OSMOSIS”
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
“DIFUSI DAN OSMOSIS”
Disusun
O
L
E
H
KELOMPOK 6
Anggota :
* M. Nurul Iman (16)
* Mayu Dwi Anjani (17)
* Moch. Edwin Aprinata (18)
* Trisna Destini Amira (32)
Halaman
Judul.............................................................................
Kata
Pengantar..........................................................................
..
Daftar
Isi....................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................
B. Landasan Teori...............................................................
C. Tujuan Percobaan...........................................................
D. Alat dan Bahan...............................................................
E. Cara Kerja.....................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan..............................................................
B. Pembahasan..................................................................
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................
B. Kritik dan Saran
Daftar
Pustaka...........................................................................
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya laporan “HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI”
ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula shalawat serta salam
kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang yaitu Islam.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari
kesempurnaan serta masih banyak kekurangan-kekurangan
yang harus dilengkapi. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
Bapak Ibu Guru sangat kami harapkan. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari dunia tumbuhan, tidak lepas dari teori-teori yang dapat
membantu manusia mempelajari hakikat alam yang sebenarnya. Seiring
perkembangan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan juga ikut berkembang
dengan pesatnyta, sehingga banyak memunculkan teori-teori baru yang belum
diketahui manusia sebelumnya. Salah stunya adalah teori tentang Difusi yang
merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian konsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Dalam pengetahuan biologi, sel merupakan unit terkecil yang dapat
melakukan aktivitas kehidupan. Jaringan merupakan organ penyusun makhluk
hidup terkecil setelah sel. Dalam jaringan, terdapat bagian-bagian yang memiliki
kesamaan dan perbedaan pada tiap individu. Misalnya, jaringan otot jantung dan
otot lurik memiliki perbedaan dari segi struktur dan letaknya. Selain itu, dalam
sebuah organisme terdapat alat transpor yang mampu mengatur organisme
lainnya. Salah stunya, twrdapat sel yang mampu melakukan transpor zat. Hal ini
sangat dibutuhkan oleh tumbuhan agar mereka dapat mendistribusikan energi
yang mereka dapatkan dari alam. Contohnya, akar-akar pohon yang menyerap
air dari dalam tanah. Naiknya air tanah dari konsentrasi rendah menuju
konsentrasi tinggi, disebut Osmosis.
B.LANDASAN TEORI
Transpor zat melalui membran dibedakan atas 2 (dua), yaitu transpoe zat
yang memerlukan energi (transpor aktif) dan transpor yang tidak memerlukan
energi (transpor pasif) Transpor aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis,
dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi Difusi, osmosis, dan difusi
terbantu.
1. Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zatdalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan
konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan
terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun
tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah
pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
Contoh lain adalah uap airdari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang
paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk
perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu: [1]
Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu
akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan
difusinya.
C. TUJUAN
* Mengetahui pengaruh suhu terhadap kecepatan proses difusi zat cair dan zat
padat dalam air.
* Mengamati dan menjelaskan terjadinya proses osmosis
1. Gelas Beker
2. Pipet Tetes
3. Stopwatch
4. Kristal CuSO4
5. Larutan Metilen Biru
6. Plastisin
7. Telur
8. Kentang
9. Sendok Spatula
10. Air (Hangat dan Dingin)
E. CARA KERJA
1. Masukkan air kedalam wadah A dan B.
2. Teteskan larutan Metilen Blue pada wadah A dan Kristal CuSO4pada wadah B.
3. Hitung waktu pada saat penetesan dilakukan sampai Metilen
Blue dan CuSO4 benar-benar terlarut dalam air.
4. Catat waktu yang diperlukan untuk masing-masing larutan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan
1. A 4 Menit, 23 detik
2. B 14 Menit, 27 detik
3. C 2 menit, 53 detik
4. D 13 menit, 22 detik
1. 5 0,4 Cm 0,3 Cm
2. 10 O,8 Cm 0,6 Cm
3. 15 1,2 Cm O,8 Cm
4. 20 1,7 Cm 0,9 Cm
5. 25 - -
2. Air Dingin
1. 5 0,7 Cm 0,2 Cm
2. 10 - -
3. 15 - -
4. 20 - -
5. 25 - -
B. Pembahasan
3) Mekanisme osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari
larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi
zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau
semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput
semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput
semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai
pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan
dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang
berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa
yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air
berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang
konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang
konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel
dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya
sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang
terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam
sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Apakah yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya sel darah merah
ditempatkan dalam suatu tabung yang berisi larutan dengan sifat larutan yang
berbeda-beda? Pada larutan isotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah akan
tetap normal bentuknya. Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan
mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami peningkatan tekanan
turgor sehingga sel menjadi keras. Berbeda dengan sel tumbuhan, jika sel
hewan/sel darah merah dimasukkan dalam larutan hipotonis, sel darah merah
akan mengembang dan kemudian pecah /lisis, hal irri karena sei hewan tidak
memiliki dinding sel. Pada larutan hipertonis, sel tumbuhan akan kehilangan
tekanan turgor dan mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding
sel), sedangkan sel hew’an/sel darah merah dalam larutan hipertonis
menyebabkan sel hewan/sel darah merah
mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan air.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Faktor yang mempengaruhi proses difusi dan osmosis diantaranya adalah ukuran
partikel, ketebalan membran, luas suatu area, jarak, suhu, jumlah kadar Hb,
perbedaan tekanan dan konsentrasi gas, waktu difusi, afinitas gas.
2. Osmosis dan difusi merupakan mekanisme nutrien pada waktu transport nutrien
melewati membran yang bersifat pasif. Transport pasif memiliki arti bahwa
mekanisme transport tersebut tidak melawan gradien konsentrasi sehingga tidak
membutuhkan energi untuk melakukan mekanisme ini.
3. Osmosis adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang
lebih rendah melalui membran semipermeable.
4. Difusi adalah proses pergerakan acak partikel-pertikel gas, cairan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
http://faqih92.wordpress.com/2011/05/19/laporan-praktikum-
difusi-osmosis/
http://nandofiles.blogspot.com/p/proses-difusi-dan-osmosis-
didalam-sel.html
http://konsepbiologi.wordpress.com/2011/07/16/osmosis-dan-
difusi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Difusi
http://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis
Anonim A.2009. Difusi. http://id.wikpedia.org/wiki/Difusi .
25/11/2009
Anonim B. 2009.
Difusi.http://id.wikipedia.org/wiki/DifusidanOsmosi.23/11/2009
PR.Biologi untuk SMA/Ma kelasXI semester 1, intan pariwara