Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KIMIA

NAMA KELOMPOK:
1. M. Hafiz Ashabullah
2. Raenald Syaputra
3. Della Ariyanto
4. Putri Adelia

KELAS : XII MIPA 3


BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita tentu saja pernah mengenal
yang namanya sabun. Sabun merupakan campuran garam natrium
atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau
lemak. Sabun biasanya kita temui di berbagai keseharian yang paling
sering gunakan sebagai bahan untuk memcuci maupun membersihkan
kotoran yang menempel di tubuh pada saat mandi maupun sebelum
makan kita diharuskan untuk menggunakan sabun. Sabun sangat
berguna bagi kehidupan kita sehari – hari. Oleh karena itu dalam
precobaan kali ini kita akan membuat sabun yang biasanya kita
gunakan tersebut. Dngan ini diharapakan para masyarakat dapat
membuat sabun dengan benar.

II. Rumusan masalah


1. Bagaimana cara membuat sabun dari bahan-bahan alami(organik).

III. Tujuan penelitian


1. Mencoba untuk membuat sabun dari bahan-bahan alami(organik).
2. Mempelajari cara membuat sabun dari bahan-bahan
alami(organik).

IV. Manfaat percobaan


Manfaat dari percobaan ini adalah supaya kita dapat menambah
wawasan tentang pembuatan sabun organik yang ramah akan
lingkungan
BAB II
METODE PENELITIAN
I. Jenis percobaan
Jenis percobaan ini termasuk percobaan eksperimen

II. Alat dan bahan


1. Alat
 Sendok stainess steel
 Wadah/baskom
 Cetakan sabun
 Gelas ukur/Takaran
 Pisau
 pengaduk

2. Bahan
 Minyak kelapa sawit 50 gr
 Minyak kelapa 75 gr
 Air 115 gr
 Soda api 115 gr
 Kopi 2 sdm

III. Cara kerja percobaan

1. Siapkan wadah yang berisi air.


2. Lalu, campurkan soda api ke dalam air dan aduk sampai merata.
3. Setelah dicampur, diamkan larutan soda api sampai setara dengan suhu
ruangan.
4. Selagi menunggu Suhu larutan soda api, siapkan wadah lain untuk
mencampur minyak kelapa sawit dengan minyak kelapa.
5. Tambahkan bubuk kopi ke dalam campuran minyak kelapa sawit dan
kelapa.
6. Aduk bahan-bahan tersebut sampai mengental.
7. Setelah mengental masukkan soda api yang sudah didiamkan dalam suhu
ruangan.
8. Lalu, aduk kembali sampai merata.
9. Setelah sudah cukup mengental, tuangkan ke dalam cetakkan dan
diamkan selama kurang lebih 1-2 hari sampai membeku.
10.Setelah membeku keluarkan sabun dari cetakkan dan potong -potong
sesuai ukuran yang diinginkan.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembuatan Sabun

No Bahan Pengamatan Bukti Pengamatan

Air + Soda Ketika soda api


1.
Api bercampur
dengan air, reaksi
awal pada air akan
terlihat keruh dan
mulai muncul
gelembung-
gelembung kecil
yang diikuti
dengan suhu
panas bersamaan
dengan itu.
Namun, setelah
beberapa saat
suhu air akan
kembali normal
dengan suhu
ruangan
Campuran Ketika larutan
2.
minyak minyak kelapa
kelapa sawit sawit dan minyak
+ minyak kelapa di
kelapa campurkan maka
warnanya berubah
menjadi kuning
pekat
Campuran Larutan menjadi
3.
minyak + sedikit berbusa
Larutan pada bagian atas
soda api kuning pekat pada
bagian bawahnya
Campuran Larutan berubah
4.
minyak + berwarna coklat
Larutan kehitaman dengan
Soda api + ekstrak kopi di
Serbuk kopi bagian
kasar permukaannya
diaduk

Masukkan Campuran mulai


5.
bahan ke lebih mengental
dalam dan perlahan
cetakan mengeras
Setelah 1 Campuran
6.
hari mengeras dengan
baik dan jadilah
sabun.

