Anda di halaman 1dari 6

Proposal Penelitian

Percobaan Saponifikasi Pembuatan Sabun Batang

Disusun Oleh :

SIR AL KAUTSAR BOLLING

AULIA NURHALIZA

MELLY KAMELIA

MUHAMMAD DIFANI MAULAND

Kelas :

XII MIPA 2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan
hidayah Nya. Kami dapat menyusun proposal penilitian yang berjudul “PERCOBAAN
SAPONIFIKASI” ini dan menyelesaikannya tepat waktu. Proposal ini ditujukan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Kimia yang diberikan oleh Bapak Warsito, S.Pd.

Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna baik dari susunan
maupun materi didalamnya. Kritik dan saran konstruktif dari pembaca tentunya sangat kami
harapkan agar bisa menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Maka dari itu kami berharap kiranya proposal ini dapat diterima. Demi bertambahnya
wawasan siswa dalam melakukan percobaan atau penilitian terhadap saponifikasi.

Loa Kulu, Februari 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sabun merupakan produk kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Pembuatan sabun telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Metode pembuatan sabun pada
zaman dahulu tidak berbeda jauh dengan metode yang digunakan saat ini, walaupun tentunya
kualitas produk yang dihasilkan saat ini jauh lebih baik. Sabun dibuat dengan metode
saponifikasi yaitu mereaksikan trigliserida dengan soda kaustik (NaOH) sehingga menghasilkan
sabun dan produk samping berupa gliserin. Bahan baku pembuatan sabun dapat berupa lemak
hewani maupun lemak/minyak nabati. Penggunaan sabun dalam kehidupan sehari-hari sudah
tidak asing lagi, terutama sesuai dengan fungsi utamanya yaitu membersihkan. Berbagai jenis
sabun ditawarkan dengan beragam bentuk mulai dari sabun cuci (krim dan bubuk), sabun mandi
(padat dan cair), sabun tangan (cair) serta sabun pembersih peralatan rumah tangga (krim dan
cair). (Apriana,2013). Kelebihan sabun batangan ini adalah bahan mudah didapat dan harga
pemasarannya pun terjangkau bagi masyarakat kalangan apapun. Berdasarkan pernyataan diatas
dapat kita kelola lebih baik agar hasil sabun batangan dari minyak kelapa bisa bersaing dengan
sabun pembersih wajah lainnya.

B. Tujuan

Untuk mengetahui mengenai metode atau reaksi saponifikasi antara NaOH dengan
Minyak dapat menghasilkan sabun.

BAB II

ISI

A. Alat

1. Cetakan
2. Sarung tangan
3. Sendok
4. Mixer
5. Timbangan
6. Kain
7. Wadah
- wadah I untuk air
- wadah II untuk campuran minyak

B. Bahan

1. Soda api / NaOH 25 gr


2. Minyak goreng 60 mL
3. Minyak kelapa murni 30 mL
4. Air 35 mL
5. Pewarna makanan
6. Parfum

C. Cara Kerja

1. Siapkan semua alat dan bahan.


2. Gunakan sarung tangan plastik, agar terhindar dari panas soda api.
3. Masukan soda api / NaOH dengan sendok kedalam air yang telah disiapkan, kemudian
aduk hingga larut dan tunggu hingga suhunya turun.
4. Campurkan kedua jenis minyak kedalam wadah II.
5. Kemudian masukan campuran NaOH dan air tadi, kedalam wadah II.
6. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan.
7. Tambahkan juga sedikit cairan parfum.
8. Aduk semua bahan dengan mixer hingga mengental.
9. Jika sudah, masukan kedalam cetakan. Diamkan hingga mengeras +/- 24 jam.
10. Jika sudah mengeras, keluarkan dari cetakan, potong jika dinggap terlalu besar.
11. Tunggu hingga +/- 4 minggu agar sabun bisa digunakan.
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, mohon kiranya Bapak selaku guru mata pelajaran
Kimia dapat menerima atau menyetujui proposal yang kami ajukan. Demi memenuhi
tugas mata pelajaran Kimia. Sekian, Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai