PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. PENGERTIAN
Pencemaran lingkungan atau yang sering disebut polusi adalah peristiwa
masuknya zat, makhluk hidup atau komponen lain ke dalam lingkungan
sehingga menurunkan kualitas lingkungan dan tidak sesuai dengan fungsinya.
Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan disebut
polutan.
Sesuatu dapat dikatakan polutan jika memiliki kriteria sebagai berikut :
- kadarnya melebihi ambang batas normal
- berada pada waktu yang tidak tepat
- ada pada tempat yang tidak tepat
3. LIMBAH PERTANIAN
Penggunaan pupuk buatan (anorganik) dan pestisida yang tidak tepat
dapat mengganggu dan merusak ekosistem
Contoh penggunaan pestisida yang berlebih akan mematikan cacing tanah atau katak
dan ikan pemakan jentik nyamuk.
Sedangkan penggunaan pupuk yang berlebih akan terbawa air dan terkumpul di rawa
maka akan mempercepat tumbuhnya eceng gondok. Peristiwa pencemaran air tawar yang
menyebabkan pertumbuhan biota air yang berlebihan ini disebut eutrofikasi.
Adapun pengolahan air limbah dapat dilakukan antara lain dengan cara :
1. Pembuatan Kolam Stabilisasi
Pada industri perlu dibuat kolam stabilisasi agar limbah cair yang akan
dibuang ke saluran air dapat dinetralisir dari limbah berbahaya. Kolam ini
dapat meliputi :
- Kolam maturasi
yaitu kolam yang dapat mematikan mikroorganisme
berbahaya dengan memberi bahan antibiotika ke dalam air limbah
- Kolam Fakultatif
yaitu kolam untuk menguraikan kepekatan air limbah dari bahan organik. Contoh dengan memberi
tumbuhan eceng gondok atau bahan pengurai kepekatan
- Kolam Anaerobik
yaitu kolam tertutup rapat tanpa oksigen untuk mematikan mikroorganisme yang berbahaya/patogen
2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Ada tiga tahap pada alat IPAL ini yaitu :
- tahap pertama melakukan filtrasi/penyaringan
- tahap kedua dengan menggumpalkan limbah zat organik pada limbah
- tahap ketiga memusnahkan mikroorganisme patogen serta bahan kimia yang berbahaya
3. Pengelolaan Excreta
Excreta merupakan limbah hasil pencernaan manusia berupa feses. Septic tank seharusnya dikelola
dengan baik agar bakteri patogen tidak masuk ke air tanah
C. PENCEMARAN UDARA
Komposisi oksigen di atmosfer dalam keadaan normal sekitar
20% sedangkan karbondioksida sangat kecil sekitar 0,03 %. Namun
makin bertambahnya populasi manusia dan pembakaran bahan
bakar kendaraan bermotor, pembakaran hutan dan di industri akan
meningkatkan kadar CO2.
Memang gas CO2 diperlukan untuk fotosintesis, tetapi dengan
berkurangnya pohon maka kadarnya akan menigkat sehingga dapat
menyebabkan pemanaan global.
Polusi udara tidak hanya meningkatnya CO2 tapi dapat juga
meningkatnya gas atau bahan imia berbahaya lain di udara seperti
gas Freon, timbal, belerang dan sebagainya. Hal ini disebabkan
dapat oleh alam seperti meletusnya gunung berapi serta karena ulah
manusia
Aktivitas(Ulah) Manusia Penyebab Pencemaran Udara
1. Pembakaran hutan
2. Asap industri
3. Asap kendaraan bermotor
4. Asap rokok
5. Gas Freon pada alat pendingin ruangan
Selain dapat mengganggu kesehatan, pencemaran udara dapt juga merusak alam atau
lingkungan
Tugas :
2. Pemanasan Global
Kandungan gas-gas rumah kaca seperti karbondioksida (CO2) dan metana
(CH4), freon (CFC) serta gas-gas pencemar udara dapat mengakibatkan
terjadinya pemanasan global (global warming)
3. Hujan Asam
Sudah dijelaskan pencemar udara dapat berupa gas sulfur atau belerang (S). Jika
belerang ini bercampur dengan uap air di atmosfer, maka akan terbentuk senyawa
asam sulfat (H2SO4 ). Selain itu juga karena adanya senyawa nitrat (NO3), Hujan
asam ini dapat merusakkan tembok gedung, candi-candi bahkan membuat korosi
benda dari bahan logam seperti mobil dan motor. Selain itu, hujan asam dapat
mengakibatkan tumbuhan mudah layu
4. Kerusakan Ozon
Ozon (O3) merupakan lapisan yang terdapat di bagian atmosfer yang berguna untuk
melindungi makhluk hidup dari radiasi sinar ultra violet yang terdapat pada sinar
matahari. jika kulit terkena ultra violet dapat mengakibatkan kanker kulit. Pemicu
besar kerusakan ozon adalah banyaknya penggunaan Freon (CFC =
Chlorofluorcarbon) untuk pendingin ruangan
D. PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah erat kaitannya dengan pencemaran air karena
tanah dan air berhubungan langsung.
Ada 3 faktor penyebab utama pencemaran tanah yaitu : limbah
domestik, limbah industri dan limbah pertanian.
1. Limbah Domestik
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari daerah pemukiman
seperti rumah tangga, kantor, hotel, pasar dll). Limbah ini bersifat
organik dan anorganik.
Limbah organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme contohnya sisa
makanan, minyak sayur, feses dan sayuran
Limbah anorganik sukar bahkan tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme atau tak terbiodegradasi contohnya kaleng, plastik,
oli, detergen, cat, bahan bangunan dll.
2. Limbah Industri
adalah limbah yang dihasilkan dari sisa-sisa produkai di industri. Limbah yang
mencemari tanah dapat berwujud padat maupun cair. Bahan yang mengandung
raksa (Hg), timbal (Pb), seng (Zn), Cadmium (Cd) dapat membunuh
mikroorganisme yang menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah serta
beracun bagi kesehatan manusia dan hewan.
3. Limbah Pertanian
Bertambahnya penduduk menjadi faktor meningkatnya hasil pertanian.
terlebih di jaman yang serba instan segala sesuatunya ingin secara cepat dan
praktis termasuk dalam penggunaan pupuk sintetis dan pestisida.
Sebenarnya penggunaan pupuk organik (kompos) lebih baik karena tidak
mencemari lingkungan, namun karena proses pembuatannya lebih lama
Penggunaan pupuk sintetis yang berlebih dan terus menerus akan merusak
kesuburan tanah dan hanya dapat ditanami tumbuhan tertentu saja.
Selain itu sisa pupuk yang tidak larut ke dalam tanah akan terbawa air dan
terakumulasi di dalam waduk atau danau
Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah
1. Remediasi
yaitu cara memperbaiki tanah yang rusak dengan membersihkannya
dari bahan yang kimia yang ada. Cara ini dapat dilakukan dengan
menambah tanah dengan unsur penyubur tanah (hara). Cara ini bersifat in
situ yaitu tanpa membawa tanah ke tempat lain.Sedangkan cara ex situ
dengan membawa sebagian permukaan tanah ke tempat pengolahan tanah
dengan membuang unsur berbahaya dari tanah.
2. Bioremediasi
yaitu cara memperbaiki tanah dengan memberikan mikroorganisme
(jamur, bakteri) dan cacing untuk mengembalikan kesuburan tanah.
E. MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Mengurangi penggunaan bahan bakar yang mengandung timbal dan mengganti
dengan yang ramah lingkungan.
2. Menanam banyak pohon untuk mencegah longsor dan membuat paru-paru kota
3. Mengurangi atau tidak menggunakan plastik, styrofoam dan freon
4. Melakukan 3 R (Recycle = daur ulang, Reuse = penggunaan kembali, Reduce =
Mengurangi penggunaan)
5. Membuat kolam penjernihan air sebelum limbah cair dibuang ke saluran air
6. Tidak membuang sampah sembarangan apa lagi ke saluran air atau sungai