Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demi tercapainya kualitas pembelajaran yang baik, tidak hanya bisa dilakukan
melalui proses belajar mengajar di dalam kelas saja. Siswa justru akan merasa jenuh dan
penasaran dengan materi yang di jelaskan oleh guru tersebut. Misalnya saja materi tentang
penelitian “Difusi Zat Cair dan Zat Padat Dalam Air” pasti tidak hanya melalui pembelajaran
secara teori, tetapi melakukan penelitian di luar kelas seperti laboratorium.

Dengan meneliti kedua materi tersebut, maka siswa tidak hanya mengetahui secara
materi, tetapi juga faham pengaruh atau faktor-faktor yang terjadi pada proses difusi, dengan
begitu penelitian sangat berperan penting terhadap pembelajaran siswa.

Tujuan dibuatnya laporan penelitian ini, jadi kita bisa lebih mengetahui pentingnya
melakukan penelitian terhadap sesuatu yang belum kita ketahui. Sehingga diharapkan setiap
siswa timbul rasa ingin tahu dan memiliki minat untuk melakukan suatu pengamatan atau
penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa tujuan diadakannya penelitian terhadap peristiwa zat cair dan zat padat didalam
air?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk dapat mendiskripsikan difusi zat cair dan zat padat didalam air

1
BAB II
DASAR TEORI
Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui
tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion), difusi melalui saluran yang
terbentuk oleh protein trans membran (simple difusion by chanel formed), dan difusi
difasilitasi (fasiliateddifusion).

Difusi melalui membran berlangsung karena molekul-molekul yang berpindah atau


bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid
bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeable terhadap molekul larut
lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut
dalam lemak, Selain itu, membran sel juga sangat permeable terhadap molekul anorganik
seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-
ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk
dari protein trans membran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan
molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara
itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam –
garam mineral, tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein
pembawa atau transporter untuk dapat menembus membran.
 Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transporter dinamakan difusi
difasilitasi, yaitu pelaluan zat melalui rnembran plasma yang melibatkan protein pembawa
atau protein transporter. Protein transporter tergolong protein trans membran yang memiliki
tempat perlekatan terhadap ion atau molekul yang akan ditransfer kedalam sel. Setiap
molekul atau ion memiliki protein transporter yang khusus, misalnya untuk pelaluan suatu
molekul glukosa diperlukan protein transporter yang khusus untuk mentransfer glukosa
kedalam sel. Protein transporter untuk glukosa banyak ditemukan pada sel-sel rangka, otot
jantung, sel-sel lemak dan sel-sel hati, karena sel – sel tersebut selalu membutuhkan glukosa
untuk diubah menjadi energi.

2
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Penelitian

Waktu dilaksanakan penelitian pada tanggal 8 Agustus 2017

3.2 Tempat Penelitian

Tempat dilaksanakan penelitian yaitu di Laboratorium Biologi SMA Negeri 2


Tanggul

3.3 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian “Difusi Zat Cair dan Zat
Padat Dalam Air”, yaitu sebagai berikut :

a. Alat-alat :

1. Gelas beker 5 buah

2. Spatula (Sendok Kaca)

3. Penggaris

4. Cutter atau pisau

b. Bahan-bahan :

1. Sirup kental

2. Gula pasir

3. Akuades

4. Tinta hitam

5. Garam

3
3.4 Cara Kerja

Langkah-langkah dalam penelitian difusi zat pada zat cair dan zat padat dalam air,
yaitu sebagai berikut :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Tuangkan akuades ke dalam 5 gelas beker dengan volume yang sama

3. Berilah nama tiap gelas beker sesuai nama zat yang akan ditambahkan kedalamnya

4. Tambahkan sirop ke dalam gelas beker A, tinta hitam ke dalam gelas beker B, gua
pasir ke dalam gelas beker C, dan garam ke dalam gelas beker D, tambahkan
sebanyak 2 sendok makan untuk setiap zat

5. Diamkan dan amati hal-hal yang terjadi pada masing-masing gelas beker

6. Catatlah hasil pengamatan anda dalam tabel pengamatan

4
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Laporan Sementara

 Tabel 1

NO Gelas Beker Terjadi Difusi Tidak Terjadi Keadaan Larutan Pada


Difusi Akhir Percobaan

1. A  - Zat A terlarut dalam air

2. B -  Zat B tidak terlarut dalam


air

3. C  - Zat C terlarut dalam air

4. D  - Zat D terlarut dalam air

 Tabel 2

NO Gelas Beker Terjadi Difusi Waktu Keadaan Larutan Pada


Akhir Percobaan

1. A  1 menit 12 detik Zat A terlarut lebih cepat


dibandingkan Zat B,C,D

2. B - 10 menit Zat B sukar larut

3. C  2 menit 30 detik Zat C larut lebih cepat


dibandingkan zat D

4. D  3 menit 5 detik Zat D larut, tetapi


membutuhkan waktu yang
agak lama

Keterangan :

 Gelas Beker A : Sirup kental

 Gelas Beker B : Tinta hitam

 Gelas Beker C : Gula

 Gelas Beker D : Garam

4.2 Pembahasan

5
Pada gelas beker A, C, dan D mengalami peristiwa difusi karena mengalami
pergerakan partikel partikel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Sedangkan pada
gelas beker B tidak mengalami difusi dikarenakan tinta mengandung minyak.

Sirup kental mengalami proses difusi dengan cepat, karena sirup memiliki konsentrasi
yang tinggi sehingga dengan cepat menyatu dengan air.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu :

1. Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak,
sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.

3. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.

4. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.

5. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

6
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari  praktikum yang telah di lakukan, kita dapat menyimpulkan bahwa praktikum
tersebut menghasilkan difusi sederhana. Karena konsentrasi sirup, tinta hitam, gula pasir, dan
garam lebih besar di bandingkan konsentrasi pada air.

5.2 Saran

Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.

Dalam mengamati proses difusi suatu zat harus dilakukan secara teliti dan hendaknya
memperhatikan proses yang terjadi sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil
percobaan itu baik dan valid.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://cilukbastar.blogspot.co.id/2012/10/contoh-laporan-praktikum-difusi.html

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai