Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“Menentukan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi kelarutan


gula dalam air”

Disusun Oleh:
1. ZURIYA OCTASYA QUDSI (35)
2. SALSABILA FARADISA (31)
3. EKA PUTRI CHAIRUNNISA (9)
4. RP. REYHAN ELBAN ABIYYU SETIAWAN (30)
Kelas X MIPA 8

SMA NEGERI 2 BANGKALAN


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan laporan ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
penulis tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "Kelarutan Gula dalam Air",
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan. Laporan ini disusun oleh penulis dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya loporan ini dapat terselesaikan.

Laporan ini memuat tentang “Kelarutan Gula dalam Air” yang bermanfaat bagi kesehatan
seseorang. Karena hampir sebagian besar makanan dan minuman yang kita konsumsi merupakan
hasil pelarutan gula . Walaupun laporan ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru kimia yaitu ibu Nur Aini yang telah
membimbing penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun laporan ilmiah yang
baik dan sesuai kaidah. Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Bangkalan, 06 Agustus 2019


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan
komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa
padat. Gula ini digunakan untukuntuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau
minuman . Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau
hidrolisis asam) , menyimpan energi yang dignakan oleh sel.
Gula sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat bagi kita semua. Apalagi dikalangan ibu
rumah tangga yang sering masak/pembantu rumah tangga. Gula dapat ditemukan didapur rumah,
dipasar, ditoko, diwarung, dan tempat lainnya. Tebu diolah/digiling menjadi gula. Dijaman
sekarang yang modern ini macam macam gula banyak, yaitu gula untuk pemanis minuman, gula
untuk pemanis makanan, gula untuk membuat manisan, saat ini juga ada gula anti diabet, dan gula
pasir.

Gula mempunyai berbagai macam manfaat, bisa digunakan untuk kesehatan dan berbagai
kebutuhan ibu rumah tangga dan sebagainya. Salah satu manfaat gula bagi kesehatan adalah untuk
mencegah penyakit diabetes. memberi. Gula yang ada diminuman terkadang larut karena suhu air.
Mengapa bisa terjadi seperti itu?

Kelarutan adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai membentuk
larutan jenuh. Apabila suatu larutan suhunya diubah, maka hasil kelarutannya juga akan berubah.
Dan apabila airnya tidak sama maka hasilnya pun juga berbeda.
Penulis ingin membuktikan dengan percobaan , berapa lamakah waktu yang diperlukan gula
untuk larut dalam air dan keadaan air tersebut setelah gula sudah larut didalamnya.

1.2 Pentingnya Penelitian


Sebagai sumber informasi di bidang kuliner .
Sebagai informasi ilmu pengetahuan alam khususnya kimia tentang kelarutan zat.

1.3 Tujuan Penelitian


Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
1. Suhu
Suhu menunjukan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, maka
benda tersebut semakin panas. Suhu jugas disebut juga temperatur yang diukur dengan alat
termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celcius, Reamur, Fahrenheit,
dan Kelvin.
2. Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi
perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula
digunakan untuk megubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman.
3. Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat
ini dibumi. Air sebagian besar terdapat dilaut dan lapisan lapisan es, akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan
aliran air diatas permukaan tanah menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

2.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perbandingan waktu pelarutan kristal gula sebanyak 2 gram, 5 gram, dan 8
gram dalam akuades bersuhu normal dan 50°C ?

2. Bagaimana perbandingan waktu pelarutan gula serbuk sebanyak 2 gram, 5 gram, dan 8 gram
dalam akuades bersuhu normal dan 50°C ?

3. Berdasarkan data tersebut, faktor apa saja yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air ?

4. Apa kesimpulan dari pratikum tersebut ?


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Percobaan Penelitian
Metode penelitian yang saya lakukan adalah metode percobaan atau biasa disebut
experiment dengan menggunakan penelitian kuantitatif yaitu membedakan variasi air yang
digunakan yaitu air mendidih dan air mineral sebagai bahan pelarut untuk melarutka gula.
A. Alat dan Bahan:
1. Satu sendok teh
2. Gula Kristal
3. Gula Serbuk
4. Gelas
5. Air mineral
6. Air mendidih

B. Cara Kerja:
1. Siapkan Gula Kristal Putih atau Gula serbuk tersebut dengan massa 1sdt , 2sdt ,3sdt secara
teliti
2. Siapkan gelas yang berisi air mineral 100m atau air mendidih 50°C
3. Lalu masukan gula Kristal atau gula serbuk dengan massa 1 sdt, 2sdt ,3sdt kedalam gelas
yang berisi air
4. Siapkan stopwatch, aduk campuran gula hingga larut.
5. Lalu catat waktunya dengan stopwatch saat campuran mulai diaduk hingga gula larut
sempurna

 Berikut tabel mengenai alat dan bahan dalam penelitian, beserta dengan gambarnya.

No Alat dan Bahan Gambar

1. Gula Kristal Putih


2. Gula Serbuk

3. Air mineral

4. Air mendidih

5. Stopwacth
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Waktu Pelarutan Gula (s) dalam Akuades


Masa Gula 2 gram (1sdt) 5 gram (2sdt) 8 gram (3sdt)
Suhu Air Normal 50°C Normal 50°C Normal 50°C
Bentuk Kristal 1 menit 26 1 menit 35 2 menit 43 detik
Air 25 detik detik 39 detik detik 1 detik

Serbuk 15 detik 10 26 detik 17 detik 43 detik 27 detik


detik

4.2 Pembahasan

1. Bagaimana perbandingan waktu pelarutan kristal gula sebanyak 2 gram, 5 gram, dan 8
gram dalam akuades bersuhu normal dan 50°C ?

2. Bagaimana perbandingan waktu pelarutan gula serbuk sebanyak 2 gram, 5 gram, dan 8
gram dalam akuades bersuhu normal dan 50°C ?
JAWAB:
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh kelompok kami tentang bagaimana
perbandingan waktu pelarutan gula Kristal dan gula serbuk sebanyak 2 gram, 5 gram, dan 8 gram
dalam akuades bersuhu normal dan 50°C yaitu :

 Pada Gula dengan massa 2 gram pada suhu normal dan berbentuk kristal larut dalam waktu
1menit 25detik, akan tetapi pada bentuk serbuk larut lebih cepat, yaitu larut dalam waktu 15
detik.
 Pada gula dengan massa 2 gram pada suhu 50°C yang berbentuk kristal larut dalam waktu 26
detik, akan tetapi pada bentuk serbuk lebih cepat, yaitu larut dalam waktu 10 detik.
 Pada gula dengan massa 5 gram pada suhu normal dan berbentuk kristal larut dalam waktu
1menit 39detik, akan tetapi pada bentuk serbuk lebih cepat, yaitu larut dalam waktu 26 detik.
 Pada gula dengan massa 5 gram pada suhu 50°C yang berbentuk kristal larut dalam waktu 35
detik, akan tetapi pada bentuk serbuk lebih cepat, yaitu larut dalam waktu 17 detik.
 Pada gula dengan massa 8 gram pada suhu normal dan berbentuk kristal larut dalam waktu
2menit 1 detik, akan tetapi pada bentuk serbuk lebih cepat, yaitu dalam waktu 43 detik.
 Pada gula dengan massa 8 gram pada suhu 50°C yang berbentuk kristal larut dalam waktu 43
detik, akan tetapi pada bentuk serbuk lebih cepat, yaitu dalam waktu 27 detik.

3. Berdasarkan data tersebut, faktor apa saja yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air ?
JAWAB: Menurut hasil eksperimen kami ada 3 faktor yaitu
1. Suhu air
2. Frekuensi atau lama pengadukan dan
3. Ukuran zat

4. Apa kesimpulan dari pratikum tersebut ?


JAWAB:

• Semakin tinggi suhu air maka semakin cepat gula larut dalam air dan semakin rendah
suhu air proses kelarutan gula dalam air semakin lambat

• Semakin cepat kita mengaduk, maka semakin cepat gula larut dalam air dan semakin
lambat kita mengaduk maka proses kelarutan gula dalam air semakin lama

• Semakin kecil ukuran partikel gula maka gula akan semakin cepat larut dan semakin
besar partikl gula, semakin besar pula waktu yang dibutuhkan untuk larut

BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

• Semakin tinggi suhu air maka semakin cepat gula larut dalam air dan semakin rendah
suhu air proses kelarutan gula dalam air semakin lambat
• Semakin cepat kita mengaduk, maka semakin cepat gula larut dalam air dan semakin
lambat kita mengaduk maka proses kelarutan gula dalam air semakin lama

• Semakin kecil ukuran partikel gula maka gula akan semakin cepat larut dan semakin
besar partikl gula, semakin besar pula waktu yang dibutuhkan untuk larut
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai