Anda di halaman 1dari 7

YAYASAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK – KANAK

DHARMA WANITA KEBONTUNGGUL


Akte Notaris : FEBRYANTI S. LAYARDI,S.H.,S.E.,Ak.,M.Kn.,MM Nomor : 30
SK Menkumham : AHU-748.AH.02.01 Tahun 2010
Desa Kebontunggul, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto, Jawa Timur
Kode Pos 61372

STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN (SOP)


LAYANAN ANAK
TK DHARMA WANITA KEBONTUNGGUL

A. SOP PENYAMBUTAN ANAK


Prosedur :
1. Saat anak memasuki lingkungan sekolah, pendidik mempersiapkan diri
menyambut anak;
2. Pendidik memposisikan tubuh sejajar dengan ketinggian anak dan
mengupayakan kontak mata, mengucap salam, menyapa nama anak,
menanyakan kabar anak dengan ramah serta diupayakan menggunakan
bahasa / kebiasaan keluarga masing-masing;
3. Mengekspresikan kasih sayang, misal: pelukan, usapan tangan, diberikan
bila anak merasa nyaman. Pendidik menghormati pendapat anak bila anak
tidak merasa nyaman;
4. Pendidik mempersilahkan anak untuk menyimpan barang pribadi di
tempatnya secara mandiri;
5. Pendidik melakukan cek kondisi fisik dan kesehatan anak secara sederhana
sambil mengajak bercakap-cakap membicarakan hal-hal ringan pagi ini
(misalnya: suhu badan, ada tidaknya luka, mata, kuku);
6. Pendidik membuat catatan dan mengambil tindakan yang diperlukan bila
menemukan kondisi fisik dan kesehatan anak yang perlu penanganan.

B. SOP KEGIATAN SEBELUM MASUK KELAS


a. Hari Senin
Prosedur :
1. Pendidik mengajak anak berlatih disiplin;
2. Pendidik mengajak anak untuk melaksanakan upacara bendera;
3. Pendidik mengajak anak baris dengan dipimpin satu anak di depan
secara bergantian setiap hari Senin;
4. Pendidik menjadi pembina upacara bergantian;
5. Pendidik dan anak bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya, membaca teks Pancasila, dan membaca doa untuk
pahlawan;
6. Pendidik memberi pesan atau nasehat kepada anak didik;
7. Pendidik mengajak anak berlatih konsentrasi;
8. Sebelum upacara selesai, pendidik mengajak anak menyanyikan lagu
nasional serta lagu khas, syair dan tepuk TK Dharma Wanita
Kebontunggul.

b. Hari Selasa dan Rabu


Prosedur :
1. Anak-anak diajak membuat lingkaran besar dengan bergandengan
tangan sesame teman;
2. Pendidik mengajak anak untuk menggerakkan anggota tubuh dengan
bernyanyi;
3. Pendidik menawarkan kegiatan yang beragam dan menarik kepada anak
permainan tradisional (misal: kegiatan bermain melempar menangkap
bola, bermain tutup mata, bermain sapu tangan, dll);
4. Pendidik mempersilahkan anak memilih kegiatan yang disukai;
5. Bila permainan sudah selesai, pendidik mengajak anak berlatih
konsentrasi;
6. Pendidik mengajak anak untuk minum air putih sebelum pindah ke
kegiatan berikutnya;
7. Pendidik memberi kesempatan anak untuk sejenak menghilangkan
lelahnya sambil pendidik menyanyikan lagu untuk penenangan.

c. Hari Kamis dan Jum’at


Prosedur :
1. Awali kegiatan dengan berdoa;
2. Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan
pengalaman dan mendiskusikannya;
3. Pendidik mengajak anak untuk menirukan surat-surat pendek;
4. Pendidik mengajak anak untuk menirukan doa-doa sehari-hari;
5. Pendidik menawarkan kepada anak yang sudah hafal untuk memimpin
temannya menghafal surat-surat pendek dan doa sehari-hari;
6. Pendidik memberi pesan atau nasehat lewat cerita;
7. Pendidik memberi kesempatan pada anak untuk menceritakan kembali
cerita yang baru didengar dan berbagi cerita pengalaman.

d. Hari Sabtu
Prosedur :
1. Pendidik menyiapkan TV, CD, VCD dan Sound;
2. Pendidik mengajak anak berbaris;
3. Pendidik menawarkan kegiatan senam apa hari ini;
4. Pendidik menawarkan kepada anak untuk menjadi pimpinan senam
secara bergantian;
5. Bila kegiatan senam dengan irama music sudah selesai, anak-anak
diajak berjalan-jalan disekitar lingkungan sekolah;
6. Pendidik mengajak anak minum air putih sebelum pindah ke kegiatan
berikutnya;
7. Pendidik mengajarkan lagu baru sesuai dengan tema saat itu.

