DISUSUN OLEH
PATRICIA BENITA HARVANNY LONIS
KELOMPOK 3
Alexandro P. Sivelmus
Fransisca Cindy Gero Mali Du'a
Patricia Benita Harvanny Lonis
Yuanita Getrudis Ustaku
Felipo Rivandi Gale Adu
Lidia Gisella Bhoko Mite
1
DAFTAR ISI
Halaman Cover……….…….…….…….…….…….…….……..1
Daftar Isi………….…….…….…….…….…….…….…….……..2
BAB I PENDAHULUAN…….…….…….…….…….…….…….3
1.1 Latar Belakang………….…….…….…….…….…….……..….3
1.2 Rumusan Masalah…….…….…….…….…….…….……….….4
1.3 Tujuan Praktikum…….…….…….…….…….…….…….…….4
BAB IV PEMBAHASAN…….…….…….…….…….…….…….8
4.1 Hasil Pengamatan….…….…….…….…….…….…….……8
4.2 Pembahasan……….…….…….…….…….…….…….…….8
BAB V PENUTUP……..…….…….…….…….…….…….…….9
5.1 Kesimpulan…….…….…….…….…….…….…….…….…….9
5.2 Saran…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….9
5.3 Lampiran…….…….…….…….…….…….…….…….10,11,12,13,14
DAFTAR PUSTAKA…….…….…….…….…….…….…….15
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
a) Reaksi apa yang terjadi pada lampu lava?
b) Mengapa bisa terjadi gelembung?
c) Kenapa gelembung lava naik turun?
d) Apa fungsi lava lamp?
4
BAB 2
DASAR TEORI
5
Ws = berat benda dalam zat cair (Kg⋅m/s2)
W = berat benda sebenarnya (Kg⋅m/s2)
Fa = gaya apung (N)
2.2 Hipotesis
Hipotesis proyek ilmu lampu lava berbicara tentang massa jenis dua cairan dan
kelarutan dua cairan yang sama. Dalam lampu lava, kita memiliki cairan yang
kepadatannya sangat dekat satu sama lain dan tidak larut satu sama lain. Banyak
orang sering kali menggunakan minyak dan air karena tidak larut satu sama lain.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
7
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.2 Pembahasan
Massa jenis minyak lebih rendah daripada massa jenis air, dan keduanya
tidak dapat tercampur dengan baik. Air dan minyak yang ditambahkan ke
dalam botol tetap terpisah karena kepadatannya. Sedangkan pewarna
makanan menembus minyak dan bercampur dengan air karena pewarna
makanan mempunyai massa jenis air yang sama.
Saat Anda memasukkan baking soda ke dalam cup, akan melepaskan karbon
dioksida yang tampak seperti gelembung kecil dan mencapai bagian atas
dengan membawa sebagian air bersamanya. Sekarang yang menarik adalah
ketika gelembung-gelembung di atasnya hilang, dan warnanya kembali
turun. Menambahkan lebih banyak tablet akan mempertahankan reaksi lebih
lama sehingga Kita dapat menikmati lampu lava untuk jangka waktu yang
lebih lama. Gelembung-gelembung itu pecah segera setelah reaksinya
berhenti.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Prinsip kerja dari pembuatan lampu lava sederhana ini adalah ketika baking soda
terkena air, maka akan bereaksi dan menghasilkan gelembung karbon dioksida
(sama halnya ketika kita mencampur cuka dengan soda kue). gelembung karbon
dioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas. ketika sampai ke
permukaan, gas karbon dioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya berada
di atas, menjadi turun kembali ke dasar botol. percobaan ini bisa diulang
tergantung banyaknya tablet / baking soda yang dimasukkan. meskipun percobaan
ini cara kerjanya berbeda dengan lampu lava yang memanfaatkan panas, tetapi
percobaan ini memberikan efek yang hampir sama dengan lampu lava.
5.2 SARAN
Hendaknya siswa-siswi lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan percobaan
apapun. Karena tanpa kita sadari setiap kejadian atau fenomena dalam alam
semesta erat kaitannya dengan ilmu kimia dan kimia sendiri tanpa percobaan
ataupun eksperimen sangatlah tidak lengkap.
9
5.3 LAMPIRAN
10
11
12
13
14
Daftar Pustaka
Brian Carusella. 1997. Dancing rains, mothballs, dan other variations. Diakses dari
http://bizarrelabs.com pada tanggal 9 November 2017 pukul 4.50 WIB.
15