Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum

Sederhana Reaksi Kimia

Kania Vedora Hafida Rohman


(18)

2020/2021
Laporan Praktikum Sabun Menarik Minyak
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa minyak dapat ditarik oleh sabun.

Rumusan masalah
1. Apakah sabun dapat menarik minyak?
2. Bagaimana cara agar sabun dapat menarik minyak?
3. Sifat apa saja yang ada didalam sabun sehingga dapat menarik minyak?

Hipotesis
Sebelumnya, saya belum pernah sama sekali mencoba praktikum ini. Tetapi,
menurut pencarian yang saya temukan di berbagai web, maka saya dapat menduga
berdasarkan penelitian dan pengalaman orang lain, bahwa praktikum ini akan membuahkan
hasil yaitu sabun dapat menarik minyak.

Menurut fakta yang saya lihat, Saat sabun dituangkan dan diaduk ke dalam gelas
campuran minyak dan air, maka minyak akan ditarik dan hilang dari gelas tersebut. Saya
akan mencoba praktikum ini dan jika saya benar-benar melihat sabun dapat menarik minyak
pada percobaan saya sendiri, maka dugaan terbukti benar. Namun apabila praktikum yang
saya lakukan ternyata tidak sesuai yang saya lihat di berbagai web, maka dinyatakan keliru.

Dasar teori
Reaksi yang dihasilkan dari praktikum ini yaitu dikarenakan sifat sabun. Sifat yang
membuat sabun dapat menarik minyak adalah hidrofilik dan hidrofobik. Hidrofilik diambil
dari kata hidro yang berarti air dan filik yang berarti suka. Jadi, hidrofilik adalah zat yang
dapat dilarutkan dalam air. Sedangkan hidrofobik diambil dari kata hidro yang berarti air
dan fobik yang berarti tidak suka. Jadi, hidrofobik adalah zat yang tidak dapat larut dalam
air, tetapi dapat larut dalam minyak.

Sifat kelarutan disini ditinjau dari sifat kepolarannya. Dimana air adalah senyawa
polar dan minyak adalah non polar. Jadi ketika suatu zat dicampurkan dengan suatu zat lain
dengan sifat kepolaran yang sama maka zat tersebut dapat bercampur (larut). Hal ini pula
yang menjelaskan kenapa air dan minyak tidak dapat bercampur, karena mereka memiliki
sifat yang berbeda (polar & non polar).

Alat dan bahan


 Alat :
1) 2 gelas
2) 2 sendok teh
3) 1 sendok makan
 Bahan :
1) Air
2) Minyak goreng
3) Sabun cair

Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan air ke dalam gelas A dan B sekitar ½ bagian isi gelas
3. Setelah itu, masukkan 1 sendok makan minyak goreng ke dalam gelas A dan B yang
telah diisi air
4. Tambahkanlah 1 sendok teh sabun cair ke dalam air campuran minyak goreng tadi ke
dalam gelas A
5. Kemudian, aduklah isi kedua gelas tersebut dengan menggunakan sendok yang
bersih
6. Terakhir, amatilah bahwa sabun cair yang ada di gelas A menarik minyak goreng,
sedangkan di gelas B tetap ada minyaknya.

Hasil dan Pembahasan


Cara kerja sabun dapat menarik minyak diawali dengan proses pembentukan emulsi. Bagian
hidrofobik sabun masuk ke dalam lemak sedangkan bagian hidrofilik larut dalam air. Adanya
gaya tolak menolak antara muatan listrik negatif (muatan hidrofobik dan hidrofilik)
menyebabkan minyak pecah menjadi partikel-partikel kecil dan membentuk emulsi. Kerja
sabun tersebut juga dibantu oleh busa yang ditimbulkan yang mencegah pengendapan
kembali (redeposisi) minyak ke cucian.

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan dari praktikum ini adalah ketika air dan minyak tidak dapat disatukan, maka
sabun dapat menyatukan dua hal tersebut dan juga dapat menarik minyak yang ada dalam
air. Dari praktikum ini, dapat menambah wawasan kita yaitu sabun memiliki sifat hidrofilik
(dapat dilarutkan dalam air) dan hidrofobik (tidak dapat larut dalam air). Saran saat akan
melakukan praktikum ini adalah lakukan sesuai takaran, tidak kelebihan dan tidak terlalu
kurang.

Daftar pusaka
 https://belajarkimiamtka.blogspot.com/search?
q=percobaan+sederhana+sabun+menarik+minyak
 https://youtu.be/PhH1ZpETj8o
 https://www.scribd.com/doc/196304732/Hidrofilik-Dan-Hidrofobik

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai