Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROJECT

INOVASI PENGHARUM RUANGAN


DARI MINYAK JELANTAH

DISUSUN OLEH :
1. Sari Nur Sangadah
2. Dika Indra Wijaya
3. Elvaviola

MADRASAH ALIYAH RAUDLATUL HUDA ADIPALA


KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tingkat konsumsi minyak gorengan di Indonesia sangat tinggi
karena banyak makanan disajikan dari olahan digoreng (Aini et al., 2020).
Bukan hanya rumah tangga yang menggunakan minyak goreng,
perusahaan besar yang membuat makanan cepat saji pun tentunya
membutuhkan minyak goreng yang jumlahnya begitu banyak. Sisa
pemakaian minyak goreng ini kemudian berubah menjadi minyak jelantah.
Minyak goreng tidak dianjurkan digunakan berulang kali. Hal ini
dikarenakan tidak ada lagi manfaat yang ada pada minyak goreng seperti
awal pemakaian (Adhani & Fatmawati, 2019). Dengan demikian, minyak
jelantah bisa menjadi limbah cair yang merusak lingkungan, jika tidak
diolah dengan benar.

Penggunaan minyak jelantah secara berulang akan menimbulkan


zat radikal bebas yang memiliki sifat kersinogenik seperti peroksida,
tepoksida, dan lainnya. Mengonsumsi makanan yang terdapat peroksida
dapat menyebabkan kanker usus (Rahayu et al., 2020). Minyak jelantah
yang dibuang sembarangan bisa merusak lingkungan, misalnya dibuang ke
saluran air (Kartikawati & Maesaroh, 2022, Zahra et al., 2013). Limbah ini
akan mengakibatkan tersumbatnya pipa pembuangan dikarenakan minyak
akan membeku menghambat aliran air (Wijaya et al., 2014., Murti et al.,
2022). Zat kotor yang terkandung dalam minyak jelantah dapat
menyebabkan kerusakan ekosistem pada lingkungan (Bogoriani &
Ratnayani, 2015).

Banyak upaya bisa dilakukan untuk menanggulangi minyak


jelantah agar menjadi produk yang bermanfaat (Elizabeth Nane, Gracia
Sella Imanuel, 2021). Salah satunya adalah membuat pengharum ruangan
dengan bahan utama minyak jelantah. Pengharum ruangan adalah produk
yang sangat berguna saat diletakkan di ruangan dengan sirkulasi udara
yang tidak lancar dan tidak berganti, yang menyebabkan ruangan tersebut
menjadi lembab dan berbau tidak sedap (Askari &Jeni, 2018). Bentuk
pengharum ruangan ini pun beragam, ada yang berbentuk padat (seperti
lilin), cair, dan aerosol (Kariza, 2015). Pembuatan pengharum ruangan
dalam jumlah besar pada skala rumahan sekali pun dapat memberikan
keuntungan finansial (Kartikawati et al., 2021). Oleh karena itu,
demonstrasi pembuatan pengharum ruangan dengan bahan dasar minyak
jelantah sangat penting dilakukan kepada siswa untuk menambah wawasan
dan mendorong siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Sebelumnya,
kami telah melakukan 5 kali uji coba pembuatan pengharum ruangan dari
minyak jelantah hingga diperoleh produk akhir yang bisa digunakan.

Mungkin isu minyak jelantah belum setenar isu limbah plastik,


namun kenyataannya limbah minyak jelantah juga sangat berpengaruh
dalam pencemaran lingkungan, antara lain menurunkan kesuburan tanah,
mengganggu ekosistem air dan membuat sistem drainase tersumbat. Oleh
karena itu, kita tidak boleh membuang minyak jelantah
sembarangan.Penyumbang terbesar limbah minyak jelantah adalah rumah
tangga. Harapannya dengan proyek pemanfaatan minyak jelantah sebagai
pengharum ruangan ini bisa mengurangi limbah minyak jelantah dan dapat
menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi banyak orang.

B. NAMA KEGIATAN

“Inovasi pengharum ruangan dari minyak jelantah”

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pemanfaatan minyak jelantah sebagai pengharum


ruangan sekaligus sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran
2. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam mengolah
minyak jelantah menjadi pengharum ruangan
3. Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan minyak jelantah
sebagai pengharum ruangan

D. SASARAN

Sasaran pada kegiatan ini yaitu siswa atau siswi MA Raudlatul Huda
Adipala yang berfungsi untuk menambah wawasan dan ketrampilan dalam
membuat suatu produk dan bisa memanfaatkan minyak bekas menjadi
barang daur ulang serta menarik perhatian masyarakat sekitar ataupun
pembaca agar dapat mengikuti serangkaian pembuatan pengharum
ruangan dari minyak jelantah.

