Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

(Prakarya)
Pembuatan Sabun Rumahan

XI MIA 2
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami dapat
menyelesaikan laporan sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, sehingga
laporan ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan karunia-Nya jugalah
penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan ini pada waktunya.
Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau,
kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang
lebih mulia dihadapan Tuhan.
Harapan saya semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN SABUN PADAT” ini
membantu saya dalam panunjang penilaian dalam mata pelajaran Kimia Terapan ini, agar
menjadi lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan kepada
para guru, dan teman sekalian untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini, sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Diawali dengan zaman modern penawaran produk sabun mandi cair sangat banyak dan
menggiurkan dengan berbagai macam merek dan harga yang cukup bervariasi. Namun
pemakaian produk sabun mandi cair harganya cukup tinggi sehingga tidak bisa di jangkau oleh
semua lapisan masyarakat, walaupun memiliki nilai manfaat yang cukup praktis untuk bisa di
bawa kemana-mana, tetapi hal ini hanya di manfaatkan untuk kalangan tertentu saja.
Lain halnya dengan pemakaian sabun padat yang sudah ada sejak dahulu bahkan sampai
sekarang yang masih dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat bahkan semua lapisan
dan golongan, walaupun kurang praktis tetapi cukup ekonomis. Ini artinya sabun mandi padat
masih menjadi pilihan masyarakat pada umumnya, dan semakin bervariasinya aroma yang
membuat konsumen tertarik.
Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan mencoba mengamati bagaimana proses
pembuatan sabun padat, sebagaimana yang kita ketahui sabun padat ini masih digunakan
secara turun-temurun hingga zaman modern saat ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Makalah ini akan merumuskan dua permasalahan tentang pembuatan sabun padat.
Masalah - masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana reaksi kimia pada proses pembuatan sabun padat ?


2. Bagaimana proses pembuatan sabun padat ?
3. Apa keunggulan sabun padat dibanding jenis sabun lain ?

1.3 TUJUAN
Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut
:
1. Untuk mengetahui reaksi kimia pada proses pembuatan sabun padat
2. Untuk mengetahui cara pembuatan sabun padat
3. Untuk mengetahui keunggulan sabun padat di banding sabun jenis lain
BAB. II
TINJAUAN PUSTAKA
Molekul sabun berbentuk rantai panjang panjang dan satu gugus ionik yang besifat sangat
polar. Pada seluruh rantai panjangnya, strukturnya tepat sama dengan molekul minyak sehingga
memiliki keakraban dengan molekul minyak (bersifat hidrofilik). Sementara pada bagian kepala,
ada sepasang atom yang bermuatan listrik yang hanya senang bergabung dengan molekul air
(bersifat hidrofobik). Kepala inilah yang membuat seluruh molekul sabun menyatu dengan air.
Sabun adalah salah satu senyawa kimia tertua yang pernah dikenal. Sabun sendiri tidak
pernah secara aktual ditemukan, namun berasal dari pengembangan campuran antara senyawa
alkali dan lemak/minyak.Bahan pembuatan sabun terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku dan
bahan pendukung. Bahan baku dalam pembuatan sabun adalah minyak atau lemak dan
senyawa alkali (basa). Bahan pendukung dalam pembuatan sabun digunakan untuk menambah
kualitas produk sabun, baik dari nilai guna maupun dari daya tarik. Bahan pendukung yang
umum dipakai dalam proses pembuatan sabun di antaranya natrium klorida, natrium karbonat,
natrium fosfat, parfum, dan pewarna
Sabun dibuat dengan cara mencampurkan larutan KOH dengan minyak atau lemak. Melalui
reaksi kimia, KOH mengubah Minyak / Lemak menjadi Sabun. Proses ini disebut Saponifikasi.
Reaksi penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkali adalah adalah reaksi
trigliserida dengan alkali (KOH) yang menghasilkan sabun dan gliserin. Reaksi penyabunan
dapat ditulis sebagai berikut :
𝐂𝟑 𝐇𝟓 (𝐎𝐎𝐂𝐑)𝟑 + 𝟑𝐍𝐚𝐎𝐇 → 𝐂𝟑 𝐇𝟓 (𝐎𝐇)𝟑 + 𝟑𝐍𝐚𝐎𝐎𝐂𝐑
Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun sebagai produk utama dan
gliserin sebagai produk samping. Gliserin sebagai produk samping juga memiliki nilai jual.
Sabun merupakan garam yang terbentuk dari asam lemak dan alkali. Sabun dengan berat
molekul rendah akan lebih mudah larut dan memiliki struktur sabun yang lebih keras. Sabun
memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, tetapi sabun tidak larut menjadi partikel yang lebih kecil,
melainkan larut dalam bentuk ion.
Sabun pada umumnya dikenal dalam dua wujud, sabun cair dan sabun padat. Perbedaan
utama dari kedua wujud sabun ini adalah alkali yang digunakan dalam reaksi pembuatan sabun.
Sabun padat menggunakan natrium hidroksida/soda kaustik (NaOH), sedangkan sabun cair
menggunakan kalium hidroksida (KOH) sebagai alkali. Selain itu, jenis minyak yang digunakan
juga mempengaruhi wujud sabun yang dihasilkan. Minyak kelapa akan menghasilkan sabun
yang lebih keras daripada minyak kedelai, minyak kacang, dan minyak biji katun.
Adapun keunggulan sabun padat di banding sabun jenis lain adalah sabun padat memiliki
kandungan gliserin yang bagus untuk mereka yang punya masalah kulit eksim. Tapi sabun
padat memiliki kadar pH yang lebih tinggi. Karena itu, sabun padat lebih mudah membuat kulit
kering. Kulit kering ini menjadikan penyembuhan lambat ketika kulit terluka. Meski begitu,
belakangan ini ada sabun padat pun mulai diproduksi yang mengandung pH netral sehingga tak
mengeringkan kulit lagi. Dan juga sabun padat memiliki tingkat pencemaran yang lebih rendah
sehingga tidak akan terlalu membahayakan hewan lain yang berada di selokan.
BAB. III
METODELOGI
3.1 BAHAN DAN ALAT

Bahan baku :
1. 100 ml Minyak Goreng
2. 35.5 g KOH
3. 90 ml Air – Sebagai katalis/pelarut

Alat-alat yang dibutuhkan :


1. Timbangan
2. Gelas ukur
3. Sendok
4. Spirtus
5. Kaki tiga
6. Penjepit kayu
7. Korek api
8. Cetakan
9. Gelas beker / gelas kimia
10. Tisu

3.2 CARA PEMBUATAN SABUN :

1. Timbang air dan KOH, sesuai dengan Resep.


2. Larutkan KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium.
Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke
KOH. Tuangkan KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama
larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat
aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.
3. Timbang minyak sesuai dengan Resep.
4. Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam gelas beker.
5. Panaskan minyak dalam gelas beker menggunakan kaki tiga dan spirtus hingga suhu 70℃
6. Matikan spirtus.
7. Tuangkan larutan KOH ke dalam gelas beker yang berisi minyak. Hati-hati dalam
menuangkan larutan KOH ke dalam minyak.
8. Aduk menggunakan sendok hingga keduanya menyatu dan mengental.
9. Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu
hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera.
BAB. IV
DOKUMENTASI
BAB. V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari makalah ini adalah reaksi kimia yang terjadi pada
reaksi penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkali adalah adalah reaksi trigliserida dengan
alkali (NaOH atau KOH) yang menghasilkan sabun dan gliserin. Reaksi penyabunan dapat ditulis
sebagai berikut :

C3H5(OOCR)3 + 3 NaOH → C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR

Di samping itu keunggulan sabun padat di banding sabun jenis lain adalah sabun padat memiliki
kandungan gliserin yang bagus untuk mereka yang punya masalah kulit eksim. Tapi sabun padat
memiliki kadar pH yang lebih tinggi. Karena itu, sabun padat lebih mudah membuat kulit kering. Kulit
kering ini menjadikan penyembuhan lambat ketika kulit terluka. Meski begitu, belakangan ini ada sabun
padat pun mulai diproduksi yang mengandung pH netral sehingga tak mengeringkan kulit lagi. Dan juga
sabun padat memiliki tingkat pencemaran yang lebih rendah sehingga tidak akan terlalu membahayakan
hewan lain yang berada di selokan. Sebenarnya air-air di selokan ini sebagian besar akan mengalr ke
satu tempat kemudian airnya dipakai oleh pdam untuk dijernihkan kemudian digunakan untuk dijual
kembali ke konsumen. Hal ini lah sebenarnya yang menyebabkan pdam mengalami kesulitan untuk
menjernihkan air sehingga pada akhirnya banyak air di banyak kota sekarang menjadi tidak layak untuk
diminum.

Dengan makalah ini pula dapat kita ketahui cara-cara pembuatan sabun padat, yang sebagaimana
telah dipaparkan pada halaman-halaman sebelumnya.

5.2 SARAN
Adapun sedikit saran dari penulis dalam hal pembuatan sabun ini, agar membuat sabun yang lebih
variatif lagi dengan penambahan pewarna alami, essential alami, dan scrub alami (dari biji-biji buah yang
dikeringkan atau beras yang dihaluskan). Selain itu, dalam pembuatan sabun kita harus berhati-hati
terhadap KOH. Ini PENTING!!! Jika ingin membuat sabun yang benar-benar jadi, ketika mengaduk
larutan KOH dengan air jangan sampai berhenti, gunakan katalis yang cocok untuk mengaduk, serta
aduk dalam kondisi panas (bisa sambal dipanaskan)

Dan juga disamping itu penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat
bagi pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari makalah ini dapat berdaya
guna bagi kita semua.

Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak
lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih
menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah - mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih
sayang-Nya kepada kita semua. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.riset.com

http://www.4shared.com/file/KEendcwj/laporan_sabun.html?)

http://investokompaspertamina.blogspot.com/2012/02/sabun-batang-vs-sabun-cair.html

http://www.sehatnews.com/mobile/beauty-spa/20943-pilih-sabun-cair-atau-padat.html

http://alfiannoer2.wordpress.com/about-me/

http://wisencare.blogspot.com/2011/09/cara-membuat-deterjen-cair-untuk.html

http://berandagustinjuna.blogspot.co.id/

http://wisencare.blogspot.com/2011/09/cara-membuat-sabun-mandi-padat.html

http://www.scribd.com/doc/11329777/Sabun-Mandi-Padat

http://www.mataharicourse.com/membuat-sabun-padat.html

http://sedotwcjakarta.net/blog/tips/cara-membuat-sabun-mandi-padat-natural/

Anda mungkin juga menyukai