Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HASIL PRAKTIKUM DIFUSI PADA TINTA CAIR

NAMA KELOMPOK:

AMELIA DWI JULIANI


ASRIA DAMAYNTI J.
SITI NUR CAHAYA
YULIA PARADILA
MUH.TASDIK
MUH. RAFIL

SMA NEGERI 5 KONAWE SELATAN


2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Biologi yang berjudul
“Praktikum difusi pada tinta cair” ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Tak lupa pula, kami mengucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran biologi,
teman-teman, serta semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian laporan
praktikum ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berusaha dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik.

Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan-
laporan praktikum kami selanjutnya.

Landipo,11 September 2022

Kelompok praktikum

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................
1.1 Latar belakang......................................................................................................................
1.2 Tujuan..................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................
2.1 Waktu dan tempat ............................................................................................................
2.2 Alat dan bahan.....................................................................................................................
2.3 Cara kerja............................................................................................................................
2.4 Hasil percobaan..................................................................................................................
2.5 Analisis data.....................................................................................................................
2.6 Rumusan masalah............................................................................................................
2.7 Pembahasan.........................................................................................................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................


3.1 Kesimpulan......................................................................................................................
3.2 Saran................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
LAMPIRAN PRAKTIKUM.....................................................................................................

BAB 1

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

 Difusi adalah proses yang dihasilkan dari gerakan molekul dimana alirannya


berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah.
Dalam definisi tersebut, perbedaan konsentrasi pada dua larutan dikenal juga dengan
sebutan gradien konsentrasi. Meski tidak ada perbedaan konsentrasi, perpindahan
molekul tetap dapat terjadi untuk mencapai kesetimbangan.
Proses difusi juga berlaku dalam tubuh manusia. Menurut Modul Biologi Kelas XI
yang disusun oleh Saifullah (2020), difusi adalah proses perpindahan partikel suatu
zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan dengan konsentrasi rendah untuk
mencapai keseimbangan.
Contoh difusi dalam tubuh manusia yaitu ketika kita menarik napas maka alveolus
mengembang dan oksigen masuk ke paru-paru. Lalu, ketika menghembuskan napas,
alveolus mengempis dan karbon dioksida keluar dari tubuh. Nah, proses ini terjadi
disebabkan molekul bergerak dari konsentrasi tinggi ke rendah.

Proses difusi dapat terjadi di zat padat, zat cair, atau zat gas. Dalam hal ini,
prosesnya tidak memerlukan energi karena itulah proses difusi disebut juga sebagai
sistem transpor pasif.Proses difusi adalah kondisi dimana terjadinya pergerakan
partikel zat dengan gerakan acak yang berdifusi dari bagian berkonsentrasi tinggi
menuju ke bagian yang lebih rendah melalui membran sel.Sebuah partikel dapat
melewati membran tersebut jika ukuran partikel sangat kecil dan dapat larut dalam
air maupun lemak.

 Hipertonik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat larutan


dengan konsentrasi zat terlarut yang relatif lebih besar dibandingkan
konsentrasi zat pada larutan lainnya
 Hipotonik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sifat larutan
dengan konsentrasi zat terlarut yang relatif lebih rendah dibandingkan
dengan jumlah zat terlarut dalam larutan lain.

TINTA CAIR

4
Tinta adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen warna yang
digunakan untuk mewarnai suatu permukaan. Tinta bersama pena dan pensil
digunakan untuk menulis dan menggambar. Tinta merupakan sebuah media yang
sangat kompleks, berisikan pelarut, pigmen, celupan, resin dan pelumas, sollubilizer
(semacam senyawa yang membentuk ion-ion polimer polar dengan resin tahan air).
Selain itu, ada surfaktan yang merupakan unsur basah yang menurunkan tekanan
permukaan dari sebuah cairan yang memungkinkan penyebaran dengan mudah,
surfaktan juga menurunkan tekanan antar permukaan antara dua cairan). Dalam tinta
juga terdapat materi-materi partikuler, pemijar, dan material-material lainnya.
Komponen-komponen tinta tersebut menjalankan banyak fungsi seperti unsur
pembawa tinta, pewarna, dan bahan-bahan tambahan lainnya yang digunakan untuk
mengatur aliran, ketebalan, dan bentuk tinta ketika kering.

1.2 Tujuan

 Untuk mengamati terjadinya difusi

BAB 2

5
PEMBAHASAN

2.1 Waktu dan tempat


Tgl /Bln/Thn : 29 Agustus 2022
Hari : Senin
Tempat : Laboratorium Mipa SMAN 5 KONSEL

2.2 Alat dan bahan

1. Air mineral
2. Air panas
3. Tinta cair
4. Gelas

2.3 Cara kerja


1. Tuangkan air dingin dan air panas kedalam gelas dengan volume yang sama yaitu 150.

2. Masukan 2 tetes tinta cair kedalan gelas yang berisi air dingin dan 3 ts tinta cair
kedalam gelas yang berisi air panas

3. Lalu amati perubahan apa saja yang terjadi selama 30 detik 4. Setelah mencapai waktu
yang ditemukan amai perubahan yang terjad

5. Setelah diamati catat hasil pengamatan tersebut dalam bentuk table

6. Aduk kedua gelas yang berisi tinta cair lalu biarkan selama 30 detik

7. Setelah itu amati apa yang terjadi

8. Setelah itu catat hasil dari tinta cair yang telah diaduk
2.4 Hasil percobaan
Jadi dapat dilihat dari hasil pengamatan kami bahwa tinta yang di masukkan kedalam air
dingin pecah(lisis) sedangkan tinta yang di masukkan kedalam air panas tidak pecah,setelah
beberapa saat kami kembali mengaduk kedua gelas yang berisikan tinta cair dan dapat kami
lihat yaitu terjadi perubahan warna di gelas yang berisi air dingin.

2.5 Analisis data

6
Tabel pengamatan proses difusi pada tinta cair

Waktu yang di perlukan Sebelum di aduk


NO.
Air dingin Air panas

1. 30 detik 30 detik

Waktu yang di perlukan Setelah di aduk


NO.
Air dingin Air panas

1. 30 detik 30 detik

2.6 Rumusan masalah

 Apa yang terjadi pada air panas dan air dingin setelah di tambahkan tinta
cair?
 Apakah tinta tersebut bisa larut ke dalam air?
 Bagaimana warna air dingin dan air panas setelah di teteskan oleh tinta?
Mengapa hal itu terjadi ?

2.7 Pembahasan
1. Jadi yang terjadi pada air dingin setelah diteteskan tinta cair yaitu pecah (lisis)dan terjadi
difusi yaitu dari konsentrasi tinggi kerendah,sedangkan yang terjadi pada air panas yaitu
tidak pecah bahkan tidak terjadi difusi
2. Tinta tersebut cuman bisa larut kedalam air dingin walaupun tidak menyatu secara
langsung sedangkan di air panas tinta tersebut tidak larut.
3. warna yang terjadi di air dingin sedikit berubah mengikuti warna tinta sedangkan di air
panas tidak terjadi perubahan warna, itu bisa terjadi karena adanya suhu dari kedua gelas
yang berbeda.

Dari percobaan yang telah di lakukan, dapat dilihat dari hasil pengamatan kami bahwa tinta
yang di masukkan kedalam air dingin pecah(lisis) sedangkan tinta yang di masukkan kedalam
air panas tidak pecah,setelah beberapa saat kami kembali mengaduk kedua gelas yang berisikan
tinta cair dan dapat kami lihat yaitu terjadi perubahan warna di gelas yang berisi air dingin. yang
terjadi pada air dingin setelah diteteskan tinta cair yaitu pecah (lisis)dan terjadi difusi yaitu dari
konsentrasi tinggi kerendah,sedangkan yang terjadi pada air panas yaitu tidak pecah bahkan
tidak terjadi difusi.

BAB 3

7
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang kami laksanakan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
kami menyimpulkan bahwa difusi air dapat terjadi dari larutan berkonsentrasi tinggi ke
larutan yang konsentrasinya rendah, seperti yang terjadi pada percampuran air dingin
dengan tinta cair.

3.2 Saran

Dengan adanya praktikum ini semoga dapat bermanfaat bagi para praktikan dan bisa
melakukan dengan menggunakan bahan-bahan lain supaya para praktikan dapat
mengetahui lebih banyak lagi dengan melakukan percobaan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

8
 Buku biologi sma/ma kelas XI,Yrama Widya,2015
 https://g.co/kgs/tjDUkh
 https://www.academia.edu/9104228/Laporan_Praktikum_Biologi_Difusi_dan_
Osmosis_novi_nurhayati
 https://studylibid.com/doc/4321569/pengaruh-suhu-terhadap-difusi-tinta

LAMPIRAN

9
NO. LAMPIRAN KETERANGAN

1. Menyiapkan alat dan bahan.

Memasukan tinta ke dalam


2.
air mineral.

3. Proses praktikum

10

Anda mungkin juga menyukai