Anda di halaman 1dari 3

Jenis Pencemaran Penyebab Pencemaran Alasan mengapa kualitas air dikategorikan kurang

baik

Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran biasa disebut juga dengan polusi. Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997, 6
pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Menurut UU No. 32 Tahun 2009 pasal 1 ayat 14, pencemaran lingkungan
hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain
ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah ditetapkan. Adapun mutu lingkungan hidup yang dimaksudkan sesuai dengan
undang-undang yang sama pasal 1 ayat 15 adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia,
dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat
tetap melestarikan fungsinya.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Kamu pasti
juga pernah mendengar istilah limbah. Lalu apakah hubungan antara polutan dan limbah?
Limbah atau bahan buangan akan menjadi polutan apabila:

a. Jumlahnya melebihi jumlah normal; contohnya, karbon dioksida dengan kadar dibawah

0,033% di udara bermanfaat bagi bagi tumbuhan untuk fotosintesis dan menjaga suhu bumi
agar tetap hangat, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat menyebabkan pemanasan
global.
b. Berada tidak tepat pada waktunya; contohnya penyemprotan insektisida pada buah yang
akan dipanen akan menyebabkan buah berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung
residu insektisida. Seharusnya insektisida disemprotkan jauh-jauh hari sebelum buah
dipanen, sehingga residu insektisidanya sudah terurai ketika akan dikonsumsi.
c. Berada tidak tepat pada tempatnya; contohnya pupuk urea, saat ditaburkan ke sawah pada
saat padi baru berumur beberapa minggu akan menyebabkan padi tumbuh subur, namun
bila urea masuk ke perairan irigasi atau sungai dapat berdampak pada blooming tumbuhan
atau gulma.
Alam sebetulnya memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang
tercemar melalui proses pemurnian secara alami. Namun, proses ini hanya dapat terjadi jika
jumlah polutan hanya sedikit. Pertambahan penduduk yang terus meningkat dan
perkembangan
teknologi dan industri yang pesat merupakan beberapa hal penyebab bertambahnya zat
pencemar di dunia.
Lingkungan yang tercemar di kawasan padat penduduk, menggambarkan hubungan yang erat

antara pertambahan penduduk dengan meningkatnya pencemaran


Jenis Pencemaran
Berdasarkan keberadaannya di lingkungan, pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1.Pencemaran udara
2. Pencemaran Air
3. Pencemaran Tanah

Pencemaran Air

harus hidup tanpa air, apakah kalian dapat bertahan?

Pasti sulit ya, oleh karena itu air merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan
hidup manusia. Namun sayangnya tidak semua air dapat dimanfaatkan oleh manusia, hanya air
yang bersih sajalah yang dapat kita gunakan. Saat ini pencemaran air semakin banyak terjadi,
seperti contoh kasus yang Ibu sampaikan pada awal modul.

Pencemaran air menurut Encyclopaedia Britannica adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di
bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik dimana zat
mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. Terjadinya
pencemaran air sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia berupa limbah dari rumah
tangga, limbah industri dan lain-lain.

Sumber polusi air dapat dibedakan menjadi dua yakni:

1. Sumber langsung yakni Sumber polusi yang membuang melalui pipa, selokan, atau saluran
pembuangan, langsung menuju badan atau permukaan air
2. Sumber tidak langsung polutan di lokasi spesifik Sumber polusi yang asalnya dari area lahan
luas atau dari partikel yang terbawa udara yang mencemari air melalui aliran air atau
pengendapan senyawa

a. Polutan pencemaran air

Jenis Polutan Sumber Utama


Agen penyebab penyakit Limbah (buangan) rumah tangga, buangan hewan

Limbah organik Kotoran hewan dan manusia, limbah industri, aliran


buangan dari perkotaan

Minyak Buangan mesin dan kendaraan bermotor, kebocoran

pipa, tumpahan tangki dan sumur minyak

Pestisida dan herbisida Lahan pertanian dan perkebunan, program


pembasmian nyamuk

Plastik Rumah tangga dan industri

Detergen Rumah tangga dan industri

Senyawa berklorin Industri kertas dan industri lain yang melakukan

proses pemutihan (bleaching), air yang ditambahkan

klorin (sebagai desinfektan)

Senyawa Asam Pertambangan, limbah industri, pengendapan asam

Garam-garaman Irigasi pertanian, pertambangan, limbah industri,

ladang minyak, aliran buangan dari perkotaan

Timbal Bahan bakar yang mengandung timbal, beberapa

pestisida, peleburan timbal

Merkuri Limbah industri, fungisida

Nutrien tumbuhan (Fosfat dan Aliran dari pertanian, pertambangan, limbah rumah

Nitrat) tangga, limbah industri, air limbah yang tidak terolah

dengan baik, industri pengolahan makanan, fosfat

yang terkandung dalam detergen

Sedimen Erosi tanah, aliran dari pertanian, pertambangan,

hutan, dan kegiatan pembanguan (konstruksi)

Bahan radioaktif Batuan, tambang uranium, pembangkit tenaga nuklir,

pengujian senjata nuklir


Jenis Polutan Sumber Utama
Panas Air pendingin dari industri dan pusat pembangkit
listrik

Anda mungkin juga menyukai