PRAKTIKUM 2
DIFUSI, OSMOSIS DAN PLASMOLISIS
1. Difusi
Hasil pengamatan percobaan difusi disajikan seperti tabel di bawah ini:
2 54 Detik
3 45 Detik
2 4 Menit 37 Detik
3 3 Menit 51 Detik
Analisis:
1. Pada percobaan pertama air panas terdifusi pada waktu 1 menit 5 detik,
sedangkan pada air dingin 5 menit 44 detik.
2. Pada percobaan ke-dua air panas terdifusi lebih cepat pada waktu 54
detik, sedangkan pada air dingin 4 menit 37 detik.
3. Pada percobaan ke-tiga air panas terdifusi lebih cepat lagi pada waktu 45
detik sedangkan pada air dingin 3 menit 51 detik.
Kesimpulan:
difusi itu proses penyebaran molekul tanpa adanya membran sel sebagai
perantaranya dari konsentrasi tinggi jika dalam percobaan ini adalah tinta, menuju ke
konsentrasi rendah dalam percobaan ini adalah air. Proses penyebara molekul-molekul
dalam proses difusi lebih cepat karena tidak adanya membran tadi.
Pada Air panas pergerakan tinta warna hijau menyebar lebih cepat dari tinta
warna merah di air dingin hal ini disebabkan oleh; semakin tinggi suhu zat pelarut
maka zat terlarut akan mendapat energi untuk bergerak, sehingga lebih cepat juga
terjadinya difusi.
Difusi zat cair lebih cepat dari pada zat yang lebih padat partikelnya, tinta
termasuk zat yang kecepatan difusinya lebih cepat dari zat lain (sirup, garam & gula)
karena wujud tinta sama dengan zat pelarut (air).
2. Osmosis
Hasil:
Hasil pengamatan percobaan osmosis disajikan seperti tabel di bawah ini
2 4,5 cm 4,7 cm
3 4,5 cm 4,7 cm
3 4,5 cm 4,2 cm
2 4,5 cm 4 cm
3 4,5 cm 4,1 cm
Analisis:
Saat kentang di masukkan kedalam masing-masing gelas posisi kentang sebagai
berikut :
1. Air biasa : kentang tenggelam didasar.
2. Air 1 sendok garam : kentang sedikit melayang
3. Air 2 sendok garam : kentang mengapung di permukaan.
Kesimpulan:
• Osmosis adalah perpindahan air dari larutan hipotonis ke larutan tekanan tinggi
hipertonis.
• Kentang yang direndam dalam larutan garam mengalami osmosis dimana
kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang
menyebabkan berat kentang berkurang (hipertonis).
• Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan
air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan
menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis).
Diskusi:
1. Berdasarkan praktikum yang telah saudara lakukan pada air manakah
tinta/zat warna yang lebih cepat menyebar? Air dingin atau air panas?
- Air panas karena semakin tinggi suhu pelarut maka zat terlaru (tinta) akan
mendapat energi untuk bergerak.
2. Berdasarkan praktikum osmosis yang telah saudara lakukan, perubahan apa
yang terjadi pada potongan kentang? Mengapa demikian? Jelaskan!
- Warna; pada air biasa warna kentang kekuningan sedangkan pada kentang
dengan garam pucat.
- Elastisitas: pada kentang di air biasa tidak elastis (keras) sedangkan pada
kentang di garam elastis (dapat di bengkokkan),
- Panjang; pada kentang air biasa kentang mengalami pemanjangan
sedangkan pada kentang di air garam mengalami penyusutan.
Plasmolisis
Setelah menyimak video tersebut, lengkapilah lembar kerja dibawah ini!
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 1. Sel dalam keadaan Gambar 2. Sel yang telah diberi larutan
normal gula dan diamkan dalam 1 menit
1. Jelaskan apa yang terjadi pada sel dari kedua gambar tersebut!
Pada gambar 1 keadaan sebelum di beri larutan gula, lalu pada gambar 2,
setelah di beri larutan gula dan diamkan selama 1 menit sel mengalami
plasmolisis atau eksosmosis yaitu fenimena penyusutan protoplasma sel.