Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PEMBUATAN BIODIESEL DARI

MINYAK JELANTAH
Guru pembimbing :Ibu Yuli

Disusun oleh :
Bella Sasmita
Budi Valentino M.
Choky Andriano
Cindy Ananda P.

Kelas : XII MIA 6

SMA NEGERI 3 CIKARANG UTARA

PERUM BUMI CITRA LESTARI JL. MELATI RAYA BLOK A

DESA WALUYA ,KECAMATAN CIKARANG UTARA

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa . Di mana Tuhan
Yang Maha Esa telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat
melaksanakan sebuah praktikum dan menyelesaikannya dengan baik.

Sehingga akhirnya terusunlah sebuah laporan praktikum fisika ini. Laporan ini
telah kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan untuk
memenuhi tugas fisika..

Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka kami juga tidak lupa
mengucapkan terima kasih. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan praktikum fisika ini.  

Demikian ini laporan Praktikum fisika yang telah kami buat. Kami mohon kritik
dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga
laporan Praktikum fisika ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Juga bermanfaat
bagi kami selaku penulis.

Cikarang, 7 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….I

DAFTAR ISI….……………………………………………………………………..II

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1

BAB II PERCOBAAN……………………………………………………………….2

BAB III DOKUMENTASI…………………………………………………………..3

BAB IV KESIMPULAN…………………………………………………………….4

DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia dikenal dunia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah,
terutama minyak bumi dan gas alam. Hal ini yang menjadikan Indonesia
memanfaatkan sumber daya alam tersebut dalam jumlah yang besar untuk
kesejahteraan masyarakatnya. Dewasa ini kita kerap kali mendengar tentang istilah
krisis energi, hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya industri yang
memerlukan konsumsi bahan bakar minyak yang semakin banyak.

Dari permasalahan di atas menjadikan kita harus berpikir bagaimana caranya


untuk mengganti SDA tersebut dengan sumber daya yang lebih murah dan tepat guna.
Sebagai jawaban dari permasalahan tersebut adalah bioenergi. Bioenergi sendiri
merupakan sumber daya alternatif yang dapat digunakan berulang-ulang, untuk
mengganti sumber daya fosil yang banyak digunakan di Indonesia saat ini. Biodiesel
dapat terbuat dari minyak nabati maupun minyak hewani. Pemanfaatan bahan dari
minyak nabati salah satunya adalah limbah minyak goreng atau minyak jelantah
merupakan bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Keuntungan lain dari pemanfaatan minyak goreng bekas ini adalah meminimalisir
pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak goreng bekas yang dapat
dijumpai di setiap rumah-rumah, penjual gorengan dan tempat-tempat lain pengahasil
minyak jelantah. Jika tidak ditangani dan tidak diupayakan pencegahannya maka akan
terjadi tumpukan-tumpukan limbah minyak goreng bekas. Karena minyak jelantah
bersifat karsinogenik yang tidak baik untuk kesehatan, akan mengakibatkan
keracunan dalam tubuh dan berbagai macam penyakit, misalnya diarhea,
pengendapan lemak dalam pembuluh darah, kanker dan menurunkan nilai cerna
lemak sehingga minyak jelantah lebih baik digunakan maupun didaur ulang sebagai
bahan baku pembuatan biodiesel.

B. Rumusan Masalah 
1. Bagaimana reaksi pembuatan biodiesel dari minyak jelantah?
2. Apakah bahaya dari minyak jelantah?
3. Bagaimana cara pembuatan biodiesel dari minyak jelantah?

