Oleh:
Dr. Ir. Endah Mutiara M.P., M.Si.
Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc.
Dra. Yulfi Zetra, M.S.
Drs. M. Nadjib Mudjahid, M.S.
Dr. Fahimah Martak, M.Si.
Drs. Agus Wahyudi, M.S.
Zjahra Vianita N. M.Si., M.Sc.
Wahyu Prasetyo Utomo, M.Si.
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
1. SUSU PELANGI
Susu telah dikenal mempunyai banyak fungsi dan manfaat. Susu merupakan cairan putih yang bergizi
yang dihasilkan dari kelenjar susu mamalia dan manusia. Tetapi, saat ini telah dihasilkan pula produk
susu yang terbuat dari bahan utama nabati (tumbuhan), contohnya adalah susu kedelai. Susu kedelai
biasanya dikonsumsi oleh penderita kolesterol. Pada percobaan kali ini, akan dilakukan percobaan
terhadap susu hewani (susu sapi) dan susu nabati (susu kedelai).
Metode:
1. Tuang susu sapi dan susu kedelai di piring yang berbeda
2. Teteskan beberapa pewarna makanan pada kedua piring
3. Celupkan cotton buds ke dalam sabu pencuci piring
4. Celupkan dan tekan cotton buds yang telah dicelupkan pada sabun tersebut ke dalam piring
yang berisi susu
5. Amati perubahan yang terjadi
Keterangan :
Setelah cotton buds dicelupkan dan ditekan pada satu titik, susu akan menjauh dari cairan pencuci
piring. Hal ini dapat dilihat dari warna-warna yang melebar, kemudian berputar membentuk
gulungan. Jika dilakukan dititik yang lain, akan terjadi fenomena yang sama.
Sebagian besar penyusun susu adalah air. Selain itu, susu juga mengandung vitamin, mineral, protein
dan sedikit lemak. Protein dan lemak pada susu adalah zat yang paling sensitif dengan adanya
perubahan pada susu. Cairan sabun mempunyai senyawa yang dapat memecah protein dan lemak
dalam susu. Peristiwa pecahnya protein dan lemak inilah yang menyebabkan susu menjauh dari
cairan sabun. Pewarna makanan hanya berperan untuk menunjukkan bahwa protein dan lemak
dalam susu akan terurai jika terkena sabun.
2. LAMPU LAVA SEDERHANA
Pada tahun 2006 di kota Soap lake, Washington dibangun lampu lava berukuran besar setinggi 60
meter . Lampu tersebut dibangun untuk menarik wisatawan. Pembangunan lampu tersebut menelan
biaya yang besar. Sejak saat itu, pembuatan lampu lava menjadi percobaan yang cukup menarik di
sekolah-sekolah di Washington. Kita juga bisa membuat sendiri lampu lava sederhana dirumah.
Selain itu jika kita pandai berkreasi, lampu lava sederhana ini bisa menjadi usaha yang cukup
menjanjikan. Berikut adalah tahapan untuk membuat miniatur lampu lava tersebut :
Keterangan :
Setelah tablet effervescent dimasukkan dalam campuran air-minyak, dihasilkan gelembung-
gelembung gas yang terangkat melewati minyak
Tablet effervescent yang bereaksi dengan air terus berbuih dan terangkat melewati minyak. Reaksi
tersebut dapat terjadi karena air dan minyak tidak dapat menyatu karena perbedaan berat
jenis.Sedangkan tablet effervescent mengandung zat asam yang mempunyai komponen yang dapat
menghasilkan gas sehingga akan menimbulkan reaksi yang menghasilkan buih jika bertemu dengan
air. Reaksi tersebut terdorong keluar hingga melewati minyak goreng.
Jika menggunakan soda kue dan garam, akan dihasilkan reaksi yang sama karena sifat soda kue yang
sama dengan tablet effervescent dan merupakan salah satu komponen untuk membuat tablet
effervescent. Sedangkan garam berfungsi untuk membantu soda kue mencapai titik permukaan air.
Garam mempunyai tekstur yang kasar dan lebih berat dari soda kue. Sedangkan soda kue
mempunyai tekstur yang halus dan ringan.
3. KARANG AJAIB
Karang ajaib dikenal dengan Taman Kimia, terdiri dari karang-karang berwarna putih, biru, hijau,
merah, ungu dan jingga atau kuning. Jika dimasukkan larutan penumbuh (growing solution), karang-
karang tumbuh, membentuk karang berwarna.
Keterangan :
Reaksi antara garam yang membentuk karang dan water glass dalam pembentukan endapan
berbentuk gelatin membentuk batas antara pereaksi-pereaksi. Kemudian lapisan ini retak dan tidak
menempel erat pada garam memungkinkan pereaksi-pereaksi dapat bersentuhan. Pereaksi yang
bergerak (garam) menembus diantara endapan dan membentuk lapisan baru dari endapan,
mengganti endapan sebelumnya. Endapan baru dapat terbentuk jika terjadi retakan dan bentuk
endapan simetris kasar, mirip kembang kol, menjadi panjang, pucuk yang runcing atau ramping dan
lempeng bergerigi. Retakan pada lapisan yang mirip gelatin, disebabkan perbedan besar dalam
tekanan osmosis antara medium pertumbuhan silikat dan larutan garam yang pekat. Water glass
tidak memiliki tekanan osmosis yang besar meskipun pekat karena sebagian besar silikat dalam
bentuk misel (miscells) atau ion yang besar, sehingga kekuatan ion cukup kecil. Jika mengamati
pembentukan pucuk yang ramping (kecil) pada tahap yang pertama akan kelihatan butir udara
tumbuh ke atas dan bergerak-gerak.
Sumber: Youtube.com
4. NYALA YANG DINGIN (PEMBAKARAN UANG)
Eksperimen ini menunjukkan bahwa setelah uang atau sapu tangan dicelupkan ke dalam alkohol dan
air lalu dibakar maka akan muncul nyala berwarna kebiruan di sekeliling uang atau sapu tangan.
Uang atau sapu tangan tidak ter
bakar.
Metode :
1. Masukkan 90 mL alkohol dan 60 mL air ke dalam gelas kimia
2. Tambahkan sedikit NaCl
3. Celupkan uang ke dalam larutan
4. Bakar uang tersebut
Keterangan :
Reaksi yang terjadi :
Penambahan garam (NaCl) dapat menyebabkan nyala berwarna kuning. Temperatur reaksi
bisa mencapai 212 C. Fungsi air adalah menyerap kalor sehingga temperatur tidak mencapai titik
pembakaran kertas. Nyala api akan padam setelah semua bahan bakar habis menguap dan yang
akan terbakar bukan kertas melainkan bahan bakar.
sumber: Youtube
5. TUGU KIMIA
Eksperimen ini menunjukkan reaksi dahsyat yang terjadi ketika gula bereaksi dengan asam sulfat
pekat. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksotermis yang disertai dengan pembentukan karbon.
Prosedur kerja
Keterangan:
Reaksi yang terjadi:
dehidrasi oksidasi
C12H22O11(s) 12 C(s)/grafit CO2(g)
H2SO4(aq) 2 SO2(g) + O2(g) + 2 H2O(g)
Reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksotermal.
Sumber: Youtube
6. BENTUK MOLEKUL (TEORI VSEPR)
Teori VSEPR (Valence Sheel Electron Pair Repulsion) dapat digunakan untuk menduga bentuk
molekul. Bentuk molekul dapat ditentukan melalui jumlah elektron yang membentuk ikatan
sigma atau orbital non bonding di sekitar atom pusat. Elektron dalam ikatan tidak memberikan
pengaruh pada bentuk molekul.