B. Reaksi-reaksi yang Terjadi


Sabun adalah produk kimia yang dibuat dengan mencapurkan soda
api(NaOH) dengan minyak atau lemak. NaOH akan mengubah Minyak
atau lemak mengeras dan menjadi sabun. Reaksi ini disebut dengan
reaksi penyabunan atau saponifikasi.
Reaksi penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkali adalah
adalah reaksi trigliserida ditulis sebagai berikut :
C3H5(OOCR)3 + 3 NaOH → C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR
C. Pembahasan
Sabun yang biasa di gunakan sehari-hari di buat dengan proses
Saponifikasi yaitu dengan mereaksikan suatu asam lemak/minyak dengan
basa alkali sehingga terbentuk sabun.Minyak yang di gunakan pada
percobaan kali ini yaitu minyak goreng kelapa sawit yang banyak
mengandung asam oleat.Sedangkan basa alkali yang di gunakan yaitu
NaOH ,alasan memilih NaOH dan minyak goreng kelapa sawit sebagai
bahan baku yaitu karena relative banyak di temukan dan harganya yang
ekonomis.Tetapi untuk menghasilkan sabun yang lunak dan kualitas nya
lebih bagus bahan baku yang di guankan adalah KOH dan Minyak
kelapa.Dalam pembuatan sabun NaOH di buat berlebih sehingga semua
minyak dalam hal ini trigliserida bisa semuanya membentuk sabun.
Pada percobaan ini, 50 gr campur minyak dimasukkan kedalam
mangkok, dan basa kuat NaOH 25 gr sebanyak 50 gr air. Minyak
berfungsi sebagai bahan baku pembuatan sabun, NaOH yang berfungsi
sebagai pereaksi dan pembuatan sabun berbentuk padat, ekstrak kopi
bubuk kasar sebagai pemberi warna dan ekstrak pada sabun, dan NaCl
jenuh digunakan sebagai agen pengendap dari sabun yang telah
terbentuk dan untuk melarutkan gliserol. Berkurangnya kelarutan sabun
ini karena penambahan ion sejenis (common ion effect), yaitu Na+.
pembuatan sabun padat menggunakan NaOH sebagai pereaksi.
Sementara itu, pada pembuatan sabun cair digunakan KOH sebagai
perekasi.
Reaksi pembuatan sabun dengan menggunakan larutan alkali NaOH
adalah sebagai berikut :
C3H5(OOCR)3 + 3 NaOH → C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR
NaOH, atau yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri
sabun, merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan
sabun cair karena sifatnya yang mudah larut dalam air. Sabun dengan
berat molekul yang lebih rendah akan lebih mudah larut dan memiliki
struktur sabun yang lebih keras. Sabun memiliki kelarutan yang tinggi
dalam air, tetapi sabun tidak larut menjadi partikel yang lebih kecil,
melainkan larut dalam bentuk ion.
Natrium hidroksida didominasi ion, mengandung kation natrium
hidroksida dan anion. Anion hidroksida natrium hidroksida membuat
dasar yang kuat yang bereaksi dengan asam membentuk air dan garam
yang sesuai.
Adapun keunggulan sabun padat di banding sabun jenis lain adalah
sabun padat memiliki kandungan gliserin yang bagus untuk mereka yang
punya masalah kulit eksim. Tapi sabun padat memiliki kadar pH yang
lebih tinggi. Karena itu, sabun padat lebih mudah membuat kulit kering.
Kulit kering ini menjadikan penyembuhan lambat ketika kulit terluka.
Meski begitu, belakangan ini ada sabun padat pun mulai diproduksi yang
mengandung pH netral sehingga tak mengeringkan kulit lagi. Dan juga
sabun padat memiliki tingkat pencemaran yang lebih rendah sehingga
tidak akan terlalu membahayakan hewan lain yang berada di selokan.
Sebenarnya air-air di selokan ini sebagian besar akan mengalr ke satu
tempat kemudian airnya dipakai oleh pdam untuk dijernihkan kemudian
digunakan untuk dijual kembali ke konsumen. Hal ini lah sebenarnya yang
menyebabkan pdam mengalami kesulitan untuk menjernihkan air
sehingga pada akhirnya banyak air di banyak kota sekarang menjadi tidak
layak untuk diminum.

D. Sifat-sifat Sabun
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui sifat-
sifat sabun, diantaranya yaitu :
1. Berbusa jika dilarutkan didalam air
Sabun dapat berbusa jika di celup atau di beri percikkan air. Hal ini
menandakan sabun bereaksi dengan air.
2. Bersifat basa
Lautan sabun menjadi warna pink jika diuji dengan indicator
phenolphthalein (PP). Yang menandakan bahwa sabun tersebut
bersifat basa. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak suhu tinggi
sehingga akan dihidrolisis parsial oleh air. Karena itu larutan sabun
dalam air bersifat basa. CH3(CH2)16COONa + H2O →
CH3(CH2)16COOH + NaOH

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari percobaan ini dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Hipotesis dari rumusan masalah adalah cara membuat sabun organic
2. Hipotesis dari percobaan benar dan telah diuji keberhasilannya.
3. Hipotesis benar, dan sabun dapat diolah dengan bahan-bahan organic di
sekitar dan dengan tambahan beberapa minyak yang alami.
B.SARAN
Dari penelitian ini disampaikan bahwa peneliti selanjutnya dapat melakukan
percobaan dan meneliti lebih dalam lagi tentang proses pembuatan sabun
organik dan pemanfaatannya secara efisien. Di samping itu diharapkan peneliti
dapat mempublikasikan hasil penelitian kepada masyarakat tentang manfaat
dari sabun organic yang telah dibuat. Untuk para pembaca diharapkan dapat
melakukan praktik di rumah tentang cara membuat sabun organik di rumah
dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai