PENDAHULUAN
Demi tercapainya kualitas pembelajaran yang baik, tidak hanya bisa dilakukan
melalui proses belajar mengajar di dalam kelas saja. Siswa justru akan merasa jenuh dan
penasaran dengan materi yang di jelaskan oleh guru tersebut. Misalnya saja materi tentang
penelitian “Difusi Zat Cair dan Zat Padat Dalam Air” pasti tidak hanya melalui pembelajaran
secara teori, tetapi melakukan penelitian di luar kelas seperti laboratorium.
Dengan meneliti kedua materi tersebut, maka siswa tidak hanya mengetahui secara
materi, tetapi juga faham pengaruh atau faktor-faktor yang terjadi pada proses difusi, dengan
begitu penelitian sangat berperan penting terhadap pembelajaran siswa.
Tujuan dibuatnya laporan penelitian ini, jadi kita bisa lebih mengetahui pentingnya
melakukan penelitian terhadap sesuatu yang belum kita ketahui. Sehingga diharapkan setiap
siswa timbul rasa ingin tahu dan memiliki minat untuk melakukan suatu pengamatan atau
penelitian.
1. Apa tujuan diadakannya penelitian terhadap peristiwa zat cair dan zat padat didalam
air?
1. Untuk dapat mendiskripsikan difusi zat cair dan zat padat didalam air
1
BAB II
DASAR TEORI
Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui
tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion), difusi melalui saluran yang
terbentuk oleh protein trans membran (simple difusion by chanel formed), dan difusi
difasilitasi (fasiliateddifusion).
2
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian “Difusi Zat Cair dan Zat
Padat Dalam Air”, yaitu sebagai berikut :
a. Alat-alat :
3. Penggaris
b. Bahan-bahan :
1. Sirup kental
2. Gula pasir
3. Akuades
4. Tinta hitam
5. Garam
3
3.4 Cara Kerja
Langkah-langkah dalam penelitian difusi zat pada zat cair dan zat padat dalam air,
yaitu sebagai berikut :
3. Berilah nama tiap gelas beker sesuai nama zat yang akan ditambahkan kedalamnya
4. Tambahkan sirop ke dalam gelas beker A, tinta hitam ke dalam gelas beker B, gua
pasir ke dalam gelas beker C, dan garam ke dalam gelas beker D, tambahkan
sebanyak 2 sendok makan untuk setiap zat
5. Diamkan dan amati hal-hal yang terjadi pada masing-masing gelas beker
4
BAB IV
PEMBAHASAN
Tabel 1
Tabel 2
Keterangan :
4.2 Pembahasan
5
Pada gelas beker A, C, dan D mengalami peristiwa difusi karena mengalami
pergerakan partikel partikel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Sedangkan pada
gelas beker B tidak mengalami difusi dikarenakan tinta mengandung minyak.
Sirup kental mengalami proses difusi dengan cepat, karena sirup memiliki konsentrasi
yang tinggi sehingga dengan cepat menyatu dengan air.
1. Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak,
sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
4. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
5. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
6
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah di lakukan, kita dapat menyimpulkan bahwa praktikum
tersebut menghasilkan difusi sederhana. Karena konsentrasi sirup, tinta hitam, gula pasir, dan
garam lebih besar di bandingkan konsentrasi pada air.
5.2 Saran
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.
Dalam mengamati proses difusi suatu zat harus dilakukan secara teliti dan hendaknya
memperhatikan proses yang terjadi sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil
percobaan itu baik dan valid.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://cilukbastar.blogspot.co.id/2012/10/contoh-laporan-praktikum-difusi.html
8
LAMPIRAN