Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH LAPORAN

MASIL PERCOBAAN PEMBUTAN SABUN CUCI PIRING

NAMA ANGGOTA KELOMPOK XII


MIPA 4

 GITA APRILIA
 LAMINDO NAPITUPULU
 RIKA DEVI NATALIA
 SABNA KHOIRIYA
 TASYA AGRESI
 YELIA
 YESIANA SITUMORANG

SMA NEGERI 2 PANGKALAN KERINCI RIAU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, taufik, serta hidayahNya saya dapat menyelesaikan makalah
“PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING” dengan baik dan tepat waktu
Tidak lupa saya berterimakasih kepada “Buk Misda Zuliarny” selaku guru mata
pelajaran Kimia yang telah memberikan tugas kepada kami, sehingga dapat mempelajari
“cara membuat sabun cuci piring”. Begitu juga dengan rekan-rekan yang ikut bersama
belajar.
Saya harap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan kita. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, saya mengharap adanya kritik, saran, dan usulan demi makalah yang lebih
baik. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya.
Sebelumnya, kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan di
hati pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian,
perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali (natrium atau
kalium hidroksida), dan trigliserida dari asam lemak rantai karbon C16 (Zulkifli
dan Estiasih, 2014) melalui reaksi saponifikasi atau disebut juga reaksi
penyabunan pada suhu 80- 100o C (Jongko, 2009). Dalam proses ini asam
lemak akan terhidrolisa oleh basa membentuk gliserin dan sabun mentah. Sabun
dapat menghilangkan kotoran dan minyak karena struktur kimia sabun terdiri
dari bagian yang bersifat hidrofil pada rantai ionnya, dan bersifat hidrofobik
pada rantai karbonnya. Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul
sabun secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air. Namun sabun
mudah tersuspensi dalam air karena membentuk misel (micelles), yakni
segerombolan (50-150) molekul yang rantai hidrokarbonnya mengelompok
dengan ujung- ujung ionnya yang menghadap ke air (Fessenden dan Fessenden,
1992). Dalam menghilangkan kotoran dan minyak, bagian yang bersifat
hidrofobik pada sabun akan larut dalam minyak dan mengepung kotoran
minyak, sedangkan bagian hidrofilik akan terlepas dari permukaan yang
dibersihkan dan terdispersi dalam air sehingga dapat dicuci (Djatmiko dan
Widjaja, 1984).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan
pelatihan tentang pembuatan sabun cuci piring cair sekaligus untuk membantu
mengurangi pengeluaran masyarakat untuk pembelian sabun dengan harga yang
mahal. Produksi sabun cuci piring secara massal juga dapat menciptakan
peluang usaha baru.

1.2 RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana cara membuat sabun pencuci piring?


 Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat sabun pencuci piring?
 Bagaimana akhir atau hasil dari proses pembuatan sabun pencuci piring?

1.3 TUJUAN

 Memahami proses pembuatan sabun dan bahan serta alat yang di perlukan
 Melihat dan memahami reaksi kimia yang terjadi selama proses pembuatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ALAT DAN BAHAN


1. Satu paket O'clean, yang berisi :
     A. Formula Surfaktan 1
     B. Formula Surfaktan 2
     C. Formula Ekstra (Bibit parfum, Pewarna)
     D. Petunjuk Pembuatan
2. Air panas 1.500 mL
3. Garam dapur
4. Dua buah gelas ukur/wadah ukuran 2 liter
5. Ember/wadah ukuran 20 Liter
6. Saringan/penyaring
7. Pengaduk (nonlogam/kayu nonplitur)
8. Sendok plastik
9. Botol/jerigen

2.2 LANGKAH PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING


1. ADONAN A:
Larutkan Formula Surfaktan 1 dengan 1,5 Liter  air panas pada wadah
ukuran 2 Liter.Aduk perlahan sampai larut.
2. ADONAN B:
Larutkan 100 gram garam dengan 1 liter air pada wadah ukuran 2
liter.Masukan Formula Surfaktan 2 pada wadah ukuran 20 liter, kemudian
masukan larutan garam kedalam wadah 20 liter sedikit demi sedikit (per
200mL) sambil diaduk sampai homogen. Lakukan Langkah ini sampai
larutan garam habis.
Tambahkan 1,5 Liter air secara perlahan, aduk sampai homogen
3. Masukan ADONAN A sedikit demi sedikit kedalam wadah ukuran 20 Liter
(ADONAN B) sambil diaduk perlahan sampai homogen.
4. Sebelum memasukan Air dan Garam, perhatikan table berikut . Tentukan
jumlah hasil sabun cuci piring yang diinginkan
5. Masukan Air (sesuai tabel 1.0) ke dalam Adonan. Aduk sampai homogen.
6. Masukan Formula Ekstra. Aduk sampai homogen.
7. Masukan Garam (sesuai tabel 1.0). Masukan Garam mulai dari takaran
terendah. Kemudian tambahkan garam per 10 gram, aduk sampai larut.
Adonan akan bertambah kental seiring penambahan garam. Jika adonan
tidak bertambah kental sebelum takaran tertinggi, maka hentikan
penambahan garam. Karena adonan sudah mencapai batas kekentalan
maximal.
8. Tutup rapat sabun. Diamkan sampai busa menghilang.
9. Gunakan penyaring untuk mengemas sabun cuci piring ke dalam
botol/jerigen.
2.3 HASIL
Hasil dari proses membuatan sabun cuci piring yang kami lakukan
menghasilkan produk sabun pencuci piring yang baik dan dapat dibilang
berhasil. Mengapa demikian? Setiap step yang ada diikuti dengan baik
sehingga cairan sabun cuci piring mengental dengan semperna dan buih
dari sabun banyak. Kami mengetahi bahwa NATRIUM KLORIDA yang
menyebabkan adonan mengental dengan baik

Anda mungkin juga menyukai