KEGIATAN DIFUSI DAN OSMOSIS terlarut dalam air bergerak secara acak dengan konstan. Gerakan ini mendorong
terjadinya difusi. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien
konsentrasi.
Nama Kelompok: - Kelas : XI MIPA 5 Difusi dibedakan menjadi dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu.
1. I Made Yudiswara Wibawa (07) 1. Difusi sederhana, misalnya molekul gula akan menyebar ke seluruh volume air
3. Made Sheva Adi Pramana (19) 2. Difusi terbantu adalah proses difusi yang memerlukan bantuan protein pembawa
4. Ni Made Neyra Sitaswari Weda (25) (carrier protein), misalnya enzim. Pada proses difusi terbantu, molekul-molekul
5. Putu Agus Dhion Devandra (33) seperti asam amino,gula, tidak dapat melewati membran plasma akan tetapi,
6. Putu Lanang Ery Prajanadi Sukma (36) molekul tersebut melewati saluran yang dibentuk oleh protein pembawa.
Contoh sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lama kelamaan
cairan teh tersebut menjadi manis. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi difusi, yaitu
:
1. Ukuran partikel
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit Semakin kecil ukuran partikel, maka semakin cepat partikel itu akan bergerak.
Kompetens Dasar : 1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran Semakin tebal membran maka semakin lambat kecepatan difusinya.
eksositosis ) Semakin besar luas suatu area, maka semakin cepat kecepatan difusinya.
1. Mengamati proses difusi pada sirup. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat difusinya.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses difusi dan osmosis. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat.
Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke Osmosis adalah perpindahan air melalui membran selektif permeable dari bagian
yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Dengan kata lain, osmosis berarti juga 1. Menuangkan air ke dalam gelas aqua.
perpindahan molekul dari larutan berkepekatan rendah (hipotonis) ke larutan 2. Meneteskan 10 tetes sirup atau tinta print ke dalam air.
berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui selaput semipermeable. Membran 3. Mendiamkan beberapa saat hingga larutan sirup tercampur.
semipermeable harus dapat ditembus oleh pelarut, tetapi tidak boleh zat terlarut yang 4. Mengamati waktu yang diperlukan larutan sirup agar dapat tercampur rata
mengakibatkan gradien bertekanan sepanjang membran. Tekanan osmotic merupakan dengan air serta mencatatnya.
sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan 5. Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel seperti
bahkan pada sifat zat itu sendiri. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi berikut! Tabel Durasi waktu difusi pada larutan sirup
karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportaikan ke dalam dan dan tinta hitam.
ke luar sel. 6.
Jawab: Rendahnya suhu suatau zat pelarut dalam proses difusi itu sendiri.
zat pelarut adalah dengan sendirirnya tanpa bantuan atau tanpa diaduk. Dimana 1. Bersihkan kentang mentah dari kulitnya.
pada prakik ini zat terlarut (zat dengan konsentrasi tinggi atau hipertonik) dalam 2. Potong kentang dengan ukuran 2 x 2 sebanyak 3 potong. Usahakan potongan
peristiwa difusi sederhana ini adalah akan terus menyebar memenuhi semua kentang tersebut memiliki berat yang sama. Saat mengupas kentang dan
permukaan (menjadi Larutan Homogen) dari zat pelarut (zat dengan memotongnya upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apa pun.
konsentrasi zat yang lebih rendah atau hipotonik) tanpa adanya bantuan apapun 3. Masing-masing diisikan ke aqua gelas yang diberi label A, B, C.
dari luar, atau dapat dikatakan penyebarannya terjadi dengan sendirinya dalam 4. Masing-masing potongan ditimbang lalu dicatat berat awalnya.
jangka atau interval waktu tertentu. 5. Larutkan satu sendok makan garam pada gelas pertama (A), 2 sendok garam pada
gelas kedua (B), dan gelas ketiga (C) hanya diisi dengan air tanpa larutan apapun.
5. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan anda! 6. Masukkan potongan kentang secara bersamaan ke masing-masing gelas yang
Dari percobaan atau praktikum yang kami lakukan, kesimpulan yang dapat 7. Setelah 15 menit angkat potongan kentang, tiriskan pada tissue lalu timbang
kami Tarik adalah bahwa Perpindahan atau Transport suatu zat dengan cara kembali.
Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi 8. Catat berat akhir dan bandingkan berat awal.
(hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik) baik melalui membran plasma 9. Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel seperti berikut!
atau tidak. Molekul dan ion yang terlarut dalam air bergerak secara acak
dengan konstan. Gerakan ini mendorong terjadinya difusi. Dan berdasarkan
atas percobaan tersebut Difusi yang kami lakukan adalah Difusi sederhana
yang dimana perpindahan zat dari konsentrasi Tinggi (hipertonik) menuju ke
konsentrasi lebih rendah (hipotonik) berlangsung secara sendiri tanpa adanya
bantuan dari protein pembawa. Dan tentunya cepat lambatnya proses atau
No Aqua gelas Berat Berat Keterangan (Warna dan menit padat/keras, dan ukurannya
Awal Akhir Tekstur) lebih mengembang.
1. Gelas A 9 gram 8,8 gram Warna kentang setelah Dimana ukuran Awal :
(1 sendok direndam adalah pucat, 2x2x2 cm
garam) teksturnya sedikit lebih lunak, Ukuran Akhir :
selama 5 dan ukurannya lebih 2x2,1x2cm
menit menyusut.
Dimana ukuran Awal : Bahan Diskusi!
2x2x2 cm 1. Pada pengamatan menggunakan kentang peristiwa apa yang terjadi? Jelaskan!
Ukuran Akhir : Jawab:
1,8x2x2cm Jadi dari hasil pengamatan melalui praktikum/percobaan yang kami lakukan adalah,
2. Gelas B 9 gram 8,6 gram Warna kentang setelah bahwa peristiwa yang terjadi adalahh peristiwa Osmosis. Dimana peristiwa Osmosis
(2 sendok direndam adalah lebih pucat, adalah perpindahan air melalui membran selektif permeable dari bagian yang lebih
garam) teksturnya lebih lunak encer ke bagian yang lebih pekat. Dengan kata lain, osmosis berarti juga perpindahan
Selama 10 dibandingkan kentang di molekul dari larutan berkepekatan rendah (hipotonis) ke larutan berkepekatan tinggi
menit gelas A, akan tetapi tidak (hipertonis) melalui selaput semipermeable. Membran semipermeable harus dapat
terlalu lunak, dan ukurannya ditembus oleh pelarut, tetapi tidak boleh zat terlarut yang mengakibatkan gradien
jauh lebih menyusut. bertekanan sepanjang membran. Tekanan osmotic merupakan sifat koligatif, yang
Dimana ukuran Awal : berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bahkan pada sifat
2x2x2 cm zat itu sendiri.
Ukuran Akhir : Jadi dalam kondisi ini, berdasarkan logika biologis, maka kentang merupakan sel
1,8x1,9x2cm tumbuhan. Berdasarkan konsep larutan didalam sel kentang terdapat mikromolekul
3. Gelas C 9 gram 10,3 gram Warna kentang setelah dan makromolekul yang terdapat didalam sitoplasmanya. Dimana dalam pengamatan
(tanpa direndam adalah tetap tanpa kami, terdapat tiga buah gelas yang diberikan Label A, B, dan C. Pada gelas A,
garam) ada perubahan, teksturnya berisikan air yang dilarutkan 1 sendok makan garam. Gelas B, berisikan air yang
Selama 15 lebih padat tetapi tidak terlalu dilarutkan 2 sendok makan garam. Dan Gelas C, hanya berisikan air murni atau
Aquades. Pembahasan
Gelas A. Dalam gelas A, terjadi kondisi yang bernilai Negatif (-). Hal ini diakibatkan Keadaan Sel Tumbuhan bila berada pada larutan dengan Konsentrasi Tinggi
karena pada gelas A, terjadi pengurangan baik dari segi berat maupun ukuran (Hipertonik/Hipertonis) adalah, bahwa sel tumbuhan akan mengalami peristiwa yang
kentang. Tentunya hal ini terjadi akibat didalam larutan garam konsentrasi kentang disebut Deplasmolisis. Dimana, peristiwa tersebut terjadi karena sel tumbuhan
bersifat Hipotonik, sedangkan larutan garam konsentrasiny bersifat Hipertonik. membengkak. Pembengkakan ini terjadi karena air masuk kedalam membrane sel.
Sehingga dalam kasus ini perpindahan pelarut atau peristiwa osmosis yang terjadi Apabila sel tumbuhan berada pada larutan Hipertonis, maka akan mengalami
adalah air atau pelarut berpindah dari kentang menuju ke dalam larutan. peristiwa yang disebut Plasmolisis. Dimana peristiwa ini merupakan periatiwa
Gelas B. Dalam gelas B, terjadi kondisi yang bernilai Negatif (-). Hal ini juga lepasnya membrane plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel tumbuhan dimasukkan
diakibatkan karena pada gelas B, terjadi pengurangan baik dari segi berat maupun ke dalam larutan hipertonis itu sendiri. Akibatnya, sel tumbuhan akan kehilangan air
ukuran kentang. Tentunya hal ini terjadi akibat didalam larutan garam konsentrasi dan tekanan turgor (peristiwa Turgid), yang menyebabkan melemahnya sel tumbuhan
kentang bersifat Hipotonik, sedangkan larutan garam konsentrasiny bersifat itu sendiri.
Hipertonik. Sehingga dalam kasus ini perpindahan pelarut atau peristiwa osmosis
yang terjadi adalah air atau pelarut berpindah dari kentang menuju ke dalam larutan. 3. Bagaimana keadaan sel hewan bila berada pada larutan hipotonis dan hipertonis?
Yang membedakan pengurangan kondisi diantara gelas A dengan gelas B adalah Jelaskan!
karena adanya perbedaan zat terlarut yang dimasukkan kedalam larutan. Jawab:
Gelas C. Dalam gelas C, terjadi kondisi yang bernilai Positif (+). Hal ini diakibatkan Keadaan sel hewan bila berada pada larutan Hipotonis dan Hipertonis adalah sebagai
karena pada gelas C, terjadi penambahan baik dari segi berat maupun ukuran dari berikut
kentang. Tentunya hal ini terjadi akibat antara kentang dengan air murni/Aquades - Dalam Larutan Hipertonis
konsentrasi kentang lebih bersifat Hipertonik dibandingkan dengan konsentrasi Sel Hewan bila berada dalam larutan dengan konsentrasi tinggi atau disebut
air/Aquades yang lebih bersifat Hipotonik. Sehingga perpindahan pelarut dari dengan larutan Hipertonis/Hipertonik, maka sel hewan tersebut akan mengalami
konsentrasi zat Hipotonik atau zat yang konsentrasi larutan lebih rendah menuju peristiwa yang disebut dengan Krenasi. Dimana Krenasi merupakan mengerutnya
konsentrasi zat Hipertonik atau zat yang konsentrasi larutannya lebih tinggi. Peristiwa sel atau rusaknya sel, jika sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan hipertonik
inilah yang disebut dengan peristiwa osmosis. Dimana peristiwa osmosis yang terjadi dibandingkan dengan sel tersebut.
adalah air atau pelarut berpindah dari Aquades menuju ke dalam kentang. - Dalam Larutan Hhipotonis
Sel Hewan bila berada dalam larutan dengan konsentrasi rendah atau disebut
2. Bagaimana keadaan sel tumbuhan bila berada pada larutan hipotonis maupun dengan larutan Hipotonis/Hipotonik, maka sel hewan tersebut akan mengalami
hipertonis? Jelaskan! peristiwa yang disebut dengan Lisis. Dimana peristiwa Lisis merupakan robeknya
Jawab: dan/atau pecahnya membrane plasma sel jika sel dimasukkan ke dalam larutan
hipotonis dibandingkan sel tersebut.
Praktikum Difusi
(Versi tinta)
3. Mendiamkan beberapa saat hingga larutan sirup tercampur.
4. Mengamati waktu yang diperlukan larutan sirup agar dapat tercampur rata dengan air serta mencatatnya.
Praktikum Osmosis
2. Potong kentang dengan ukuran 2 x 2 x 2 sebanyak 3 potong. Usahakan potongan kentang tersebut memiliki berat yang sama. Saat mengupas kentang dan memotongnya
upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apa pun.
3. Masing-masing diisikan ke aqua gelas yang diberi label A, B, C.
4. Masing-masing potongan ditimbang lalu dicatat berat awalnya.
5. Larutkan satu sendok makan garam pada gelas pertama (A), 2 sendok garam pada gelas kedua (B), dan gelas ketiga (C) hanya diisi dengan air tanpa larutan apapun.
6. Masukkan potongan kentang secara bersamaan ke masing-masing gelas yang telah dipersiapkan selama kurang lebih 15 menit.
7. Setelah 15 menit angkat potongan kentang, tiriskan pada tissue lalu timbang kembali.
8. Catat berat akhir dan bandingkan berat awal.