Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LARUTAN ASAM BASA DAN LARUTAN ELEKTROLIT

NON ELEKTROLIT

Oleh:

Kelas:XII Mipa 3

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 SEKARAN

Jl. Telaga no. 07 Bulutengger, kec. Sekaran

LAMONGAN
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

DAFTAR ISI

PRAKTIKUM 1:UJI LARUTAN ASAM BASA

A. TUJUAN PERCOBAAN
B. KAJIAN PUSTAKA
C. ALAT DAN BAHAN
D. CARA KERJA
E. TABEL HASIL PERCOBAAN
F. JAWABAN PERTANYAAN
G. KESIMPULAN

PRAKTIKUM II:UJI LARUTAN ELEKTROLIT

A. TUJUAN PERCOBAAN
B. KAJIAN PUSTAKA
C. ALAT DAN BAHAN
D. CARA KERJA
E. TABEL HASIL PERCOBAAN
F. JAWABAN PERTANYAAN
G. KESIMPULAN
PRAKTIKUM 1

MENENTUKAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA

A. TUJUAN PERCOBAAN

Menentukan sifat asam basa dengan indikator kertas lakmus

B. KAJIAN PUSTAKA

Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita senantiasa
berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita konsumsi sebagian besar
bersifat asam, sedangkan pembersih yang sering ita gunakan (sabun, deterjen, dll) adalah
basa.

Selain itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yag diatasnya.
Kualitas air juga dapat ditentukan dengan mengukur tingkat keasamannya. Suatu daerah yang
dilanda hujan.

Suatu larutan dapat diketahui sifat asam atau basanya dengan menggunakan indikator
asam-basa, yaitu zat yang mempunyai warna berbeda dalam larutan asam dan larutan
basa.salah satu contohnya adalah kertas lakmus.

C. ALAT dan BAHAN


 Pelat tetes
 Pipet tetes
 Kertas lakmus merah dan biru
 Gelas kimia
 Alat penguji elekrolit
 Baterai
 Air suling
 Larutan asam asetat
 Larutan asam sulfat
 Larutan natrium hidroksida
 Larutan ammonium hidroksida
 Larutan urea
 Tissue

D. CARA KERJA

1. Gunting masing-masing kertas lakmus merah dan biru sepanjang 1 cm dan letakkan
pada pelat tetes, lalu teteskan air suling. Amatilah apakah terjadi perubahan warna
pada kertas lakmus. Catat pengamatan!

2. Lanjutkan percobaan dengan menguji larutan lain yang tersedia! Kemudian nyatakan
apakah larutan itu bersifat asam, basa, atau netral!

E. TABEL HASIL PENGAMATAN

N Larutan yang Perubahan warna Sifat larutan Ket


O diuji Lakmus Lakmus asam basa netral
merah biru

1 Larutan A Merah Merah  PH˂7

2 Larutan B Merah Merah  PH˂7

3 Larutan C Biru Biru  PH˃7

4 Larutan D Merah Biru  PH=7

5 Larutan E Merah Biru  PH=7


F. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Berdasarkan data hasil pengujian dengan menggunakan kertas lakmus diatas,


kesimpulanan apa yang dapat anda kemukaan!

Jawab:

 Larutan yang bersifat Asam dapat memerahkan kertas lakmus biru


 Larutan yang bersifat Basa dapat membirukan kertas lakmus merah
 Larutan yang bersifat netral tidak mengalami perubahan warna pada
kertas lakmus.

2. Bagaimana cara membedakan antara larutan asam dan larutan basa dengan
menggunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru!

Jawab:

 Larutan yang bersifat Asam dapat memerahkan kertas lakmus biru


 Larutan yang bersifat Basa dapat membirukan kertas lakmus merah

3. Jelaskan pengertian asam basa menurut Arhenius dan Brounsted Lowry!

Jawab:

 Teori Asam Basa Arhenius

Teori ini menyatakan bahwa asam adalah suatu xat yang jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan ion H+, dimana ion H+ ini akan menjadi
satu-satunya ion positif dalam larutan. Sedangkan Basa adalah zat yang
jika dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan OHˉ, dimana ion
OHˉ ini akan menjadi satu-satunya ion negative dalam larutan.

 Teori Asam Basa Brounsted Lowry

Teori ini menyatakan bahwa asam adalah zat pemberi proton(donor


proton) dan Basa adalah zat penerima proton(akseptor proton). Jadi suatu
asam akan membentuk konjugatbsetelah melepaskan proton dan basa juga
akan membentuk konjugat setelah menerima proton.
4. Diantara bahan yang diuji diatas, bahan manakah yang termasuk larutan asam
lemah/ kuat, basa lemah/kuat, atau netral!

 Larutan A :Asam Lemah


 Larutan B :Netral
 Larutan C :Netral
 Larutan D :Basa Kuat
 Larutan E :Asam Kuat

Jawab:

5. Dari percobaan larutan elektrolit dan percobaan asam basa, sebutkan nama
senyawa untuk senyawa A,B,C,D, dan E sesuai dengan tabel berikut:

Jawab:

No Bahan yang diuji Nama senyawa Rumus kimia senyawa

1 Larutan A Asam Asetat CH3COOH

2 Larutan B Asam klorida HCl

3 Larutan C Kalsium Hidroksida CaOH

4 Larutan D Ammonium hidroksida NH4OH

5 Larutan E urea CON2H4


G. PENUTUP/ KESIMPULAN
Larutan yang bersifat Asam dapat memerahkan kertas lakmus biru, larutan yang
bersifat basa dapat membirukan kertas lakmus merah sementara larutan yang
bersifat Netral tidak mengalami perubahan warna pada kertas lakmus.
PRAKTIKUM II