C. Tujuan
1.Mengenalkan sumber energi terbarukan biodiesel yang terbuat dari limbah minyak
jelantah.
2. Diharapkan dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat
pembuangan limbah minyak goreng.
3. Mengetahui metode pembuatan biodiesel dari minyak jelantah.
4. Dengan menggunakan biodiesel dari minyak jelantah diharapkan dapat membantu
mengurangi emisi karbon dan polusi ( lebih ramah lingkungan).
BAB II
PERCOBAAN
I. Cara kerja

 Alat dan Bahan

1. 500 ml minyak goreng bekas


2. 2 gram NaOH
3. 100 mL alkohol 70%
4. Gelas plastik
5. Gelas beker ukuran 1000 mL
6. Pengaduk
7. Kompor
8. Termometer
9. Cuka
10. Panci stainless steels (jangan gunakan panci aluminium karena dikhawatirkan
akan terjadi reaksi lain)

 Cara Kerja

1. Tuang 100 ml alkohol 70% ke dalam gelas plastik.


2. Campurkan 2 gram NaOH ke dalam cairan alkohol, aduk hingga NaOH larut.
3. Ambil minyak jelantah yang telah disaring sebanyak 500 ml, lalu tuang ke
dalam panci stainless steels.
4. Panaskan minyak bekas di atas pemanas listrik atau kompor sambil diaduk
hingga suhu minyak mencapai 40-50 c.
5. Setelah suhu minyak mencapai 40-50°C angkat minyak dari kompor sambil
terus diaduk, tuangkan larutan NaOH dan alkohol yang telah dibuat
sebelumnya. Pencampuran dilakukan dengan cara menuangkan sedikit demi
sedikit larutan sambil tetap terus diaduk.
6. Setelah semua larutan tertuang habis, campuran harus tetap diaduk dengan
agak kuat. Setelah sekitar 20-30 menit pada campuran akan berubah warna
menjadi oranye. Perubahan warna ini menandakan telah terjadi reaksi.
Lakukan terus pengadukan hingga warna oranye menjadi semakin tajam dan
agak keruh. Jika warna sudah tidak berubah lagi , maka menandakan reaksi
telah selesai.
7. Kemudian, pindahkan campuran minyak ke dalam botol aqua plastik dan
disaring.
8. Diamkan minial 2 jam dan maksimal 24 jam.
9. Pisahkan kedua campuran dengan cara disaring kembal dan menuangkannya
secara perlahan –lahan ke tempat lain.
10. Lalu campuran minyak dituang kembali ke dalam botol plastik,serta masukkan
air dan dua tetes minyak untuk proses pencucian untuk memisahkan antara
minyak dan air.
11. Kocok selama 15 menit dan balikkin botol plastik dengan tutup botol
menghadap ke arah bawah.
12. Diamkan selama 1 jam. Setelah 1 jam minyak akan bergenang diatas dan air
ada dibawahnya.
13. Buka tutup botol secara perlahan-lahan agar membuang airnya. Lakukan
proses pencucian ini sebanyak 3 kali.
14. Setelah proses pencucian selesai, bahan bakar biodiesel pun jadi.
BAB III

DOKUMENTASI

1. Membuat campuran alkohol NaOH 2. Minyak dipanaskan

3. Mengukur suhu minyak 4. Campuran NaOH dan alkohol


dituang ke minyak
5. Minyak setelah diaduk 1 jam 6. Minyak disaring dan dituang

ke

botol plastik

7. Minyak dalam botol plastik 8. Minyak dimasukkan air dan


Untuk didiamkan selama 2-24 jam
cuka lalu dikocok
9. Minyak didiamkan 1 jam 10. Biodiesel yang sudah dicuci 3x dan
telah jadi
BAB IV

KESIMPULAN

1) Biodiesel merupakan salah satu alternaif bahan bakar ramah lingkungan yang
berbahan dasar minyak jelantah (limbah penggorengan).

2) Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah sangat sederhana baik berupa alat,
bahan dan pengolahannya serta dapat dipraktikkan oleh para pelajar.

3) Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan bakar kendaraan diesel merupakan


suatu cara pembuangan limbah (minyak jelantah) yang menghasilkan ekonomis
serta menciptakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar solar yang
bersifat ethis,ekonomis dan sekaligus ekologis.
DAFTAR PUSAKA
https://zircongalaxy.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai