KELAS X SOS 5
Disusun oleh kelompok 2
Ketua : Bunga Aldenina (05)
Anggota : 1. Alfina Yesika Damayanti (02)
2. Muhammad Muslihan (19)
3. Nandita Astriyani (21)
4. Shafira Aurel Eva Giroth (30)
5. Tengku Adhayri (32)
Laboratorium Kimia
SMA NEGERI 1 BABELAN
Kab. Bekasi Utara, Prov. Jawa Barat
2019
Daftar Isi
Lembar pengesahan...................................................................................... i
Kata pengantar............................................................................................. ii
Daftar isi...................................................................................................... iii
Daftar tabel.................................................................................................. iv
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 1
1.4 Variabel.............................................................................................. 1
1.5 Hipotesis............................................................................................. 1
BAB II. Tujuan Pustaka
2.1 Suhu.................................................................................................. 2
2.2 larutan............................................................................................... 2
2.3 Gula.................................................................................................. 2
2.4 Kelarutan Gula.................................................................................. 2
2.5 Air..................................................................................................... 3
BAB III. Alat, Bahan Dan Cara Kerja
3.1 Alat................................................................................................... 4
3.2 Bahan................................................................................................ 4
3.3 Cara Kerja......................................................................................... 4
BAB IV. Hasil Data Pengamatan dan Pembahasan
4.1 Hasil Data Pengamatan..................................................................... 5
4.2 Pembahasan....................................................................................... 5
BAB V. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan...................................................................................... 6
5.2 Saran................................................................................................. 6
Daftar Pustaka...................................................................................... 7
Lampiran............................................................................................... 8
iii
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja Dengan dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah
mengenai ‘’ Perubahan Suhu Terhadap Kelarutan Gula Di Dalam Air’’.
Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan
dari berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi
didalam pembuatan makalah ini.
Tak lupa ucapan terimakasih kami ucapkan kepada guru pembimbing yang sudah bersedia
memberi banyak saran serta masukan sehingga makalah ini dapat tersusun sedemikian rupa.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk
menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami
bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah yang baik dan benar.
ii
Lembar Pengesahan
Laporan penelitian yang berjudul ‘’ Pengaruh Suhu Terhadap Kelarutan Gula Didalam Air’’
telah di sahkan dan di setujui oleh :
Hari :
Tanggal :
Penulis : Kelompok 2
Menyetujui
i
Daftar Tabel
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2.2 Kelarutan
Kelarutan adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu untuk larut dalam suatu pelarut.
Kelarutan dinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut
pada kesetimbangan. Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yang dapat berupa zat murni
ataupun campuran. Zat yang terlarut dapat berupa gas, cairan lain atau padat. Beberapa zat
terlarut memiliki kelarutan lebih besar dari yang lain. Misalnya, gula jauh lebih terlarut dalam
air dibandingkan garam, tetapi gula memiliki batas atas seberapa banyak yang dapat larut.
2.3 Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi salah satu sumber energi dan
komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal
sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada keadaan makanan
atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim
atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
2
2.5 Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini
dibumi. Rumus kimia air adalah H2O, yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan
dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen.
3
BAB III
ALAT, BAHAN DAN CARA KERJA
3.1 Alat
1. Gelas (2 buah)
2. Sendok (2 buah)
3. Stopwatch
3.2 Bahan
1. Air Panas
2. Air Biasa
3. Gula Pasir
4
BAB IV
HASIL DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa gula bisa larut
dalam air. Gula bisa larut dalam air karna dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya suhu,
ukuran zat terlarut, volume pelarut dan adanya proses pengadukan. Pada percobaan diatas,
gula yang dicampur dengan air panas lebih cepat larut daripada gula yang dicampur dengan air
dingin. Hal ini bisa dilihat dari waktu yang diperlukan pada saat proses pelarutan. Pada gula
yang dicampur dengan air panas memerlukan waktu lebih sedikit agar gula bisa larut dalam air
yaitu 1,3 detik sedangkan pada gula yang dicampur dengan air biasa sebaliknya, memerlukan
waktu yang lebih lama agar bisa melarutkan gula dalam air yaitu 2,5 detik. Hal ini
membuktikan bahwa pelarut dengan suhu yang lebih tinggi (Air Panas) akan lebih cepat
melarutkan zat terlarut dibandingkan pelarut dengan suhu lebih rendah (Air Biasa). Dan
pengadukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi gula larut dalam air selain suhu,
ukuran partikel zat terlarut dan volume pelarut.
5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kelarutan gula akan lebih mudah larut apabila dilarutkan dengan air panas dibandingkan
dilarutkan dengan air biasa (Dingin). Karna itu, dapat disimpulkan bahwa suhu pelarut sangat
berpengaruh terhadap proses pelarutan suatu zat padat didalam zat cair. Semakin tinggi
suhu/temperatur suatu zat cair (Pelarut), semakin cepat proses pelarutan suatu zat padat
(Larutan) sehingga semakin sedikit atau bahkan tidak ada endapan yang tersisa dari zat padat
tersebut.. Sebaliknya, semakin rendah suhu/temperatur suatu zat cair (Pelarut) maka akan
semakin lambat proses pelarutan suatu zat padat (Larutan) sehingga masih banyak endapan
yang tersisa di zat cair (Pelarut) tersebut. Hal ini terjadi karna pada suhu/temperatur tinggi,
molekul-molekul air bergerak lebih cepat. Sehingga lebih sering menumbuk molekul gula dan
melarutkanya. Sedangkan pada suhu/temperatur rendah, molekul air akan bergerak lebih
lambat dan membuat jumlah tumbukanya dengan molekul gula menjadi lebih sedikit dan gula
menjadi lambat proses larutnya.
5.2 Saran
Apabila kita akan melarutkan gula, maka sebiknya menggunakan air atau bahan pelarut lainya
yang memiliki suhu/tempertur panas. Karna semakin tinggi suhu/temperatur suatu pelarut,
maka zat terlarut akan semakin cepat proses larutnya. Contohnya apabila kita akan membuat
es teh manis, maka air teh yang kita gunakan adalah air teh panas/hangat. Sehingga
mempercepat terlarutnya gula dan setelah gula terlarut, barulah kita tambahi dengan kristal es.
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/gula
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kelarutan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/suhu
http://skripsiairku.wordpress.com/catagory/air-sebagai-materi/campuran/larutan/faktor-faktor
-yang-mempengaruhi-kelarutan/
Lampiran
Gula Pasir
Sendok
Gelas Bening
Stopwatch
Masukan gula pada gelas berbeda yang berisi air panas dan air biasa