LARUTAN ELEKTROLIT

A. JUDUL PRAKTIKUM
Larutan elektrolit dan non elektrolit
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menguji daya hantar berbagai larutan dalam air dan mengetahui larutan yang
menghatarkan listrik disebut larutan elektrolit kemudian larutan yang tidak
menghantarkan listrik disebut larutan non elektrolit
C. KAJIAN PUSTAKA
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik,
memberikan tanda berupa nyala lampu pada alat uji dan munculnya gelembung
dalam larutan, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapatmenghantarkan arus listrik, karena ion-ion.
D. ALAT DAN BAHAN

ALAT DAN BAHAN UKURAN/SATUAN JUMLAH

GELAS KIMIA 100 ml 10

Alat penguji elektrolit - 1 set

Baterai 9 volt 1

Air suling - 50 ml

Larutan asam asetat 1m 50 ml

Larutan asam sulfat 1m 50 ml

Jlarutan natrium 1m 50ml


hidroksida

Larutan ammonium 1m 50ml


hidroksida

Larutan urea 1m 50 ml
E. CARA KERJA
1. Susunlah alat penguji sehingga berfungsi dengan baik!
2. Masukkan kira kira 50 ml air suling kedalam gelas kimia dan uji daya
hantarya! Catat apakah lampu menyala atau timbul gelembung pada
elektroda!
3. Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan!dengan cara yang sama, ujilah
daya hantar larutan lain yang tersedia!

F. TABEL HASIL PERCOBAAN

NO BAHAN YANG NYALA PENGAMATAN KETERANGAN


DIUJI LAMPU GELEMBUNG

1 Larutan A Tidak Tidak ada Non Elektrolit


menyala

2 Larutan B Menyala Banyak Elektrolit kuat


terang

3 Larutan C Tidak Banyak Elektrolit lemah


menyala

4 Larutan D Tidak Sedikit Elektrolit lemah


menyala

5 Larutan E Tidak Tidak ada Non Elektrolit


menyala
G. PERTANYAAN
1. Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui aliran larutan?
Jawab: tanda beupa nyalanya lampu pada alat uji da nada pula yang tidak, namun
terdapat pula gelembung dalam larutan.
2. Diantara bahan yang diuji, bahan manakah yang tergolong larutan elektolit kuat,
elektrolit lemah dan non elektrolit?
Jawab:
 Elektrolit Lemah: CH3COOH dan NH4OH
 Elektrolit Kuat: H2SO4 dan Ca(OH)2
 Non Elektrolit: CH4N2O
3. Sebutkan ciri-ciri atau gejala yang terjadi dari percobaan diatas untuk
menentukan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit?
Jawab:
 Elektrolit Kuat: terdapat banyak gelembung diikuti dengan lampu
indicator yang menyala terang.
 Elektrolit Lemah: terdapat banyak atau sedikit gelembung diikuti dengan
lampu indicator yang tidak menyala.
 Non Elektrolit: tidak ditemukannya gelembung dan lampu indicator yang
tidak menyala.
4. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik ?
Jawab :
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang
bergerak bebas. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik
karena tidak ada ion-ion yang bergerak bebas. Arus listrik dihasilkan oleh aliran
muatan listrik. Arus listrik pada larutan dapat terjadi karena gerakan ion-ion.
Adapun ion-ion tersebut merupakan partikel positif dan partikel negatif.
5. Di antara senyawa di atas, senyawa manakah yang dapat mengalami ionisasi, dan
tuliskan reaksi ionisasi senyawa – senyawa tersebut ?
Jawab :
a. CH₃COOH  CH3COO- + H+
 asam asetat, termasuk jenis asam lemah;
 elektrolit lemah, terionisasi sebagian dalam air
b. H₂SO₄ → 2H+ + SO4²-
 asam sulfat, termasuk jenis asam kuat;
 elektrolit kuat, terionisasi sempurna dalam air
c. Ca(OH)2 → Ca²+ + 2OH-
 Kalsium hidroksida, termasuk jenis basa kuat
 Elektrolit kuat, terionisasi sempurna dalam air
d. NH4OH → NH4+ + OH-
 Ammonium hidroksida termasuk jenis basa lemah
 Elektrolit lemah, terionisasi sebagian dalam air
e. CH4N2O
 Urea termasuk jenis netral
 Urea termasuk non elektrolit, tidak dapat terurai menjadi
ion-ion
F. Kesimpulan

 Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan larutna
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit.
 Berdasarkan daya hantarnya larutan elektrolit dibedakan menjadi larutan elektrolit
kuat dan elektrolit lemah.
 Jika diuji dengan elektrolit, maka pada larutan elektrolit kuat akan terlihat gejala yaitu
lampu menyala terang dan banyak gelembung gas. Sedangkan larutan elektrolit lemah
akan memperlihatkan gejala lampu yang redup dan terdapat gelembung gas atau
hanya terdapat gelempbung gas tanpa nyala lampu. Larutan non elektrolit mempunyai
gelembung gas dan tidak membuat lampu menyala.
 Kekuatan elektrolit dapat diukur dengan menggunakan derajat ionisasi (α). Jika
 Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion-ion yang
bergerak bebas.
 Zat elektrolit kuat dalam air menggion secara sempurna, sedangkan zat elektrolit
lemah hanya mengion sebagian.
 Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar yang mengalami
pengionan.
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.gurupendidikan.co.id/asam-basa-dan-garam/
 https://blog.ruangguru.com/mengenal-sifat-dan-klasifikasi-asam-basa
 https://www.studiobelajar.com/larutan-asam-basa/
 https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/larutan-elektrolit-kimia-kelas-
10/
 https://blog.ruangguru.com/memahami-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit
 https://www.studiobelajar.com/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit/

Anda mungkin juga menyukai