Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan Minyak Goreng Jelantah Dalam

Pembuatan Lilin Aromaterapi


Praktikum IPAS
Biotekno Ekonomi Industri

Tujuan Praktikum :
1. Peserta didik dapat meningkatkan pengetahuan mengenai dampak dari
penggunaan dan pembuangan minyak goreng jelantah terhadap lingkungan.
2. Peserta didik dapat mengetahui produk-produk recycles dari minyak goreng
jelantah.
3. Peserta didik dapat menumbuhkan jiwa wirausaha dan membuka peluang usaha.
Kajian Praktikum:
Minyak goreng yang sering digunakan berulangkali atau lebih dikenal seagai
minyak jelantah memiliki beberapa dampak pada penggunaannya baik pada tubuh
maupun pada lingkungan. Minyak jelantah dapat membentuk aterosklerosis yaitu
penyempitan atau penebalan arteri akibat penumpukan lemak, kolestrol atau zat lain
pada dinding arteri sehingga berpotensi memicu terjadinya stress oksidatif dan
inflamasi. Sifat lipid yang tak tercampurkan dengan air dapat menyebabkan terjadinya
penumpukan pada saluran pembuangan. Selain itu dapat memicu terjadinya gangguan
ekosistem pada lingkungan yang terkena dampak pembuangan minyak jelantah yang
telah mengandung zat pengotor (Bogoriani, 2015).
Fransisca (2011), menyatakan bahwa limbah minyak goreng jelantah yang
dibuang ke perairan dapat menyebabkan rusaknya ekosistem perairan karena
meningkatnya kadar Chemical Oxygen Demind (COD) serta Biological Oxygen Demind
(BOD) yang disebabkan tertutupnya permukaan air dengan lapisan minyak sehingga
sinar matahari tidak dapat masuk ke perairan, akibatnya biota-biota perairan mengalami
kematian yang akhirnya akan mengganggu ekosistem perairan tersebut. Sedangkan
menyisakan minyak jelantah untuk dibuang ke saluran air atau pun ke pekarangan
rumah dapat menimbulkan pencemaran dan rusaknya kesuburan tanah. Informasi
tersebut sangat penting diketahui oleh masyarakat pantai amal yang tinggal di daerah
pesisir untuk mencegah terjadi pencemaran laut akibat limbah rumah tangga.
Petunjuk Praktikum:
1. Satu kelompok terdiri 3-4 peserta didik.
2. Pada saat berlangsungnya kegiatan praktikum tetap mengutamakan safety (glove
dan masker).

1
Alat :
1. Benang kasur
2. Gelas lilin kaca/ cetakan
3. Beaker glass 250 ml
4. Timbangan
5. Spatula/ pengaduk
6. Lidi
7. Korek api
8. Kompor listrik
Bahan:
1. Minyak goreng jelantah 150 ml
2. palm wax 50 gram
3. Crayon/ pewarna
4. Aromaterapi
Langkah kegiatan praktikum :
1. Peserta didik menyiapkan minyak goreng jelantah sebanyak 150 ml menggunakan
gelas beaker yang telah disediakan.
2. Peserta didik menimbang stearin zuur (bahan kimia untuk memadatkan minyak
goreng) seberat 50 gram menggunakan timbangan.
3. Peserta didik memasukkan minyak goreng jelantah sebanyak 150ml ke dalam
kompor listrik dalam kondisi tidak terlalu panas.
4. Peserta didik memasukkan 50 gram palm wax kedalam minyak goreng jelantah
yang mulai memanas.
5. Apabila stearin zuur sudah larut sempurna dalam minyak goreng yang panas, maka
peserta didik segera menghentikan proses pelarutan.
6. Peserta didik segera memasukkan pewarna dan aromaterapi sesuai keinginan,
kemudian aduk hingga tercampur rata.
7. Peserta didik segera menuangkan larutan lilin aromaterapi ke dalam cetakan, dan
sebelumnya telah terpasang benang kasur sebagai sumbu lilin yang dikaitkan
dengan lidi.
8. Produk pemanfaatan minyak goreng jelantah menjadi lilin aromaterapi dikatakan
produk jadi apabila tekstur lilin mengeras dan dibakar mengeluarkan aroma wangi.

2
9. Produk dengan packaging yang menarik akan memperngaruhi nilai jual sebuah
produk.

Pertanyaan setelah kegiatan praktikum:


A. Tugas individu
Isi soal dengan opsi abc dst saja.
1. Pembakaran lilin aromaterapi menghasilkan .... dan .... ( )
2. Bahan kimia yang digunakan dalam praktikum ialah .... ( )
3. Apakah minyak goreng jelantah bersifat karsinogenik? ( )
4. Sebutkan kegunaan dari lilin aromaterapi .... ( )
5. Selain crayon, pewarna apasaja yang dapat digunakan untuk membuat lilin .... ( )
6. Penyakit yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minyak goreng jelantah
diantaranya adalah .... ( )

Pilihlah jawaban dari kotak pilihan yang telah disediakan.


a. H2O dan CO2
b. Tidak
d. Memberikan ketegangan saat menghirupnya
e. O2 dan COH
g. Pewarna makanan
f. Gelatin
g. Kolesterol
h. Ya
i. Memberikan ketenangan saat menghirupnya
j. Stearin Zuur
e. Gondokan

B. Tugas Kelompok
Mempresentasikan produk yang telah dibuat di depan kelas dengan sajian semenarik
mungkin, seolah-olah produk tersebut akan diperjual belikan!

Daftar Pustaka
Bogoriani, N. W., & Ratnayani, K. (2015). Efek Berbagai Minyak pada Metabolisme
Kolesterol terhadap Tikus Wistar. Jurnal Kimia 9 (1), Januari 2015: 53-60.
Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/15249
Fransisca, A. (2011). Tingkat Pencemaran Perairan Ditinjau Dari Pemanfaatan Ruang di
Wilayah Pesisir Kota Cilegon. Journal of Regional and City Planning, 22 (2),145-
160.

Anda mungkin juga menyukai