Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita mengadakan praktikum osmosis dan difusi ini bukan hanya sekedar
ingin mendapatkan nilai yang tinggi atau tanpa manfaat apa-apa, tetapi kita
mengadakan ini semata-mata atas kesadaran diri kita masing-masing, bahwa
kita adalah makhluk yang lemah dan tak punya daya kekuatan apa-apa
dihadapan Allah Swt. Maka karena latar belakang itulah kita mengadakan
praktikum ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita terhadap segala
sesuatu yang diciptakan oleh Allah Swt.

B. Tujuan Praktikum
Kami melakukan praktikum ini dengan tujuan untuk mengetahui
terjadinya difusi dan osmosi

BAB II
(LANDASAN TEORI)
1.     Osmosis      :
Perpindahan zat dari yang lebih rendah (hipotonik) ke konsentrasi yang
lebih tinggi (hipertonik) sehingga terjadi perubahan volume.

Osmosis merupakan difusi air melalui selaput semipermeabel. Air akan


bergerak dari daerah yang mempunyai konsentrasi larutan rendah ke daerah
yang mempunyai konsentrasi larutan tinggi. Tekanan osmosis dapat diukur
dengan suatu alat yang disebut osmometer. Air akan bergerak dari daera dengan
tekanan osmosis rendah ke daerah dengan tekanan osmosis tinggi. Sel akan
mengerut jika berada pada lingkungan yang mempunyai konsentrasi larutan
lebih tinggi.
                   
Hal ini terjadi karena air akan keluar meninggalkan sel secara osmosis.
Sebaliknya jika sel berada pada lingkungan yang hipotonis (konsentrasi rendah)
sel akan banyak menyerap air, karena air berosmosis dari lingkungan ke dalam
sel. Jika sel-sel tersebut adalah sel tumbuhan, maka akan terjadi tekanan turgor
apabila dalam lingkungan hipotonis. Sebaliknya jika sel tumbuhan beradapad
lingkungan hipertonis, dapat mengalami plasmolisis yaitu terlepasnya sel dari
dinding sel.
 

2.     Difusi                 
Difusi dapat diartikan perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari
larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah
(hipotenis). Dengan kata lain setiap zat akan berdifusi menuruni gradien
konsentrasinya. Hasil dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan
tersebut dinamakan isotonis.

Sebagai contoh, setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi


gas di dalam medium udara). Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke
seluruh volume air dalam gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat padat di
dalam medium air) sehingga kerapatan zat tersebut merata.

 Peristiwa difusi dapat diamati ketika kitamemasukkan segumpal gula ke


dalam air (a), molekul molekulnya terlarut (b), dan tersebar (berdifusi) (c). Pada
akhirnya proses difusi menyebabkan gula tersebar  merata ke dalam air (d).

Kecepatan zat berdifusi melalui membran sel tidak hanya tergantung pada
gradien konsentrasi, tetapi juga pada besar, muatan, dan daya larut dalam lemak
(lipid). Membran sel kurang permeabel terhadap ion-ion (Na+,Cl–, K+)
dibandingkan dengan molekul kecil yang tidak bermuatan. Dalam keadaan yang
sama molekul kecil lebih cepat berdifusi melalui membran sel daripada molekul
besar.
Molekul-molekul yang bersifat hidrofobik dapat bergerak dengan
mudahmelalui membran daripada molekul-molekul hidrofolik. Molekul-
molekul yang besar dan ion dapat bergerak melalui membran

BAB III
(METODE PENELITIAN)

A. Tempat dan waktu praktikum


Kami melakukan praktikum ini pada hari kamis tanggal 6 Agustus 2015 di
Kelas biologi SMAN 01 UNGGULAN KAMANRE

B. Alat dan bahan praktikum


1.Alat :-Gelas plastik  ( 8 gelas )
-Silet/Cutter
-Penggaris
2.Bahan :-Cangkang telur 2 buah
-Kentang mentah potong dadu 2 buah
-Apel potong dadu 2 buah
-Sirup
-Air gula
-Air garam
-Air
C.Cara Kerja
1.Sirup
a. Masukkan sirup ke dalam air yang telah disipakan
b. Amati peristiwa apa yang terjadi.

2.Apel
a. Kupas apel yang telag disiapkan
b. Potong dadu dengan ukuran yang sama
c. Siapkan 2 gelas aqua yang beisi
1.Larutan gula
2. Larutan garam
d. Masukkan potongan apel ke dalam masing masing larutan. Apa yang terjadi.

3.Cangkang Telur
a. Buka ujung cangkang telur
b. Keluarkan masing masing isinya
c. Beri tanda menggunakan spidol di bagian tengahnya
d. Siapkan 2 yaitu Larutan gula dan Larutan garam kemudian isilah cangkang telur
dengan dua larutan tadi. Dan masukkan cangkang telur yang telah terisi larutan
ke dalam gelas aqua yang berisi air.
e. Amati apa yang terjadi

4.Kentang
a. Kupas kentang yang telag disiapkan
b. Potong dadu dengan ukuran yang sama
c. Siapkan 2 gelas aqua yang beisi
1.Larutan gula
2. Larutan garam
d. Masukkan potongan kentang ke dalam masing masing larutan. Apa yang terjadi.
BAB IV
(PEMBAHASAN)
A.Hasil Praktikum

Bahan Larutan Gula Larutan Garam


Sirup Air dan sirup tetap terpisah setelah beberapa menit.
Apel Apel semakin membesar Apel semakin membesar dan lunak
Dan keras
Cangkang - Volume airnya bertambah - Volume air bertambah.
Telur - Warna cangkangnya - Warna cangkangnya menjadi
menjadi lebih bersih. lebih kotor.
- Bau amis telur masih
tercium.

Kentang - Airnya berkurang - Warnanya berubah menjadi agak


- Tekstur kentang menjadi putih
lebih keras - Airnya berkurang sedikit
- Tekstur kentang menjadi lebih
lunak

B.Analisis Data

 Pengamatan pada apel


Setelah beberapa lama direndam di dalam air gula apel semakin
membesar tapi teksturnya tetap keras, dan setelah diremdam dalam air garam
apel semakin lunak dan ukurannya membesar

 Pengamatan pada kentang

Setelah beberapa lama direndam di dalam air gula kentang teksturnya tetap
keras dan airnya berkurang, dan setelah direndam dalam air garam apel semakin
lunak, ukurannya membesar, airnya juga berkurang dan warnanya berubah
menjadi putih.

 Pengamatan pada cangkang telur

Setelah cangkang yang beisi larutan gula direndam di air Volume airnya
bertambah,Warna cangkangnya menjadi lebih bersih.
Tapi Bau amis telur masih tercium. Dan Setelah cangkang yang beisi larutan
garam Volume air bertambah. Dan Warna cangkangnya menjadi lebih kotor

Anda mungkin juga menyukai