain-lain
(Hadi, 2017). Untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur C, H, O, N, S, dan P
dalam protein maka dapat dilakukan uji komposisi protein. Protein akan
terbukti mengandung unsur C jika setelah dilakukan pembakaran, albumin
yang tadinya berwarna putih berubah menjadi berwarna hitam. Protein akan
terbukti mengandung unsur H dan O jika selama proses pembakaran, terdapat
uap air pada dinding tabung reaksi. Protein akan terbukti mengandung unsur N
jika kertas lakmus merah yang berubah menjadi biru dan protein akan terbukti
mengandung unsur S jika berubahnya warna kertas saring yang sudah ditetesi
PbCOOH (Pb-Asetat) menjadi abu-abu kehitaman (Nurfadillah, 2014).
E. Alat dan Bahan
Tabel E.1 Alat-alat yang digunakan pada Praktikum Uji Komposisi Protein
dan Uji Biuret
No. Alat Jumlah
5. Spatula 1 unit
1. Larutan albumin 2 ml
2. Larutan pepton 2 ml
3. Larutan casein 2 ml
4. Larutan gelatin 2 ml
5. Pb-Asetat 2 tetes
7. CuSO4 20 tetes
8. NaOH 8 ml
F. Langkah Kerja
Larutan protein
yang akan diuji Ditambahkan Ditambahkan Larutan
dimasukkan ke larutan CuSO4 juga larutan tersebut
dalam tabung sebanyak 5 NaOH dikocok secara
tetes ke dalam sebanyak 2 ml perlahan dan
reaksi yang
berbeda masing-masing ke dalam amati
masing-masing larutan protein. masing-masing perubahan
sebanyak 2 ml. larutan protein warna yang
terjadi.
G. Hasil Pengamatan
Tabel G.1 Hasil Pengamatan Uji Komposisi Protein
Perubahan
Perubahan warna
dari serbuk
Albumin putih
1. Albumin Putih Hitam menjadi hitam
(Menunjukkan
Gambar 1. Uji Komposisi
adanya kandungan
Protein Sebelum Dipanaskan
Karbon)
(Dok. Kelompok 2, 2018)
Timbulnya embun
(Menunjukkan
2. Dinding Tabung Kering Berembun adanya kandungan
Hidrogen dan
Oksigen)
Gambar 2. Uji Komposisi
Protein Setelah Dipanaskan
Kertas lakmus
(Dok. Kelompok 2, 2018)
merah menjadi
biru sebagai
3. Kertas Lakmus Merah Biru indikator basa
(Menunjukkan
adanya kandungan
Nitrogen)
Perubahan warna
dan timbulnya bau
4. Kertas Saring Putih Hitam (Menunjukkan
adanya kandungan
Sulfur)
Tabel G.2 Hasil Pengamatan Uji Biuret
1. Pepton ++
2. Albumin +++
3. Casein +
4. Gelatin ++++
I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan uji komposisi protein didapat hasil bahwa protein
mengandung unsur Karbon karena pada saat pemanasan serbuk Albumin berubah
warna menjadi hitam yang merupakan penanda adanya unsur Karbon, selain
karbon protein juga mengandung Hidrogen dan Oksigen karena adanya uap air
dan embun pada dinding tabung reaksi, pada protein juga terdapat unsur Nitrogen
karena adanya perubahan pada kertas lakmus merah menjadi biru, dan protein
juga mengandung unsur Sulfur karena terjadi perubahan warna pada kertas saring
dari putih menjadi hitam mengkilat dan juga berbau khas.
Dari hasil percobaan uji biuret didapat hasil bahwa semua protein yang
diuji mengandung ikatan peptida karena terjadi perubahan warna dari warna
bening menjadi warna ungu, sementara banyaknya kandungan ikatan peptida
pada masing-masing protein dapat dilihat dari kepekatan warnanya, protein yang
memiliki ikatan peptida dari yang paling banyak ke yang paling sedikit adalah
gelatin, albumin, pepton, dan casein.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Abdul. (2013). Pengertian, Fungsi, dan Struktur Protein. [Online]. Diakses dari:
https://www.softilmu.com/2013/07/pengertian-dan-fungsi-protein.html (8 Oktober
2018)
Nurfadillah, Audya. (2014). Laporan Biokimia Asam Amino dan Protein. [Online]. Diakses
dari: http://www.academia.edu/9449007/laporan_biokimia_asam_amino_dan_protein
(8 Oktober 2018)
Panji. (2013). Uji Biuret. [Online]. Diakses dari: https://www.edubio.info/2013/11/uji-
biuret.html (8 Oktober 2018)
Okta, Vina. (2015). Uji Protein (Uji Biuret). [Online]. Diakses dari:
https://vinaoktap2015.wordpress.com/2015/08/03/uji-proteinuji-biuret/ (8 Oktober
2018)
Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Bogor: Erlangga.