Anda di halaman 1dari 7

KELARUTAN GULA DALAM AIR

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia


Pengampu Mata Pelajaran : Bu.Koanah S.Pd,

Disusun Oleh :

Kelas X MULTIMEDIA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


YPIA CIMANGGU
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah


memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan laporan ini. Tanpa pertolongan-
Nya mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "Kelarutan Gula dalam
Air", yang kami sajikan berdasarkan pengamatan. Laporan ini disusun oleh penulis dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya loporan ini
dapat terselesaikan.
Laporan ini memuat tentang “Kelarutan Gula dalam Air” yang bermanfaat bagi kesehatan
seseorang. Karena hampir sebagian besar makanan dan minuman yang kita konsumsi
merupakan hasil pelarutan gula . Walaupun laporan ini kurang sempurna dan memerlukan
perbaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru kimia yaitu ibu Ida yang telah
membimbing penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun laporan ilmiah
yang baik dan sesuai kaidah. Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih
luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
                                  
Cimanggu,23 Oktober 2018

Penulis

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumer rnergi dan komoditi 
perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Gula ini digunakan untukuntuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau
minuman . Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau
hidrolisis asam) , menyimpan energi yang dignakan oleh sel.
Gula sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat bagi kita semua. Apalagi dikalangan
ibu rumah tangga yang sering masak/pembantu rumah tangga. Gula dapat ditemukan didapur
rumah, dipasar, ditoko, diwarung, dan tempat lainnya. Tebu diolah/digiling menjadi gula.
Dijaman sekarang yang modern ini macam macam gula banyak, yaitu gula untuk pemanis
minuman, gula untuk pemanis makanan, gula untuk membuat manisan, saat ini juga ada gula
anti diabet, dan gula pasir.

Gula mempunyai berbagai macam manfaat, bisa digunakan untuk kesehatan dan
berbagai kebutuhan ibu rumah tangga dan sebagainya. Salah satu manfaat gula bagi
kesehatan adalah untuk mencegah penyakit diabetes. memberi. Gula yang ada diminuman
terkadang larut karena suhu air. Mengapa bisa terjadi seperti itu?

Kelarutan adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai
membentuk larutan jenuh. Apabila suatu larutan suhunya diubah, maka hasil kelarutannya
juga akan berubah. Dan apabila airnya tidak sama maka hasilnya pun juga berbeda.
Penulis ingin membuktikan dengan percobaan , berapa lamakah waktu yang diperlukan
gula untuk larut dalam air dan keadaan air tersebut setelah gula sudah larut didalamnya.

1.2    Pentingnya Penelitian
Sebagai sumber informasi di bidang kuliner .
Sebagai informasi ilmu pengetahuan alam khususnya kimia tentang kelarutan zat.

1.3   Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan gula untuk larut dalam air.
Untuk mengetahui keadaan air setelah gula larut didalamnya.

ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
1.    Suhu
Suhu menunjukan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
maka benda tersebut semakin panas. Suhu jugas disebut juga temperatur yang diukur dengan
alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celcius, Reamur,
Fahrenheit, dan Kelvin.
2.      Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi
perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Gula digunakan untuk megubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman.
3.      Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini dibumi. Air sebagian besar terdapat dilaut dan lapisan lapisan es, akan tetapi
juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, yaitu melalui
penguapan, hujan, dan aliran air diatas permukaan tanah menuju laut. Air bersih penting bagi
kehidupan manusia.

2.2 Rumusan Masalah


1.      Berapa lama waktu yang dibutuhkan gula untuk larut dalam air ?
2.      Bagaimana keadaan air setelah gula larut didalamnya ?

2.3 Hipotesis
1.      Lama waktu yang diperlukan gula untuk larut di dalam air tergantung pada jenis gula, cara
pengadukan, volume air, ukuran gula , dan suhu air.
2.      Jika gula sudah terlarut dalam air maka rasa air akan berubah menjadi manis.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Percobaan Penelitian
Metode penelitian yang saya lakukan adalah metode percobaan atau biasa disebut
experiment dengan menggunakan penelitian kuantitatif yaitu membedakan variasi air yang
digunakan yaitu air panas , air es , dan air mineral sebagai bahan pelarut untuk melarutka
gula.
Alat dan bahan :

         3 gelas berukuran sama


         Gula
         Air panas
         Air mineral
         Sendok
         Air es
         Stopwacth

Langkah kerja
         Siapkan 3 gelas yang berukuran sama
         Tuang gula pasir dengan volume yang sama (1 sendok makan) pada setiap gelas
         Isi gelas 1 dengan air mineral sampai ¾ bagian
         Isi gelas 2 dengan air panas sampai ¾ bagian
         Isi gelas 3 dengan air es sampai ¾ bagian
         Aduk setiap gelas dengan gaya dan frekuensi yang sama
         Amati dan catat yang terjadi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
1.      Dengan suhu dan frekuensi pengadukan yang sama jika gula dilarutkan dengan air mineral
maka tidak cepat ataupun tidak sulit melarut.
2.      Dengan suhu dan frekuensi pengadukan yang sama ternyata gula lebih cepat larut dengan air
panas.
3.      Dengan suhu dan frekuensi pengadukan yang sama, gula sangat sulit untuk larut dengan air
es.

4.2 Pembahasan
Dari praktikum ini, kita dapat mengetahui bahwa gula dapat larut dalam air. Dan lama
kelarutan gula juga disebabkan karena beberapa faktor yaitu suhu air dan frekuensi/lama
pengadukan. Jika suatu percobaan tersebut dilakukan dengan suhu yang berbeda, dan
menggunakan air yang sama, suhu yang lebih tinggi akan mempengaruhi kecepatan kelarutan
gula.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa gula dapat larut cepat dengan
menggunakan air panas . Jika suatu percobaan tersebut dilakukan dengan suhu yang
berbeda,dan menggunakan air yang sama, suhu yang lebih tinggi akan mempengaruhi
kecepatan kelarutan gula.
5.2 Saran
Jika kita akan melarutkan gula maka sebaiknya menggunakan air atau bahan pelarut
lainnya yang memiliki suhu panas/hangat , karena semakin tinggi suatu pelarut maka zat
terlarut akan semakin cepat larut . Contohnya , jika kita akan membuat es teh manis maka air
teh yang kita gunakan adalah air teh hangat , sehingga mempercepat terlarutnya gula setelah
larut barulah kita tambahi dengan kristal es.

.            SIMPULAN
              Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau hasil reaksi
(produk) dalam satu satuan waktu. Beberapa faktor yang memengaruhi laju reaksi adalah luas
permukaan bidang sentuh, konsentrasi pereaksi, suhu (temperatur), dan katalis. Semakin
besar luas bidang sentuh maka laju reaksi akan semakin cepat, begitu juga sebaliknya. Jika
konsentrasi pereaksi semakin besar maka laju reaksi akan semakin cepat, begitu sebaliknya.
Jika suhu reaksi dinaikkan maka laju reaksi akan semakin cepat.
II.           PENUTUP
              Kami benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini, tidak
hanya mengerti teori tetapi juga bisa membuktikannya dengan melakukan percobaan. Seperti
kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan hasil laporan ini yang
tentunya ada kekurangan. Oleh karena itu kami meminta maaf dan menerima kritik serta
saran yang membangun agar kami dapat membuat laporan lain yang lebih baik.
              Sekian dan terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai