Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN BIOLOGI

Laporan Praktikum Transpor Pada Membran


(DIFUSI)

disusun oleh :
DEFFI NUR IKA
EVAN KRISTANTO GAMPA
HELNIDA ZAINI
NOLA KRISTINA
WINDA NOVITA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih
dan karunia-Nya lah laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini diberi
judul Laporan Praktik Mekanisme Transpor Pada Membran (DIFUSI).

Laporan ini dapat terselesaikan dengan baik, itu pun atas bantuan yang
diberikan kepada kami, baik secara materil maupun nonmateril. Kami juga hendak
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Helita Gusran, S.Pd selaku guru mata pelajaran Biologi,
2. Orang tua yang telah memberikan bantuan dana, dukungan moral dan keperluan
lainnya,
3. Teman-teman yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.

Kami menyadari banyaknya kesalahan dan kekurangan yang ditemui dalam
laporan ini. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.





Palangkaraya, Mei 2012


Penulis








Laporan Praktikum Mekanisme Transpor Pada Membran
DIFUSI

I. Tujuan
Tujuan dari praktik yang telah kami lakukan adalah untuk mendeskripsikan peristiwa
difusi pada zat cair dan zat padat

II. Landasan Teori
Difusi adalah pergerakkan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan
konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah, dimana difusi terjadi
untuk mencapai keseimbangan dari molekul-molekul. Proses difusi biasanya
bergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut :
1. Wujud materi
2. Suhu
3. Ukuran molekul
4. Konsentrasi

Difusi merupakan kecenderungan molekul setiap zat untuk menyebar ke seluruh
ruangan yang ada. Dalam ketiadaan gaya-gaya lain, suatu substansi akan berdifusi dari
tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat yang konsentrasinya lebih rendah.
Dengan kata lain , suatu substansi akan berdifusi menuruni gradien konsentrasiny dan
tidak ada kerja yang harus dilakukan untuk membuat hal ini terjadi (difusi sebagai
proses spontan karena difusi menurunkan energi bebas).

III. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang kami gunakan dalam praktikum, meliputi :
1. Alat
Gelas aqua bekas (5 buah)
Spatula / Sendok makan
Kertas Label
Stopwatch
Gelas ukur

2. Bahan
Sirup merah
Tinta Hitam
Gula pasir
Garam
Vesin
Air panas
Aquades

IV. Cara Kerja
Cara kerja yang kami lakukan dalam praktikum mekanisme transpor pada membran
dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Menggunakan air biasa
a. Menuangkan akuades ke dalam 5 gelas aqua bekas dengan volume yang sama
sebanyak 50 ml,
b. Memberi nama setiap gelas sesuai nama zat yang akan ditambahkan ke dalamnya,
seperti gambar di bawah ini :


c. Menambahkan sirup merah ke dalam gelas A, tinta hitam ke gelas B, gula pasir ke
dalam gelas C, garam ke dalam gelas D, dan vetsin ke dalam gelas E, menambahkan
sebanyak satu sendok makan untuk setiap zat,
d. Mendiamkan dan mengamati hal-hal yang terjadi pada masing-masing gelas dan
hitunglah waktu yang diperlukan, dan
e. Mencatat hasil pengamatan.

2. Menggunakan air Panas
Untuk melihat pengaruh suhu, kami melakukan hal yang sama seperti langkah a sampai
dengan e untuk percobaan dengan air biasa, tetapi aquades diganti dengan air panas.
Mengamati apa yang terjadi dan mencatat waktu yang diperlukan menggunakan stopwatch.
Kemudian membuat kesimpulan dari apa yang kami amati.



V. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan berupa tabel hasil pengamatan dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Tabel pengamatan 1 (dengan air biasa)
No. Gelas
Terjadi
Difusi
Tidak
Terjadi
Difusi
Waktu
terjadi
difusi
Keadaan Larutan pada Akhir
Percobaan
1 A - 10 detik Sirup bercampur dengan air
2 B - 5 detik Tinta bercampur dengan air
3 C - 32 detik Sebagian gula tercampur dengan air
4 D - 18 detik Sebagian garam tercampur dengan air
5 E - 25 detik Sebagian vetsin tercampur dengan air

b. Tabel pengamatan 2 (dengan air panas)
No. Gelas
Waktu terjadi
difusi
Keadaan Larutan pada Akhir Percobaan
1 A 6 detik Sirup bercampur dengan air
2 B 3 detik Tinta bercampur dengan air
3 C 25 detik Sebagian gula tercampur dengan air
4 D 15 detik Sebagian garam tercampur dengan air
5 E 20 detik Sebagian vetsin tercampur dengan air

VI. Analisis Data
Pertanyaan-pertanyaan seputar praktikum yang kami lakukan, antara lain :
a. Pada gelas mana yang menunjukkan terjadinya peristiwa difusi berdasarkan data
pengamatan anda?
b. Zat apa yang paling cepat mengalami difusi berdasar atas pengamatan anda, baik
untuk pelarut air dingin maupun air panas? Jelaskan!
c. Berdasarkan pengamatan anda pada masing-masing gelas, mana yang memiliki
waktu lebih cepat dalam proses difusi baik untuk pelarut air dingin maupun air
panas? Mengapa demikian?
d. Berdasarkan pengamatan anda, faktor apa saja yang mempengaruhi difusi pada
percobaan yang anda lakukan? Jelaskan!

Berdasarkan hasil analisis data yang kami lakukan, jawaban-jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan seputar praktikum kami dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Peristiwa difusi terjadi pada semua gelas (A, B, C, D dan E), hanya saja terdapat
perbedaan waktu dalam proses penyebaran molekulnya.
b. Untuk zat yang molekulnya paling cepat berdifusi ke dalam air adalah tinta pada
gelas B. Hal ini dikarenakan tinta merupakan zat cair, dimana zat cair memiliki
ikatan antar partikel yang lebar, sedangkan zat padat memiliki ikatan antar
partikelnya kecil sehingga zat cair lebih mudah berdifusi ke dalam air.
c. Berdasarkan pengamatan kami, urutan kecepatan difusi pada ke lima gelas yaitu
B>A>D>E>C. Hal ini dikarenakan zat cair lebih cepat mengalami difusi dibanding
zat padat. Pada zat cair, konsentrasi larutan menentukan cepat lambatnya proses
difusi, tetapi untuk zat padat ukuran volume sangat berpengaruh.
d. Ada 4 faktor yang mempengaruhi proses difusi, yaitu, wujud materi, suhu, ukuran
molekul dan konsentrasi. Untuk wujud materi, zat cair lebih cepat berdifusi
daripada zat padat. Untuk suhu, semakin tinggi suhu semakin cepat proses difusi.
Untuk ukuran molekul khusus pada zat padat, dimana semakin besar ukuran
molekul semakin lambat proses difusinya. Untuk konsentrasi khusus pada zat cair,
dimana semakin tinggi konsentrasi zat semakin cepat molekul zat tersebut
menyebar saat proses difusi.

VII. Pembahasan
Berdasarkan data-data pada tabel hasil pengamatan dan analisis data, dapat
dilakukan pembahasan sebagai berikut :
Difusi merupakan pergerakkan acak molekul-molekul zat dari daerah dengan
konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi lebih rendah untuk mencapai
kesetimbangan (isotonis) sehingga pada akhir proses dihasilkan larutan yang
bercampur (homogen). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses difusi, yaitu :
1. Wujud materi, baik zat cair dan zat padat. Zat cair memiliki ikatan antar molekul
yang lebih longgar dibandingkan zat padat, sehingga partikel-partikel molekulnya
lebih cepat menyebar saat proses difusi.
2. Semakin tinggi suhu semakin cepat proses difusi.
3. Ukuran molekul mempengaruhi kelajuan difusi pada zat padat. Semakin besar
ukuran molekul semakin lambat proses difusi berlangsung.
4. Konsentrasi pada zat cair mempengaruhi kecepatan difusi. Semakin pekat suatu
larutan (konsentrasi tinggi) semakin cepat pula molekul-molekulnya menyebar
ketika difusi berlangsung.

VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang kami lakukan, dapat
disimpulkan bahwa :
Difusi merupakan pergerakkan acak molekul-molekul zat dari daerah dengan
konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi lebih rendah untuk mencapai
kesetimbangan (isotonis) sehingga pada akhir proses dihasilkan larutan yang
bercampur (homogen). Ada 4 faktor yang mempengaruhi proses difusi, yaitu, wujud
materi, suhu, ukuran molekul dan konsentrasi.

Lampiran











0
5
10
15
20
25
30
35
Sirup Tinta Hitam Gula Pasir Garam Vetsin
Waktu Berdifusi pada Air Biasa
Waktu Berdifusi
0
5
10
15
20
25
30
Sirup Tinta Hitam Gula Pasir Garam Vetsin
Waktu Berdifusi pada Air Panas
Waktu Berdifusi

Anda mungkin juga menyukai