C. SOP PEMBUKAAN
Prosedur :
1. Anak menaruh tas tempat bekal ditempatnya dan anak duduk mengambil
tempat yang sudah disediakan;
2. Pendidik mengajak berdoa dan bernyanyi sebelum mengawali pelajaran;
3. Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan
pengalaman dan mendiskusikannya;
4. Pendidik bersama anak melakukan percakapan untuk mengecek kehadiran
sambil membiasakan anak untuk memperhatikan dan menyebutkan
temannya yang tidak masuk;
5. Membiasakan untuk selalu berbicara dengan lembut (soft speaking
communication);
6. Membiasakan mengawali kegiatan dengan membacakan buku atau bacaan
lain sesuai dengan tema (selalu menyebutkan judul buku dan nama
pengarangnya);
7. Sebelum masuk ke kegiatan hari ini, tanyakan kembali kegiatan yang
dilakukan kemarin;
8. Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan yang akan dilakukan,
serta kosakata terkait kegiatan yang akan dilakukan;
9. Mendiskusikan aturan kegiatan / bermain;
10. Memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih kegiatan / mainan.

D. SOP PENGELOLA
Prosedur :
1. Pendidik menyiapkan APE yang mendukung, nyaman dan aman;
2. Pendidik mengawali kegiatan dengan membacakan buku;
3. Pendidik mengajak anak berdiskusi tentang tema hari ini;
4. Pendidik membacakan buku atau bercerita dengan menggunakan APE
sesuai kebutuhan;
5. Pendidik mendorong anak untuk aktif mendiskusikan tema yang sedang
dibahas;
6. Pendidik menginformasikan kegiatan hari ini;
7. Pendidik memberikan kesempatan pada anak untuk memilih kegiatan hari
ini;
8. Pendidik melakukan observasi / pengamatan dan membuat dokumentasi
atau catatan tentang perkembangan anak;
9. Anak di dorong untuk memberikan unjuk kerja dengan menunjukkan hasil
karyanya dengan bercerita;
10. Apabila anak sudah selesai melaksanakan tugas / selesai kegiatan yang
dipilihnya, anak-anak bermain di kegiatan pengaman.
E. SOP BERMAIN MOTORIK KASAR (ISTIRAHAT)
Prosedur :
1. Pendidik menawarkan kegiatan yang beragam dan menarik;
2. Pendidik mempersilahkan anak memilih kegiatan yang disukai;
3. Pendidik mengawasi, mengamati, memotivasi dan memberikan bantuan
kepada anak yang membutuhkan;
4. Pendidik mengajak anak minum air putih sebelum pindah ke kegiatan
berikutnya.

F. SOP TOILETING (LATIHAN KE KAMAR MANDI)


Prosedur :
1. Pendidik mempersiapkan anak untuk ke toilet / WC pada waktu-waktu
tertentu, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan individual anak;
2. Pendidik melatih anak untuk melepas dan mengenakan celana secara
mandiri / sesuai tahap perkembangan;
3. Pendidik melatih anak untuk menyiram toilet / WC;
4. Pendidik mengawasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan;
5. Pendidik memastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih;
6. Pendidik memastikan anak untuk mengeringkan tangannya setelah cuci
tangan;
7. Pendidik mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.

G. SOP PENATAAN LINGKUNGAN


1. Pendidik menyiapkan alat main yang akan digunakan anak maksimal 30
menit sebelum anak dating;
2. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor)
bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan;
3. Penataan alat main harus berdasarkan RPPH yang sudah dibuat;
4. Alat bermain yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu main
sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan
pengalaman bermain yang beragam;
5. Alat main ditata di area yang aman. Jika bermain yang menggunakan air,
pastikan bahwa lantai tidak licin, sehingga tidak menjadikan mudah
terpeleset;
6. Penataan alat main mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosial-
emosional anak;
7. Alat main yang ditata dapat digunakan dengan berbagai cara sehingga
menumbuhkan kreativitas anak;
8. Alat main yang disiapkan dipastikan dalam kondisi baik, lengkap setnya,
dan tidak retak;
9. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau
oleh anak;
10. Disiapkan tempat untuk membereskan mainan sesuai dengan kategorinya.

H. SOP KEGIATAN MAKAN


Prosedur :
1. Kegiatan makan dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok
didampingi pendidik;
2. Siapkan alat makan sesuai dengan jumlah kursi yang tersedia untuk
membangun pemahaman matematika dan kepedulian sosial;
3. Pastikan semua anak sudah mencuci tangannya, sebelum mereka duduk di
kursi makan;
4. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat pendidik mengenalkan
menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh;
5. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan
tersebut cukup memenuhi unsur kecukupan gizi;
6. Pastikan semua anak memiliki bekal, jika ada anak yang tidak membawanya
berikan contoh untuk berbagi;
7. Ajak anak bersyukur bahwa ada makanan yang dapat dimakan. Awali
dengan berdoa yang dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya;
8. Makan dengan tertib, tidak berceceran, dan tidak menyisakan makanan
terbuang;

Anda mungkin juga menyukai