E. SUSUNAN PANITIA KEGIATAN

penanggung Jawab : Ketua Gudep MA Raudlatul Huda Adipala

Anggota ProjecT : 1. Sari Nur Sangadah


2. Dika Indra Wijaya
3. Elvaviola
F. RENCANA ANGARAN DANA
NO URAIAN BANYAKNYA HARGA JUMLAH
1 ATK 1 25.000 25.000
2 Jelly bubuk 2 3.000 6.000
3 Garam 1 3.000 3.000
4 Parfum 1 20.000 20.000
5 Transport 1 30.000 30.000
6 Konsumsi 4 25.000 100.000
7 pewarna makanan 1 6.000 6.000
8 Arang 1 5.000 5.000
JUMLAH 195.000
DAMPAK /HASIL

Dampak atau hasil yang dicapai dari strategi yang dipilih dari proyek
yang telah kami lakukan,yaitu pengolahan minyak jelantah menjadi
pengharum ruangan diperoleh hasil:

1. Minyak jelantah yang biasanya banyak mencemari lingkungan dapat


dimanfaatkan menjadi suatu barang yang berguna dan bermanfaat yaitu
salah satunya sebagai pengharum ruangan.
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam proyek pembuatan minyak
jelantah sebagai pengharum ruangan,antara lain:

- minyak jelantah 200 ml

- arang batangan

- lilin 1 batang

- garam 1 sdm

- bubuk jeli 2 sdm

- pewarna makanan

- pewangi 40 ml

- cetakan dan sendok

- baskom besi dan sendok sayur

- kompor dan panic

3. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut

a. Rendam minyak jelantah dengan arang dan diamkan selama 24 jam


b. Kemudian saring minyak jelantah ke baskom besi.penyaringan
dilakukan untuk menghilangkan kadar lemak pada minyak jelantah.
c. Siapkan kompor dan panci, kemudian masukkan minyak jelantah ke
dalam panci.Letakkan panci di atas kompor.
d. Nyalakan kompor kemudian masukkan bubuk jeli sebanyak 2sdm.
e. Haluskan lilin batangan dan masukkan ke dalam panci,aduk sebentar.
f. Masukkan pewangi sebanyak 40 ml.
g. Kemudian masukkan pewarna makanan secukupnya.Pewarna
makanan digunakan untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik.
h. Tambahkan garam sebanyak 1 sdm,kemudian aduk semua bahan
hingga tercampur.
i. Tunggu selama 5 menit kemudian matikan kompor dan diamkan
selama 20 menit agar adonan menjadi dingin.
j. Saring adonan minyak jelantah kedalam baskom besi kemudian
tuangkan adonan kedalam cetakan.
k. Diamkan hingga mengeras dan siap digunakan sebagai pengharum
ruangan.

G. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan minyak jelantah


merupakan minyak goreng bekas pakai yang dapat dijumpai
dimanapun.Minyak jelantah yang digunakan kembali untuk memasak
makanan akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.Limbah jelantah
juga menyebabkan pencemaran lingkungan.Limbah jelantah perlu didaur
ulang kembali salah satunya yaitu dimanfaatkan menjadi pengharum
ruangan.

1. Pentingnya pemanfaatan minyak jelantah menjadi sesuatu yang


bermanfaat,salah satunya dijadikan pengharum ruangan sekaligus sebagai
upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan pengharum
ruangan dari jelantah mudah dijumpai dan bisa dibilang murah.
3. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan minyak jelantah
menjadi pengharum ruangan simpel dan tidak memerlukan ketelitian atau
keahlian khusus.
SARAN

Pada saat proses pendinginan adonan minyak jelantah jangan dibiarkan


terlalu dingin.Tuangkan adonan ke cetakan saat masih hangat sehingga
adonan belum mengeras dan masih berupa cair.
BAB II
PENUTUP

Inovasi pengharum ruangan merupakan inovasi baru di sekolah kami,


maka masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna dalam
menulis proposal ini. Semoga apa yang kami uji dapat bermanfaat dan dapat
dijadikan acuan untuk uji lainnya.

Anda mungkin juga menyukai