3 Balasan
Teman – teman bunda PAUD (TK dan KB) yuuk menyiapkan kegiatan pembelajaran tema air udara dan
api dengan pendekatan saintifik. Kita ajak anak – anak untuk belajar mandiri belajar menemukan dan
memecahkan masalahnya sendiri dengan mengenal sains sederhana.
Percobaan ini menunjukkan pengaruh berat jenis air terhadap benda yang masuk ke dalam air. Dengan
percobaan ini kita bisa menjelaskan misalnya kenapa kapal laut bisa mengambang di atas air, padahal
beratnya bisa mencapai ribuan ton.
Telur
Gelas
Garam dapur
1. Tuangkan air ke dalam gelas, lalu masukkan telur ke dalam gelas tersebut. Maka akan terlihat
bahwa telur akan tenggelam sepenuhnya.
2. Keluarkan telur dari gelas, kemudian masukkan beberapa sendok garam lalu diaduk. Masukkan
kembali telur dan perhatikan bahwa telur sekarang akan mengambang.
3. Masukkan lebih banyak garam ke dalam gelas, maka akan tampak bahwa telur akan lebih
mengambang lagi ke atasAyoo kita coba dirumah..
Air garam memiliki massa jenis lebih tinggi daripada air tawar, dimana makin tinggi massa jenis cairan
maka makin mudah bagi obyek melayang di dalamnya. Ketika kamu menurunkan telur ke dalam cairan
itu perlahan, maka telur akan melalui air tawar sampai mencapai air asin, pada saat ini air memiliki
massa jenis lebih besar (air garam) akan menyebabkan telur melayang. Jika kamu berhati-hati saat
menambahkan air tawar ke dalam air garamsehingga keduanya tidak bercampur, maka akan diperoleh
penampakan menakjubkan, yaitu telur akan mengapung di tengah gelas kaca.
Sungguh mengagumkan, berapa banyak koin yang bisa kita jatuhkan ke segelas air tanpa membuat air
tersebut meluap???
2. Letakkan koin-koin ke dalam air dengan hati-hati, pelan-pelan dan satu per satu
kita bisa mengamati suatu fenomena yang disebut tegangan permukaan. Molekul-molekul air pada
permukaan, terbuka untuk aksi gaya-gaya molekuler menuju bagian dalam air. Mereka membuat
permukaan bertindak seperti sebuah membrane karet, mencegah peluapan air.
Dengan eksperimen ini kawan-kawan bisa mencoba membuat suatu lagu lho. Kawan-kawan dapat
mengatur sendiri nada yang terdengar hanya dengan mengatur gelas dan airnya. Penasaran kawan-
kawan?
Air
5 atau lebih gelas kaca
Tongkat kayu, dapat juga menggunakan pensil
Isilah masing-masing gelas dengan jumlah air yang berbeda satu sama lain.
1. Atur posisi seluruh gelas secara sejajar untuk memudahkan kawan-kawan memukulnya.
2. Susunan diatur dengan mengisi gelas pertama dengan sedikit air, gelas kedua lebih banyak dan
seterusnya hingga gelas terakhir berisi paling banyak air.
3. Selanjutnya teman-teman dapat memukul pinggiran gelas dengan tongkat kayu/pensil dengan
urutan dari gelas yang berisi paling sedikit air hingga yang terbanyak, sambil diamati perbedaan
suara yang terdengar.
4. Dengan perbedaan suara yang terdengar itu, kawan-kawan dapat mencoba memukul gelas-
gelas tersebut dan merangkai nada untuk memainkan musikmu sendiri.
Masing-masing dari gelas akan memiliki nada yang berbeda ketika dipukul dengan pensil. Gelas yang
berisi air paling banyak akan memiliki nada terendah sedangkan gelas dengan air yang lebih sedikit akan
memiliki nada yang lebih tinggi. Getaran kecil yang dibuat ketika kawan-kawan memukul gelas
menciptakan gelombang suara yang merambat melalui air. Air yang lebih banyak akan menyebabkan
getaran merambat dengan lebih lambat sehingga menghasilkan suara dengan nada lebih rendah.
Dengan mengatur jumlah air di dalam gelas tersebut, maka kawan-kawan dapat mengatur nada sesuai
dengan yang diinginkan.
Bahan-bahan:
Langkah Kerja :
Pertama:
Kedua:
itu yang membuat reaksi tersebut terjadi, ketika tablet alka seltzer terkena air, maka akan bereaksi dan
menghasilkan gelembung karbon dioksida sama halnya ketika kita mencampur cuka dengan baking
soda. Gelembung karbon dioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas. Ketika
sampai ke permukaan, gas karbon dioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya berada di atas,
menjadi turun kembali ke dasar botol. Percobaan ini bisa diulang tergantung banyaknya tablet yang
dimasukkan.
Percobaan ini akan mengajarkan anak tentang pembiasan cahaya pada medium yang berbeda
Percobaannya sangat sederhana, masukkan pensil ke dalam gelas bening yang berisi air. Lalu amati dari
arah samping. Akan tampak bahwa pensil tidak lagi lurus.
Percobaan
Penjelasan
Berbeda dengan reaksi cuka dan soda kue yang merupakan reaksi asam basa, reaksi yang terjadi pada
percobaan ini adalah reaksi redoks. Gula/Sukrosa akan dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa dengan
bantuan enzim yang dihasilkan oleh ragi
Sukrosa (C12H22O111) + air (H2O) –> Glukosa (C6H12O6) + fruktosa (C6H12O6)
Selanjutnya Glukosa dan fruktosa akan dioksidasi menjadi CO2 dan H2O oleh enzim-enzim yang
dihasilkan oleh ragi
gas karbondioksida (CO2) ini lah yang membuat balon mengembang sedangkan energi dimanfaatkan
oleh ragi untuk hidup
Reaksi ini sebenarnya jauh lebih kompleks dibandingkan yang tertulis di atas. Penasaran ? coba lihat dua
gambar berikut deh :
balon
lilin
air
1. Nyalakan lilin, lalu tiuplah balon. Letakkan balon di atas api lilin, maka balon itu akan meledak.
Lakukan dengan hati-hati, balon yang meledak bisa membuat kaget atau terluka.
2. Ambil balon yang lain, lalu isi dengan air. Setelah itu, tiuplah balon dan kemudian letakkan di
atas api lilin. Maka kali ini balon tidak akan meledak.
3. Balon yang diisi air tidak akan meledak karena panas yang berasal dari api akan diserap oleh air
sehingga permukaan karet balon tidak menjadi terlalu panas, sehingga balonnya tidak sampai
pecah.
4.
minuman bersoda
balon
permen mentos
Langkah-langkah:
1. Buka satu kemasan teh celup (lepaskan staplesnya), keluarkan teh yang ada di dalam kemasan.
Kemudian bentuk kemasan teh celup hingga menyerupai silinder (bisa diberdirikan di atas
wadah)
2. Nyalakan korek api, kemudian bakar bagian atas silinder kemasan teh celup.
3. Biarkan api bergerak ke bawah dan membakar silinder kemasan teh celup tersebut.
4. Ketika api mendekati bagian bawah, kemasan teh celup tersebut Api akan terbang dan
melayang ke atas.
Ketika api membakar bagian atas silinder teh celup, udara di sekitarnya memanas, mengembang dan
bersifat kurang padat. Karena udara panas di atas api kurang padat dari udara (dingin) di sekitarnya,
maka kemasan teh celup tersebut akan terdorong dan terbang ke atas.